Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

The Influence of Adversity Quotient on Anxiety in Final Year Students of the Department of Architecture Engineering Sam Ratulagi University Manado Rachman Febrianto; Meike E. Hartati
Proceedings of The ICECRS Vol 8 (2020): Educational and Psychological Conference in the 4.0 era
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.82 KB) | DOI: 10.21070/icecrs2020437

Abstract

This study aims to determine the effect of adversity quotient on the anxiety of final year students who are preparing their final project. This study uses quantitative methods and this type of research is a simple linear regression research that aims to determine the effect of independent variables on the dependent variable, while the one that will be examined is the effect of adversity quotient on anxiety in students in the preparation of the final project at the Department of Architecture, Sam Ratulangi University, Manado. Characteristics of the sample are students of the Department of Architecture, Sam Ratulangi University, Manado, who have contracted a final assignment course, which consists of class of 2010, 2011, 2012 and 2013. The sampling technique used in this study is saturated sampling. The magnitude of the effect of adversity quotient on student anxiety can be seen from the r value of 0.979 with the coefficient of determination r2 = 0.958. This means that there is an effect of adversity quotient on student anxiety with the influence of the independent variable (X) of 95.8% on student anxiety and the remaining 4.2% is influenced by other factors. Based on this fact, it can be said that the adversity quotient does have a role or influence on reducing anxiety in students who are doing the final project.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOTA TOMOHON Marssel M. Sengkey; Aprillia Mongdong; Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.825 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i2.1961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh dukungan sosial rekan kerja terhadap kinerja pegawai yang ada di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tomohon. Pendekatan didalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi sederhana menggunakan bantuan program SPSS 21. Subjek didalam penelitian ini yakni seluruh pegawai di Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Kota Tomohon. Pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan teknik sampel jenuh. Sehingga sampel yang diambil berjumlah 40 responden. Hasil didalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif variabel dukungan sosial rekan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tomohon. Dengan nilai berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh persamaan regresi sederhana Y= 26.636 + 0.826 X. Hasil dari nilai signifikansi (sig) 0,000 < 0,05 dan R square 0,448 atau 44,8% artinya jika semakin tinggi dukungan sosial rekan kerja maka semakin tinggi pula kinerja pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu Kota Tomohon. Sedangkan sisanya 55.2% dipengaruhi oleh variabel lain.
TINGKAT KINERJA KARYAWAN OUTSOURCING DI PT. PLN (PERSERO) UP3 SULUT AREA KOTA MOBAGU Ricky H. Tjuyitno; Deetje J. Solang; Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.955 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i2.1965

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kinerja karyawan outsourcing berdasarkan kategori usia di PT. PLN (PERSERO) UP3 SULUT AREA KOTAMOBAGU. Sampel penelitian sebanyak 69 karyawan outsourcing di PT. PLN (PERSERO) yang dibagi dalam 3 kategori usia yaitu usia diatas 35 tahun, 26 – 35 Tahun, dan 18 – 25 Tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari kantor PT. PLN (PERSERO) yang dikumpulkan melalui kuesioner yang diolah dengan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja karwayan outsourcing di PT. PLN (PERSERO) UP3 SULUT AREA KOTAMOBAGU (1) Kategori usia diatas 35 tahun di dominasi tingkat kinerja sedang, (2) Kategori usia 26 – 35 tahun di dominasi tingkat kinerja sedang, (3) Kategori usia 18 – 25 tahun di dominasi tingkat kinerja sedang, (4) seluruh karyawan outsourcing di PT. PLN (PERSERO) UP3 SULUT AREA KOTAMOBAGU memiliki tingkat kinerja sedang. Saran yang direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel serta mengembangkan skala kuesioner.
HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA Syella T. Aring; Meike E. Hartati; Dewo A. N. Narosaputra
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.485 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i1.2102

