Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) Terhadap Keputusan Berkunjung ke Agrowisata Café Sawah Pujon Kidul Kumalasari, Reni Dwi; Gutama, Wisynu Ari; Pratiwi, Destyana Ellingga
HABITAT Vol 29, No 2 (2018)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.844 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2018.029.2.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) terhadap keputusan Berkunjung di Café Sawah, Desa Wisata Pujon Kidul. eWOM dalam penelitian ini dilihat berdasarkan dimensi Concern for Others (CFO), Expressing Positive Feelings (EPF), Helping the Company (HC), dan Economic Incentives (ECI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 65 responden yang merupakan pengunjung Café Sawah dan pengguna media sosial instagram. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan non-probability sampling menggunakan metode accidental sampling. Analisis data penelitian menggunakan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan pendekatan WarpPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Concern for Others, Expressing Positive Feelings, Helping the Company, dan Economic Incentives memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung yang ditunjukkan dengan nilai koefisien jalur bernilai positif (0,213; 0,284; 0,391; dan 0,341) dan nilai p-value masing-masing bernilai ≤0,05. Hasil nilai R-squared yang dihasilkan dalam penelitian juga sebesar 0,670 yang termasuk dalam kriteria model kuat (≤0,70).
RELATIONSHIP OF WORK STATIONS ON MUSCULOSKELETAL COMPLAINTS AND WORK PRODUCTIVITY OF WORKERS IN MSMEs TEMPE CHIPS IN BLIMBING DISTRICS MALANG CITY Gutama, Wisynu Ari; Tantri, Adinda Kusumaningdiah
AGRIBEST Vol 3, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.121 KB) | DOI: 10.32528/agribest.v3i1.1943

Abstract

 The application of ergonomics aspects needs to be considered by MSMEs because in this case MSMEs still apply the work process manually, so that the risks posed by the ergonomic aspects will also be greater. The lack of attention of these industry players to musculoskeletal complaints and occupational risk, this study was conducted with the aim of 1) Analyzing the assessment of work attitudes on workers using the Quick Exposure Checklist (QEC) method; 2) Analyzing the complaints of musculoskeletal workers at the MSMEs Tempe Chips Blimbing District, Malang City; and 3) Analyzing the relationship of work stations to musculoskeletal complaints and productivity of MSMEs Tempe Chips workers in Blimbing District, Malang City. In the assessment of work attitudes, 20 employees in the MSMEs Tempe Chips had an exposure level between 51-70% and needed further research actions and needed changes. Musculoskeletal complaints of MSMEs Tempe Chips workers in Belimbing District, Malang City mostly have a low level of 58.82% and body parts that are often complained by employees, namely shoulders, back and knees. The relationship of the work station to musculoskeletal complaints has a moderate level. The relationship of work stations to productivity and the relationship of musculoskeletal complaints with productivity has a very low value.
Go Organic-Gerakan Kelompok Petani Pesanggem Dalam Biokonversi Kulit Kopi Menjadi Kompos dan Pupuk Organik Granule Syahrul Kurniawan; Sugeng Riyanto; Wisynu Ari Gutama; Novalia Kusumarini; Noval Adieb; Nur Azizah; Gabryna Auliya Nugroho
Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1506.883 KB) | DOI: 10.14421/jbs.1400

