Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Generation Z Career Identity Formation Through Guidance and Counselling Services Laila, Arni Nur; Widyaswari, Monica
Bisma The Journal of Counseling Vol 5, No 2 (2021): Bisma The Journal of Counseling
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v5i2.35401

Abstract

This study aims to describe a generation Z career identity formation through guidance and counselling services. This research used a qualitative approach with the phenomenology method. The research subjects are late adult adolescents (18-25 years) with two people. The selection of informants based on their late teens tended to require counselling and guidance services and began to consider future careers. Data collection methods used were in-depth interviews and observation. These research results are forming career identity, determining interests, having confidence in the career to be pursued, and ownership of figures to explore the chosen career field. Generation Z career identity includes the embodiment of self-concept for the chosen job. The digitalization era also influences generation Z's career identity formation. Therefore, the role of guidance and counselling services is crucial in helping individual planning and specialization.
Strategi Pendampingan Sebagai Upaya Pemenuhan Hak Anak Korban Kekerasan di Kota Pasuruan Monica Widyaswari; Hardika Hardika; Umi Dayati
Jurnal Pendidikan Nonformal Vol 16, No 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan-Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um041v16i1p34-46

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji strategi pendampingan anak korban kekerasan di Kota Pasuruan. Upaya Kota Pasuruan dalam mengakomodir hak-hak anak korban kekerasan secara medis, yuridis, dan psikologis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini meliputi DP3AKB dan P2TP2A. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model Spradley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Pasuruan berkomitmen untuk memenuhi hak anak korban kekerasan melalui melalui enam strategi diantaranya: (1) supporting parents, caregivers and families yaitu sosialisasi kepada para orangtua dan sekolah, serta penyediaan pendamping anak secara terlatih; (2) helping children and adolescents manage risk and challenges melalui pendampingan psikososial; (3) changing attitudes and social norms that encourage violence and discrimination melalui pemberian informasi kepada korban dan keluarga; (4) promoting and providing support services for children yaitu ditandai dengan penyediaan lembaga pemerhati anak dan dukungan layanan dari SKPD lainnya; (5) implementing laws and policies that protect children yaitu adanya peraturan dan kebijakan perlindungan anak dari tingkat nasional hingga daerah; dan (6) carrying out data collection and research dilakukan pemetaan kekerasan anak berdasarkan karakteristik. Data juga akan dilaporkan ke tingkat nasional.
Pelatihan Creative Parenting dan Pembuatan APE Mandiri bagi Orang Tua Muda di Kecamatan Bendo Magetan R. Anggia Listyaningrum; M. Ishaq; Lasi Purwito; Edi Widianto; Monica Widyaswari; Yunita Chomisyiya Firdausi; Bagus Rachmad Saputra
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.7182

Abstract

Keberhasilan program parenting education dilihat dari antusias orang tua dalam mendukung dan ikut berpartisipasi memberikan pendidikan pada anak dari segi informalnya di rumah. Hal ini dipengaruhi oleh terbukanya wawasan dan kesadaran orang tua akan pentingnya kerjasama tri sentra pendidikan, yaitu lembaga, orang tua, dan juga lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengubah mindset orang tua, bahwa pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab lembaga sekolah saja, namun juga ada andil dari orang tua. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan  (1) untuk memberikan wawasan dan keterampilan pada orang tua muda untuk dapat menerapkan pengasuhan secara kreatif, efektif, dan menyenangkan di rumah dengan pengaturan jam yang sesuai antara kesibukan kerja dan pengasuhan anak; dan (2) Untuk memberikan keterampilan pada orang tua muda untuk dapat membuat permainan-permainan kreatif untuk anak-anak mereka. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan berbasis pelatihan, yaitu pelatihan creative parenting dan pembuatan APE mandiri. Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah orang tua muda yang memiliki anak usia dini. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan adalah metode musyawarah, brainstorming, demonstrasi, praktek, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah terlaksananya kegiatan parenting education di lembaga yang bervariasi, tidak hanya pemberian informasi saja tetapi juga berbasis pelatihan. Selain itu, keterampilan orang tua tentang pengasuhan dan pendampingan anak di rumah juga menjadi lebih kreatif.
Virtual Learning in English Course at LKP Mahesa Institute Kampung Inggris Pare Kediri Wiwin Yulianingsih; Soedjarwo Soedjarwo; Rivo Nugroho; Maria Veronica Roesminingsih; Monica Widyaswari
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v8i2.40389

