Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PREFIKS PEMBENTUK VERBA DALAM BAHASA PAMONA DI KABUPATEN POSO Delvyna Natalita Petuda; Thomas M Senduk; Elvie A Sepang
KOMPETENSI Vol. 1 No. 10 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.665 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i10.3578

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mencakup bagaimana bentuk, fungsi, dan makna prefiks pembentuk verba dalam bahasa Pamona di Kabupaten Poso Adapun tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskipsikan bentuk prefiks pembentuk verba dalam bahasa Pamona di Kabupaten Poso; (2) mendeskripsikan fungsi prefiks pembentuk verba dalam bahasa Pamona di Kabupaten Poso; (3) mendeskripsikan makna prefiks pembentuk verba dalam bahasa Pamona di Kabupaten Poso. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode cakap dengan teknik dasar berupa teknik pancing serta teknik lanjutan yaitu teknik cakap semuka. Selanjutnya, data yang terkumpul dianalisis menggunakan dua metode yaitu: (1) metode distribusional dengan teknik dasar Bagi Unsur Langsung (BUL); dan (2) metode padan dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP). Hasil analisis data disajikan dengan metode formal dan informal. Kesimpulan penelitian ini: (1) prefiks pembentuk verba dalam bahasa Pamona: prefiks {maN-}, {moN-}, {me-}, {mombe-}, {mampo-}, {mampaka-}, {na-}, dan {te-}; (2) fungsi prefiks pembentuk verba dalam bahasa Pamona ada dua yaitu: (a) tidak dapat mengubah kelas kata; dan (b) dapat mengubah kelas kata; dan (3) makna-makna yang ditimbulkan oleh prefiks pembentuk verba bahasa Pamona bervariasi tergantung pada bentuk dasar yang dilekatinya seperti menyatakan dalam keadaan, saling, memperlakukan, menganggap, dan menjadikan objek seperti pada bentuk dasar, menjadikan sesuatu lebih, pasif atau dikenai perbuatan, dan menyatakan tidak sengaja.
PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SATU ATAP DIMEMBE Larasita Gloria Onibala; Ruth C. Paath; Elvie A. Sepang
KOMPETENSI Vol. 3 No. 4 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini disusun untuk memenuhi dua tujuan utama. Tujuan pertama adalah untuk menjelaskan tahapan pembelajaran dan menemukan pola informasi kausalitas dalam teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP dengan menggunakan model membaca dan menulis terpadu kooperatif (cooperative integrated reading and composition). Tujuan kedua adalah untuk mendeskripsikan kapasitas siswa kelas VIII SMP dalam membedakan pola informasi kausalitas dalam teks eksplanasi dengan menggunakan model membaca dan menulis terpadu kooperatif. Guna mencapai kedua tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian campuran (mixed method) yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Satu Atap Dimembe di mana 12 siswa kelas VIII menjadi sumber data sekaligus objek dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan tes. Data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dianalisis secara deskriptif dan data yang diperoleh melalui tes dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model membaca dan menulis terpadu kooperatif dapat digunakan untuk mengoptimalkan keterampilan siswa sambil memahami pola kausalitas teks eksplanasi. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis kuantitatif terhadap tes yang menujukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas VIII dalam menguasai pola kausalitas pada teks eksplanasi yang mencapai angka 88,16. Nilai rata-rata tersebut mengindikasikan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Satu Atap Dimembe kompeten dalam memahami dan menguasai pola kausalitas dalam teks eksplanasi.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 TONDANO Sri Estiani Parantean; Elvie S. Sepang; Susan Monoarfa
KOMPETENSI Vol. 3 No. 4 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini disusun untuk menggambarkan penggunaan media gambar terhadap keterampilan siswa dalam menulis puisi bebas terhadap siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Tondano. Penelitian disusun dalam kerangka penelitian deskriptif kualitatif di mana 20 siswa kelas VIII A dipilih menjadi objek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2022 di SMP Negeri 3 Tondano. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan tes. Teknik kualitatif analitik digunakan untuk menganalisis data yang didapat melalui wawancara dan observasi dan data yang diperoleh melalui tes. Berdasarkan 4 indikator penilaian (amanat, pencitraan, diksi dan objek) terhadap puisi hasil karya siswa, siswa kelas VIII A telah mampu menulis puisi dengan baik karena mencapai nilai rata-rata sebesar 76,75. Ketercapaian siswa pada indikator amanat mencapai 95% dan 80% pada indikator pencitraan. Pada indikator diksi, keterecapaian siswa mencapai 77%.  Indikator objek dan judul mendapat tingkat ketercapaian paling rendah, yaitu 57%. Dengan demikian, media gambar bisa membantu dalam meningkatkan keterampilan siswa kelas VIII A dalam menulis puisi, meskipun belum efektif pada seluruh indikator penilaian, terutama pada indikator objek dan judul.
PSIKOANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Rafenska Bubala; Joni J. Loho; Elvie A. Sepang
KOMPETENSI Vol. 3 No. 10 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v3i10.6517

