Nia Hoerniasih
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

LIFELONG LEARNING DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA Hoerniasih, Nia
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Masyarakat (Community education) atau pendidikan luar sekolah  sebagai salah satu jenis pendidikan nonformal keberadaannya timbul dari konsep pendidikan sepanjang hayat (lifelong education) yang pelaksanaannya lebih menekankan pada pemberian keahlian atau keterampilan tertentu dimasyarakat. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan pembelajaran secara terus menerus atau pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) yang mendasari profesi pendidikan masyarakat yang mengarah pada kegiatan membelajarkan masyarakat.  
Pengelolaan Program Taman Penitipan Anak Plamboyan 3 di Kabupaten Karawang Hoerniasih, Nia
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i1.15142

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pembinaan, penilaian, dan pengembangan program Taman Penitipan Anak. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subyek penelitiannya adalah pengelola, pengasuh dan tiga orangtua anak usia dini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Tahapan penelitian melalui tahap orientasi, eksplorasi, dan member check. Analisis data menggunakan model interaktif melalui langkah-langkah koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan perencanaan program pengasuhan diawali dengan analisis kebutuhan oleh ketua penyelenggara. Pengorganisasian dilakukan untuk mengorganisir pengelola, pendidik dan tenaga kependidikan dengan menjalankan peran fungsi dan pengasuhan. Pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal masing-masing pengasuhan secara holistik dan integratif. Pembinaan dilakukan melalui supervisi dan monitoring baik secara langsung dan tidak langsung. Penilaian difokuskan pada proses pengasuhan dan pembelajaran selama kegiatan berlangsung pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pengembangan dilakukan untuk memajukan penyelenggaraan program pengasuhan agar lebih sempurna, lebih luas, dan lebih baik.
UPAYA PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN KAMPUS PUSAT KABUPATEN PURWAKARTA Putri Regiana Rabawi; Sutarjo Sutarjo; Nia Hoerniasih
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12893

Abstract

UPAYA PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN KAMPUS PUSAT KABUPATEN PURWAKARTA1Putri Regiana Rabawi, 2Sutarjo, 3Nia HoerniasihProgram Sarjana Pendidikan Luar SekolahFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Jawa Barat1regianaputri25@gmail.com, 2sutarjo@staff.unsika.ac.id, 3niahoerniasih@yahoo.com ABSTRAKTujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana upaya, faktor pendukung dan penghambat bagi pengasuh pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri. Konsep Zainun Mutadin ( 2002) “Kemandirian merupakan suatu sikap yang diperoleh secara kumulatif melalui proses yang dialami seseorang dalam perkembangannya”. Metode pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, subyek penelitian 1 orang pengelola, 2 orang pengasuh, dan 2 orang santri. Hasil penelitian terhadap upaya yang diberikan pengasuh pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri dengan memberikan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan menggunakan metode pembiasaan, sorogan dan murojaah. Pengawasan dilakukan 24 jam di setiap kegiatan dan dibantu oleh pengurus oppal (santri yang lebih dewasa). Kegiatan ekstrakurikuler menunjang santri menjadi mandiri, Minat dan kesadaran santri cukup tinggi, pemberian motivasi oleh kyai dan pengasuh, lingkungan, sarana dan prasarana memadai.  Kesimpulan dengan upaya pengasuh dalam membentuk kemandirian santri dapat membentuk kemandirian santri. Saran agar para santri hendaknya mengikuti semua kegiatan dan tidak melanggar aturan yang telah pengasuh pondok pesantren tetapkan dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya.Kata Kunci : Pengasuh Pondok Pesantren, Kemandirian
PELATIHAN TATA BOGA UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA (BBPLK) BEKASI Addiniya Anwaliya; Nia Hoerniasih; Ratna Sari Dewi
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v7i1.15297

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan tata boga untuk menumbuhkan kemampuan berwirausaha di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi. (2) Mendeskripsikan faktor penghambat pelatihan tata boga untuk menumbuhkan kemampuan berwirausaha di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi. (3) Mendeskripsikan hasil pelatihan tata boga untuk menumbuhkan kemampuan berwirausaha di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi. Adapun subjek penelitiannya adalah: (1) Sumber informan: satu orang ketua jurusan dan satu orang instruktur, (2) Sumber informasi: tiga orang peserta pelatihan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan yaitu orientasi, eksplorasi, dan member check. Analisis data menggunakan koleksi data, redukasi data, penyajian data, dan kesimpulan verifikasi.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Pelaksanaan pelatihan tata boga untuk menumbuhkan kemampuan berwirausaha di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi berjalan dengan baik diawali dengan apel pagi untuk melatih kedisiplinan peserta pelatihan sebelum memulai pembelajaran. (2) Faktor penghambat internal tidak adanya minat dan motivasi dalam diri peserta pelatihan, faktor penghambat eksternal kurangnya instruktur dan sarana dan prasarana yang kurang memadai. (3) Hasil yang didapatkan setelah mengikuti pelatihan tata boga peserta pelatihan dapat meningkatkan sikap disiplin diri, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan berwirausahaKata kunci: Pelatihan Tata Boga, Wirausaha, BBPLK.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBERDAYAAN PROGRAM UMKM DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA Nia Hoerniasih; Dadang Danugiri; Dian Nurdiansyah Nurdiansyah
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i2.6970

