Nurul Auliya Kamila
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektifitas Pemberian Pijat Endorphin Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Taliwang Tahun 2017 Nurul Auliya Kamila; Nurul Fatmala
JIKF Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.781 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v6i1.555

Abstract

Rasa nyeri persalinan merupakan manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut, dan menjalar kearah paha.Berdasarkan dari hasil studi pendahuluan jumlah persalinan normal tahun 2017 di puskesmas Karang Taliwang sebanyak 532. Berdasarkan register jumlah persalinan Puskesmas Karang Taliwang tahun 2017 dari bulan januari sampai bulan agustus terdapat 342 jumlah persalinan normal.Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui Lamanya waktu persalinan kala II pada primapara dan multipara di Puskesmas Karang Taliwang tahun 2017.Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui Efektifits Pemberian Pijat Endorpin Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I di wilayah kerja Puskesmas Karang Taliwang tahun 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-eksperimental, penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Karang Taliwang, populasi dari penelitian ini adalah ibu bersalin normal dari bulan januari sampai bulan agustus 2017, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin normal yang bersedian menjadi responden. Instrumen yang digunakan yaitu format lembar observasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa sebagian besar ibu bersalin kala I sebelum diberikan pijat endorphin yang mengalami rasa nyeri ringan yaitu 4 orang (40 %), dan ibu bersalin yang mengalami nyeri sangat berat yaitu 1 orang (10 %). Sedangkan dari 10 sampel ibu bersalin kala I setelah diberikan pijat endorphin yang tidak mengalami rasa nyeri yaitu 6 orang (60 %), dan ibu bersalin yang mengalami nyeri sedang yaitu 1 orang (10 %) terdapat pengurangan rasa nyeri pada ibu bersalin setelah dilakukan pijat endorphin. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengetahuan peneliti serta masukan bagi tenaga kesehatan khusunya bidanagar lebih meningkatkan pelayanan dan informasi mengenai efektifitas pemberian pijat endorpin sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang ketidaknyamanan pada proses persalinan sehingga masyarakat dapat mengatasi rasa tidak nyaman pada proses persalinan.
Efektifitas Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Untuk Mencegah Terjadinya Bendungan ASI Di Puskesmas Ampenan Kota Mataram Tahun 2018 Nurul Auliya Kamila; Siti Wathaniah; Indah Ameliawati
JIKF Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.864 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v7i1.576

Abstract

Dampak bendungan ASI yaitu statis pada pembuluh limfe akan mengakibatkan tekanan intraduktal yang akan mempengaruhi berbagai segmen pada payudara, sehingga tekanan seluruh payudara meningkat, akibatnya payudara sering terasa penuh, tegang, dan nyeri (WHO). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di puskesmas ampenan ibu nifas yang pernah mengalami bendungan asi dari 10 orang hanya 3 orang yang datang kepuskesmas dan 7 orang tidak ke puskesmas alasan ibu tidak ke puskesmas yaitu tidak ada waktu ke puskesmas karena bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Untuk Mencegah Terjadinya Bendungan ASI Di Puskesmas Ampenan Kota Mataram Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat analitik dan dari segi waktu penelitian ini bersifat studi retrosfektif. Populasinya adalah semua ibu nifas yang melahirkan pada bulan Agustus 2018 diwilayah kerja puskesmas Ampenan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 22 sampel. Alat bantu yang digunakan adalah rekam medik. Analisa statistik yang digunakan adalah uji t test. Pada hasil penelitian, didapatkan seluruh ibu post partum yang dilakukan perawatan payudara sebanyak 22 orang (100%) tidak mengalami bendungan ASI. Sedangkan pada ibu post partum yang tidak dilakukan pearwatan payudara didapatkan 17 orang (77,3%) mengalami bendungan ASI. Hasil analisis paired t-test diperoleh p- value = 0,021, hal ini menunjukkan bahwa perawatan payudara pada ibu post partum efektif dalam pencegahan terhadap bendungan ASI. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa kejadian bendungan asi efektif dapat dicegah dengan perawatan payudara. Disarankan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Ampenan agar lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu nifas yang mengalami bendungan ASI dengan cara memberikan penyuluhan, pengarahan dan bimbingan konseling serta menganjurkan ibu untuk tetap memeriksakan kesehatannya di tempat pelayanan kesehatan agar resiko terjadinya bendungan ASI dapat dicegah.
Hubungan Persalinan Preterm Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Ruang NICU RSUP NTB Nurul Auliya Kamila; Siti Wathaniah; Farida Rismayani
JIKF Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.815 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v7i2.584

