Claim Missing Document
Check
Articles

Building the Character of Children Through Non-Formal Education in Schools Widodo, Widodo; Nusantara, Widya
Journal of Nonformal Education Vol 6, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v6i1.21568

Abstract

The research objective is to determine the role of Non-formal Education (NFE) programs in schools and children’s interest in Non-formal Education The study uses a quantitative analysis approach. The results show there is a holistic and synergistic relationship between Non-formal Education and schools. The interest of students who take the Non-formal Education program at school is “optional”, there is no compulsion, according to students’ interests, is entertaining, gives “added value” to children. NFE program analysis that strengthens the character of children includes; sports specialities strengthen the character of sportsmanship, tenacity and courage. An additional program of subject matter reinforces the character of diligent learning. The culinary training program strengthens character not to give up and the Islamic arts program strengthens creative character. Non-formal education is really needed to support the character in extracurricular in formal education NFE program in schools is very useful to provide reinforcement of positive character and even become a “must” so that students’ character develops well.
Analysis of Student Participation Pursuing Package C in Online Learning During the Covid-19 Pandemic Artha, I Ketut Atmaja Johny; Widodo, Widodo; Nusantara, Widya; Cahyani, Arini Dwi
Journal of Nonformal Education Vol 8, No 1 (2022): February: Education Equity, Adult Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v8i1.32693

Abstract

The Covid-19 pandemic has limited public service activities, including education. Package C education at CLC has diverse student backgrounds, so educators must make online learning by conducive. The purpose of this study was to describe the level of participation of students pursuing package C in online learning during the Covid-19 pandemic at CLC Cerme Gresik. This study uses quantitative research with a survey approach. The sampling technique used was purposive sampling with a total of 35 students pursuing package C. Data collection techniques using questionnaires were carried out online using "WhatsApp.". The data analysis technique of this research used descriptive statistical techniques. The study results are by the data on the percentage of student participation rates pursuing package C in online learning during the Covid-19 pandemic at CLC Cerme Gresik, 82.5%. Learning through online learning is one of the current alternatives to continue to carry out the teaching and learning process. Students' enthusiasm in participating in package C at SKB Cerme Gresik during online learning can be seen from several aspects of participation, which include 1) Student attendance, 2) Discussion participation, 3) Completing assignments, 4) Question and answer participation, 5) taking notes on teacher explanations, 6 ) conclude at the end of the lesson and 7) determine the results of the evaluation. During online learning, there are cognitive, affective, and psychomotor changes for students. Judging from the changes during online learning, namely 1) fostering the spirit of learning, 2) Literacy towards technology, 3) Interpersonal interaction skills, 4) Collaboration and 5) Independent learning skills.
KETERLIBATAN AKADEMISI DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA BINAAN KKN DI KABUPATEN NGANJUK Heryanto Susilo; Widya Nusantara; Bambang Wiryono; Windasari Windasari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3438

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan bentuk bahaya (hazard) yang memiliki potensi mengancam segala aspek kehidupan masyarakat, seperti sosial, ekonomi, kesehatan, dan psikologis. Oleh karena itu perlu dilakukan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dalam menjaga sosial ekonomi masyarakat agar tetap sehat, terjamin dan minimal terbantu untuk bisa bertahan hidup dalam menghadapi pandemic Covid-19 yang melanda sampai ke pelosok desa. Kebutuhan dasar yang diperlukan oleh masyarakat tersebut dikemas dalam bentuk sembako yang akan di distribusikan terhadap masyarakat yang terdampak di desa binaan KKN Kabupaten Nganjuk. Oleh karena itu dalam program ini dilakukan melalui pendekatan sosial ekonomi masyarakat. Metode pelaksanakan kegiatan PKM Covid-19 ini meliputi empat tahapan yakni persiapan/perencanaan, survey kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi. Melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam membantu permasalahan ekonomi yang dialami oleh warga sekaligus juga dapat membantu warga memenuhi kebutuhan akan makanan bergizi dan vitamin di masa pandemi Covid-19.
KONSERVASI KELINCI SEBAGAI WAHANA EDUKASI DAN REKREASI LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT SEKITAR KAMPUS UNESA wiwin yulianingsih; rivo nugroho; widodo widodo; widya nusantara
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2104.96 KB)