Abstract

Sejak tahun 2016, Universitas Brawijaya memperoleh mandat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengelola hutan seluas 544 ha di lereng Gunung Arjuno menjadi hutan Pendidikan dan Pelatihan, yang diberi nama UB Forest. Di dalam UB forest terdapat petani penggarap yang menanam kopi dibawah tegakan pinus. Setiap tahun, produksi kopi di UB Forest mencapai 600 kg ha-1, dengan potensi limbah sisa panen kulit kopi antara 50–60%. Limbah sisa panen kulit kopi tersebut hanya ditumpuk saja dan berpotensi menimbulkan pencemaran. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani hutan UB Forest di dalam mengolah sisa panen kulit kopi menjadi pupuk kompos dan pupuk organik granul (POG). Kegiatan yang dilakukan meliputi: 1) Penyuluhan; 2) Pembuatan rumah produksi kompos; 3) Introduksi mesin granulator; 4) Pelatihan pembuatan kompos dan POG; 5) Pengemasan produk, dan 6) analisa kualitas kompos dari kulit kopi. Hasil kegiatan meliputi 1) tersedianya rumah produksi pupuk organik granul beserta alat pembuat pupuk organik granule (granulator); 2) 85% dari petani hutan peserta penyuluhan dan pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan di dalam mengolah sisa panen kulit kopi menjadi kompos dan pupuk organik granul; 3) kelompok tani hutan memiliki modul dan SOP pembuatan kompos dan pupuk organik granul.[Since 2016, Brawijaya University received a mandate from the Indonesian Ministry of Environment and Forestry to manage 544 hectares (ha) of forest, located in the slopes of Mount Arjuno, as a forest for Education and Training, which is named UB Forest. In UB forest, there are forest farmer who planted coffee under the pine trees. Every year, coffee production in UB Forest reaches 600 kg ha-1, with 50-60% of them is coffee peel. The waste of the remaining coffee peel is only stacked and potentially cause pollution. This activity is aimed to increase the knowledge and skills of forest farmer groups (UB Forest) in processing the remaining coffee peel into compost and granular organic fertilizer (POG). The activities included: 1) Counseling; 2) Creating compost production houses; 3) Introducing of granulator machines; 4) Training in composting and POG; 5) Product packaging, and 6) analysis of the quality of compost. The results of the activities included: 1) the availability of houses for the production of compost and POG along with the tools for processing granule organic fertilizers (granulators); 2) 85% of forest farmers participating in counseling and training experience increased knowledge and skills in processing the remaining coffee peel into compost and granule organic fertilizer; 3) forest farmer groups have modules and SOPs for composting and granule organic fertilizer.]
Pemetaan Potensi Tanaman Pangan Di Kabupaten Malang Untuk Menuju Ketahanan Pangan Daerah Melalui Strategi Diversifikasi Pangan Primer Wisynu Ari Gutama; Durrotul Ain
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.131 KB)

Abstract

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah : (1) Menganalisis potensi tanaman pangan primer di Kabupaten Malang, (2) Mengidentifikasi alternatif pengembangan ketahanan pangan di Kabupaten Malang, serta (3) Menetapkan strategi pengembangan pangan yang tepat untuk Kabupaten Malang berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara purposive, yaitu di Kabupaten malang. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan metpde cluster sampling. Sementara penentuan sampel kecamatan untuk masing-masing kluster ditentukan secara purposive. Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan pada lingkungan internal dan eksternal Kabupaten Malang, diketahui bahwa Kabupaten Malang memiliki potensi untuk mengembangkan strategi pengembangan ketahanan pangan agresif. Sementara strategi pengembangan ketahanan pangan di Kabupaten Malang secara teknis diutamakan pada penanggulangan konversi lahan, peningkatan sumberdaya manusia serta pengadaaan saprodi pertanian. Pada tataran kecamatan, strategi pengembangan ketahanan pangan untuk masing-masing kecamatan dapat berbeda sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing kecamatan.   Kata kunci : ketahanan pangan, ketersediaan pangan, strategi pengembangan, Kabupaten Malang, pemetaan.
CONSUMER ACCEPTANCE TOWARDS ONLINE GROCERY SHOPPING IN MALANG, EAST JAVA, INDONESIA Wisynu Ari Gutama; Anggya Puspita Dewi Intani
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.418 KB) | DOI: 10.21776/ub.agrise.2017.017.1.4

