Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING DALAM MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA Maria Yunita Bude; Joni Junius Loho; Nontje Jultje Pangemanan
KOMPETENSI Vol. 2 No. 04 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36582/kompetensi.v2i04.4796

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran model genius learning dalam menulis teks anekdot (2) mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X IPS 3 dengan penerapan model pembelajaran genius learning. Manfaat penelitian ini adalah, diharapkan memberikan manfaat untuk meningkatkan menulis siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Tondano dengan menerapkan model pembelaaran genius learning. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang secara khusus memusatkan perhatian pada pemecahan masalah aktual yang terjadi di masa kini, dengan menggunakan teknik penelitian observasi, wawancara dan sesi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa menulis teks anekdot dengan menggunakan pembelajaran genius learning siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Tondano belum memadai jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang ditetapkan oleh sekolah 23 siswa atau setara yaitu 75 %.
NILAI RELIGIUS ISLAMI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “KETIKA TUHAN JATUH CINTA” KARYA WAHYU SUJANI DAN IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Priti Pawewang; Joni Junius Loho; Martinus Kamajaya Al Katuuk
KOMPETENSI Vol. 3 No. 02 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan nilai religius Islami tokoh utama dalam novel “Ketika Tuhan Jatuh Cinta” karya Wahyu Sujani serta menjelaskan implikasi tentang nilai religius Islami tokoh utama dalam novel “Ketika Tuhan Jatuh Cinta” dalam pembelajaran sastra di SMA. Sumber data penelitian ini ialah Novel “Ketika Tuhan Jatuh Cinta” karya Wahyu Sujani selain itu sumber data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian tetang nilai religius dalam tokoh novel. Untuk menganalisis data teknik yang digunakan adalah membaca novel Ketika tuhan Jatuh Cinta yang dijadikan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1. Nilai-nilai Religius yang terkandung dalam novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta karya Wahyu Sujani meliputi 2 nilai relegius yaitu Aqidah dan Syariah. 1) Aqidah yang merupakan suatu ketetapan mutlak dari Allah kepada hamba-Nya, sedangkan 2) Syariah adalah tata aturan atau hukum-hukum yang diisyaratkan oleh Allah kepada hamba-Nya untuk ditunaikan. Oleh sebab itu dari penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa nilai religius dalam novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta karya Wahyu Sujani adalah suatu ketetapan atau aturan Allah yang wajib dijalankan setiap orang yang menganutnya. Nilai religius dalam novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta dapat memberikan implikasi pembelajaran di SMA yaitu, Percaya Kepada Allah.Siswa-siswa yang beragama muslim
PSIKOANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Rafenska Bubala; Joni J. Loho; Elvie A. Sepang
KOMPETENSI Vol. 3 No. 10 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v3i10.6517

Abstract

Penelitian ini berfokus pada dua aspek utama. Pertama, penelitian ini mengkaji struktur kepribadian id, ego, dan superego dari tokoh utama dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Kedua, penelitian ini mengulas implikasi dari novel Gadis Pantai dalam konteks pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan penggunaan teknik studi pustaka, teknik baca markah, dan teknik mencatat dalam pengumpulan data. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa struktur kepribadian yang dominan dalam keluarga tokoh utama, terutama id, adalah tokoh orang tua Gadis Pantai, dengan 1 data yang mengkonfirmasinya, dan pada tokoh Bendoro, terdapat 5 data. Sementara itu, ego ditemukan dalam 4 data, dengan ego Bendoro dan ego tokoh Gadis Pantai sebagai yang paling dominan. Superego hanya ditemukan dalam 1 data, yaitu pada tokoh Gadis Pantai. Penelitian juga menunjukkan bahwa id dan keinginan tokoh Gadis Pantai ditekan oleh keinginan orang tuanya, sementara ego dan superego Gadis Pantai tidak mampu menghalangi id orang tuanya. Id suami Gadis Pantai juga menekan id dan ego Gadis Pantai, dan superego Gadis Pantai tidak mampu mengatasi konflik antara id, ego, dan superego yang berasal dari orang tuanya dan suaminya. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa id, ego, dan superego tokoh Gadis Pantai tidak dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA) karena tokoh tersebut tidak mampu melepaskan diri dari tekanan id dan ego yang berasal dari orang tuanya dan suaminya.
PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA MELALUI MEDIA FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK: SEBUAH STUDI DI SMA NEGERI 1 REMBOKEN Amelia Tendean; Ruth C. Paath; Joni J. Loho
KOMPETENSI Vol. 3 No. 12 (2023): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini disusun untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan kemampuan siswa kelas XI SMA dalam menulis cerita pendek dengan menggunakan media film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pengumpulan data melalui observasi dan tes. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Remboken dan 16 orang siswa kelas XI Bahasa menjadi objek penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 siswa, hanya satu siswa yang mendapat nilai 100 dan 1 siswa lagi yang mendapat nilai 92. Sisanya, 14 siswa, mendapat nilai antara 55 dan 63. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen melalui media film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Remboken masih jauh dari yang diharapkan, mayoritas (64,39%) tergolong kurang mampu. Guru diharapkan mampu memotivasi siswa agar mau belajar, membekali siswa dengan materi yang menarik minatnya, metode pembelajaran yang tepat, dan memudahkan siswa dalam mengikutinya.
ADOLESCENTS' RECEPTION OF KI BATA KI DUMONDALIO SONG AND ITS CONTRIBUTION TO COMMUNITY CHARACTER BUILDING: A CASE STUDY IN AMBANG 1 VILLAGE, BOLAANG MONGONDOW Thalia Celine Syarief Mokodongan; U. M. Kamaja Al Katuuk; Joni J. Loho
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 3 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i3.8083