Abstract

Salah satu kendala yang dihadapi siswa dalam dunia pendidikan yaitu kecenderungan siswa melakukan penundaan dalam mengerjakan tugas, di sisi lain untuk mencapai tujuan akademik siswa harus mampu memiliki regulasi diri yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang negatif antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Remboken. Penelitian ini memakai metode analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS 20. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Remboken yang berjumlah 110 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan yang negatif antara variabel regulasi diri (X) terhadap variabel prokrastinasi akademik (Y) dengan nilai berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh persamaan regresi sederhana Y = 97,869 - 0.476X. Nilai signifikansi (sig) = 0,000 < 0,05 dan R square = 0.395 atau 39,5%, yang berarti jika semakin tinggi regulasi diri maka akan semakin rendah kecenderungan melakukan prokrastinasi akademik sebaliknya semakin rendah regulasi diri maka akan semakin tinggi kecenderungan melakukan prokrastinasi akademik pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Remboken.
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS STUDI PADA PRIA DUDA DAN WANITA JANDA SETELAH KEMATIAN PASANGAN DI KOTA TOMOHON Dory A. br Sitepu; Tellma M. Tiwa; Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.425 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i1.2103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu deskripsi mengenai kesejahteraan psikologis laki- laki serta perempuan yang berstatus duda serta janda setelah kematian pasangannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif studi kasus. Sebaliknya Metode analisis data yang digunakan merupakan analisis tematik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keadaan menjadi duda serta janda ialah sesuatu hal yang tidak gampang. Penerimaan diri pada kedua subjek ialah sesuatu proses yang memerlukan waktu. Kedua subjek merasa sedih selaku konsekuensi status duda serta janda mereka. Hubungan positif masih dipunyai oleh kedua subjek serta keberadaan keluarga dan sahabat jadi sesuatu hal penting untuk mereka. Kegiatan diluar rumah juga masih digeluti oleh kedua subjek. Tujuan hidup subjek terkait dengan religiusitas serta kepercayaan mereka terhadap Tuhan. Keadaan mereka juga mempengaruhi subjek dalam memandang dirinya sebagai individu yang terus tumbuh. Secara umum kesejahteraan psikologis yang dipunyai oleh para duda serta janda tersebut dipengaruhi oleh kematangan individu mereka, dukungan sosial yang mereka terima, serta pula religiusitas yang mereka miliki.
HUBUNGAN SELF ESTEEM DENGAN WORKPLACE BULLYING PADA KARYAWAN PT. BINTANG CITRA UTAMA KOTA GORONTALO Susanti Abdullah; Tellma M. Tiwa; Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.948 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i1.2112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan Self Esteemdengan Workplace Bullying pada karyawan PT. Bintang Citra Utama Kota Gorontalo. Pendekataan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional sederhana menggunakan bantuan SPSS 26. Subjek dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. Bintang Citra Utama yang berjumlah 70 orang. Pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan teknik random sampling dengan sistem undian. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara Self Esteem dengan Workplace Bullying. Hal ini dapat ditunjukan nilai korelasi pearson (p) sebesar 0.426. dengan signifikansi 0.000. yang berarti berkorelasi sedang berdasarkan pedoman nilai Pearson Corelation.
PENGARUH JOB EMBEDDEDNESS DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PROKRASTINASI KERJA KARYAWAN PT BANK SULUTGO CABANG AMURANG Marssel M. Sengkey; Pingkan N. Paat; Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.083 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i1.2120

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Job Embeddedness dan Komitmen Organisasi terhadap Prokrastinasi Kerja Karyawan PT Bank SulutGo Cabang Amurang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 25 for windows. Sampel di dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank SulutGo Cabang Amurang .Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh, dimana semua populasi penelitian yaitu 50 karyawan dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan skala dari Job embeddedness, Komitmen Organisasi dan Prokrastinasi Kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif variabel Job embeddedness terhadap Prokrastinasi Kerja , Hal ini ditunjukkan dengan F hitung sebesar 21.616 > F tabel 3.19, nilai koefisien regresi sebesar -0,495, dengan demikian apabila variabel job embeddedness meningkat satu satuan, maka Prokrastimasi akan turun sebesar 0.495. Terdapat pengaruh negatif variabel Komitmen Organisasi (X2) terhadap Prokrastinasi Kerja, Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 23.194 > Ftabel dan nilai koefisien regresi sebesar -0,637, dengan demikian apabila Komitmen organisasi naik satu satuan maka Prokrastinasi akan turun sebesar 0.637. Dan terdapat pengaruh negatif Variabel Job embeddedness dan Komitmen Organisasi terhadap Prokrastinasi kerja, Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung 13.888 > Ftabel 3.19 dengan persamaan regresi berganda Y = 48,757 - 0.271X1- 0.394X2. Dengan Nilai koefisien determinasi sebesar 0,345 atau 34,5 %.
PENGARUH MANAJEMEN DIRI TERHADAP BURNOUT PADA KARYAWAN MARKETING FUNDING BANK SINARMAS DI KOTA TERNATE Naomi P. Tully; Tellma M. Tiwa; Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.395 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i1.2123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen diri terhadap burnout pada karyawan marketing funding Bank Sinarmas di Kota Ternate. Penelitian ini dilaksanakan pada karyawan Marketing Funding Bank Sinarmas dengan jumlah responden sebanyak 38 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan sampel jenuh. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini bentuk skala Likert. Pada skala manajemen diri terdapat 23 item valid dengan koefisien reliabilitas cronbach alpha 0, 936 dan skala burnout terdapat 22 item valid dengan koefisien reliabilitas cronbach alpha 0,889. Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik regresi sederhana, dengan hasil persamaan regresi liniernya, yaitu: Y= 101.457 + (-0.762) X yang bermakna manajemen diri berpengaruh negatif terhadap burnout. Hasil uji hipotesis diperoleh harga nilai Fhitung adalah sebesar 78.261 dan Ftabel sebesar 4.11, yang berarti Fhitung > Ftabel atau 78.261 > 4.11, dengan tingkat Signifikansi sebesar 0.000b, yang bermakna, hipotesis Ha diterima dan h0 ditolak. Besarnya pengaruh manajemen diri terhadap burnout sebesar 68.5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
GAMBARAN KUALITAS PERSAHABATAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 LANGOWAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Talita M. A. Maramis; Jofie H. Mandang; Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.37 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i3.3536