Abstract

Survei pendahuluan di Ruang NICU RSUD Provinsi NTB menunjukkan bahwa pada tahun 2018 terdapat sebanyak 1.502 ibu bersalin, persalinan preterm sebanyak 264 orang (17,57%), dan asfiksia neonatorum sebanyak 318 orang (21,17%). Tahun 2015 sebanyak 1.636 ibu bersalin, persalinan preterm sebanyak 383 orang (24,41%) dan asfiksia neonatorum sebanyak 428 orang (26,16%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Persalinan Preterm dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Ruang Nicu RSU Provinsi NTB Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu bersalin yang ada di Ruang Nicu RSU Provinsi NTB tahun 2018 sebanyak 1.636 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sistematik random sampling sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 94 sampel. Alat bantu yang digunakan adalah rekam medik. Analisa statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 94 sampel yang diteliti sebagian besar berada pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 61 orang (64,9%), berparitas primipara sebanyak 46 orang (48,9%), pendidikan menengah sebanyak 50 orang (53,2%), tidak persalinan preterm sebanyak 60 orang (63,8%), tidak asfiksia neonatorum sebanyak 68 orang (72,3%) dan ada hubungan persalinan preterm dengan kejadian asfiksia neonatorum di Ruang Nicu RSU Provinsi NTB Tahun 2019. Disarankan kepada tenaga kesehatan yang ada di RSU Provinsi NTB agar lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu bersalin yang mengalami persalinan preterm dengan cara memberikan penyuluhan, pengarahan dan bimbingan konseling serta menganjurkan ibu untuk tetap memeriksakan kesehatannya di tempat pelayanan kesehatan agar resiko terjadinya persalinan preterm dapat dicegah.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Tanda Bahaya Persalinan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lendang Nangka-Lombok Timur Tahun 2020 Nurul Auliya Kamila; Ziadatul Munawarah; Aulia Rahmasari
JIKF Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.172 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari rekapitulasi laporan di Puskesmas Lendang Nangka Lombok Timur, jumlah Ibu hamil pada bulan Januari – Oktober 2019 berjumlah 429 jiwa. Dimana desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Lendang Nangka sebanyak 5 wilayah yaitu desa Lendang Nangka jumlah ibu hamil 98 jiwa, Desa Lendang Nangka Utara 83 jiwa, Desa Danger 123 jiwa, Desa Kumbang 57 jiwa, Desa Kesik 68 jiwa. Adapun kasus persalinan Nakes berjumlah 841 jiwa (92,5%). Gambaran pengetahuan ibu atau ibu hamil yang sudah memasuki trimester III mengenai tanda-tanda bahaya persalinan dan dalam pemilihan tempat persalinan pada tahun 2012 masih saja ada yang melahirkan di non fasillitas kesehatan, sehingga dalam kasus ini jumlah persalinan non Nakes di Puskesmas Lendang Nangka sebesar 13 jiwa ( 1,4% ) Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di wilayah kerja Puskesmas Lendang Nangka-Lombok Timur tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam adalah metode observasional analitik dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang datang ke Puskesmas dan tinggal menetap di Wilayah Kerja Puskesmas Lendang Nangka Januari - Oktober 2019 sebanyak 1.071 ibu hamil. Sampel yang dianggap mewakili dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebagian besar responden berumur 20-35 tahun sebanyak 23 orang (76,7%) primigravida sebanyak 19 orang (63,3%) berpendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 10 orang (33,3%) bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 21 orang (70,0%). Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan adalah baik sebanyak 23 responden (76,7%). Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Lendang Nangka Tahun 2019 (p = 0,034). Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu dengan cara memberikan penyuluhan dan dianjurkan kepada ibu untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin di tempat pelayanan kesehatan.
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Konsumsi Tablet Fe di SMK Islam Yasnuhu Lombok Timur Nurul Auliya Kamila; Enju Prahayu
JIKF Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesahatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v10i1.1085

