Aep Saepudin
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak Aep Saepudin
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 1, No 1 (2001): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v1i1.2035

Abstract

Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Analisis Tingkat Kebutuhan Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Anak Usia Dini Arif Hakim; Aep Saepudin; Hasna Marwah; Nan Rahminawati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1811

Abstract

Sampai saat ini Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) baru secara legal formal dilaksanakan di jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah serta Perguruan Tinggi. Adapun di dalam satuan PAUD belum ada legal formal yang menaungi tentang implementasi SPMI. Oleh karena itu Satuan PAUD di Indonesia perlu pula Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Anak Usia Dini (SPMI PAUD). Pengembangan SPMI PAUD ini begitu mendesak, sebab ke depan kompetisi Lembaga semakin ketat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sajauhmana tingkat kebutuhan SPMI PAUD ini, maka dilakukan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif kepada 60 TK yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi ini berdasarkan data lebih dari 58% TK masih belum terakreditasi, hal ini dikarenakan faktor kepemimpinan dan kesiapan seluruh unsur di lembaga TK yang rendah. Hasil penelitian menunjukkan 98% lembaga TK menyebutkan perlu dikembangkan SPMI sekaligus responden menyebutkan perlu dikembangkan pula Instrumen SPMI PAUD yang dapat diimplementasikan di lapangan.
Implikasi Pendidikan dari Al-Quran Surat Al-Kahfi Ayat 10 -16 tentang Kisah Ketangguhan Iman Pemuda Ashabul Kahfi terhadap Upaya Menanamkan Akidah Muhammad Dwieky Cahyadien; Aep Saepudin
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.922 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v1i2.548

Abstract

Abstract. This verse tells the obligation to maintain the creed, in it it says that when there is a big slander damage their creed, it is implied that as a Muslim must maintain their creed. The formulation of the problem is : (1) What is the content of Q.S Al-Kahf verses 10-16 in the opinion of the commentators? (2) What is the essence of Q.S Al-Kahf verses 10-16? (3) What is the theory of faith education according to experts? (4) What are the implications listed in Q.S Al-Kahfi verses 10-16 about the story of the tough faith of the youth of Ashabul Kahfi towards efforts to instill faith education? This study use descriptive-analytical method of collection, namely library research by examining in depth various interpretations and books related to the subject matter of the research. From this research, it is found the contents of QS Al-Kahf verses 10-16 are that muslim must be able to maintain their faith, because when muslim maintain it according to the guidance of the Prophet Muhammad Saw, Allah's broad help will come down. According to education experts, efforts to instill faith education, first, opening life with the sentence syahadat, introducing halal and haram, ordering him to worship, educating to love the family and the Qur'an. The implication is that a Muslim must be given an understanding that it is necessary to protect his faith, because this is an order from Allah SWT. Educator must try to instill faith by making cooperation between mosque, school, and home. Abstrak. Ayat ini menerangkan tentang kewajiban dalam menjaga akidah, didalamnya dikatakan bahwa ketika terjadinya fitnah besar di negaranya yang dapat merusak akidahnya maka tersirat bahwa sebagai muslim harus menjaga akidah Islamnya. Munculah rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana isi kandungan Q.S Al-Kahfi ayat 10-16 menurut pendapat para mufasir? (2) Bagaimana esensi dari Q.S Al-Kahfi ayat 10-16? (3) Bagaimana teori pendidikan keimanan menurut para ahli? (4) Apa implikasi yang tercantum dalam Q.S Al-Kahfi ayat 10-16 tentang kisah ketangguhan iman pemuda ashabul kahfi terhadap upaya menanamkan pendidikan akidah?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (library reasearch) dengan mengkaji secara mendalam berbagai tafsir dan buku yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian. Dari penelitian ayat ini diperoleh isi kandungan QS Al-Kahfi ayat 10-16 yaitu pemuda harus dapat menjaga akidahnya dari hal-hal yang dapat merusak keimanannya, karena disaat pemuda berikhtiar dalam menjaganya sesuai tuntunan Nabi Muhammad Saw maka pertolongan Allah Swt yang luas akan turun. Menurut para ahli pendidikan ada upaya menanamkan pendidikan akidah yaitu dengan Membuka kehidupan dengan kalimat Laa Ilaaha Illalaah, Mengenalkan hukum-hukum halal dan haram, Menyuruhnya untuk beribadah ketika telah memasuki usia tujuh tahun, Mendidiknya untuk mencintai rasul, keluarganya, dan membaca Al-Qur’an. Implikasi yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al Kahfi ayat 10-16 adalah Seorang muslim harus diberi pemahaman bahwa perlu menjaga akidahnya dari segala hal yang dapat merusak akidahnya, karena hal tersebut merupakan perintah Allah Swt. dan supaya terhindarnya dari pemikiran yang sesat atau menyimpang. Seorang pendidik hendaknya berupaya menanamkan akidah dengan membuat kerja sama antara lingkungan masjid, sekolah, dan rumah.
Implikasi Pendidikan dari Q.S An-Nisa Ayat 1 tentang Silaturahim terhadap Pendidikan Sosial Sri Wulandari; Aep Saepudin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.359 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2077

