Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Persepsi Guru Terhadap Penerapan Kurikulum 2013 di Kabupaten Majene Ana Muliana Musli
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 13, No 1 (2017): Pepatudzu Volume 13, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v13i1.175

Abstract

This study aimed to determine the extent to which Curriculum 2013 improved learning process in classroom compared to KTSP 2006 according to teachers’ perceptions. In addition, this study aimed to determine the teachers’ response to this new curriculum as well as to find out what difficulties they face in relation to the implementation of this curriculum in school. This research was combine quantitative research and qualitative research. This research used sequential explanatory design where the first phase used quantitative method and the second phase used qualitative method. As a data-gathering instrument, questionnaires and direct interviews were used to find out more about teachers' perceptions about curriculum 2013. To make the scope less extensive, this study was limited to math teachers in the upper secondary school. The samples in this study were two Senior School and two Vocational School, namely SMAN 1 Majene, SMAN 3 Majene, SMKN 2 Majene and SMKN 5 Majene. From the quantitative research, it is found that in general, teachers’ response to curriculum 2013 is positive, with the total average value is 3.82 and is in agreed category range. While from the qualitative research, it is found that in implementation of curriculum 2013 in schools teachers get some obstacles such as their student lack of readiness with the learning model in the curriculum, incomplete facilities and infrastructure, and lack of socialization about the curriculum. Meanwhile, from the credibility test results, it is found that the constraints arise from the imbalance between the terms of implementation of curriculum 2013 with the real conditions. To work around this, teachers made casuistic adjustments in the implementation of this curriculum.
BEBERAPA METODE DALAM MENENTUKAN SOLUSI DARI SUATU FUNGSI KUBIK Ana Muliana Musli
SAINTIFIK Vol 1 No 1 (2015): VOLUME 1 JANUARI 2015
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.613 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v1i1.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan dekripsi tentang beberapa cara dalam menentukan solusi dari suatu fungsi kubik. Dimana ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu metode geometri dan metode pemfaktoran. Metode geometri yang dibahas dalam tulisan ini adalah metode umum dengan menggunakan diskriminan, metode dari Jeromo Cardan dan substitusi Vieta. Selain itu, dibahas juga metode pemfaktoran yang mensyaratkan bahwa minimal salah satu akarnya adalah bilangan rasional.Untuk menentukan solusi fungsi kubik dengan menggunakan metode Cardano dan substitusi Vieta disyaratkan bahwa fungsi kubiknya harus diubah terlebih dahulu dalam bentuk fungsi kubik menurun. Penentuan solusi dari fungsi kubik ini selain berguna dalam bidang matematika sendiri juga dapat digunakan dalam menentukan solusi buffer (larutan penyangga) untuk menjaga kestabilan PH organisme dalam bidang kimia.Kata kunci: diskriminan, polinom orde tiga, depression cubic, metode Cardano, substitusi Vieta, pemfaktoran
Profil Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Jumahira Jumahira; Ana Muliana M; Aprisal Aprisal
SAINTIFIK Vol 8 No 2 (2022): Saintifik: Jurnal matematika, sains, dan pembelajarannya.
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v8i2.364

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran matematika selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 di kelas XI TKJ 1 SMKN 7 Majene. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mixed methods. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TKJ 1 SMKN 7 Majene Tahun ajaran 2020/2021. Data penelitian dikumpulkan melalui angket, dokumentasi, dan wawancara. Data penelitian ini dianalisis dengan menghitung besar presentase hasil angket pada siswa kelas XI TKJ 1 SMKN 7 Majene. Analisis data untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar matematika siswa dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 secara mendalam adalah dengan analisis hasil wawancara. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu presentase kesulitan belajar matematika siswa dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 kelas XI TKJ 1 SMKN 7 Majene yaitu Gangguan belajar (Learning disorder) 66% (sangat tinggi), Ketidakmampuan belajar (Learning disability) 56% (tinggi), Gangguan fungsi belajar (Learning disfunction) 41% (sedang), Pemahaman belajar rendah (Slowly learner) 65% (sangat tinggi), Keinginan belajar rendah (Under achiever) 53% (tinggi). Persentase faktor penyebab kesulitan belajar matematika siswa dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 kelas XI TKJ 1 SMKN 7 Majene yaitu kognitif 72% (sangat tinggi), afektif 53% (tinggi), psikomotorik 51% (tinggi), lingkungan keluarga 53% (tinggi), lingkungan sekolah 51% (tinggi), lingkungan masyarakat 43% (sedang).
PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DI SMAN 1 MAJENE Nur Alisa; Ana Muliana Musli; Aprisal Aprisal
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v3i3.170

