Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Edukasi Manajemen Nyeri Non Farmakologi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Penanganan Nyeri Dismenore Di SMA Negeri 1 Wonogiri Swastika Nur Kirana; Tophan Heri Wibowo; Pramesti Dewi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1317

Abstract

Dismenore atau nyeri haid merupakan sebuah ketidaknyamanan pada perut yang disebabkan karena kontraksi otot rahim sepanjang siklus menstruasi. Dismenore terbagi menjadi dua yaitu, dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore dapat memberikan pengaruh yang merugikan bagi remaja putri, termasuk mengganggu proses belajar mengajar, salah satu cara untuk menurunkan intensitas nyeri dismenore yaitu dengan terapi non farmakologi. Tujuan PkM ini untuk meningkatkan pengetahuan siswi (remaja putri) mengenai manajemen nyeri dismenore dengan terapi non farmakologi dan menjadi salah satu sumber pengetahuan kesehatan, sehingga siswi (remaja putri) dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri dismenore dan tidak mengganggu aktivitas belajar. Metode PkM ini menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Peserta yang mengikuti berjumlah 30 siswi kelas 11. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonogiri pada hari Kamis, 06 Juni 2024. Media yang digunakan yaitu powerpoint, leaflet, dan video. Hasil didapatkan dari analisa dan pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuisioner, yaitu melihat tingkat pengetahuan pada peserta dengan mengisi pre dan post edukasi. Sebelum edukasi 13,3% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, namun setelah diberikan edukasi semua responden (100%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Perubahan terjadi dari 13,3% menjadi 100%, dengan rata- rata pengetahuan yang meningkat dari sebelum dilakukan pemberian edukasi sebesar 39,23% dan setelah dilakukan pemberian edukasi sebesar 60,77 %. Terdapat selisih jumlah peningkatan antara pre dan post sebesar 21.55%.
GAMBARAN HEMODINAMIK PASIEN YANG MENGALAMI SHIVERING DENGAN SPINAL ANESTESI Salim Rumra rumawandan; Tophan Heri Wibowo; Willis Sukmaningtyas
Journal of Nursing and Health Vol. 9 No. 2 (2024): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v9i2.310

Abstract

Latar belakang : Pembedahan atau operasi merupakan salah satu tindakan medis yang di bagi atas 3 periode yakni, preoperasi,intraoperasi dan pasca operasi. Tindakan spinal anestesi selain mempunyai keuntungan juga mempunyai kekurangan, salah satu kekurangan yang sering muncul dari tindakan spinal anestesi yaitu hipotermi dengan gejala shivering. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yakni observasi deskriptif. Pendekatan yang digunakan saat penelitian adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan mempelajari dinamika dengan cara pendekatan observasi yang dilakukan sekali saja. Populasi dalam penelitian ini didapatkan 45 responden yang dilakukan tindakan spinal anestesi. Sampel pada penelitian ini didapatkan 37 responden yang mengalami shivering dengan spinal anestesi. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar observasi. Analisis data menggunakan, analisis univariat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian kali ini didapatkan bahwa responden yang mengalami shivering paling banyak derajat 2 dengan hemodinamik (tekanan darah normal, nadi takikardi dan SpO2 normal). Hasil penelitian kali ini yang didapatkan di RSI Fatimah Cilacap.
Edukasi Pertolongan Pertama pada Sinkope di MAN 1 Banyumas Nadini Chairani Nadini; Rahmaya Nova Handayani; Tophan Heri Wibowo
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 6 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v6i2.6158

Abstract

The sudden and often temporary loss of consciousness known as syncope is caused by a reduced supply of blood and oxygen to the brain. Students at all levels of education, especially those whose schools hold Monday ceremonies, are at higher risk of syncope due to prolonged exposure to the sun. Careful provision of first aid to those who faint is necessary due to the potential for major complications. The aim of this PkM is to help the community know more about syncope and how to provide first aid. This PkM used learning strategies such as lectures and demonstrations. Thirty people attended and participated in this activity. On Wednesday, 12 June 2024, the event took place at MAN 1 Banyumas. Videos, brochures, and PowerPoint presentations. The results of Community Service on the level of knowledge before education were 9 participants (30.0%) had poor knowledge, 12 participants (40.0%) had sufficient knowledge, and 9 participants (30.0%) had good knowledge. Whereas after being given education, 27 participants (90.0%) were in the good category and 3 participants (10.0%) in the moderate category. The level of skills before being given education was 30 participants (100.0%), while after being given education as many as 30 participants (100.0%) had skilled skills. Based on the results of the presentation of pretest, posttest knowledge and skills that have been carried out, it shows an increase in knowledge and skills.