Garuda - Garba Rujukan Digital

MEMPERKENALKAN METODE INVESTIGASI PEMECAHAN MASALAH UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR MELALUI SERIAL ANIME JEPANG DETECTIVE CONAN Juli Loisiana Butar-Butar; Indah Simamora
JURNAL CURERE Vol 6, No 1 (2022): VOL 6 NO 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v6i1.685

This study aims to introduce an investigation method to solve mathematical problems using the Japanese anime series Detective Conan, while the spesific purpose is to introduce students to problem solving method that they need to understand based on the information provided and manage the information based on their abilities. The method used in this research is classroom action research by showing one episode of the Detective Conan anime, after that organized several groups to test each group could solve the challenge quiz within 30 minutes and the results of the analysis of work based on cognitive function. The results showed that the mean duration of group investigation quiz was not significantly different from 30 minutes. In addition, based on the mean assessment of the results of the work there are two results, namely there are differences in values based on groups and no differences in values based on cognitive function..

PENERAPAN METODE POLINOM NEWTON GREGORY MAJU DAN POLINOM NEWTON GREGORY MUNDUR DENGAN METODE HAMILTON-PERRY DALAM MEMPREDIKSI JUMLAH PENDUDUK SUMATERA UTARA. Ratna Wahyuni; Indah Simamora
JURNAL CURERE Vol 3, No 2 (2019): VOL 3 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v3i2.248

Population data needs are absolute things that must be met by BPS, but the most complete source of population data comes from population census results. Meanwhile, the implementation of the population census is only once every 10 years because it requires cost, time, and energy. Population prediction in the following year in each census period needs to be done to determine the difference in population growth in that year. Therefore, researchers are interested in studying the "Application of the Advanced Newton Gregory Polynomic Method and the Newton Gregory Backward Polynomic with the Hamilto-Perry Method in Predicting the Population of North Sumatra." this case the researcher will analyze between the three census periods. The purpose of this study is to obtain effective results from the three methods so that it can be used as an alternative application for the Central Statistics Agency (BPS) of North Sumatra province to predict the population in the year between the census. For Hamilton-perry, the application of the method is easy to do because the calculation process is uncomplicated and the data used as prediction material is very minimal, but the predicted value produces a non-rounded value so it needs to be rounded but when the value has been rounded there is a difference between the value not rounded to the rounded value aggressively. Therefore we need an adjustment to the value of rounding results based on the value not rounded. Then based on an aggregate trial of population prediction using the Hamilton-Perry method it produces a value that is higher than the actual value. For the advanced newton gregory polynomic method and the backward newton gregory polynomic each obtained total relative error isΣ????????=0,31412327 and Σ????????=0,3522818. From the two relative errors it is known that the total error for the advanced Newtonton polynomial method is smaller than the total error for the backward Newtonian polynomial method. Thus the Newton Newton method of advanced polynomial has better accuracy

METODE FUZZY SERVQUAL DALAM MENGKUKUR KEPUASAN PASIEN PJT TERHADAP KUALITAS LAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT indah simamora
JURNAL CURERE Vol 4, No 1 (2020): VOL 4 NO 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v4i1.349

Pelayanan Jantung Terpadu merupakan pelayanan yang diharapkan dapat melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah yang semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitas khususnya di wilayah Sumatera. Penelitian ini bertujuan mengukur kepuasan pasien PJT (Pelayanan Jantung Terpadu) terhadap kualitas layanan kesehatan rumah sakit dengan menggunakan metode Fuzzy Service-Quality. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan. Pertama Penelitian melakukan persiapan-persiapan yang berhubungan dengan penelitian. Kemudian melakukan pengalaman ke rumah sakit untuk menentukan atribut-atribut untuk kepentingan kuesioner. Untuk memperoleh data, penulis membagikan kuesioner kepada pasien yang sedang berurusan di rumah sakit. Melakukan uji validitas dan reliabilitas data. Mengolah data berdasarkan kriteria-kriteria olah data pada metode Fuzzy-Servqual. Dengan menentukan fuzzy set, fuzzyfikasi dan defuzzyfikasi. Menentukan nilai gap untuk melihat kesenjangan antara persepsi dan harapan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kelima dimensi tersebut memiliki kesenjangan (gap) negatif sehingga secara keseluruhan nilai kepuasan pasien terhadap layanan masih lebih rendah daripada nilai harapan. Dari lima dimensi servqual ini, nilai Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance dan berturut-turut adalah -1,69, -1,69, -1,30, -0,76 dan -0,86. Gap yang tertinggi adalah dimensi assurance dengan nilai –0,765 dan nilai gap yang terendah adalah dimensi tangibles dengan nilai -1,69.