Abstract

The purpose of this study was to determine the Influence of learning styles and learning independence on the mathematical problem-solving Ability of students in class XI MIPA SMA Negeri 1 Majene. This study is an ex-post facto causal study with a sample of 78 students, namely 39 students of class XI MIPA 1 and 39 students of class XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Majene which were selected using cluster random sampling. Data collection techniques used three instruments, namely: (1) learning style questionnaire, (2) learning independence questionnaire, (3) problem solving ability test. Data analysis using descriptive analysis and inferential analysis. The results of descriptive analysis of the data show that: (1) Visual learning style is in good category, audiotorial learning style is in good category, kinesthetic learning style is in good category (2) Learning independence is in very high category (3) Mathematical problem-solving ability students are in the sufficient category. The results of hypothesis testing using simple linear regression analysis and multiple linear regression, namely: (1) learning style has a significant effect on students' mathematical problem-solving ability, (2) learning independence has a significant effect on students' mathematical problem-solving abilities, (3) learning styles and independence learning has a significant effect on students' mathematical problem-solving ability
AKTIVITAS METAKOGNITIF MAHASISWA CALON GURU DALAM PEMECAHAN MASALAH Murtafiah Murtafiah; Fauziah Hakim; Ana Muliana
PEDAMATH: Journal on Pedagogical Mathematics Vol 2 No 1 (2019): Journal on Pedagogical Mathematics.
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.49 KB) | DOI: 10.31605/pedamath.v2i1.530

Abstract

Metacognition is an important role in supporting students' success in mathematical problems solving. This study aims to describe the metacognitive activities of prospective teacher students in mathematical problems solving. The subjects of this study were as many as two people drawn from highly capable students with the consideration that the subjects were able to communicate / express their thoughts well. Data were collected using mathematical problem solving tests and interviews. Based on the results of data analysis, it was concluded that in each stage of solving mathematical problems consisting of 4 stages namely understanding the problem, planning the solution, carrying out the plan of completion, and checking again, the subject performs metacognitive activities namely planning activities (planning) thinking processes, monitoring thinking process, and evaluating the process and results of thinking.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs DDI BARUGA Atika Rahmawati; Rezki Amaliyah AR; Ana Muliana M
PEDAMATH: Journal on Pedagogical Mathematics Vol 5 No 1 (2022): Journal on Pedagogical Mathematics
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.654 KB) | DOI: 10.31605/pedamath.v5i1.2341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan sikap siswa pada mata pelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs DDI Baruga. Jenis penelitian yang digunakan yaitu ex-post facto dengan sampel penelitian sebanyak 60 siswa dari populasi kelas VIII MTs DDI Baruga, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen: (1) angket kecerdasan emosional, (2) angket sikap siswa pada mata pelajaran matematika, dan (3) tes hasil belajar matematika. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas, linearitas, heteroskedastisitas dan multikolinearitas. Uji hipotesis menggunakan uji T, uji F, analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan bahwa: (1) kecerdasan emosional siswa berada pada kategori kurang, (2) sikap siswa pada mata pelajaran matematika berada pada kategori sedang, dan (3) hasil belajar matematika siswa berada pada kategori cukup. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan sikap siswa pada mata pelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika siswa, dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kecerdasan emosional dan sikap siswa pada mata pelajaran matematika secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS HOTS KELAS X SMA NEGERI 1 MAJENE Fifi Alfiani; Ana Muliana M; Sitti Inaya Masrura
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i1.292