Abstract

Pengembangan konservasi kelinci sebagai wahana edukasi dan rekreasi lingkungan bagi masyarakat bertujuan untuk pemanfaatan lahan, mengingat sebagian lahan di wilayah Lidah Wetan kampus Unesa belum dimanfaatkan dan sangat potensial apabila dikembangkan sebagai fasilitas belajar untuk publik. Selain itu untuk memberikan edukasi dan rekreasi bagi masyarakat sekitar kampus Unesa Lidah Wetan. Sasaran program adalah masyarakat sekitar kampus Unesa selaku pengunjung. Metode yang digunakan adalah berbasis pemecahan masalah melalui pengembangan konservasi dengan tahap identifikasi dan survei, kemitraan dan identifikasi data, serta pemeliharaan. Selanjutnya dilakukan dengan metode pendidikan masyarakat berupa penyuluhan tentang pengembangan taman kelinci untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem satwa kelinci di hutan kampus Unesa, serta metode belajar dan bermain yang dilakukan dengan kegiatan mewarnai bagi pengunjung anak usia dini. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengunjung memberikan respon sangat positif terkait keberadaan taman kelinci. Hal ini didukung oleh rata-rata hasil angket berupa skor 4 (sangat baik) pada setiap item seperti aksesibilitas, kebermanfaatan konservasi, keindahan alam kawasan konservasi, keamanan kawasan konservasi, sistem tata ruang, dukungan fasilitas, kenyamanan kawasan konservasi, dan sebagainya. Selain itu, pengunjung juga sangat antusias untuk berkunjung kembali ke taman kelinci dengan durasi lebih sering. Di samping memberikan harapan untuk keberadaan dan keberlanjutan kawasan konservasi tersebut.
PRODUK KESEHATAN DAN VITAMIN DALAM RANGKA PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA BINAAN KKN DI KABUPATEN NGANJUK heryanto susilo; widya nusantara; Bambang Dibyo Wiryono; windasari windasari; syafiul anam; abdul hafidz
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.723 KB)

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan bentuk bahaya (hazard) yang memiliki potensi mengancam segala aspek kehidupan masyarakat, seperti sosial, ekonomi, kesehatan, dan psikologis. Oleh karena itu perlu dilakukan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dalam menjaga sosial ekonomi masyarakat agar tetap sehat, terjamin dan minimal terbantu untuk bisa bertahan hidup dalam menghadapi pandemic covid-19 yang melanda sampai ke pelosok desa. Kebutuhan dasar yang diperlukan oleh masyarakat tersebut dikemas dalam bentuk sembako yang akan di distribusikan terhadap masyarakat yang terdampak di desa binaan KKN kabupaten Nganjuk. Oleh karena itu dalam program ini dilakukan melalui pendekatan sosial ekonomi masyarakat. Melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam membantu permasalahan ekonomi yang dialami oleh warga sekaligus juga dapat membantu warga memenuhi kebutuhan akan makanan bergizi dan vitamin di masa pandemi covid-19.
POLA PENDAMPINGAN FASILITATOR UMKM DALAM MEWUJUDKAN SENTRA REBANA Bambang Adi Suryono; Widya Nusantara
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.012 KB)

Abstract

Sentra Rebana adalah lokasi pemusatan kegiatan industri usaha mikro kecil dan menengah yang menghasilkan produk rebana, menggunakan bahan baku kayu dan kulit, mengerjakan proses produksi, dilengkapi sarana dan prasarana penunjang yang dirangcang berbasis pada pengembangan potensi sumber daya daerah serta dikelola oleh suatu pengurus professional. Pendidikan Luar Sekolah turut berperan dalam mewujudkan Sentra Rebana melalui pendampingan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat melalui proses belajar-bekerja di bengkel kerja. Pendampingan dilakukan untuk menumbuhkan sikap mandiri individu yang akan berdampak pada peningkatan keterampilan yang didapat sehingga dapat membuka usaha rebana sendiri yang pada akhirnya terwujudnya Sentra Rebana. Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) pola pendampingan yang dilakukan fasilitator Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) Rebana dalam mewujudkan Sentra Rebana di Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, dan (2) upaya fasilitator UMKM dalam mewujudkan Sentra Rebana di Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan pekerja rebana dilakukan secara tidak terstruktur, dilaksanakan bersama dengan kegiatan bekerja yang dilakukan oleh karyawan rebana pola pendampingan yang dilakukan oleh pendamping fasilitator UMKM adalah (1) peran fasilitatif (2) peran pembelajaran (3) peran representasional dan (4) peran teknis. Pelaksanaan pendampingan tersebut berdampak pada peningkatan keterampilan, dan menumbuhkan softskill pekerja rebana. Keterampilan dan softskill yang dimiliki oleh pekerja rebana dpat menjadi modal untuk mendirikan usaha rebana sendiri. 
KESESUAIAN ANTARA STANDAR KOMPETENSI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MATERI KULIAH PADA PRODI PLS UNESA Widya Nusantara
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.288 KB)

Abstract

Artikel ini berisi tentang hasil analisis kesesuaian kompetensi kelompok mata kuliah  pemberdayaan masyarakat pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah terhadap materi uji kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat menurut SKKNI yang telah ditetapkan yaitu Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomer 81 Tahun 2012 Tentang Penetapan Rencangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Kemasyarakatan Bidang pemberdayaan Masyarakat untuk Jabatan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dan mengidentifikasi kesesuaian materi ajar praktek Pemberdayaan masyarakat pada jurusan pendidikan luar sekolah terhadap materi kompetensi Fasilitator pemberdayaan masyarakat sesuai SKKNI. Penelitian ini adalah penelitian analisis Isi (content analysis). Subyek penelitian ini adalah semua bahan ajar rumpun ilmu pemberdayaan masyarakat di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNESA, yang meliputi hand out, pedoman praktikum , diktat dan  bahan ajar.  Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi di arsip jurusan. Dokumen yang dikumpulkan yaitu : kompetensi dan materi ajar rumpun keilmuan pemberdayaan masyarakat dan kompetensi/ materi uji kompetensi sesuai dengan SKKNI. Analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif, dengan menghitung persentase kesesuaian materi rumpun ilmu pemberdayaan masyarkat Jurusan Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah dengan standar uji kmpetensi Fasiitator Pemberdayaan Masyarakat.  Hasil penelitian adalah  kompetensi pemberdayaan masyarakat yang diajarakan di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah belum memenuhi semua standar kompetensi SKKNI fasilitator pemberdayaan masyarakat. 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT PEMBELAJAR (LEARNING SOCIETY) MELALUI KAMPUNG HERBAL NGINDEN KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA Lailatul Wayansari; Widya Nusantara
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.247 KB)