Abstract

Online grocery shopping in Indonesia has been applied by one platform called Happyfresh, which cooperates through many modern supermarkets. One supermarket that conducts this cooperation to supply grocery products is Loka Mart. Currently, online grocery shopping facility that implemented by Loka Mart is still limited and only coverage Jakarta area. Thus, it is necessary to conduct study related to the public acceptance to the online grocery shopping in Malang City as the potential online market due to the level of education of the society. The data are obtained through the questionnaire of 140 respondents of Loka Mart consumer. Technology Acceptance Model (TAM) is employed as the foundation in this study. Besides, visibility, risk perception, and social influence variable – which used in the study of Sherah and Ai-Wen (2003) – analyzing Australian people acceptance towards online grocery shopping – used in this study. Multiple regression analysis, pearson correlation, and biserial point used as analysis instrument in this study. The study result showed that basic model of TAM – which consists of perceived of usefulness, perceived ease of use, and social influence variable – could explain public acceptance in Malang City to the online grocery shopping. Moreover, the visibility and risk perception variable have no effect in explaining public acceptance to use online grocery shopping. This result also shows that, Online Grocery Acceptance Model explains how the behavior and characteristics of the consumers in utilizing online grocery service. Perceived of usefulness is the main factor affecting online grocery acceptant and the perceive ease of use is correlated highly with perceived of usefulness.
RELATIONSHIP OF WORK STATIONS ON MUSCULOSKELETAL COMPLAINTS AND WORK PRODUCTIVITY OF WORKERS IN MSMEs TEMPE CHIPS IN BLIMBING DISTRICS MALANG CITY Wisynu Ari Gutama; Adinda Kusumaningdiah Tantri
AGRIBEST Vol 3, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v3i1.1943

Abstract

 The application of ergonomics aspects needs to be considered by MSMEs because in this case MSMEs still apply the work process manually, so that the risks posed by the ergonomic aspects will also be greater. The lack of attention of these industry players to musculoskeletal complaints and occupational risk, this study was conducted with the aim of 1) Analyzing the assessment of work attitudes on workers using the Quick Exposure Checklist (QEC) method; 2) Analyzing the complaints of musculoskeletal workers at the MSMEs Tempe Chips Blimbing District, Malang City; and 3) Analyzing the relationship of work stations to musculoskeletal complaints and productivity of MSMEs Tempe Chips workers in Blimbing District, Malang City. In the assessment of work attitudes, 20 employees in the MSMEs Tempe Chips had an exposure level between 51-70% and needed further research actions and needed changes. Musculoskeletal complaints of MSMEs Tempe Chips workers in Belimbing District, Malang City mostly have a low level of 58.82% and body parts that are often complained by employees, namely shoulders, back and knees. The relationship of the work station to musculoskeletal complaints has a moderate level. The relationship of work stations to productivity and the relationship of musculoskeletal complaints with productivity has a very low value.
Strategi Pengembangan Agroindustri Sari Apel “Lestari” (Studi Kasus di Koperasi Lestari Makmur, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang) Ghea Hapsari Anggraini; Nuhfil Hanani; Wisynu Ari Gutama
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.339 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2017.001.01.4

Abstract

Kecamatan Poncokusumo merupakan sentra buah apel di Jawa Timur. Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual apel yakni dengan mendukung industrialisasi pertanian melalui agroindustri. Koperasi Lestari Makmur merupakan perintis pertama agroindustri apel di Kecamatan Poncokusumo. Namun mengingat banyaknya produk - produk sari apel yang ada maka perlu diadakannya evaluasi sejauh mana pengembangan agroindustri apel yang dilakukan Koperasi Lestari Makmur sebagai upaya pengembangan agroindustri dalam pengolahan sari apel. Apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi Agroindustri Sari Apel “Lestari” produksi Koperasi Lestari Makmur saat ini? Bagaimana perumusan strategi pengembangan yang seharusnya diterapkan oleh Agroindustri Sari Apel “Lestari” di Koperasi Lestari Makmur?.  Berdasarkan analisis SWOT, alternatif strategi yang dapat digunakan oleh agroindustri sari apel “Lestari” yang sesuai dengan posisi agroindustri yang terletak pada kuadran I adalah strategi SO, diantaranya adalah;1 meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontiunitas produk dengan menggunakan teknologi yang tepat guna strategi 2 meningkatkan kemampuan manajerial pengelola dalam menjalankan usaha dengan dukungan pemerintah daerah setempat 3 meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang besar.Kata Kunci: Agroindustri, Sari Apel, Strategi Pengembangan
Peramalan Permintaan dengan Pendekatan Marketing Mix pada Produk Sari Apel PT Batu Bhumi Suryatama Menggunakan Artificial Neural Network Ebenezer M. Sibarani; Wisynu Ari Gutama
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol. 14 No. 1 (2022): JCWE Edisi April 2022
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demand forecasting will provide a solution in planning the number of products to be marketed. Forecasting is a source of information that can be used by companies to prepare themselves in determining the strategy going forward. Demand forecasting in this research is done by marketing mix approach using artificial neural network backpropagation and analysis method used is qualitative and quantitative analysis. The accuracy of forecasting with marketing mix approach using backpropagation neural network is 97.324%. Forecasting results show that the variation of the marketing mix is directly proportional to the change in the volume of demand for apples. Overall increases in distribution costs and promotional costs led to an increase in the number of consumer demand. Decrease in distribution costs and promotional costs also resulted in a decrease in the number of consumer demand.
Sustainable alternative livelihood for sand miners in Malang Regency, East Java, Indonesia: application of the PROMETHEE method S Suhartini; Hendro Prasetyo; Wisynu Ari Gutama; Muhammad Fajar Maulana; Baroroh Nur Jihad; Daffa Sandi Lasitya; Ahmad Khusni
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2023.111.5047