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat tingkat kualitas persahabatan remaja dimasa pandemi covid-19. Kualitas persahabatan adalah suatu derajat hubungan persahabatan yang saling menopang, mendukungan, tolong-menolong satu dengan lainnya, serta memperoleh suatu rasa aman secara emosional. Kualitas persahabatan memiliki aspek yaitu dukungan dan kepedulian, pemecahan masalah, penghianatan, konflik, bantuan dan bimbingan, pertemanan dan rekreasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif survey, dan untuk mengetahui fenomena kualitas persahabatan remaja di Masa Pandemi Covid-19 maka peneliti menggunakan rancangan potong lintang (cross sectional). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 147 orang diambil berdasarkan tabel Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 78 orang siswa atau 53.1 % memiliki tingkat kualitas persahabatan yang sedang, dan 43 orang atau 29.3% memiliki kualitas persahabatan yang tinggi, sedangkan 26 orang siswa atau 17.7% memiliki kualitas persahabatn yang rendah. Sehingga disimpulkan bahwa kualitas persahabatan siswa termasuk dalam kategori sedang cenderung tinggi.
PERBEDAAN RASA AMAN DALAM BEKERJA DI MASA PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN, DAN USIA KARYAWAN COOL SUPERMARKET Siregar Rewai; Tellma M. Tiwa; Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.976 KB) | DOI: 10.36582/pj.v2i3.3543

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasa aman karyawan Cool Supermarket yang bekerja dimasa pandemik Covid-19 ditinjau berdasarkan aspek jenis kelamin, usia, dan pendidikan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala rasa aman untuk 57 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling. Analisis data rasa aman karyawan menggunakan analisis kategorisasi tingkat rasa aman karyawan. Untuk melihat perbedaan rasa aman pada jenis kelamin, pendidikan, dan usia digunakan teknik analisis independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis kategorisasi, diketahui bahwa rasa aman karyawan Cool Supermarket berada pada tingkatan sedang. Sedangkan dari hasil analisis uji independent sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rasa aman antara karyawan laki-laki dan perempuan hal ini dilihat dari hasil uji beda dengan nilai signifikansi 0,004 atau kurang dari 0.05, untuk perbedaan rasa aman pada usia tidak terdapat perbedaan rasa aman antara karyawan yang berusia ≤30 dan >30 hal ini dilihat dari hasil uji beda dengan nilai signifikansi 0,849 atau lebih besar dari 0,05, dan untuk rasa aman pendidikan terdiri atas 3 uji beda diantaranya yaitu uji beda SMP dan SMA, SMA dan S1, dan SMP dan S1. Untuk SMP dan SMA diperoleh nilai 0,830 atau 0.05, yang artinya tidak ada perbedaan rasa aman pada karyawan pendidikan SMP dan SMA. Untuk SMA dan S1 diperoleh nilai 0,674 atau 0.05, yang artinya tidak ada perbedaan rasa aman pada karyawan pendidikan SMA dan S1. Untuk SMP dan S1 diperoleh nilai 0,804 atau 0.05, yang artinya tidak ada perbedaan rasa aman pada karyawan pendidikan SMP dan S1.