Abstract

This study aims at describing virtual learning in English courses at LKP Mahesa Institute Kampung English Pare Kediri. This study employs a quantitative research design. The population and sample included 100 people with the ones taking courses at LKP Mahesa Institute Kampung Inggris Pare Kediri as the research subjects. The sampling technique used in this research is total sampling. The data were analysed using descriptive statistics in the form of percentages. The overall research results show that virtual learning with the approach of creating and sharing interactive content in English courses is categorized good with a percentage of 78.42%. These results are supported by the suitability of the results in each of the sub-variables, namely teaching quality, teaching level, incentive, and time. In this case, virtual learning with the approach of creating and sharing interactive content in English courses is quite effective. Therefore, this learning system is expected to be one of the new approaches that can be applied in English courses, especially during the Covid-19 pandemic which applies distance learning.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP PENDIDIKAN KEBENCANAAN DALAM TEMA PEMBELAJARAN DI SATUAN PAUD KABUPATEN NGANJUK Gunarti Dwi Lestari; Wiwin Yulianingsih; Widodo Widodo; Ali Yusuf; Monica Widyaswari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2588

Abstract

Pendidikan kebencanaan menjadi salah satu tema pembelajaran bagi anak usia dini dalam rangka mengenalkan berbagai macam bencana dan cara mengantisipasi bencana. Pada dasarnya pembelajaran pada anak usia dini bersifat student centered, maka diharapkan pendidik dapat mengoptimalkan potensi anak melalui  model pembelajaran berbasis alam dan lingkungan sekitar. Berdasarkan analisis situasi tersebut, diperlukan pendampingan penyusunan dokumen KTSP pendidikan kebencanaan pada satuan PAUD. Lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Metode yang dilaksanakan untuk kegiatan pengabdian adalah identifikasi, curah pendapat, FGD (Focus Group Disscusion), serta evaluasi dan refleksi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelaksanaan pendampingan pendidikan kebencanaan bagi pendidik PAUD dapat dikatakan sangat efektif bagi sasaran. Ketercapaian pelaksanaan kegiatan didasarkan pada beberapa komponen yakni: (a) target jumlah peserta pendampingan; (b) tujuan pendampingan; (c) target materi yang telah direncanakan; dan (d) kemampuan peserta pendampingan dalam penguasaan materi. Beberapa pendampingan yang diikuti oleh peserta, yaitu berupa integrasi RPP Pendidikan Kebencanaan ke dalam dokumen KTSP di tingkat satuan pendidikan seperti , rencana program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan ( RPPM ) serta rencana pelaksanaan pembelajaran harian ( RPPH ) yang disusun oleh pendidik. Tema yang ada diintegrasikan dengan materi pendidikan kebencanaan yang telah dipilih dan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing satuan PAUD. Dalam implementasinya, pendidik diwajibkan untuk menyampaikan dan menyisipkan materi kesiapsiagaan terhadap bencana di dalam pembelajaran di pembelajaran.
SELF-MANAGEMENT STRATEGIES BAGI SANTRI DI SMA TEBUIRENG JOMBANG Wiwin Yulianingsih; Gunarti Dwi Lestari; Soedjarwo Soedjarwo; Monica Widyaswari; Meita Santi Budiani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2842

Abstract

Usia remaja merupakan tahapan awal dimana anak harus belajar mengambil keputusan dalam mempersiapkan masa depannya. Namun, muncul permasalahan yang kerapkali dialami peserta didik kelas XII ialah: kebingungan, keraguan, dan kurangnya informasi mengenai jurusan yang berkaitan dengan tujuan karir masa depannya. Berdasarkan problematika tersebut solusi yang tepat ialah berupa pengelolaan strategi self-management guna membantu peserta didik kelas XII dalam mengelola dan mengenali dirinya. Tujuan dilakukan strategi manajemen diri ini ialah membantu memanajemen diri, memahami dan membantu mengelola diri, mengelola karir, studi lanjut, dan membantu dalam memecahkan masalah dalam fase sekolah puncak menuju perencanaan masa depan. Lokasi penelitian bertempat di SMA Trensains Tebuireng Jombang Jawa Timur. Metode yang digunakan ialah partisipasi aktif, di mana metode ini akan melibatkan mitra kerja mulai dari penentuan prioritas masalah yang akan ditangani beserta identifikasi kebutuhan, sosialisasi, seminar, pelaksanaan tes, dan pendampingannya. Hasil dari kegiatan ini didasarkan pada beberapa komponen yakni: (a) keberhasilan target jumlah peserta; (b) ketercapaian tujuan kegiatan; (c) ketercapaian target materi yang telah direncanakan; dan (d) kemampuan peserta dalam penguasaan materi. Menigkatknya penguasaan materi diketahui melalui hasil pre-test dan post-test. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan self-management strategies tersebut sangat efektif bagi peserta didik kelas XII SMA Trensains. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya kedisiplinan, mengubah perilaku, membantu meningkatkan konsep diri positif pada diri peserta didik, dan memberikan citra positif bagi sekolah.
Generation Z Career Identity Formation Through Guidance and Counselling Services Arni Nur Laila; Monica Widyaswari
Bisma The Journal of Counseling Vol. 5 No. 2 (2021): Bisma The Journal of Counseling
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v5i2.35401

