Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

DESA VOKASI MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus Di Desa Vokasi Kembang Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan) Wiwid Anang Subekti; Heru Siswanto; Maria Veronika Reosminingsih
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vocational village is an area of vocational skills education intended to develop human resources to be able to produce products / services or other works of high economic value, are unique and have a comparative advantage by utilizing local potential. The purpose of the vocational village program is to help the community to have the provision of productive knowledge and skills that can be utilized to manage the potential of local resources so that they have value for themselves and the community, have entrepreneurial attitudes and behaviors that are in line with the values or rules that apply in regions as well as preserving and developing noble values of regional culture in order to support national development. This research explains how Vocational Village with batik making training program can create economic independence in the Flower Village. This study uses a qualitative approach, data collection using in-depth interview techniques, participant observation and documentation. Data were analyzed using data condensation, data presentation, and data verification techniques. The technique is used to look for data in Vocational Village research towards community economic independence. The results of the study showed that the existence of vocational villages with training programs in making batik showed a positive influence on the life of the Kembang Village community. the skills taught in training can be used by the community to support life in economic terms. Various positive influences have been felt by the Kembang Village community who participated in a training program that brought about the aspects of economic independence..
Peran Tutor dalam Pembelajaran Virtual pada Pendidikan Kesetaraan Paket C di SKB Cerme Gresik Widodo Widodo; Heru Siswanto; Gunarti Dwi Lestari
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.2207-2222.2022

Abstract

Pembelajaran Virtual tidak asing bagi pendidikan nonformal, terutama diperkotaan. Ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk tetap mengikuti pembelajaran meskipun jauh dari tempat belajar. Tutor sebagai pendidik memiliki peran penting dalam menyelenggarakan pembelajaran virtual pada pendidikan kesetaraan Paket C. Fokus penelitian yaitu peran tutor dalam pembelajaran virtual Pendidikan kesetaraan paket C SKB Cerme, Gresik. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpuan. Hasil penelitian tentang peran tutor dalam pembelajaran virtual; 1) sebagai pembimbing dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi peserta didik dalam melalui virtual, 2) sebagai motivator untuk menumbuhkan kesadaran diri dan berkembang sesuai potensi, menciptakan iklim kondusif untuk belajar yang menyenangkan (enjoyfull learning), 3) sebagai fasilitator dengan menciptakan suasana kondusif, membuat prosedur pembelajaran, menyediakan sarana prasarana, dan sumber belajar, dan 4) sebagai pengelola pembelajaran partisipatif yaitu mempersiapkan rencana dan perangkat pembelajaran melibatkan peserta didik pada pembelajaran virtual, dan mengevaluasi pembelajaran. Kesimpulan penelitian menunjukkan pentingnya peran tutor dalam pembelajaran virtual pada Pendidikan Kesetaraan Paket C sebagai membimbing, motivator, fasilitator, dan mengelola pembelajaran agar dapat mencapai tujuan dengan baik.
PENINGKATAN KAPASITAS KARANG TARUNA DESA TEMU MELALUI DESIGN THINKING PROCESS Widya Nusantara; MV. Roesminingsih; Heru Siswanto; Monica Widyaswari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.10344