Abstract

This study aims to explain the reception of teenagers in Ambang 1 village, Bolaang Mongondow, towards the cultural values contained in the Bolaang Mongondow folk song entitled Ki Bata Ki Dumondaloi and describe the implications of the research results for the value of character education in the song. The research method used is qualitative with a literary reception approach. This research was conducted in Ambang 1 village, Bolaang Mongondow, and involved 16 teenagers as research informants. The results showed the following findings: 1) Of the 16 respondents, 13 of them had memorized the song Ki Bata Ki Dumondaloi. 2) Teenagers' reception of the meaning of the song lyrics showed that all respondents knew the meaning of the song lyrics. 3) Teenagers are able to perceive the implications of the song content and relate it to the current situation. 4) There are differences in the perception of the song content related to whether a girl can visit her boyfriend's house or not. 5) The majority of respondents perceived it with sadness if a girl came to her boyfriend's house and was scolded by the boyfriend's parents. 6) Some respondents perceived it based on the Mongondow customary rules that still apply, where a girl should not come to her boyfriend's house, while others perceived that it is allowed. Thus, the Bolaang Mongondow folk song Ki Bata Ki Dumondaloi has a contribution in shaping the character of Mongondow ethnic young women by emphasizing the values of manners, friendliness, and politeness in their relationships.
ADOLESCENTS' RECEPTION OF KI BATA KI DUMONDALIO SONG AND ITS CONTRIBUTION TO COMMUNITY CHARACTER BUILDING: A CASE STUDY IN AMBANG 1 VILLAGE, BOLAANG MONGONDOW Mokodongan, Thalia Celine Syarief; Al Katuuk, U. M. Kamaja; Loho, Joni J.
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 3 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i3.8083

Abstract

This study aims to explain the reception of teenagers in Ambang 1 village, Bolaang Mongondow, towards the cultural values contained in the Bolaang Mongondow folk song entitled Ki Bata Ki Dumondaloi and describe the implications of the research results for the value of character education in the song. The research method used is qualitative with a literary reception approach. This research was conducted in Ambang 1 village, Bolaang Mongondow, and involved 16 teenagers as research informants. The results showed the following findings: 1) Of the 16 respondents, 13 of them had memorized the song Ki Bata Ki Dumondaloi. 2) Teenagers' reception of the meaning of the song lyrics showed that all respondents knew the meaning of the song lyrics. 3) Teenagers are able to perceive the implications of the song content and relate it to the current situation. 4) There are differences in the perception of the song content related to whether a girl can visit her boyfriend's house or not. 5) The majority of respondents perceived it with sadness if a girl came to her boyfriend's house and was scolded by the boyfriend's parents. 6) Some respondents perceived it based on the Mongondow customary rules that still apply, where a girl should not come to her boyfriend's house, while others perceived that it is allowed. Thus, the Bolaang Mongondow folk song Ki Bata Ki Dumondaloi has a contribution in shaping the character of Mongondow ethnic young women by emphasizing the values of manners, friendliness, and politeness in their relationships.