Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP PENDIDIKAN KEBENCANAAN DALAM TEMA PEMBELAJARAN DI SATUAN PAUD KABUPATEN NGANJUK Gunarti Dwi Lestari; Wiwin Yulianingsih; Widodo Widodo; Ali Yusuf; Monica Widyaswari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2588

Abstract

Pendidikan kebencanaan menjadi salah satu tema pembelajaran bagi anak usia dini dalam rangka mengenalkan berbagai macam bencana dan cara mengantisipasi bencana. Pada dasarnya pembelajaran pada anak usia dini bersifat student centered, maka diharapkan pendidik dapat mengoptimalkan potensi anak melalui  model pembelajaran berbasis alam dan lingkungan sekitar. Berdasarkan analisis situasi tersebut, diperlukan pendampingan penyusunan dokumen KTSP pendidikan kebencanaan pada satuan PAUD. Lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Metode yang dilaksanakan untuk kegiatan pengabdian adalah identifikasi, curah pendapat, FGD (Focus Group Disscusion), serta evaluasi dan refleksi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelaksanaan pendampingan pendidikan kebencanaan bagi pendidik PAUD dapat dikatakan sangat efektif bagi sasaran. Ketercapaian pelaksanaan kegiatan didasarkan pada beberapa komponen yakni: (a) target jumlah peserta pendampingan; (b) tujuan pendampingan; (c) target materi yang telah direncanakan; dan (d) kemampuan peserta pendampingan dalam penguasaan materi. Beberapa pendampingan yang diikuti oleh peserta, yaitu berupa integrasi RPP Pendidikan Kebencanaan ke dalam dokumen KTSP di tingkat satuan pendidikan seperti , rencana program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan ( RPPM ) serta rencana pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH ) yang disusun oleh pendidik. Tema yang ada diintegrasikan dengan materi pendidikan kebencanaan yang telah dipilih dan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing satuan PAUD. Dalam implementasinya, pendidik diwajibkan untuk menyampaikan dan menyisipkan materi kesiapsiagaan terhadap bencana di dalam pembelajaran di pembelajaran.
KONSERVASI KELINCI SEBAGAI WAHANA EDUKASI DAN REKREASI LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT SEKITAR KAMPUS UNESA wiwin yulianingsih; rivo nugroho; widodo widodo; widya nusantara
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2104.96 KB)

Abstract

Pengembangan konservasi kelinci sebagai wahana edukasi dan rekreasi lingkungan bagi masyarakat bertujuan untuk pemanfaatan lahan, mengingat sebagian lahan di wilayah Lidah Wetan kampus Unesa belum dimanfaatkan dan sangat potensial apabila dikembangkan sebagai fasilitas belajar untuk publik. Selain itu untuk memberikan edukasi dan rekreasi bagi masyarakat sekitar kampus Unesa Lidah Wetan. Sasaran program adalah masyarakat sekitar kampus Unesa selaku pengunjung. Metode yang digunakan adalah berbasis pemecahan masalah melalui pengembangan konservasi dengan tahap identifikasi dan survei, kemitraan dan identifikasi data, serta pemeliharaan. Selanjutnya dilakukan dengan metode pendidikan masyarakat berupa penyuluhan tentang pengembangan taman kelinci untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem satwa kelinci di hutan kampus Unesa, serta metode belajar dan bermain yang dilakukan dengan kegiatan mewarnai bagi pengunjung anak usia dini. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengunjung memberikan respon sangat positif terkait keberadaan taman kelinci. Hal ini didukung oleh rata-rata hasil angket berupa skor 4 (sangat baik) pada setiap item seperti aksesibilitas, kebermanfaatan konservasi, keindahan alam kawasan konservasi, keamanan kawasan konservasi, sistem tata ruang, dukungan fasilitas, kenyamanan kawasan konservasi, dan sebagainya. Selain itu, pengunjung juga sangat antusias untuk berkunjung kembali ke taman kelinci dengan durasi lebih sering. Di samping memberikan harapan untuk keberadaan dan keberlanjutan kawasan konservasi tersebut.
KESIAPAN WARGA BELAJAR PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) HIDAYAH KOTA PROBOLINGGO PADA LITERASI DIGITAL Rivo Nugroho; Sjafiatul Mardliyah; Widodo Widodo; Ali Yusuf
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1, Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.299 KB)