Abstract

This study aims to describe a generation Z career identity formation through guidance and counselling services. This research used a qualitative approach with the phenomenology method. The research subjects are late adult adolescents (18-25 years) with two people. The selection of informants based on their late teens tended to require counselling and guidance services and began to consider future careers. Data collection methods used were in-depth interviews and observation. These research results are forming career identity, determining interests, having confidence in the career to be pursued, and ownership of figures to explore the chosen career field. Generation Z career identity includes the embodiment of self-concept for the chosen job. The digitalization era also influences generation Z's career identity formation. Therefore, the role of guidance and counselling services is crucial in helping individual planning and specialization.
The Effectiveness of RADEC as a Distance Learning Model to Improve the Understanding of Class XI SHS Students on Dynamic Fluid Materials Salsabila Indana Zulfa; Monica Widyaswari; Ulya Aziza Fitriya
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 1 (2021): Proceedings of the 2nd International Conference On Intelectuals Global Responsibility
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v1i.46

Abstract

This study aims to determine the RADEC learning model's effectiveness in improving understanding of dynamic fluid material to XI students of Senior High School (SHS) in distance learning (distance learning). This study used a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The research population was all students of XI SHS classes, totalling 154 people. The sampling technique used purposive sampling. The sample is XI-3 class as the control group and XI-4 class as the experimental group. The instrument used was a cognitive test. The data analysis technique used descriptive statistics and inferential statistics. The results showed that the two groups' average value is that the pre-test control group was 58.12, and the post-test was 78.13, while the pre-test and post-test experimental group were 76.72 and 87.19. Thus, it can be concluded that the RADEC learning model is more effective than the conventional learning model.
PELATIHAN GURU DAN ORANG TUA SISWA SEBAGAI PENDAMPING KELAS SISWA DIFABEL MV. Roesminingsih; Muhammad Nurul Ashar; Asri Wijiastuti; Widya Nusantara; I Gusti Lanang Putra Eka Prismana; Monica Widyaswari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9813

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki karakteristik khusus serta berbeda dengan anak pada umumnya. Dalam hal ini penanganan untuk siswa dalam kategori ABK sangatlah diperlukan, terutama di lingkungan sekolah dan rumah. Di sekolah selingkung Labschool Unesa memiliki 20 siswa ABK yang tersebar pada jenjang TK, SD dan SMP. Di sekolah, peserta didik tersebut dilayani oleh guru kelas dan orang tua yang mendampingi ketika belajar. Berkaitan dengan hal ini, para guru kelas dan orang tua siswa belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang ABK dan penanganannya. Selain itu, guru dan orang tua juga tidak memiliki latar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB). Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pelatihan bagi guru dan orang tua. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penangan ABK, supaya para guru dan orang tua dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan, sehingga akan memberikan hasil pendidikan secara optimal. Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop dengan teori dan praktek. Hasil dari kegiatan pengabdian dinyatakan sangat efektif. Selain itu secara penguasaan materi, peserta pelatihan juga mengalami peningkatan yang dapat diketahui melalui hasil pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test diketahui terdapat perbedaan rata-rata hasil pada peserta pelatihan. Saran untuk guru dan orang tua yakni agar selalu konsisten dalam menguatkan perannya untuk mengakomodir kebutuhan anak, termasuk kebutuhan ABK.
PENINGKATAN KAPASITAS KARANG TARUNA DESA TEMU MELALUI DESIGN THINKING PROCESS Widya Nusantara; MV. Roesminingsih; Heru Siswanto; Monica Widyaswari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.10344

Abstract

Desa Temu, Kecamatan Tenor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memiliki karang taruna, namun karang taruna tersebut tidak cukup berkembang sejak awal berdiri, bahkan selama 2 (dua) tahun terakhir dinilai mati suri akibat pandemi Covid-19. Pasca pandemi Covid-19, karang taruna Desa Temu ingin berusaha bangkit dan mencoba aktif untuk menjalankan beragam program pemberdayaan masyarakat. Hal ini dikarenakan para pemuda telah menyadari kondisi yang ada, salah satunya kondisi perekonomian. Terdapat 134 penduduk usia produktif (20-55 tahun) yang belum bekerja atau terpaksa tidak bekerja akibat pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah anggota karang taruna. Ditinjau dari tingkat pendidikan, mayoritas penduduk hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan, kondisi ekonomi, dan pandangan hidup masyarakat yang masih tradisional. Dari permasalahan tersebut, diperlukan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas karang taruna agar dapat memberdayakan masyarakat Desa Temu. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode design thinking process. Hasil kegiatan pengabdian dinyatakan sangat efektif untuk meningkatkan kapasitas karang taruna. Secara penguasaan materi, terdapat peningkatan kompetensi dari peserta yang dapat diketahui melalui perbedaan hasil pre-test dan post-test. Saran untuk karang taruna agar mengembangkan dan menjalankan program-program yang dapat meningkatkan kemandirian dan keberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu bagi masyarakat Desa Temu disarankan untuk berpartisipasi aktif dalam program pemberdayaan yang diinisiasi oleh karang taruna, agar terjalin sinergitas antara keduanya dalam memajukan desa.