Abstract

Abstract. Difficulty in socializing with someone has an impact on being a quiet person, shy, difficult to control himself and likes to withdraw from group activities. This social behavior is caused by the first external factors in the family environment in the form of the relationship between parents and their children, how to educate, and the atmosphere in the house. As social beings who need each other, it is necessary to establish good relations with humans through friendship in order to understand their social environment. This study aims to (1) find out the opinion of the commentators regarding Q.S An-Nisa verse 1, (2) find out the essence contained in Q.S. An-Nisa verse 1, (3) Knowing the opinion of experts regarding social education, (4) Understanding of educational implications of Q.S An-Nisa verse 1 regarding friendship on social education. In this study, the author uses a qualitative approach with library research techniques using descriptive analysis and the tahlili method, by interpreting the existing data. The object of this research is interpretation. The results of this study can be concluded that the essence contained in QS An-Nisa paragraph 1 (1) piety as a basis for doing friendship, (2) silarurahim values that must be fostered in social education, (3) quality social education starts with the nuclear family, and (4) The establishment of social education by maintaining kinship ties and the rights of relatives and prohibiting breaking them. The educational implications of QS An-Nisa verse 1 (1) (1) Taaruf, (2) Tafahum, and (3) Ta’awun. Abstrak. Kesulitan dalam bersosialisasi terhadap seseorang berdampak menjadi pribadi yang pendiam, pemalu, sulit untuk mengontrol diri dan suka menarik diri dari kegiatan-kegiatan kelompok. Perilaku sosial ini disebabkan oleh faktor eksternal yang pertama ada pada lingkungan keluarga berupa hubungan orang tua dengan anaknya, cara mendidik, dan suasana dalam rumah. Sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, maka perlu menjalin hubungan baik dengan manusia melalui silaturahim agar memahami lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pendapat para mufasir mengenai Q.S An-Nisa ayat 1, (2) Mengetahui esensi yang terkandung dalam Q.S. An-Nisa ayat 1, (3) Mengetahui pendapat para ahli mengenai pendidikan sosial, (4) Memahami implikasi pendidikan dari Q.S An-Nisa ayat 1 tentang silaturahim terhadap pendidikan sosial. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik library research menggunakan deskriptif analisis dan metode tahlili, dengan cara menafsirkan data yang ada. Objek yang dijadikan penelitian ini adalah tafsir. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Esensi yang terkandung dalam Q.S An-Nisa ayat 1 (1) Takwa sebagai landasan dalam melakukan silaturrahim, (2) Nilai-nilai silarurahim yang harus dibina dalam pendidikan sosial, (3) Pendidikan sosial yang berkualitas dimulai keluarga inti, dan (4) Terbentuknya pendidikan sosial dengan cara memelihara ikatan kekerabatan dan hak kerabat serta melarang untuk memutuskannya. Adapun Implikasi pendidikan dari Q.S An-Nisa ayat 1 (1) Taaruf, (2) Tafahum, dan (3) Ta’awun.
Hubungan Tingkat Kemampuan Memory Al-Qur'an dengan Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung Riyan Andriyana; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.666 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2156