Abstract

Kampung Herbal Nginden merupakan variasi dari program bentukkan masyarakat yang mana kegiatannya meliputi  penghijauan dengan TOGA berbasis masyarakat yang dapat meningkatkan kesadaran nilai-nilai lokal dan kesadaran pemberdayaan serta pendidikan dalam masyarakat serta perwujudan masyarakat pembelajar (learning society). Tujuannya untuk mengetahui  bagaimana program tersebut mampu menumbuhkan masyarakat pembelajar di Kampung Herbal Nginden, dengan menganalisis implementasi masyarakat pembelajar, mendeskripsikan bentuk dan faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat dalam mewujudkan masyarakat pembelajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa 1. Terimplementasikannya 8 dari 9 prinsip masyarakat pembelajar, 2. Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh warga Kampung Herbal Nginden meliputi buah pikiran, tenaga, harta benda, keterampilan serta sosial, 3. Faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat dalam mewujudkan masyarakat pembelajar melalui Kampung Herbal Nginden: a) fasilitas yang dimiliki oleh Kampung Herbal Nginden cukup lengkap, b) adanya respon yang positif dari masyarakat, c) komitmen dan semangat yang tinggi dari pengurus, d) serta adanya sumber dana yang memadai e) usia. Faktor penghambat: pasang surut semangat warga.
KAMITUWO MURSAHONO SEBAGAI PENDIDIK INFORMAL DALAM MENGUATKAN KARAKTER BERMASYARAKAT Faela Retno Dumila; Widya Nusantara
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.323 KB)

Abstract

Karakter bermasyarakat merupakan standar batin yang terimplikasi dalam berbagai bentuk kualitas diri yang berlandaskan cara berfikir individu yang didasarkan oleh nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat kemudian menjadi wujud dalam sebuah perilaku dan sikap. Pendidikan informal yang dilakukan oleh kamituwo Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan kepada warga masyarakatnya berperan dalam mewujudkan penguatan karakter bermasyarakat.Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) peran kamituwo Mursahono dalam mendidik masyarakat dan (2) penguatan karakter religius, gotong royong, toleransi dan cinta tanah air kepada masyarakat Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif studi kasus. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Sedangkan dalam uji keabsahan data menggunakan kredibilitas, dependabilitas serta konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kamituwo dalam pendidikan informal adalah sebagai perencana pendidikan, pelaksana pendidikan serta evaluasi pendidikan. Dampak dari pendidikan informal tersebut adalah penguatan dalam masyarakat..
PENERAPAN KOMUNIKASI DIALOGIS PENDAMPING MASYARAKAT PROGRAM PKH DI DESA JOGOMERTO KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK Arinda Fatika; Widya Nusantara
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.241 KB)

Abstract

Kurangnya pendampingan pada program PKH membuat masyarakat bergantung kepada bantuan pemerintah. Begitu juga setelah bantuan diberikan, masyarakat kurang bisa mengelola keuangan dan melakukan hal menyimpang dari tujuan program PKH yang nantinya menjadi boomerang bagi pemerintah karena capaian yang diperoleh melenceng jauh dari tujuan awal yang telah ditetapkan. Adanya penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan komunikasi dialogis dan seberapa besar pengaruhnya di Desa Jogomerto Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dengan jenis penelitian kuantitatif dan responden sebanyak 30 orang yang merupakan peserta PKH. Mengingat penelitian dilakukan ditengah pandemi maka teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan observasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, komunikasi dialogis pendampingan masyarakat program PKH terbukti berjalan cukup baik sesuai dengan prosedur yang ada. Komunikasi dialogis memberikan pengaruh yang cukup tinggi terhadap proses pendampingan masyarakat pada program PKH dengan persentase sebesar 60,4% dan nilai sig. 0,000 < 0,05. Apabila komunikasi dialogis dilakukan dengan baik maka proses pendampingan masyarakat program PKH juga akan berjalan dengan baik, sebaliknya bila komunikasi dialogis dilaksanakan dengan buruk maka proses pendampingan masyarakat program PKH juga akan terhambat. Hasil dari penelitian merekomendasikan untuk memperkuat komunikasi dan keterbukaan antara peserta dan tim pendamping karena itu adalah kunci dari terlaksananya proses pendampingan PKH