Abstract

Sand mining activities on agricultural land and rivers in Bambang Village, Wajak District, Malang Regency, have been ongoing for a long time. The sand mining activities on private agricultural lands, besides being illegal, also damage the land and the environment. In addition, these sand mining activities are also unsustainable. This study aimed to analyze and formulate sustainable alternative livelihoods of sand miners on agricultural lands in Bambang Village, Wajak District, Malang Regency, based on local resources. The study method was carried out using a combination of case studies and survey methods, accompanied by in-depth interviews and field observation. The in-depth interviews were conducted by interviewing 60 respondents for key informants from miners, farmers, many stakeholders, and experts that were selected purposively. The data obtained were analyzed using a multi-criteria analysis (MCA), namely PROMETHEE (Preference Ranking Organization Methods for Enrichment Evaluation) program to formulate sustainable alternative livelihoods. The results showed that the best alternative sustainable livelihood at this location is agriculture. The second best alternative sustainable livelihood is ecotourism, the third is animal husbandry, and the fourth is informal sectors based on local resources. The government should support the development of agriculture, ecotourism, animal husbandry, and the informal sectors in the village.
Penerapan Analisis SWOT dan Analytical Network Process dalam Strategi Pengembangan BUMDes di Jawa Timur Pratiwi, Destyana Elingga; Setiawan, Budi; Gutama, Wisynu Ari; Priminingtyas, Dina Novia; Izzati, Erwinda Mufidah; Aulia, Balqis Mufti; Lasitya, Daffa Sandi; Irwandi, Putra
Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/20202445971

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam peningkatan perekonomian masyarakat daerah melalui program unggulan, salah satunya adalah upaya pengelolaan ekonomi produktif masyarakat desa melalui pendirian BUMDes. BUMDes dibangun didasarkan atas elemen-elemen penguat antara lain kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Keberadaan BUMDes sangat penting dalam peningkatan ekonomi terkait dengan pengelolaan yang tepat dan strategi pembangunan untuk menghidupkan kembali upaya demokrasi sosial yang ada. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pengembangan BUMDes terpilih melalui alternatif strategi yang dilakukan di wilayah Jawa Timur. Penelitian ini merupakan studi kasus pada BUMDes yang dipilih secara purposif di Malang, Blitar dan Probolinggo. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT dalam menyusun strategi dalam mengoptimalkan potensi dengan menggunakan metode Analytical Network Process. Dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT melalui matriks Evaluasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman yang dimiliki BUMDes. Analytical Network Process digunakan dalam mengolah data pemilihan pemasok untuk mendapatkan nilai bobot dari kriteria atau subkriteria dan kinerja BUMDes. Dari hasil evaluasi diperoleh, 36 kriteria faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan 34 kriteria faktor eskstenal (peluang dan ancaman). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa alternatif strategi terpenting dalam pengembangan BUMDes di Jawa Timur adalah mengurangi kegiatan usaha yang kurang produktif.