MODEL STOKASTIK PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN KARO MENGGUNAKAN PERHITUNGAN POLA KELAHIRAN, KEMATIAN DAN PERPINDAHAN Ferdinand Sinuhaji; Indah Simamora
JURNAL CURERE Vol 4, No 2 (2020): VOL 4 NO 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v4i2.443

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya kelahiran (Birth), kematian (Death), perpindahan masuk (In Migration), dan perpindahan keluar (Out Migration). Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yang pertama adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karo terdata mengalami kenaikan dari tahun ke tahun BPS (2017). Dari fakta tersebut dapat dikategorikan adanya pertumbuhan penduduk yang meningkat. Dari fakta yang ada, faktor – faktor yang berpegaruh terhadap pertumbuhan penduduk di kabupaten karo menarik untuk dianalisis. Dari data tersebut ini dapat dimodelkan dengan model stokastik.Pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk dapat dihitung dengan pola angka kelahiran, kematian, dan perpindahan. Proses kelahiran, kematian tersebut merupakan proses poisson. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan penurunan pada lahan tempat tinggal, dan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu diperlukan model stokastik untuk meramalkan tingkat penduduk di kabupaten Karo, Sumatera Utara.Penelitian ini bertujuan untuk membuat model stokastik pertumbuhan penduduk menggunakan perhitungan pola kelahiran, kematian dan perpindahan sehingga dapat meramalkan pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk kabupaten karo yang akan datang dengan menggunakan asumsi pembuatan model stokastik pertumbuhan penduduk dan menganalisis data tersebut dengan tren. Data tersebut diolah dengan menggunakan analisis tren dan metode penggabungan. Hasil peramalan pertumbuhan penduduk kabupaten karo per hari pada tahun 2020 sebanyak 13.6712 dan pada tahun 2021 diramalkan pertumbuhan penduduk per hari sebanyak 13.8356. Sehingga nilai peramalan jumlah penduduk kabupaten karo yang belum dapat diketahui jumlah penduduknya pada tahun 2020 adalah 420.868 penduduk dan pada tahun 2021 adalah 425.918 penduduk.

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PUSKESMAS KOTA MEDAN DENGAN MODEL DEA Indah Simamora; Ferdinand Sinuhaji
JURNAL CURERE Vol 5, No 1 (2021): VOL 5 NO 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v5i1.552

The research objective was to measure the relative efficiency value of Medan city health centers using the DEA model and determine the calculation of input and output targets to increase the efficiency value of the inefficient DMU. The research subjects were patients at the Medan City Health Center. The data collection technique was carried out using BPS secondary data. The discussion in this study shows that inefficient health centers, namely Health Center of Medan Tuntungan, Health Center of Medan Johor , Health Center of Medan Polonia, Health Center of Medan Baru, Health Center of Medan Barat, and inefficient target improvements refer to CRS for non-optimal variables. It can be achieved by increasing the number of nurses, increasing the number of midwives, increasing the number of diarrhea patients, adding number of baby births and carried out through socialization activities regarding the relevant puskesmas facilities The inefficient improvements to the Puskesmas repairs were 0.71966, 0.7946, 0.938, 1.1356 and 0.99659.

IMPLEMENTASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYPMENT TERHADAP KUALITAS LAYANAN BPJS KESEHATAN RSUP H. ADAM MALIK Indah Simamora; Ratna Wahyuni
JURNAL CURERE Vol 3, No 2 (2019): VOL 3 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v3i2.244

Along with the increase in the number of human population and economic conditions that are increasingly advanced, the public awareness of health is increasing. In addition, currently access to services for the Social Security Administering Agency (BPJS) is getting wider, the hospital must be able to add capacity to existing facilities and improve the quality of services. This study aims to implement the Fuzzy Servqual method and Quality Function Deployment on the quality of BPJS Health services in H. Adam Malik Hospital and determine which attributes are priority improvements. Data processing based on the criteria of the Fuzzy-Servqual method by determining fuzzy sets, fuzzyfication and defuzzyfication. determine the Gap and determine the priority of improvement using the Quality Function Deployment method. The results of this study indicate that all 19 BPJS service attributes provided by applying the Fuzzy Servqual method still do not meet patient expectations, because the value of patient satisfaction with services is still lower than the expectation value. Attributes that must be prioritized to improve their quality, namely: Revelation Attribute of Q2 with a gap value -3.68, Revelation Attribute of Q7 with a gap value of -1.58., Revelation Attribute of Q12 with a gap value of -1.58. The technical response that became the main target was the Procurement of Excellent Training Services, the addition of AC Fan in the inpatient room, making improvements to the facilities and infrastructure.

METODE TREND NON LINEAR UNTUK FORECASTING KOMPOSISI PENDUDUK KABUPATEN TAPANULI TENGAH MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2006-2016 Indah Simamora
JURNAL CURERE Vol 2, No 2 (2018): VOl 2 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v2i2.160

This study aims to find out how big the prediction of the composition of the population of Central Tapanuli Regency by sex in 2006-2016 by using the Non-Linear Trend: Rank Two Polynomial Method (parabolic trend).Forecasting is a forecast of what will happen in the future. Forecast predicts a value in the future by making a prediction on the composition of the population of Kabupaten Tapanuli Tengah, focusing on gender (male and female) forecasting will be sought separately, after that the total population of the Regency of Tapanuli Tengah will be calculated. Based on these predictions a trend line is produced.This research was conducted by using the Non Linear Trend: Rank Two Polynomial Method (parabolic trend). The trend line is basically a regression line where the independent variable X is a time variable. Both regression lines and trends can be straight lines (linear regression / trend) or not straight (non linear regression/ trend). The parabolic trend line equation is as follows: (t = time).

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER DAN AIR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 153073 ANGGOLI I Indah Simamora
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 7, No 1: Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

The Comparison of Learning Models MURDER and AIR on Mathematics Learning Outcomes of Students at SD Negeri 153073 Anggoli I. The purpose of this study was to determine the differences in mathematics learning outcomes for students at SD Negeri 153073 Anggoli I using the MURDER model with the AIR model. The population in this study were students of SD Negeri 153073 Anggoli I, with a sample of 13 students in grade II-A SD and 13 students in class II-B. The data collection technique was carried out by giving a written technical test and in the form of a description of 10 questions in the form of a pretest and posttest with multiplication and division material. The stages of the research method are normality test, homogeneity test, hypothesis testing. Then analyze the data used in this study using the two sample t-test formula. The mathematics learning outcomes of class II students at SD Negeri 153073 Anggoli I before the application of the MURDER learning model were in the medium category with an average number of 66.92 while after the application of the learning outcomes of students increased with an average number of 83.46. The mathematics learning outcomes of second grade students at SD Negeri 153073 Anggoli I before the implementation of the AIR learning model were in the medium category with an average number of 68.46 while after the application of the students' learning outcomes increased with an average number of 86.92. In testing the hypothesis using the t-test, namely the independent sample t-test, where the data being tested is the data from the posttest results of the two groups. Based on the calculation results of SPSS 16.0, Sign (2 tailed) = 0.003 which means < (0.05 or 5%), then H1 is accepted which means that there is a significant difference between the mathematics learning outcomes of second grade students at SD Negeri 153073 Anggoli I taught through MURDER and AIR learning models.