Abstract

Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan mengalami defisiensi zat besi. Di Indonesia, prevalensi anemia atau zat besi masih cukup tinggi. Meningkatnya kebutuhan bila diiringi kurangnya asupan zat besi dapat mengakibatkan remaja putri rawan mengalami anemia. Anemia pada remaja putri dapat menyebabkan menurunya konsentrasi belajar, kurang bersemangat dalam beraktivitas, menurunya daya ingat serta menurunya kemampuan belajar di sekolah. Anemia gizi besi pada remaja menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, terutama untuk persiapan hamil dan melahirkan pada saat mereka dewasa. Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan 30% penduduk di dunia mengalami anemia dan banyak diderita oleh remaja putri. Pada tahun 2019, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur melaksanakan pemeriksaan anemia pada 1200 remaja putri (siswi) di beberapa puskesmas yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa 337 remaja putri (28,08%) menderita anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis gambaran pengetahuan remaja puteri tentang konsumsi tablet Fe di SMK Islam Yasnuhu Lombok Timur tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam adalah metode descriptive dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah remaja puteri yang ada di SMK Islam Yasnuhu Lombok Timur sebanyak 99 orang. Sampel yang dianggap mewakili dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar remaja puteri di SMK Islam Yasnuhu Lombok Timur berada pada kelompok umur 15 - 16 tahun sebanyak 19 orang (63,3%) dan sebagian kecil berada pada kelompok umur 17 – 18 tahun sebanyak 11 orang (36,7%). Dan dari 30 remaja putri yang ada di SMK Islam Yasnuhu Lombok Timur , sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang tentang konsumsi tablet Fe sebanyak 13 orang (43,3%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 8 orang (26,7%). Diharapkan kepada Sekolah pada umumnya dan remaja pada khususnya agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya remaja dengan cara memberikan penyuluhan dan memeriksakan kesehatannya secara rutin di tempat pelayanan kesehatan.
Karakteristik & Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Sriama Muliani; Nia Supiana; Nurul Auliya Kamila
JIKF Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v10i2.1398

Abstract

Ibu hamil merupakan fase siklus reproduksi yang sangat berisiko pada perempuan, menjaga asupan nutrisi dan memantau status gizi menjadi hal mutlak yang harus dilaksanakan Ibu hamil. Keberhasilan melalui proses yang fisiologis hasil penelitian menggungkapkan bahwa karakteristik yang melekat pada diri seorang perempuan akan menjadi salah satu penentu dari keberlangsungan kehamilan yang dialami. Anemia merupakan salah satu faktor langsung yang mempengaruhi kesehatan selama kehamilan, bersalin serta nifas, tidak hanya itu anemia juga akan mempengaruhi kondisi janin dan status kesehatan nantinya setelah dilahirkan. Upaya yang dilakukan untuk mencegah anemia dengan memberikan tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan, program tersebut akan berhasil jika dibarengi dengan kepetuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Metode penelitian yang digunakan deskriftif analitik dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang datang ke Puskesmas dan tinggal menetap di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Taliwang berjumlah 439 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 81. Teknik pengambilan sampel yang digunakan accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian: dari 81 responden, sebagian besar responden berumur 20-35 tahun sebanyak 59 orang (72,8%) berpendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 30 orang (37%) bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 66 orang (81,5%) dan tingkat pengetahuan ibu cukup 37 responden (45,7%). Ibu hamil sebagian besar tidak patuh mengkonsumsi tablet fe yaitu sebanyak 49 orang ( 60, 5 % ) Setiap nakes memiliki kewajiban untuk ikut mensukseskan penanganan anemia melalui pemberian tablet Fe dan tentunya harus disertai dengan kontrol yang baik terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe.
Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram Nurul Auliya Kamila; Sriama Muliani
JIKF Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v11i1.1658

Abstract

Selama masa nifas ibu memasuki peran dan perubahan menjadi orang tua, banyak permasalahan yang ditemukan dimana ibu belum mengetahui cara perawatan bayi yang baik dan benar. Tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan bayi baru lahir yang baik akan mengakibatkan ibu berperilaku dengan benar, sebaliknya pengetahuan ibu yang kurang menyebabkan ibu tidak dapat melakukan perawatan bayi baru lahir dengan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Metode penelitian yang digunakan dalam adalah metode descriptive dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah ibu nifas sebanyak 30 orang. Sampel yang dianggap mewakili dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian bahwa sebagian ibu nifas memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang perawatan tali pusat (91,5%), personal hygiene (94,9%), memandikan bayi (100%). Ibu memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang imunisasi (35,6%) dan ibu nifas memiliki pengetahuan yang kurang dalam menyusui bayi baru lahir (64,4%) Diharapkan bidan dapat dijadikan sebagai masukan dalam memotivasi ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir secara baik dan benar.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Tanda Bahaya Persalinan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lendang Nangka-Lombok Timur Tahun 2020 Nurul Auliya Kamila; Ziadatul Munawarah; Aulia Rahmasari
JIKF Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v8i1.1015