Abstract

Tujuan dari pengabdian yang dilakukan adalah untuk menyetarakan dan memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada warga belajar di PKBM Hidayah. PKBM Hidayah merupakan salah satu pusat kegiatan belajar masyarakat yang cukup eksis di Kota Probolinggo sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada pembelajaran kesetaraan dan pembelajaran sepanjang hayat. Metode yang digunakan adalah melakukan seminar sebagai ceramah dan praktik sebagai implementasi dari pembelajaran yang dilakukan. Pelaksanaan pengabdian mulai dari proses identifikasi yang dilaksanakan selama 8 bulan mulai pada bulan mei, pelaksanaan pelatihan dilaksanakan di bulan oktober. Program pengabdian ini sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat di bidang pendidikan dan teknologi untuk pembelajaran sepanjang hayat. Pengabdian ini bertujuan agar warga belajar di PKBM Hidayah tidak kesulitan dalam mejalankan kegiatan yang bersifat elektronik dalam jaringan (daring). Hasil pengerjaan kuis yang di lakukan oleh warga belajar ada 45 butir yang yang harus di kerjakan, dari 45 butir soal tersebut tingkat akurasi dari butir soal yang di kerjakan berkisar di angka 82%, dari angka tersebut tidak terlalu mengecewakan untuk kategori pemula yang pesertanya memang berasal dari berbagai latar pekerjaan dan sebagai peserta didik dari pendidikan kesetaraan. Kata Kunci: Literasi Digital, Pendidikan Kesetaraan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN PEMBELAJARAN VIRTUAL LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET C DI UPT SKB CERME KAB. GRESIK gita andini; widodo widodo
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.078 KB)

Abstract

Penerapan model pembelajaran yang berbasis teknologi digunakan untuk meningkatkan semangat maupun motivasi belajar warga belajar, dengan adanya suatu perkembangan terhadap model pembelajaran yang lebih inovatif akan menarik minat warga belajar untuk melakukan proses pembelajaran dengan maksimal. Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang dapat membantu memecahkan masalah yang ada di dunia pendidikan, adanya pandemi covid-19 membuat pemerintah menerapkan program pembelajaran jarak jauh dengan begitu lembaga dan warga belajar dapat tetap menjalankan tugas belajarnya dengan memanfaatkan teknologi salah satunya dengan menerapkan pembelajaran virtual learning. Adanya penelitian ini yaitu dengan tujuan mengetahui hubungan antara penerapan pembelajaran virtual learning dengan motivasi belajar warga belajar kesetaraan paket C di UPT SKB Cerme Gresik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif, teknik pengambilan data menggunakan angket dengan responden sebanyak 30 warga belajar kesetaraan paket C. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menunjukkan ada hubungan antara penerapan pembelajaran virtual learning dengan motivasi belajar warga belajar paket C di UPT SKB Cerme Gresik. Bersumber pada nilai r hitung sebesar 0,679 lebih besar dari nilai r tabel 0,361, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran virtual learning dengan motivasi belajar mempunyai hubungan atau korelasi yang berkategori kuat.
Peran Tutor dalam Pembelajaran Virtual pada Pendidikan Kesetaraan Paket C di SKB Cerme Gresik Widodo Widodo; Heru Siswanto; Gunarti Dwi Lestari
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.2207-2222.2022