Abstract

Penelitian ini berfokus pada dua aspek utama. Pertama, penelitian ini mengkaji struktur kepribadian id, ego, dan superego dari tokoh utama dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Kedua, penelitian ini mengulas implikasi dari novel Gadis Pantai dalam konteks pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan penggunaan teknik studi pustaka, teknik baca markah, dan teknik mencatat dalam pengumpulan data. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa struktur kepribadian yang dominan dalam keluarga tokoh utama, terutama id, adalah tokoh orang tua Gadis Pantai, dengan 1 data yang mengkonfirmasinya, dan pada tokoh Bendoro, terdapat 5 data. Sementara itu, ego ditemukan dalam 4 data, dengan ego Bendoro dan ego tokoh Gadis Pantai sebagai yang paling dominan. Superego hanya ditemukan dalam 1 data, yaitu pada tokoh Gadis Pantai. Penelitian juga menunjukkan bahwa id dan keinginan tokoh Gadis Pantai ditekan oleh keinginan orang tuanya, sementara ego dan superego Gadis Pantai tidak mampu menghalangi id orang tuanya. Id suami Gadis Pantai juga menekan id dan ego Gadis Pantai, dan superego Gadis Pantai tidak mampu mengatasi konflik antara id, ego, dan superego yang berasal dari orang tuanya dan suaminya. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa id, ego, dan superego tokoh Gadis Pantai tidak dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA) karena tokoh tersebut tidak mampu melepaskan diri dari tekanan id dan ego yang berasal dari orang tuanya dan suaminya.
ANALISIS NILAI-NILAI DIDAKTIS DALAM LIRIK LAGU DAERAH BATAK KARO: SEBUAH KAJIAN TERHADAP LIRIK LAGU DALAM KUMPULAN LAGU PISO SURIT KARYA PROF. DR. HENRY GUNTUR TARIGAN Dimas Setiawan Ginting; Intama Jemy Polii; Elvie Agustina Sepang
KOMPETENSI Vol. 4 No. 1 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai didaktis dalam lirik lagu daerah Batak Karo. Secara spesifik kajain ini dikhususkan pada nilai-nilai didaktis dalam kumpulan lagu Piso Surit karya Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif Analisis kumulatif digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. 4 lirik lagu Batak Karo dalam buku kumpulan lagu Piso Surit menjadi sumber data utama dalam penelitian ini. Lagu-lagu tersebut adalah Simulih karaben, Sue-sue, Didong-didong Padang Sambo, dan Andiko Alena. Sumber data utama juga didukung dengan berbagai data sekunder seperti buku-buku, laporan riset yang relevan dan berbagai artikel ilmiah dari berbagai jurnal ilmiah. Data yang diperoleh kemudian dianalsis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bawah lagu-lagu dalam buku kumpulan lagu Piso Surit adalah karya Djaka Depari. Lirik-lirik lagu yang diteliti, secara umum, mengandung nilai-nilai didaktis yang mencerminkan budaya masyarakat Karo. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai toleransi, nilai empati, nilai kejujuran, dan nilai kesejatian. Nilai-nilai tersebut juga menjadi pelajaran hidup yang penting bagi masyarakat Karo. maka, melestarikan lagu-lagu tradisional Batak Karo dan liriknya bukan hanya soal pelestarian budaya, tetapi juga proses mengajarkan pelajaran hidup yang berharga bagi masyarakat Karo.
INVESTIGATING STUDENTS’ ABILITY IN ANALYZING COMPLEX PROCEDURAL TEXT USING THE PROBING PROMPTING LEARNING MODEL Feronika Patroli; Elvie A. Sepang; Thelma I. M. Wengkang
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 4 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i4.8283