Abstract

Abstract. Memorizing the Qur’an is an attempt to stick in the memories and hearts of verses memorized. So in an effort to emorize the necessary high concentrations memorizing can survive well. Habits of a penghafal in concentrate will certainly affect teh ability to learn, so that when the more a person memorize it will affect their ability to learn. A high learning ability will make high academic achievement as well. The purpose of this study was to : (1) determine the level of empirical data Qur’an memorization ability student at SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung, (2) determine the student achivement in the subjects of Mathematics Islamic Education in SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung, (3) determine the relationship between the level of ability to memorize the Qur’an and the learning achievement in the subject of Islamic Education students SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung. To achieve the above objective, quantitative approach was used with the type of correlational research. The data were collected by using questionnaires and documentation then analyzed using pearson product moment correaltion. Furthemore, to determine how much the relationship activities recitation of the Qur’an to the learning achievement of Islamic education using correlation test of determination. The results of the study show that : (1) The application of Al Qur’an memorization of students in Bandung SMP IMI Tasdiqul Qur’an based on the results of the questionnaire is quiti good, students can master the latters, master the tajwid reading, and fluency in the memorization of the Qur’an. (2) The learning achivement of students in Islamic Education subjects after participating in Al Qur’an memorization activities is in the good category. (3) The relationship between the level of memorization of the Qur’an and the learning achievement of students in the subjects of Islamic Education in SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung with the result of interpretation classified as moderate ot sufficient. There is a contribution of the level of Al Qur’an memorization ability to Islamic Education Learning achievement of 41,7% while 58,3% is determined by other factors. Abstrak. Menghafal Al-Qur’an merupakan upaya untuk melekat dalam ingatan dan hati terhadap ayat-ayat yang dihafal. Sehingga dalam upaya menghafal diperlukan konsentrasi tinggi agar hafalan dapat bertahan dengan baik. Kebiasaan seorang penghafal dalam berkonsentrasi tentunya akan mempengaruhi kemampuan belajarnya, sehingga semakin seseorang menghafal akan mempengaruhi kemampuan belajarnya. Kemampuan belajar yang tinggi akan menghasilkan prestasi akademik yang tinggi pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mengetahui tingkat data empiris kemampuan menghafal Al-Qur'an siswa di SMP IMI Tasdiqul Qur'an Bandung, (2) mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Pendidikan Agama Islam di SMP IMI Tasdiqul Qur'an Bandung, (3) mengetahui hubungan antara tingkat kemampuan menghafal Al-Qur'an dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa SMP IMI Tasdiqul Qur'an Bandung. Untuk mencapai tujuan di atas digunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan korelasi product moment pearson. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar hubungan kegiatan tajwid terhadap prestasi belajar PAI menggunakan uji korelasi determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penerapan hafalan Al Qur'an siswa di SMP IMI Tasdiqul Qur'an Bandung berdasarkan hasil angket cukup baik, siswa dapat menguasai yang terakhir, menguasai bacaan tajwid , dan kelancaran dalam menghafal Al-Qur'an. (2) Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah mengikuti kegiatan menghafal Al Qur’an berada pada kategori baik. (3) Hubungan antara tingkat hafalan Al-Qur’an dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP IMI Tasdiqul Qur’an Bandung dengan hasil tafsir tergolong sedang atau cukup. Terdapat kontribusi tingkat kemampuan menghafal Al Qur’an terhadap prestasi belajar PAI sebesar 41,7% sedangkan 58,3% ditentukan oleh faktor lain.
Efektifitas Model Pembelajran Inqury Tipe Pictorial Riddle dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih pada Siswa XI Madrasah Aliyah Darul Qolam Kab. Bandung Reni Mulyani; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.663 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2422