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari rekapitulasi laporan di Puskesmas Lendang Nangka Lombok Timur, jumlah Ibu hamil pada bulan Januari – Oktober 2019 berjumlah 429 jiwa. Dimana desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Lendang Nangka sebanyak 5 wilayah yaitu desa Lendang Nangka jumlah ibu hamil 98 jiwa, Desa Lendang Nangka Utara 83 jiwa, Desa Danger 123 jiwa, Desa Kumbang 57 jiwa, Desa Kesik 68 jiwa. Adapun kasus persalinan Nakes berjumlah 841 jiwa (92,5%). Gambaran pengetahuan ibu atau ibu hamil yang sudah memasuki trimester III mengenai tanda-tanda bahaya persalinan dan dalam pemilihan tempat persalinan pada tahun 2012 masih saja ada yang melahirkan di non fasillitas kesehatan, sehingga dalam kasus ini jumlah persalinan non Nakes di Puskesmas Lendang Nangka sebesar 13 jiwa ( 1,4% ) Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di wilayah kerja Puskesmas Lendang Nangka-Lombok Timur tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam adalah metode observasional analitik dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang datang ke Puskesmas dan tinggal menetap di Wilayah Kerja Puskesmas Lendang Nangka Januari - Oktober 2019 sebanyak 1.071 ibu hamil. Sampel yang dianggap mewakili dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebagian besar responden berumur 20-35 tahun sebanyak 23 orang (76,7%) primigravida sebanyak 19 orang (63,3%) berpendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 10 orang (33,3%) bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 21 orang (70,0%). Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan adalah baik sebanyak 23 responden (76,7%). Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Lendang Nangka Tahun 2019 (p = 0,034). Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu dengan cara memberikan penyuluhan dan dianjurkan kepada ibu untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin di tempat pelayanan kesehatan.
Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram Nurul Auliya Kamila; Sriama Muliani
JIKF Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v11i1.1658

Abstract

Selama masa nifas ibu memasuki peran dan perubahan menjadi orang tua, banyak permasalahan yang ditemukan dimana ibu belum mengetahui cara perawatan bayi yang baik dan benar. Tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan bayi baru lahir yang baik akan mengakibatkan ibu berperilaku dengan benar, sebaliknya pengetahuan ibu yang kurang menyebabkan ibu tidak dapat melakukan perawatan bayi baru lahir dengan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Metode penelitian yang digunakan dalam adalah metode descriptive dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah ibu nifas sebanyak 30 orang. Sampel yang dianggap mewakili dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian bahwa sebagian ibu nifas memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang perawatan tali pusat (91,5%), personal hygiene (94,9%), memandikan bayi (100%). Ibu memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang imunisasi (35,6%) dan ibu nifas memiliki pengetahuan yang kurang dalam menyusui bayi baru lahir (64,4%) Diharapkan bidan dapat dijadikan sebagai masukan dalam memotivasi ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir secara baik dan benar.
Pengaruh Pelatihan terhadap Pengetahuan dan Kemampuan Psikomotor Kader Kesehatan dalam Melakukan Deteksi Dini Stunting serta Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Nurul Auliya Kamila
JIKF Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v11i2.2039

Abstract

Stunting merupakan bentuk masalah kekurangan gizi kronik dan termanifestasi dalam bentuk gagal tumbuh yang dapat dimulai sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Berdasarkan data Pendataan Keluarga 2021 (PK21) menunjukkan prosentase angka stunting yang cukup tinggi yaitu sebanyak 84.000 keluarga di Lombok Barat beresiko stunting dan menunjukkan prevalensi stunting Bulan Februari tahun 2022 sebesar 20,73% dimana masih jauh dari target nasional yaitu 14%. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pemberdayaan kader kesehatan dalam deteksi dini stunting serta stimulasi tumbuh kembang pada anak. Sasaran pada kegiatan ini adalah kader kesehatan di Wilayah Desa Midang dengan total sampel sebanyak 25 orang. Kegiatan pelatihan berupa satu hari pelatihan pada tanggal 1 Agustus 2023 bertempat di Aula Kantor Desa Midang yang terbagi dalam 3 sesi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab serta demonstrasi dan re-demonstrasi oleh para kader kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan para kader kesehatan yaitu sebelum dilakukan kegiatan sebanyak 64% kader memiliki pengetahuan yang baik dan setelah dilakukan kegiatan meningkat menjadi sebanyak 96%. Selain itu, hasil uji statistik menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pada pengetahuan kader kesehatan setelah dilakukan intervensi (p = 0,000). Namun, untuk aspek keterampilan yang diukur setelah dilakukan pelatihan, didapatkan hampir setengah dari jumlah responden masih berada pada kategori cukup. Maka dari itu, diharapkan kegiatan pemberdayaan kader kesehatan dalam deteksi dini stunting serta stimulasi tumbuh kembang pada anak sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dengan bekerja sama bersama pihak-pihak terkait, sehingga diharapkan memberikan kontribusi atas terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan anak pada khususnya.