Abstrak: Gelombang ekstrim dan abrasi pantai sebagai salah satu bencana hidrometeorologi yang meningkat kejadiannya di seluruh dunia. Berdasarkan informasi yang ada, kawasan pantai Desa Lowu-Lowu Kabupaten Buton Tengah, merupakan kawasan yang sangat rentan terhadap bahaya gelombang ekstrim dan abrasi pantai. Oleh karena itu kajian risiko bencana yang melibatkan partisipasi masyarakat merupakan hal yang urgen untuk dilakukan sebagai bagian dari rangkaian upaya pengurangan risiko bencana. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Desa Lowu-Lowu secara partisipatif dapat menentukan tingkat risiko terhadap bahaya gelombang ekstrim dan abrasi pantai berdasarkan atas penilaian terhadap komponen-komponen bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Metode yang digunakan adalah diskusi kelompok terarah dimana masyarakat dan para-pihak yang hadir secara partisipatif mengidentifikasi dan menilai tingkat ancaman bencana yang terjadi di wilayahnya, komponen-komponen yang rentan terhadap bahaya, dan komponen-komponen kapasitas yang dimiliki untuk menghadapi bahaya berdasarkan pada kriteria-kriteria akademik yang disepakati. Hasil-hasil penilaian tersebut selanjutnya dibuat dalam bentuk peta tematik ancaman dan risiko. Hasil analisis menunjukkan bahwa risiko terhadap bahaya gelombang ekstrim dan abrasi pantai Desa Lowu-Lowu dikelompokkan dalam dua kategori yaitu risiko tinggi dan rendah. Risiko tinggi berada di Dusun La Oda pada area jatuhan blok batuan di Pantai Wisata Singku sampai ke arah timur Dusun Lowu-Lowu yang menghadap ke arah utara. Risiko tinggi tersebut disebabkan oleh periode ancaman bencana yang berulang setiap tahun, banyaknya kelompok rentan yang bermukim di wialayah pantai yang terancam, dan rendahnya kapasitas masyarakat menghadapi bahaya gelombang ekstrim dan abrasi.Kata kunci: risiko bencana, berbasis-masyarakat, gelombang ekstrim dan abrasi pantai, Desa Lowu-Lowu. Abstract: Extreme waves and coastal abrasion are one of the hydrometeorological disasters that are increasing in incidence throughout the world. Based on available information, the coastal area of Lowu-Lowu Village, Central Buton Regency, is an area that is very vulnerable to the hazards of extreme waves and coastal abrasion. Therefore, a disaster risk assessment involving community participation is an urgent matter to be carried out as part of a series of disaster risk reduction efforts. This study aims to enable the people of Lowu-Lowu Village in a participatory manner to determine the level of risk of extreme waves and coastal abrasion based on an assessment of the components of hazard, vulnerability, and capacity. The method used is a focus group discussion in which the community and the parties present jointly identify and assess the level of disaster, vulnerability components, and capacity components. The assessments were carried out based on agreed academic criteria. The results of the assessment are then expressed in threat and risk thematic maps. The results of the analysis show that the risks of extreme waves and coastal abrasion in Lowu-Lowu Village are grouped into two categories, namely high and low risk. The high risk is in the La Oda sub-village nearby the rock block fall area from Singku Tourism Beach to the east of the Lowu-Lowu sub-village. The high risk is caused by the following reasons, which are the period of repeated disaster threats every year, the large number of vulnerable groups living in threatened coastal areas, and the low capacity of the community to face the threats of extreme waves and abrasion.Keywords: disaster risk, community-based, extreme wave and coastal abrasion, Lowu-Lowu Village.