Abstract

Abstract. One of the problems faced by the world of education is the weakness of the learning process. In the learning process, children are less encouraged to develop thinking skills. The learning process in the classroom is directed at the ability to memorize information, the child's brain is forced to remember and hoard various information it remembers to relate it to everyday life. As a result, when children graduate from school, they are theoretically smart, but they are poor in application. This thesis discusses the effectiveness of the pictorial riddle type inquiry learning model in improving students' critical thinking skills in fiqh subjects, with the aim of (1) knowing the students' abilities before implementing the pictorial riddle type inquiry learning model in improving students' critical thinking skills in fiqh subjects. at MA Darul Qolam Bandung?(2)To determine students' critical thinking skills after using the Pictorial Riddle-type inquiry learning model in Fiqh subjects at MA Darul Qolam Bandung?(3) To determine the effect of the Pictorial Riddle-type inquiry learning model on students' critical thinking skills in Fiqh subjects at MA Darul Qolam Bandung. The type of this research is experimental quantitative research with Control Group Design research design. The population in this study were all students of class XI MA Darul Qolam Kab. Bandung as many as 40 students. The sampling technique in this research is purposive sampling. The number of samples used was 19 students where in class XI MAB with 19 students selected as the experimental class taught by the pictorial riddle-type inquiry learning model and class XI MAA with 21 students selected as the control class taught by direct learning. The data collection technique was carried out using a test instrument in the form of multiple choice as many as 20. The data analysis technique was carried out using descriptive analysis techniques and inferential analysis techniques. The results obtained in the class using the pictorial riddle-type inqury learning model with an average value of 77. Student learning outcomes without using the pictorial riddle-type inqury learning model obtained an average value of 57. This indicates that there is a significant effect between the models. pictorial riddle-type inqury learning on critical thinking skills of class XI MA Darul Qolam students, Bandung Regency. This is supported by the results of the regression analysis obtained by the value of tcount17 > ttable 0.02. Abstrak. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kemampuan untuk menghafal informasi,otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi. Skripsi ini membahas tentang efektifitas model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dalam meningkatkan kemapuan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqih, dengan tujuan(1)Untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum dilaksakanannya model pembelajaran inquiry tipe pictorial riddle dalam meningkatkan kemampuan berpikir keritis siswa pada mata pelajaran fiqih di MA Darul Qolam Bandung ?(2)Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan model pembelajaran inquiry tipe Pictorial Riddle pada mata pelajaran Fiqih di MA Darul Qolam Bandung?(3) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry tipe Pictorial Riddle terhadap kemampuan berpikir keritis siswa pada mata pelajaran Fiqih di MA Darul Qolam Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Darul Qolam Kab.Bandung sebanyak 40 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 19 siswa dimana pada kelas XI MAB dengan jumlah siswa 19 terpilih sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dan kelas XI MAA dengan jumlah siswa 21 terpilih sebagai kelas kontrol diajar dengan pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berbentuk pilhan ganda sebanyak 20. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial. Hasil penelitian yang diperoleh pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dengan nilai rata-rata 77. Hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle diperoleh nilai rata-rata sebesar 57. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle terhadap kemapuan berpikir kritis siswa kelas XI MA Darul Qolam Kab.Bandung. Hal ini didukung oleh hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung17 >ttabel0,02.
Implementasi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum Terpadu di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung Violin Arsy Zahran Rahadian; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.843 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2880

Abstract

Abstract. Exictence of Islamic Education at school is not just about in fullfing of knowledge but it must be implemented in daily activities. Implantation of Islamic values in daily activities will not be able by Islamic teachers at school because limited time allocation. So optimization Islamic education at school must be implemented in integrated. Based on this phenomenon, the problem in this research is formulated as follows: (1) The planning of Islamic Education based on integrated curriculum ? (2)The implementation of Islamic Education based on integrated curriculum? (3) The evaluation of Islamic Education based on integrated curriculum? (4)The Supporting and obsctacle of Islamic Education based on integrated curriculum?. Researcher using correlational analysis technique using a quantitative approach. with qualitative descriptive method. This research was conducted at SMP Darul Hikam Integrated School Bandung. The data collection technique which used in this research are observation, interview and documentation. The data analysis processes are done through data collection, data reduction and conclusion.The results of this study are: The implementation of Islamic Education based on integrated curriculum at SMP Darul Hikam Integrated School is using integrated model by inserting special curriculum of Darul Hikam and integrated higher order thinking skills as implementetaion of Cambdrige international curriculum. Abstrak. Adanya mata pelajaran PAI bukan hanya sekedar dalam memenuhi aspek ilmu pengetahuan saja namun juga harus diterapkan dan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dilakukan oleh guru PAI semata karena alokasi waktu yang disediakan disekolah terbatas. Oleh karena itu optimalisasi Pendidikan Agama Islam mesti dilakukan secara terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) perencanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu, (2) pelaksanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu, (3) evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu serta (4) faktor penunjang dan penghambat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilaksanakan di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Impelementasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikam Integrated School menggunakan model integrated dengan menyisipkan kurikulum khas sekolah dan juga mengintegrasikan higher order thinking skills sebagai bentuk implementasi dari kurikulum internasional Cambdrige.
Implementasi Pembelajaran Kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Babussalam Kabupaten Bandung Kaefah Arini; Aep Saepudin; Helmi Aziz
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.3 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3237

