Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENERAPAN ARSITEKTUR EKOLOGI PADA REST AREA DI KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR Yusuf, Muhammad; Ilham, Ilham; Bahri, Alim
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKabupaten Kolaka Timur merupakan jalur penghubung antara Kota Kendari dan Kabupaten Kolaka. Dengan jaraktempuh yang cukup jauh, maka perencanaan Rest Area perlu sebagai tempat beristirahat.Tepatnya di Kecamatan Tirawuta,memiliki potensi sebagai area terbangun karena merupakan daerah pertengahan dari jalur penghubung Kota Kendari danKabupaten Kolaka. Tujuan perencanaan Rest Area, sebagai tempat beristirahat bagi para pengemudi maupun penumpangyang kelelahan dengan memperhatikan prinsip dari Arsitektur Ekologi. Dalam penelitian ini menggunakan metodedeskriptif, dengan cara melakukan pengamatan langsung dan juga menggunakan studi literatur, yang berkaitan denganpembahasan untuk mendapatkan teori proses perancangan. Hasil dari penelitian ini berupa bangunan rest area yang mampumemenuhi segala kebutuhan pengemudi dan penumpang untuk menghilangkan kepenatan lelah di lokasi kecamatanTirawuta dan penerapan Arsitektur Ekologi dengan penyesuaian terhadap lingkungan alam setempat dan juga menghematpenggunaan energi pada bangunan serta menciptakan kawasan hijau diantara kawasan bangunan, sehingga dapat mewadahiaktivitas penghuninya dengan nyaman dan menyenangkan baik secara fisik maupun psikis.Kata kunci: Rest area, Kolaka Timur, arsitektur ekologiABSTRACTEast Kolaka Regency is the connecting route between Kendari City and Kolaka Regency. With the distance that is quitefar, the Rest Area planning needs to be a place to rest. In Tirawuta District, it has the potential as a built-up area becauseit is the middle area of the connecting route between Kendari City and Kolaka Regency. The purpose of planning a RestArea, as a place to rest for tired drivers and passengers by paying attention to the principles of Ecological Architecture. Inthis study using descriptive methods, by making direct observations and also using literature studies, which are related tothe discussion to get a theory of the design process. The results of this study are in the form of a rest area building that isable to meet all the needs of drivers and passengers to eliminate fatigue in the Tirawuta sub-district and the application ofEcological Architecture with adjustments to the local natural environment and also save energy use in buildings and creategreen areas between building areas, so that can accommodate the activities of its residents comfortably and pleasantlyboth physically and psychologically.Keywords: Rest area, East Kolaka, ecological architecture
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERENCANAAN KANTOR BUPATI BUTON TENGAH Tinggi, Satria; Ilham, Ilham; Said, Burhan
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKabupaten Buton Tengah merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Buton yang dimekarkan pada pertengahan tahun2014. Sebagai daerah otonom baru, pembangunan kantor adalah salah satu prioritas pemerintah, utamanya kantor Bupatiyang merupakan pusat dari pelayanan pemerintah daerah. Olehnya itu, perlu adanya perencanaan kantor Bupati yangmemenuhi standar aturan pemerintah, serta dapat menampilkan karakterisitik dan ciri khas daerah yang tampil moderntanpa menghilangkan nilai arsitektur lokal yang ada. Rancangan dilakukan dengan metode pengumpulan data lapanganmelalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka maupun studi literatur. Kemudian dilanjutkan dengan analisis datayang menghasilkan konsep perancangan, desain dan maket. Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa lokasi perencanaanberada di kecamatan Lakudo desa Matawine, dalam kawasan perkantoran. Dengan penerapan konsep arsitektur Neo-Vernakular, yang menampilkan arsitektur traidisional lokal dengan tampilan yang modern. Berdasarkan penerapannya,aspek dari arsitektur Neo-Vernakular yang diterapkan pada kantor ini adalah aspek fisik,yaitu bentuk, ornamen danmaterial.Kata Kunci : Kantor Bupati, Neo-Vernakular, Kabupaten Buton Tengah.ABSTRACTCentral Buton Regency is the result of the division of Buton Regency which was expanded in mid-2014. As a newautonomous region, office construction is one of the government's priorities, especially the Regent's office which is thecenter of local government services. Therefore, it is necessary to plan for the Regent's office that meets the standards ofgovernment regulations, and can display regional characteristics and characteristics that appear modern without losingthe value of existing local architecture. The design was carried out by collecting field data through unstructured interviewsand literature and literature studies. Then proceed with data analysis that produces design concepts, designs and mockups.The results of the study concluded that the planning location was in Lakudo sub-district, Matawine village, in an officearea. With the application of the Neo-Vernacular architectural concept, which presents local traditional architecture witha modern look. Based on its application, the aspects of the Neo-Vernacular architecture applied to this office are physicalaspects, namely form, ornament and material.Keywords: Regent's Office, Neo-Vernacular, Central Buton Regency.