Abstract

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan salah satu bisnis yang mulai banyak diminati masyarakat di Indonesia dan juga sebagai penopang perekonomian bangsa. UMKM juga dijadikan salah satu terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu perlu sekali melakukan program pemberdayaan program UMKM agar para pelaku Bisnis UMKM dapat lebih meningkatkan taraf kehidupannya. Perlunya kemandirian masyarakat seperti para pelaku bisnis UMKM ini diharapkan akan mampu mengurangi angka pengangguran jika melihat fakta lapangan pekerjaan yang semakin terbatas dengan jumlah tenaga kerja yang belum terserap terus bertambah. Melalui metode praktek langsung model pemberdayaan program UMKM yang telah di laksanakan menunjukkan adanya perubahan dan dapat menyembuhkan kemandirian para pelaku UMKM.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR (CHANGE AND RELATIONSHIP) PISA Bella Ambarwati; Nia Hoerniasih; Agung Prasetyo Abadi
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1a (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal aljabar (Change and Relationship) PISA agar mendapatkan faktor-faktor penyebab kesalahan tersebut sehingga bisa diberikan upaya mengatasi kesalahan dalam mengerjakan soal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode studi kasus ini digunakan untuk mengungkapkan kenyataan yang ada atau terjadi dilapangan untutk dipahami secara mendalam, sehingga pada akhirnya diperoleh temuan data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada siswa kelas IX di SMP Budi Mulia Karawang telah diperoleh hasil bahwa dari jumlah 43 siswa yang mengerjakan soal aljabar (Change and Relationship) PISA sebanyak 32 siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal dan sebanyak 11 siswa menjawab dengan benar. Dari hasil observasi tersebut menunjukan bahwa di karawang masih perlu dikembangkan soal-soal matematika PISA. Setelah mengadakan penelitian peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa terdapat dua faktor penyebab siswa mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal, faktor-faktor tersebut merupakan faktor eksternal dan faktor internal
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII SAFITRI SHINTA DEWI; NIA HOERNIASIH; AGUNG PRASETYO ABADI
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1a (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran make a match dan seberapa besar pengaruhnya terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Kelas VII. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan metode eksperimen. Desain dalam penelitian ini adalah pre experimental dengan bentuk desain one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Telukjambe Timur dengan mengambil satu kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VII Seni 2 yang berjumlah 38 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan tes uraian sebanyak 5 soal yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan materi konsep himpunan, himpunan kosong dan himpunan semesta, himpunan bagian dan himpunan kuasa, operasi himpunan (irisan, gabungan, komplemen, dan selisih). Terdapat tiga tahapan pada penelitian yaitu : pretest, treatment, dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal komunikasi matematis siswa sebelum diberikan treatment. Setelah diberikan pretest, selanjutnya peneliti memberikan treatment yaitu dengan memberikan pengajaran menggunakan model pembelajaran make a macth. Setelah diberikan treatment, selanjutnya peneliti melakukan posttest untuk mengetahui kemampuan akhir komunikasi matematis siswa. Berdasarkan hasil analisis dari uji-t untuk dua sampel dependen menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000 kurang dari  . Yang artinya bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran make a match terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Kelas VII.
Pengelolaan Pendidikan Karakter Dalam Membangun Disiplin Peserta Didik di Sanggar Tari Karang Asih Muhammad Alghifari Suryaman; Nia Hoerniasih; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.333 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3348