Abstract

Abstract. This studied aims to find out how the application of learning the book of Akhlaq Lil Banin in the Formation of Santri Morals was carried out at the Al-Qur’an Babussalam Islamic Boarding School in Bandung Regency, with the focus of research covering 1) Planning for learning the book of Akhlaq Lil Banin in Formation of Santri Morals, 2) Implementation learning the book of Akhlaq Lil Banin in the Formation of Santri Morals, and 3) Evaluating the book of Akhlaq Lil Banin in the Formation of Santri Morals.The approached in this studied uses a qualitative approached, while the type of research used in this studied is descriptive qualitative. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and drawing conclusions. Checking the validity of the findings is done by triangulation technique. The results showed that: 1) Planning for learning the book of Akhlaq Lil Banin is completely left to the teachers by paying attention to several aspects such as objectives, methods, media and learning delivery strategies that are suitable for learning the book of Akhlaq Lil Banin 2) The implementation of this book learning is carried out once a week, namely on Wednesdays at 19.30-20.30 WIB and takes place at the Ta'lim Council. And so far in the implementation of each student always plays an active role in learning. 3) Evaluation of learning the book of Akhlaq Lil Banin at Al-Qur’an Babussalam Islamic Boarding School Bandung Regency using evaluation of test techniques and non-test techniques. Abstrak. Pokok bahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Qur’an Babussalam Kabupaten Bandung, dengan fokus penelitian mencakup 1) Perencanaan pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri, 2) Pelaksanaan pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri, dan 3) Evaluasi pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin dalam Pembentukan Akhlaq Santri. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin diserahkan sepenuhnya kepada ustadz-ustadzah dengan memperhatikan beberapa aspek seperti tujuan, metode, media dan strategi penyampaian pembelajaran 2) Pelaksanaan pembelajaran kitab ini dilakukan sekali dalam sepekan yaitu pada hari Rabu Pukul 19.30-20.30 WIB dan bertempat di Majelis Ta’lim (MT). 3) Evaluasi pembelajaran kitab Akhlaq Lil Banin di Pondok Pesantren Al-Qur’an Babussalam Kabupaten Bandung menggunakan evaluasi teknik tes dan teknik non tes.
Implementasi Metode Insaniyah dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an pada Siswa Kelas 1 SDIT Fitrah Insani 2 Kabupaten Bandung Mila Tri Hastuti; Aep Saepudin; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.343 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3316

Abstract

Abstract. One aspect of education that has received less attention is education in reading the Qur'an. In general, parents focus more on general education and pay less attention to religious education, including education to read the Qur'an. so, in improving the learning of the Koran it is necessary to have an appropriate learning method, so that learning is more practical and efficient. One of them is the human method at SDIT Fitrah Insani 2, Bandung Regency. This study aims to determine learning planning, learning implementation, learning evaluation, as well as supporting and inhibiting factors in the learning process using the human method in first grade at SDIT Fitrah Insani 2 Bandung Regency. The research method used is a descriptive method with a qualitative approach, which is used to describe the implementation of the human method in first grade as it is. The techniques used include observation, interviews, and documentation. The results in the research that have been obtained are in the form of an overview of preparation, namely making annual learning programs, semester programs, and daily learning programs, as well as preparing learning media. then the stages of implementing classical learning are divided into three, namely opening activities, core activities and closing activities. The next step regarding the evaluation of learning used is a daily or initial test, and a level test for each volume, using the oral method. the internal supporting factor is the teacher itself and externally is the parent's support. while the inhibiting factors in this study were lack of time, lack of educators, and lack of parental attention to students at home. Abstrak. Salah satu aspek pendidikan yang kurang mendapatkan perhatian adalah pendidikan membaca Al-Qur’an. pada umumnya orang tua lebih menitikberatkan pada pendidikan umum saja dan kurang memperhatikan pendidikan agama termasuk pendidikan membaca Al-Qur’an. maka, dalam meningkatkan pembelajaran Al-Quran perlu adanya metode pembelajaran yang tepat, agar pembelajaran lebih praktis dan efisien. salah satunya adalah metode insaniyah di SDIT Fitrah Insani 2 Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode insaniyah pada kelas satu di SDIT Fitrah Insani 2 Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang digunakan untuk menggambarkan implementasi metode insaniyah di kelas satu secara apa adanya. teknik yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil dalam penelitian yang telah didapatkan berupa gambaran mengenai persiapan, yakni membuat program pembelajaran tahunan, program semester, dan program pembelajaran harian, serta menyiapkan media pembelajaran. kemudian untuk tahapan pelaksanaan pembelajaran klasikal dibagi menjadi tiga, yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. berikutnya mengenai evaluasi pembelajaran yang digunakan adalah tes harian atau awal, dan tes tingkatan setiap jilidnya, dengan menggunakan metode lisan. adapun faktor pendukung secara internal adalah guru itu sendiri dan secara eksternal adalah dukungan orang tua. sedangkan faktor penghambat pada penelitian ini adalah waktu yang kurang, kurangnya tenaga pendidik, serta kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa saat di rumah.
Implikasi Pendidikan dari Quran Surat Al-Ahzab Ayat 59 tentang Perintah Menutup Aurat terhadap Etika Berbusana dalam Islam Didah Hamidah; Aep Saepudin; Mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.896 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3390