TINGKAT KESIAPAN MAHASISWA PGSD MENJADI SEORANG GURU MATEMATIKA INOVATIF BERDASARKAN FUNGSI KOGNITIF CARL JUNG Indah Simamora; Juli Loisiana Butar-Butar
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 6, No 2: Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Tingkat Kesiapan Mahasiswa PGSD Menjadi Seorang Guru Matematika Inovatif Berdasarkan Fungsi Kognitif Carl Jung. Penelitian bertujuan untuk menguji tingkat kesiapan mahasiswa PGSD Universitas Quality Berastagi sebagai seorang guru matematika yang inovatif melalui kuesioner. Untuk membentuk kreasi inovatif dari seorang guru diperlukan kerangka berpikir yang memanfaatkan di luar dari pola konservatif. Fungsi kognitif Carl Jung dapat digunakan sebagai pengukur dalam pembentukan kepribadian seseorang, yaitu sensing, intuitive, feeling, dan thinking. Salah satu hasil dari proses kognitif otak proses mengelolah informasi ini diharapkan seseorang dapat menerima informasi (perceiving) dan membantu untuk memutuskan (judging). Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang membentuk konsep dalam memecahkan masalah. Keinovatifan seorang guru sebagai pengajar Matematika meliputi strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan tindakan. Tindakan Guru Inovatif meliputi beberapa hal diantaranya adalah: memahami berbagai karakter siswa, mengorganisir materi pelajaran, menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran, disesuaikan dengan perkembangan iptek agar dalam pembelajarannya tidak monoton (membosankan), serta dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam merespon materi pelajaran. Adapun hasil yang diperoleh bahwa nilai keinovatifan tertinggi mahasiswa PGSD sebagai calon pengajar Matematika ada pada fungsi kognitif feeling dengan persentase 29,53%.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA SWASTA BERSAMA BERASTAGI MELALUI RUMUS CEPAT PADA MATERI INTEGRAL Indah Simamora; Pepy Pebyola Br Tarigan
JURNAL CURERE Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Curere
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v7i1.993

Rumus cepat dalam matematika merupakan suatu hal yang popular di kalangan siswa. Mereka menggunakannya terutama saat mereka menghadapi ujian nasional atau ujian masuk perguruan tinggi. Rumus cepat menjadi strategi mereka dalam mensiasati ujian-ujian tersebut. Walaupun rumus cepat itu merusak konsep dasar yang sudah dibangun di sekolah namun hasilnya ternyata bisa diandalkan. Banyak siswa berhasil mendapatkan nilai ujian nasional matematika yang tinggi dan banyak juga siswa yang berhasil lolos ujian masuk perguruan tinggi favorit. Materi integral merupakan materi yang sulit dipahami dan tergolong soal HOTS. Sementara siswa dituntut untuk menjadi problemsolver, yang mengharuskan siswa memiliki pengetahuan yang kompleks, keterampilan, dan perilaku yang pantang menyerah dalam usaha memecahkan masalah. Selain banyak latihan menjawab soal, dibutuhkan suatu strategi rumus cepat untuk meningkatkan nilai matematika siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMA Swasta Bersama Berastagi pada materi integral tak tentu dan tentu aljabar dengan metode rumus cepat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus, yang disetiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas XII SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun Pelajaran 2022/2023 mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan rumus cepat pada materi integral saat kegiatan pembelajaran. Dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar Siklus I adalah 15 siswa (53,57%) tuntas, dan 13 siswa (46,43%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 71,25 dan Siklus II terdapat 23 siswa (82,14%) tuntas, dan 5 siswa (17,86%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 86,79. Peningkatan ketuntasan belajar dari Siklus I ke Siklus II 28,57%.

Title

Found 13 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 13 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 13 Documents
Search