Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGI DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN KINERJA GURU GUGUS TUGAS MADRASAH ALIYAH KABUPATEN TAPIN MUHAMMAD FITRIYADI
KINDAI Vol 18 No 1 (2022): KINDAI
Publisher : JURNAL KINDAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.263 KB) | DOI: 10.35972/kindai.v18i1.704

Abstract

Abstrak : Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi Pedagogi dan kompetensi profesional berpengaruh terhadap motivasi berprestasi guru, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi Pedagogi dan kompetensi profesional berpengaruh terhadap kinerja guru dan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi berprestasi berpengaruh terhadap kinerja guru Gugus Tugas Madrasah Aliyah Kabupaten Tapin. Metode penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis (hypo-theses testing). Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat hubungan sebab akibat antara variabel-variabel yang akan diteliti yaitu antara variabel dependen berupa kompetensi sumber daya manusia, motivasi dan disiplin kerja dengan varia-bel independen berupa kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kompetensi pedagogi terhadap motivasi berprestasi guru, terdapat pengaruh kompetensi profesional terhadap motivasi berprestasi guru, tidak terdapat pengaruh kompetensi pedagogi terhadap kinerja guru, tidak terdapat pengaruh kompetensi profesional terhadap kinerja guru, terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru, motivasi berprestasi tidak memediasi pengaruh motivasi terhadap kinerja guru. motivasi berprestasi tidak memediasi pengaruh kompetensi profesional terhadap kinerja guru Gugus tugas Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Tapin. Kata Kunci : Kompetensi Pedagogi, Kompetensi Profesional, Motivasi dan Kinerja
Pada Masa Khalifah Umar Bin Khatab : Kemajuan Islam Sebagai Kekuatan Politik Rohadi; Muhammad Fitriyadi
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 1 No. 1 (2024): science for life
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the period of Caliph Umar Bin Khatab: the progress of Islam as a political force. type of research literature study. Data collection with documentation. Analysis with SLR. Umar Bin Khattab was one of the intelligent companions of the Prophet, who had concrete implications when he was appointed second caliph. Umar understands that legal verses are not textual but makes contextualization efforts in understanding Islamic teachings and taking essential meanings that focus on the maslahah aspect. Many policies resulting from ijtihad during his leadership were considered controversial, especially in the legal field. In the field of government, Umar was a reformer and pioneer in aspects of management and administration who became a source of inspiration for the government systems of Muslims and nations in the world.
Daulat Bani Abbasiyah : Pembentukan Dan Perkembangannya Madaniyah; Muhammad Fitriyadi
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 1 No. 1 (2024): science for life
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daulat bani abbasiyah : pembentukan dan perkembangannya. Jenis penelitian ini adalah literature review. Peradaban islam mengalami puncak kejayaan pada masa daulah Abbasiyah. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat maju yang diawali dengan penerjemahan naskah asing terutama yang berbahasa Yunani ke dalam bahasa Arab, pendirian pusat pengembangan ilmu dan perpustakaan dan terbentuknya mazhab ilmu pengetahuan dan keagamaan sebagai buah dari kebebasan berfikir. Dinasti Abbasiyah merupakan dinasti Islam yang paling berhasil dalam mengembangkan peradaban Islam. Para ahli sejarah tidak meragukan hasil kerja para pakar pada masa pemerintahan dinasti Abbasiyah dalam memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam
Muhammad Sebagai Pemimpin Agama Dan Kepala Negara Safaruddin Satar; Muhammad Fitriyadi
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 1 No. 1 (2024): science for life
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang kehidupan Rasulullah Saw di Mekkah dan di Madinah dalam dua posisi yang berbeda. Di Mekkah Rasulullah Saw hanya sebagai pemimpin Agama karena loyalitas formal sebagai pemimpin dari struktur kekuasaan beliau tidak peroleh karena adanya penentangan terhadap dakwah yang dibawa beliau, sedangkan di Madinah selain sebagai Nabiyullah untuk menyampaiakn nilai-nilai tauhid (pemimpin Agama) beliau juga sebagai pemerintaan (Kepala Wilayah atau Kepala Negara) menyatukan peran antara agama dan negara sehingga dapat mengantarkan dan membangun Islam lebih berkembang
Khalifah Ali Bin Abi Thalib : Gerakan Oposisi Terhadap Pemerintah/Khalifah dahrani; Muhammad Fitriyadi
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 1 No. 1 (2024): science for life
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article intends to review how the history of the government of Ali bin Abhi Talib's friends who later got a rebellion from the community at that time. This is inseparable from the aftermath of the policies taken by Ali ibn Abhi Talib who was considered so rash because he dared to bring down officials who were appointed by Uthman ibn Affan's friends before his supporters officially pledged Ali as Khalifah. Moreover, efforts to demand the death of Uthman by his family are like Aisha, Talha, and Zubair, which was then used by Muawiyah ibn Abu Suffyan as an opportunity to bring down Ali ibn Abhi Talib. So the polemic gave birth to the Jamal war, the Siffin war, and the legendary events of Tahkim. Amr's cunning diplomatic power then lowered Ali as Caliph and raised Muawiyah as the official Caliph. The emergence of Khawarij as a rebel who intends to kill Ali, Muawiyah and Amr increasingly adds suspicion to the Muawiyah camp. Considering that only Ali was killed by the Khawarij, while Amr and Muawiyah survived. Ali's death also started a new chapter of the emergence of the Umayyad dynasty
Kemunduran Dan Keruntuhan Daulah Bani Umayyah Di Damaskus Dan Andalusia Rizadiliyawati; Muhammad Fitriyadi
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 1 No. 1 (2024): science for life
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa pemerintahan kekhalifahan Bani Ummayyah telah menorahkan peradaban Islam pada masanya. Tahun 41 H (661), dimulailah kekuasaan bani Umawiyah dalam sejarah politik Islam di Damaskus. Adapun perkembangan peradapan meliputi bidang arsitektur, organisasi militer, perdagangan dan reformasi fiscal. Kemudian mengalami kemunduran yang pada akhirnya mengalami keruntuhan disebabkan antara lain (1). Lemahnya para khafilah. (2). Munculnya konflik antar golongan. Penyebab langsung tergulingnya munculnya kekuatan baru  yang  dipelopori oleh  keturunan  Al-Abbas  ibn  Abd  Al-Muthalib, gerakan  ini didukung oleh Bani Hasyim dan golongan Syi’ah dari kaum mawali yang merasa dikelasduakan oleh pemerintahan Bani Umawiyah.Pada tanggal 14 Mei 756, Kardova berhasil ditaklukkan oleh Abdur Rahman dan pengikutnya. Dalam masa lebih dari 7 abad kekuasaan Islam di Andalusia (Spanyol) mencapai kejayaannya dalam bidang kemajuan intelektual : filsafat, sains, fikih, musik dan keseniaan, bahasa dan sastra. Kemudian pembangunan fisik antara lain di Cordova (Ibukota Spanyol), pohon-pohon dan bunga-bunga di impor dari timur, terdapat 491 masjid, 900 tempat pemandian, mendirikan saluran air dari pegunungan panjangnya 80 km) sedangkan di Granada adalah Istana Al-Hamra, istana al-Gajar, menara Girilda. Kemajuan yang dicapai daulah bani Umawiyah Barat (Andalusia), pada akhirnya mengalami kemunduran dan keruntuhan. Adapun faktor kemunduran hingga menyebabkan keruntuhan antara lain: (1). Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. (2) Kesulitan Ekonomi. (3). Tidak adanya ideologi pemersatu. (4) terjadinya konflik Islam dengan Kristen.