Abstract

Abstract. This verse explains the necessity of women to take care of themselves, in it it says that there will be slander that can damage women if they do not carry out the obligation to cover their genitals in the ethics of dress that has been explained in Islam. The formulation of the problem emerges, namely: (1) What are the opinions of the commentators regarding Q.S. Al-Ahzab verse 59? (2) What is the essence of the Q.S. Al-Ahzab verse 59? (3) What are the opinions of education experts about educational efforts in covering the aurat on the ethics of Islamic dress? (4) What are the educational implications of Q.S. Al-Ahzab verse 59 against the command to cover the genitals on the ethics of dress in Islam?. This study uses a descriptive-analytical method with the collection technique of literature (study literature) by reviewing studies on interpretations, books, literature, notes, reports related to the subject matter of the research. From this research, obtained the content of Qs. Al-Ahzab verse 59 that women must be able to cover their genitals and also carry out ethics in dress to avoid things they don't want, and also when women try to leave their negligence and continue to try to maintain their genitals in accordance with the ethical guidance of dress in Islam, then the love of Allah swt. area will go down. According to education experts, there are efforts to cover the genitals of dress ethics in Islam, namely by providing understanding by parents and accompanied by self-awareness. Abstrak. Ayat ini menerangkan keharusan kaum perempuan melindungi diri, didalamnya dikatakan bahwa akan terjadi fitnah yang dapat merusak diri kaum perempuan jika tidak melaksanakan keharusan menutup aurat dalam etika berbusana yang sudah dijelaskan dalam Islam. Munculah rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana pendapat para mufassir mengenai Q.S. Al-Ahzab ayat 59? (2) Apa esensi yang terkandung dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 59? (3) Bagaimana pendapat para ahli pendidikan tentang upaya edukasi dalam menutup aurat terhadap etika berbusana Islam? (4) Bagaimana implikasi pendidikan dari Q.S. Al-Ahzab ayat 59 terhadap perintah menutup aurat terhadap etika berbusana dalam islam?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (study literature) dengan penelaahan studi terhadap tafsir, buku, literatur, catatan, laporan yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian. Dari penelitian ini, diperoleh isi kandungan Qs. Al-Ahzab ayat 59 bahwa kaum perempuan harus dapat menutup aurat juga melaksanakan etika dalam berbusana yang sudah dianjurkan dalam Islam agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkannya, dan juga saat kaum perempuan berusaha meninggalkan kelalaiannya serta terus berusaha dalam menjaga aurat sesuai dengan tuntunan etika berbusana dalam Islam, maka kasih sayang Allah Swt. yang luas akan turun. Menurut para ahli Pendidikan terdapat upaya dalam menutup aurat terhadap etika berbusana dalam Islam yaitu dengan cara diberikannya pemahaman oleh orang tua dan dibarengi dengan kesadaran diri sendiri.