Abstract

The purpose of this study was to describe students' difficulties in solving HOTS-based math problems for Class X SMA Negeri 1 Majene. The approach used in this research is mixed methods. The research subjects used the purposive sampling technique, namely 5 students out of 30 students in class X MIPA 2 SMA Negeri 1 Majene. The research data was collected through HOTS-based math test questions and interviews. The research data were analyzed using quantitative analysis and qualitative data analysis. This study showed that the average score of the HOTS-based math test questions for class X MIPA 2 SMA Negeri 1 Majene was 28.1333. In addition, this study also showed that the subject categories were very low, low and were experiencing difficulties in solving problems including not being able to use concepts, problems and principles. In the high category subjects experienced several indicators of difficulty in solving problems including being unable to use concepts, verbal problems and principles. In the very high category subjects have no difficulty in solving questions including being able to use concepts, verbal problems and principles
Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Literasi Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Peserta Didik Kelas X Mipa SMA Negeri 1 Majene Nurwahida Nurwahida; Ana Muliana M; Murtafiah Murtafiah
SAINTIFIK Vol 9 No 2 (2023): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v9i2.445

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan literasi matematika peserta didik dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik pada pembelajaran matematika kelas yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran secara langsung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi-eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Hasil analisis deskriptif menunjukan adanya perbedaan yang signifikan kemampuan literasi matematika antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran secara langsung pada pembelajaran matematika. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan literasi matematika pada kelompok peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran secara langsung pada pembelajaran matematika. Hasil analisis inferensial menunjukan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran terhadap kemampuan literasi matematika ditinjau dari gaya belajar peserta didik.
PENGARUH KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TINAMBUNG Sitti Haeria; Nenny Indrawati; Ana Muliana
PEDAMATH: Journal on Pedagogical Mathematics Vol 6 No 1 (2023): Journal on Pedagogical Mathematics
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemapuan metakognitif dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI SMP Negeri 2 Tinambung. Penelitian ini adalah penelitian ex post facto yang bersifat Causal Comparative Reseach dengan sampel penlitian sebanyak 31 siswa kelas IX A dan IX B yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen: (1) angket kemampuan metakognitif, (2) angket motivasi belajar, dan (3) tes hasil belajar matematika. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis inferensial. Hasil pengujian deskriptif data menunjukkan bahwa: (1) kemampuan metakognitif berada pada kategori tinggi, (2) motivasi belajar berada pada kategori cukup, dan (3) hasil belajar berada pada kategori sedang. Adapun hipotesis dalam penelitian ini ada 3 dengan hasil pengujian menggunakan analisis regresi linear sederhana dan regresi linear berganda, yaitu: (1) kemampuan metakognitif berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa (2) motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa, dan (3) kemampuan metakognitif dan motivasi belajar matematika secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Trade a Problem Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Surya; Arifin, Sartika; Muliana M, Ana
Griya Journal of Mathematics Education and Application Vol. 3 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/griya.v3i3.358

Abstract

Abstract This research aims to determine students' interest and learning outcomes in mathematics before and after using the trade a problem type cooperative learning model. This type of research is Pre-Experimental Design in the form of One Group Pretest-Posttest Design. The results showed that before being treated the average score of the pretest interest in learning was in the sufficient category while the pretest learning outcomes were in the very low category, and after being given treatment the average score of the posttest interest in learning was in the very high category while the posttest learning outcomes were in the high category. Students' interest and learning outcomes in mathematics after being taught using the trade a problem type cooperative learning model were higher than students' interest and mathematics learning outcomes before being taught using the trade a problem type cooperative learning model. Keywords: trade a problem learning model, interest in learning, mathematics learning outcomes Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan hasil belajar matematika siswa sebelum dan setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe trade a problem. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experimental Design berbentuk One Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan nilai rata-rata dari pretest minat belajar berada pada kategori cukup sedangkan pretest hasil belajar berada pada kategori sangat rendah, dan setelah diberi perlakuan nilai rata-rata posttest minat belajar berada pada kategori sangat tinggi sedangkan posttest hasil belajar berada pada kategori tinggi. Minat dan hasil belajar matematika siswa setelah diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe trade a problem lebih tinggi dibandingkan minat dan hasil belajar matematika siswa sebelum diajar menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe trade a problem.Kata Kunci: model pembelajaran trade a problem, minat belajar, hasil belajar matematika