Abstract

Desa Temu, Kecamatan Tenor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memiliki karang taruna, namun karang taruna tersebut tidak cukup berkembang sejak awal berdiri, bahkan selama 2 (dua) tahun terakhir dinilai mati suri akibat pandemi Covid-19. Pasca pandemi Covid-19, karang taruna Desa Temu ingin berusaha bangkit dan mencoba aktif untuk menjalankan beragam program pemberdayaan masyarakat. Hal ini dikarenakan para pemuda telah menyadari kondisi yang ada, salah satunya kondisi perekonomian. Terdapat 134 penduduk usia produktif (20-55 tahun) yang belum bekerja atau terpaksa tidak bekerja akibat pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah anggota karang taruna. Ditinjau dari tingkat pendidikan, mayoritas penduduk hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan, kondisi ekonomi, dan pandangan hidup masyarakat yang masih tradisional. Dari permasalahan tersebut, diperlukan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas karang taruna agar dapat memberdayakan masyarakat Desa Temu. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode design thinking process. Hasil kegiatan pengabdian dinyatakan sangat efektif untuk meningkatkan kapasitas karang taruna. Secara penguasaan materi, terdapat peningkatan kompetensi dari peserta yang dapat diketahui melalui perbedaan hasil pre-test dan post-test. Saran untuk karang taruna agar mengembangkan dan menjalankan program-program yang dapat meningkatkan kemandirian dan keberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu bagi masyarakat Desa Temu disarankan untuk berpartisipasi aktif dalam program pemberdayaan yang diinisiasi oleh karang taruna, agar terjalin sinergitas antara keduanya dalam memajukan desa.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN KERAJINAN TANGAN GELANG PRUSIK DI FORUM ANAK DABAJAY SURABAYA Maulita Nurzakiah; Heru Siswanto
J+PLUS UNESA Vol. 9 No. 2 (2020): J+PLUS, Desember 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu bentuk upaya untuk menjadikan individu maupunmasyarakat agar mampu untuk berkembang dan mandiri dalam memenuhi segala hal apapun yangmereka butuhkan. Hal itu dapat tercapai apabila individu atau masyarakat tersebut memiliki kesadaranserta kemauan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka pada bidang tertentu. Dalamrangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatanpelatihan. Pada proses kegiatan pelatihan tersebut, individu ataupun masyarakat akan diberikan bekalilmu, baik berupa ilmu pengetahuan serta keterampilan pada bidang tertentu yang dapat bermanfaat bagidirinya sendiri maupun orang lain. Salah satu bentuk kegiatan pelatihan yang dapat diberikan kepadagenerasi muda adalah pelatihan kerajinan tangan membuat gelang dari tali prusik. Metode penelitianyang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Tujuandari penelitian ini yaitu untuk untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, mengurai, dan menggambarkanserangkaian proses pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan gelang prusik di Forum Anak Dabajay.Hasil dari penelitian ini yaitu program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kerajinan tangangelang prusik di Forum Anak Dabajay telah terbukti meningkatkan kemampuan dan keterampilananggota Forum Anak Dabajay dalam membuat aksesoris gelang prusik yang bermanfaat sebagaisumber mata pencaharian mereka disamping kegiatan sekolah dan organisasi mereka.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PESERTA DIDIK PAKET B PKBM HOMESCHOOLING PENA SURABAYA Bayu Aji Handoko; Heru Siswanto
J+PLUS UNESA Vol. 10 No. 1 (2021): J+PLUS, Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama masa pandemi Covid-19, pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatapmuka berganti secara daring baik pada lembaga pendidikan formal dan nonformal.Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan efektivitas pembelajaran daring padapelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kelas kreatif dan kelas memasak. Penelitian inimerupakan jenis penelitian lapangan atau field research yang bersifat deskriptif.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian initerdiri dari pendidik/tutor kesetetaraan kejar paket B selaku penyelenggara kegiatanekstrakurikuler kelas kreatif dan juga kelas memasak, kemudian ada peserta didikkesetaraan kejar paket B selaku peserta. Teknik pengumpulan data dilakukandengan wawaancara, observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian inimenunjukan: (1) pembelajaran daring; (2) pelaksanaan pembelajaran daring padaekstrakurikuler kelas kreatif dan kelas memasak; (3) faktor pendukung dan faktorpenghambatan pembelajaran daring pada ekstrakurikuler kelas kreatif dan kelasmemasak; (4) manfaat ekstrakurikuler kelas kreatif dan kelas memasak; dan (5)efektivitas pembelajaran daring pada ekstrakurikuler kelas kreatif dan kelasmemasak.
TRANSFORMASI MODEL PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 TINESYAH IQLIMA AZZIANA; Heru Siswanto
J+PLUS UNESA Vol. 10 No. 1 (2021): J+PLUS, Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang terdampak covid-19. Dengan adanya pandemi proses pembelajaran terhambat karena adanya beberapa protokol kesehatakan yang diwajibkan oleh pemerintah. Namun, pendidikan harus tetap berjalan, meskipun dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda dengan sebelum adanya pandemi ini. Pendidik dituntut untuk melakukan proses pembelajaran sebagaimana mestinya. Model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi saat ini harus digunakan untuk menyampaikan materi yang telah disusun. Proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang terjati antara pendidik dan pesertadidiknya, interaksi dapat dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung. Misalnya, penggunaan media pembelajaran di aplikasi untuk kegiatan pembelajaran. Pembelajaran online merupakan mode pembelajaran yang dipilih oleh PKBM Budi Utama Surabaya dalam pandemi Covid-19 saat ini. Ceramah dan diskusi kelompok adalah model pembelajaran yang dikenali sebelum pandemi. Selama pandemi Covid-19, gunakan aplikasi Google Kelas untuk mengubah model pembelajaran menjadi model pembelajaran online.
PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN DARING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KESETARAAN PAKET C DI UPT SKB MOJOKERTO MASA PENDEMI COVID-19 Lita Kristiana; Heru Siswanto
J+PLUS UNESA Vol. 10 No. 2 (2021): J+PLUS, Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penelitian mengacu pada proses perencanaan penerapan media pembelajaran daring, pelaksanaan penerapan media pembelajaran daring, dan evaluasi penerapan media pembelajaran daring serta faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini terdiri Kepala UPT SKB sekaligus pamong belajar kesetaraan paket C, tutor kesetaraan paket C, dan warga belajar kesetaraan paket C dengan hasil penelitian menggambarkan pengelolaan media pembelajaran daring (1) perencanaan penerapan media pembelajaran daring berpedoman pada Kurikulum 2013 yang mengalami penyesuaian pada penerapan media pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. (2) pelaksanaan penerapan media pembelajaran daring memanfaatkan teknologi informasi dengan waktu pembelajaran yang fleksibel. (3) evaluasi penerapan media pembelajaran daring dinilai dari segi afektif dan kognitif yang keduanya dilakukan langsung oleh tutor. (4) Faktor pendukung penerapan media pembelajaran daring berasal dari faktor internal yaitu motivasi belajar yang tinggi, kemampuan warga belajar dalam mengoperasikan perangkat media pembelajaran daring dan juga faktor eksternal yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. (5) Faktor penghambat penerapan media pembelajaran daring berasal dari faktor internal yaitu gagap teknologi juga faktor eksternal dipengaruhi oleh pekerjaan serta lokasi tempat tinggal sulit mengakses internet.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI HOMESCHOOLING KAK SETO SURABAYA Fitria Gama Dianita; Heru Siswanto
J+PLUS UNESA Vol. 11 No. 1 (2022): J+PLUS, Juni 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KAHOOT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KESETARAAN PAKET C DI SKB NEGERI SURABAYA Risky Imama Azliah; Heru Siswanto
J+PLUS UNESA Vol. 11 No. 2 (2022): J+PLUS, Desember 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan handphone saat ini semakin memudahkan setiap kegiatan dari manusia. Akibat perkembangan inilah tercipta suatu inovasi dan paradigma baru dalam dunia pendidikan salah satu contoh yakni munculnya sebuah media pembelajaran berbasis information communication technologies. Media tersebut merupakan salah satu jawaban dari munculnya berbagai masalah diantaranya yakni kebosanan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Kahoot merupakan media berbasis ICT yang dapat meningkatkan motivasi belajar dikelas sehingga terciptanya iklim belajar yang menarik, nyaman dan tentunya tidak pernah membosankan. Penelitian ini dilakukan di SKB Negeri Surabaya dengan metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian korelasional sedangkan teknik analisis data menggunakan regresi dengan bantuan software 2SPSS 26, tujuan yang ingin dicapai yakni mengetahui pengaruh pemanfaat kahoot dikelas. Subjek dalam penelitian ini ialah warga belajar paket c SKB Negeri Surabaya yang berjumlah 51 responden. Hasil penelitian menunjukan pengaruh media pembelajaran kahoot terhadap motivasi belajar siswa di SKB Negeri Surabaya memiliki nilai signifikasi 0.000(<0,05) pada uji regresi yang telah dilakukan dan uji hipotesis parsial menunjukan Thitung 6,600 yang lebih besar dari Ttabel yakni 2,00 (6,600>2,00) kesimpulan dari hasil tersebut yakni H0 ditolak dan H1 diterima yang bermakna terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran kahoot terhadap motivasi peserta didik
PENGELOLAAN PADA HOMESCHOOLING KAK SETO SURABAYA SEBAGAI PENDIDIKAN ALTERNATIF Selvi Angga Rani; Heru Siswanto
J+PLUS UNESA Vol. 11 No. 2 (2022): J+PLUS, Desember 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pengelolaan serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengelolaan pada Homeschooling Kak Seto Surabaya sebagai pendidikan alternatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Homeschooling Kak Seto Surabaya sebagai pendidikan alternatif terlaksana dengan baik, terbukti menerapkan fungsi pengelolaan pendidikan meliputi: (1) perencanaan diantaranya penyusunan program pembelajaran satu semester, pengadaan tenaga pendidik, merancang mekanisme pengadaan peserta didik, (2) pengorganisasian dilakukan dengan mengelompokkan tenaga pendidik sesuai latar belakang pendidikan, (3) pelaksanaan pembelajaran melalui dua program didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, (4) pengawasan dilakukan pada komponen-komponen pendidikan untuk meminimalisir resiko penyimpangan pelaksanaan program yang telah dirancang diawal, (5) evaluasi dilakukan tiap pertemuan oleh tutor dan dilakukan dua kali dalam satu semester oleh lembaga. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan Homeschooling Kak Seto Surabaya yaitu: (1) faktor penghambat meliputi padangan masyarakat terhadap sistem pembelajaran di Homeschooling Kak Seto Surabaya, tidak adanya sumber daya manusia ahli yang menanggani peserta didik dengan kondisi tertentu, (2) faktor pendukung meliputi dukungan dari Homeschooling Kak Seto Pusat, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, serta kerjasama yang terjalin dengan masyarakat sebagai upaya menciptakan kualitas pendidikan kearah yang lebih baik.