Abstract

AbstrakTujuan untuk penelitian ini adalah: (1) Untuk mengatahui perencanaan pendidikan karakter disiplin di Sanggar Tari Karang Asih. (2) Untuk mengatahui pelaksanaan pendidikan karakter disiplin di Sanggar Tari Karang Asih. (3) Untuk mengatahui hasil pendidikan karakter disiplin di Sanggar Tari Karang Asih. Untuk menjawab rumusan masalah penelitian yang telah dirumuskan, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di sanggar tari Karang Asih. Subjek yang dipakai dipenelitian ini yaitu : (1) Sumber informasi yaitu satu orang pengelola sanggar dan satu orang pelatih; (2) Sumber informan yaitu dua orang peserta didik. Data penelitian diperoleh dari teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan-tahapan penelitian menggnakan tahapan orientasi, eksplorasi, dan member check. Analisis data yang digunakan menggunakan teknik kolesi data, redukasi data, display data, dan verifikasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tujuan dari membangun karakter disiplin disanggar tari Karang Asih yaitu untuk melatih atau mengajarkan anak anak tentang tanggungjawab terhadap setiap apa yang mereka lakukan dan setiap apa yang menjadi pilihan mereka harus bisa mempertanggung jawabkannya, Strategi yang digunakan yakni dengan melakukan pendekatan terhadap anak anak. Alokasi waktu yang digunakan untuk pelatihan tari 2 hari yakni hari sabtu sore dan hari minggu pagi. selain itu ada media ajar yang digunakan yaitu infocus, laptop, sound, dan selendang. Metode yang digunakan adalah tutorial, tanya jawab, dan praktek. Hambatan yang dihadapi tidak terlalu serius. Pengentasan hambatan dilakukan dengan berdiskusi atau rembug bersama untuk menemukan jalan keluar secara bersama sama. Selanjutnya, Pelanggaran yang sering terjadi yakni siswa masih ada yang suka terlambat datang 5-10 menit, lalu untuk hukuman bervariasi mulai dari diingatkan, peneguran sampai hukuman yang paling berat yakni tidak diikutsertakan kedalam event tari. Dan untuk Teknik evaluasinya menggunakan Teknik non test, pelatih membersamai kegiatan peserta didik. Dari hasil pengamatan dan pencatatan hasil penilaian menjadi dasar awal untuk Rencana Tindak Lanjut.Kata Kunci: Pengelolaan, Pendidikan Karakter, Disiplin AbstractThe aims of this research are: (1) To know the planning of discipline character education in Karang Asih Dance Studio. (2) To find out the implementation of disciplined character education in the Karang Asih Dance Studio. (3) To find out the results of disciplined character education at the Karang Asih Dance Studio. To answer the formulation of the research problem that has been formulated, the author uses a qualitative approach with a descriptive method. This research was conducted at the Karang Asih dance studio. The subjects used in this research are: (1) The source of information is one studio manager and one trainer; (2) Sources of informants are two dance participants. The research data were obtained from observation, interview, and documentation techniques. The research stages use the orientation, exploration, and member check stages. Analysis of the data used using data collection techniques, data reduction, data display, and verification. The results of the study indicate that the purpose of building disciplined character in the Karang Asih dance studio is to train or teach children about responsibility for what they do and what they choose to be responsible for. The strategy used is to approach children child. The allocation of time used for dance training is 2 days, namely Saturday afternoon and Sunday morning. In addition, there are teaching media used, namely infocus, laptop, sound, and shawl. The method used is tutorial, question and answer, and practice. The obstacles faced are not too serious. Alleviation of obstacles is done by discussing or discussing together to find a way out together. Furthermore, the violations that often occur are that there are still students who like to be late for 5-10 minutes, then the punishments vary from being reminded, reprimands to the most severe punishment, which is not being included in the dance event. And for the evaluation technique using a non-test technique, the trainer accompanies the students' activities. From the results of observations and recording of the results of the assessment, it becomes the initial basis for the Follow-up Plan.Keywords: Management, Character Education, Discipline 
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN PAKET C PKBM BANGKIT MANDIRI KABUPATEN KUNINGAN DI TAHUN PERTAMA BERDIRI Sri Kinasih; Safuri Musa; Nia Hoerniasih
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 9, No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (JPPM)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v9i2.18050

Abstract

Dilatarbelakangi oleh keunggulan PKBM Bangkit Mandiri dalam mengorganisasikan sumber belajar dan sarana prasarana pembelajaran di tahun pertama berdirinya. Penelitian ini membahas mengenai pengorganisasian pembelajaran paket C di PKBM Bangkit Mandiri yang dilakukan terhadap 4 aspek yaitu: 1) Pengorganisasian sumber belajar, 2) Pengorganisasian sarana prasarana pembelajaran, 3) Pengorganisasian warga belajar, dan 4) Pengorganisasian bahan ajar. Penelitian ini dilakukan di PKBM Bangkit Mandiri, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan peneliti sebagai instrumen kunci, dan informan dipilih secara purposive. Informan berjumlah lima orang, terdiri dari satu orang pengelola, dua orang tutor, dan dua orang warga belajar. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara triangulasi melalui metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pengolahan data dilakukan melalui tahapan reduksi data, display data, dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengorganisasian sumber belajar, sarana prasarana, dan bahan ajar telah cukup baik. Hanya saja pengorganisasian warga belajar masih kurang efektif  karena warga belajar tidak dikelompokkan berdasarkan tingkatan kelasnya. Oleh karena itu, pengelompokan warga belajar berdasarkan tingkatan kelasnya sangat direkomendasikan agar kegiatan pembelajaran lebih tepat guna.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK USIA DINI DI PAUD SKB KARAWANG Helsa Apriani Pohan; Sutarjo; Nia Hoerniasih
Jurnal Pendidikan Sepanjang Hayat Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga adalah lingkungan pertama yang mempengaruhi perkembangan perilaku sosial anak sebelum anak mengenal lingkungan lainnya seperti pada lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional. Jumlah responden dalam penelitian isi sebanyak 30 orang tua. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner mengenai pola asuh dan perilaku sosial. Setelah data diolah, data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji pearson product moment, dengan koefisien korelasi sebesar 0,855 dengan nilai signifikan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dan nilai Person Correlaton sebesar 1. Hal ini menunjukkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku sosial anak usia dini di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Karawang diterima dengan tingkat korelasi sempurna atau mempunyai hubungan yang sangat kuat antara kedua variabel. Kata kunci: Pola Asuh, Perilaku Sosial, Anak Usia Dini