Abstract

This study aims at exploring the ability of the 7th grade students in analyzing structure of complex procedure text using probing prompting learning model approach. This descriptive study was carried out at SMP Negeri 12 Manado located in Bunaken, Manado city. 20 7th grade students were the object of this study. The research was conducted from October to November in 2021 academic year. Data collection techniques involved observation and tests, while data analysis used the percentage formula. The results showed that students' ability to analyze the structure of complex procedural texts, especially on the topic "How to plant flowers," was categorized as proficient with a class average score of 82.5%, exceeding the 80% limit. In detail, the average score of students in the title section is 82.5%, which is also classified as proficient. While in the objective section, the average score was 73.33%, which can be classified as moderately capable. The tools and materials section received an average score of 98.33%, which is included in the excelent category. Then, in the steps section, the average score was 78.75%, which falls into the moderately capable category. Finally, in the closing section, students achieved an average score of 85%, which is also classified as proficient.
AN ANALYSIS ON THE EFFECTIVENESS OF HAND PUPPET MEDIA TO FOSTER STUDENTS’ ABILITY IN TELLING THEIR EXPERIENCES Kristy Presentya Kawengian; Intama Jemy Polii; Elvie A. Sepang
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 4 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i4.8289

Abstract

Hand puppet is one of learning media which can be used to teach language skills, especially speaking, in classroom. The purpose of the study is to analyze the effectiveness of hand puppet media to improve 7th grade students’ ability in telling their experiences. This analytic descriptive study is conducted at SMP Negeri 6 Wosia, Tobelo Barat on June to August 2023. 20 7th grade students were the object of this study. The data collection is carried out using test, observation and documentation. The obtained data are analyzed descriptively. The findings show that the use of hand puppet media can improve students’ ability in telling their experiences effectively. Students’ learning outcomes become better as indicated by the improvement in their score. 75% of the 20 students involved managed to complete the assignment well. However, as many as 25% of students have not yet fully mastered the use of hand puppets in telling their experiences. The use of hand puppet media gives positive impact on the students as their participation during the learning process increases.
STRUKTUR FISIK LIRIK LAGU ISI RIMBA TAK ADA TEMPAT BERPIJAK LAGI KARYA IWAN FALS: SEBUAH KAJIAN STRUKTURAL Polii, Intama Jemy; Sepang, Elvie A.; Yasada, Eriyanto
KOMPETENSI Vol. 4 No. 4 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v4i4.8721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur struktur fisik lirik lagu Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi karya Iwan Fals dengan kajian struktural serta implikasinya dalam pembelajaran sastra. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan datanya. Sumber data dalam penelitian ini adalah lirik lagu Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi karya Iwan Fals. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa unsur struktur fisik dalam lirik lagu Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi karya Iwan Fals meliputi diksi, rima, tipografi, kata konkrit dan majas (gaya bahasa). Diksi yang digunakan tidak hanya terbatas pada kata melainkan juga frasa yang mencerminkan keadaan dan kondisi alam dan bagaimana alam dirusak oleh berbagai tindakan manusia. Efoni dan Kakafoni adalah rima yang sering dijumpai dalam lirik lagu. Tipografi lirik lagu menggunakan berbagai macam elemen warna dan jenis tulisan. Terdapat juga imaji dan kata konkrit yang digunakan untuk membuat kesan nyata dan dekat dengan pembaca. Berbagai macam majas seperti personifikasi, metafora dan hiperbola untuk membuat lirik lagu menjadi indah. Implikasi penelitian ini adalah bahwa sastra dapat menjadi media untuk mengkritisi kondisi alam yang semakin rusak.
ANALISIS SEMANTIK TERHADAP MAKNA DALAM LIRIK LAGU DAERAH ESA MOKAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA Randio, Anggie Jenifer; Wengkang, Thelma I.M.; Sepang, Elvie A.
KOMPETENSI Vol. 4 No. 5 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v4i5.8876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dalam lirik lagu Esa Mokan, sebuah lagu daerah dari provinsi Sulawesi Utara, serta implikasinya terhadap pembelajaran sastra. Penjelasan makna dilakukan melalui analisis Semantik dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah lirik lagu Esa Mokan, dan pengumpulan data dilakukan melalui proses mendengarkan, membaca, menerjemahkan, dan mencatat. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis konten yang bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu Esa Mokan memiliki makna konotatif dan denotatif dalam setiap kalimat, frasa, dan kata. Lagu ini menggambarkan perasaan kuat seseorang terhadap pasangan mereka, yang mengungkapkan keinginan agar pasangan mereka tetap setia dan tidak meragukan cinta mereka. Selain itu, mereka berdoa kepada Tuhan agar diberi kesempatan untuk menjaga hubungan mereka dengan pasangan tetap berlangsung lama. Lagu ini memiliki potensi untuk digunakan oleh guru sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral atau nilai-nilai positif kepada siswa dalam kehidupan sehari-hari, sambil membantu mereka memahami bahasa daerah mereka. Lagu tersebut juga dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memupuk sikap positif terhadap budaya lokal, memberikan pengalaman belajar yang berharga, dan meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.