Abstract

Pembelajaran Virtual tidak asing bagi pendidikan nonformal, terutama diperkotaan. Ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk tetap mengikuti pembelajaran meskipun jauh dari tempat belajar. Tutor sebagai pendidik memiliki peran penting dalam menyelenggarakan pembelajaran virtual pada pendidikan kesetaraan Paket C. Fokus penelitian yaitu peran tutor dalam pembelajaran virtual Pendidikan kesetaraan paket C SKB Cerme, Gresik. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpuan. Hasil penelitian tentang peran tutor dalam pembelajaran virtual; 1) sebagai pembimbing dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi peserta didik dalam melalui virtual, 2) sebagai motivator untuk menumbuhkan kesadaran diri dan berkembang sesuai potensi, menciptakan iklim kondusif untuk belajar yang menyenangkan (enjoyfull learning), 3) sebagai fasilitator dengan menciptakan suasana kondusif, membuat prosedur pembelajaran, menyediakan sarana prasarana, dan sumber belajar, dan 4) sebagai pengelola pembelajaran partisipatif yaitu mempersiapkan rencana dan perangkat pembelajaran melibatkan peserta didik pada pembelajaran virtual, dan mengevaluasi pembelajaran. Kesimpulan penelitian menunjukkan pentingnya peran tutor dalam pembelajaran virtual pada Pendidikan Kesetaraan Paket C sebagai membimbing, motivator, fasilitator, dan mengelola pembelajaran agar dapat mencapai tujuan dengan baik.
KONSEP ANDRAGOGI DALAM PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN JARAK JAUH: STUDI LITERATUR Khansa R. Rahim; widodo widodo
J+PLUS UNESA Vol. 10 No. 1 (2021): J+PLUS, Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama pandemi Covid-19, banyak kursus dan pelatihan yang diikuti orang dewasasecara online. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan prinsipandragogi dalam program pelatihan online terutama yang dilaksanakan selamamasa pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literature danwawancara semi-terstruktur menggunakan kerangka teoritis teori andragogiMalcom Knowles dan lima desain penerapan andragogi Conti. Dari hasil penelitiandidapatkan bahwa teori andragogy beranggapan bahwa pembelajaran danpendidikan orang dewasa berpusat terhadap diri peserta didik. Dalam artikel inidituliskan bagaimana pendekatan andragogi dapat digunakan dalam pembelajarandaring diikuti oleh orang dewasa. Pembelajaran dilakukan menggunakan cirikhusus orang dewasa sebagai peserta didik dalam progran kursus dan pelatihan.Dalam penerapan teori andragogy, fasilitator diharuskan untuk melibatkan pesertadidik dalam proses identifikasi, perencanaan, pelaksanaan hingga proses evaluasi.Terlibatnya orang dewasa dalam banyak aspek program dilakukan untukmenghormati memiliki citra diri dan kondisi yang harus dipertimbangkan fasilitatoruntuk mencapai tujuan program pendidikan dan pembelajaran orang dewasa.
EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI TERNAK LELE UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DI KAMPUNG MEDOKAN SEMAMPIR SURABAYA Aryansyah Putra Budi Utomo; Widodo Widodo
J+PLUS UNESA Vol. 11 No. 1 (2022): J+PLUS, Juni 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi sangat dibutuhkan, apalagi perekonomian di Indonesia terkena dampak sehingga mengalami penurunan. Adanya program pemberdayaan diharapkan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu program yang dilakukan pemerintah yakni pemberdayaan masyarakat melalui ternak lele, namun apakah pemberdayaan masyarakat melalui ternak lele efektif dilakukan untuk meningkatkan pendapatan di kampung Medokan Semampir Surabaya. Pada penelitian ini, akan menjelaskan mengenai efektivitas pemberdayaan masyarakat melalui ternak lele untuk meningkatkan pendapatan. Jenis penelitian ini yakni penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yakni pengawas dari DKPP, Ketua KWT Sumber Rejeki, Pengurus harian, dan masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian, pemberdayaan masyarakat melalui ternak lele cukup efektif, dikarenakan masyarakat memiliki antusias yang tinggi dan menjunjung kesetaraan dalam proses pemberdayaan, sehingga hasil pemberdayaan yang didapatkan mampu memberikan tambahan bagi pendapatan masyarakat.
STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DALAM MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) BARBERSHOP DI UPTD SPNF SKB SIDOARJO Siti Luthfia Nurdianti Putri; Widodo Widodo
J+PLUS UNESA Vol. 11 No. 1 (2022): J+PLUS, Juni 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis data : a) Strategi pembelajaran partisipatif pada program PKW Barbershop, b) Pertumbuhan jiwa wirausaha masyarakat melalui program PKW Barbershop, c) Faktor pendukung penerapan strategi pembelajaran partisipatif dalam menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat melalui program PKW Barbershop, d) Faktor penghambat penerapan strategi pembelajaran partisipatif dalam menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat melalui program PKW Barbershop. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dengan model Miles dan Huberman dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa strategi pembelajaran partisipatif dalam menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat melalui program PKW Barbershop di UPTD SPNF SKB Sidoarjo meliputi : 1) Tahap perencanaan, berupa identifikasi kebutuhan belajar masyarakat, rekruitmen instruktur dan pelatih yang berkompeten dalam bidang barbershop, serta rekruitmen calon peserta program PKW Barbershop, 2) Tahap pelaksanaan, adanya keterlibatan antara peserta pelatihan dengan instruktur dan pelatih serta dengan peserta pelatihan lainnya sehingga tercipta iklim yang kondusif dalam belajar, 3) Tahap evaluasi, dilaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil. Dari ketiga tahapan pembelajaran partisipatif akan berpengaruh pada output peserta pelatihan berupa sikap kewirausahaan, kemudian outcome peserta pelatihan setelah mengikuti program PKW Barbershop dapat berwirausaha barbershop secara mandiri untuk dapat mensejahterakan perekonomian keluarganya.
UPAYA MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN WIRAUSAHA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PKW PELATIHAN TATA RIAS (MUA) DI SKB SIDOARJO Faisnatul Choirun Nisak; Widodo Widodo
J+PLUS UNESA Vol. 11 No. 1 (2022): J+PLUS, Juni 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya menumbuhkan kemandirian wirausaha masyarakat melalui pelaksanaan program pendidikan kecakapan wirausaha pelatihan tata rias. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah koleksi data, reduksi data, display data, dan verifikasi. Sedangkan uji keabsahan data peneliti menggunakan uji kredibilitas yaitu menggunakan triangulasi dan bahan referensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya menumbuhkan kemandirian wirausaha masyarakat melalui pelatihan tata rias berjalan dengan baik, hal itu dapat dilihat dari selesainya tahapan di setiap komponen penyelenggaraan program pendidikan kecakapan wirausaha yaitu 1). Identifikasi peluang usaha dan peserta didik 2). Pembelajaran ketrampilan dan kewirausahaan 3). Evaluasi hasil belajar 4). Pendampingan dan perintisan usaha. Sedangkan peningkatan kemandirian dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain : memiliki rasa tanggung jawab, tidak bergantung kepada orang lain, mampu memenuhi kebutuhan pokok minimal, memiliki etos kerja tinggi, disiplin, dan berani mengambil resiko.
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK TUTOR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KEJAR PAKET C DI UPTD SPNF SKB SIDOARJO Hilda Eryani; Widodo Widodo
J+PLUS UNESA Vol. 11 No. 2 (2022): J+PLUS, Desember 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang tenaga pendidik yang berkaitan langsung dengan peserta didik. Motivasi belajar adalah dorongan dalam dan luar diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki subjek belajar dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik tutor terhadap motivasi belajar peserta didik program kejar paket C di UPTD SPNF SKB Sidoarjo. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan penelitian korelasional. Jumlah responden adalah 33 peserta didik. Metode pengumpulan data yaitu angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai (3,334) > (2,034) dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yaitu kompetensi pedagogik tutor berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik kejar paket C. Oleh karena itu, tutor harus meningkatkan kompetensi pedagogiknya agar dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.