REDESAIN TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN SIKELI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR Riska, Riska; Ilham, Ilham; Hasan, La Oode Amrul
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTerminal penumpang pelabuhan Sikeli merupakan salah satu pintu masuk utama untuk kedaerah Pulau Kabaena. Yangdimana Kabeana merupakan salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Bomban Sulawesi Tenggara degan Luasandaratan 873 km², adapun fungsi dari pelabuhan Sikeli yakni sebagai penghubung pulau kebaena dengan daerahdisekitarannya dan menjadi tempat perputar ekonomi bagi masyarakat Kabae-na.Namun pada kenyataanya, pentingnyaperanan terminal penumpang pelabuhan Sikeli bagi masyarakat tidak mampu memfasilitasi segala bentuk kegiatan padabanguna tersebut. Maka dari itu perlu ada perencanaan Redesain Terminal penumpang sebagai pendukung segala aktivitaspada area terminal. Adapun dari segi penerapan konsep terhadap bangunan yakni penerapan konsep Arsitektur Vernakularsehingga bangunan terminal tidak hanya menjadi penyedia jasa angkutan umumu melainkan terminal tersebut merupakangerbang masuk ke pulau kabaena. maka dari itu penerapan konsep arsitektur vernakular pada bangunan terminal penumpansangat penting sehingga bangunan tersebut menjadi ikon untuk daerah pulau kabaena.Kata Kunci: Redesain, Terminal Penumpang, Pelabuhan Sikeli, Arsitektur Vernakular.ABSTRACTThe Sikeli port passenger terminal is one of the main entrances to the Kabaena Island area. Which is where Kabeana isone of the areas located in Bomban Regency, Southeast Sulawesi with a land area of 873 km², while the function of theSikeli port is to connect the Kebaena island with the surrounding area and become a place of economic rotation for theKabae-na community.But in fact, the important role of the Sikeli port passenger terminal for the community is not able tofacilitate all forms of activities in the building. Therefore, it is necessary to plan a redesign of the passenger terminal tosupport all activities in the terminal area. As for the application of the concept to the building, namely the application ofthe Vernacular Architecture concept so that the terminal building is not only a provider of public transportation services,but the terminal is the entrance gate to the island of kabaena. Therefore, the application of the concept of vernaculararchitecture to the passenger terminal building is very important so that the building becomes an icon for the KabaenaIsland area.Keywords: Redesign, Passenger Terminal, Sikeli Harbor, Vernacular Architecture.
EFEKTIVITAS SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) PADA PERUMAHAN GRAHA ASRI KENDARI ILHAM ILHAM
UNITY - Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.913 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas sistem Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di kompleks Perumahan Graha Asri Kelurahan Watulondo. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan pemberian kuesioner kepada masyarakat Perumahan Graha Asri. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan Statistik Deskriptif (deduktif) dan Statistik lnferensial (induktif). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). volume sampah yang dihasilkan masyarakat di Perumahan Graha Asri Kelurahan Watulondo setiap harinya 3,395996 m3/hari atau setara dengan 3.395,996 liter/hari dan rata-rata volume sampah yang dihasilkan per orang yakni sebesar 0,0035785 m3/orang/hari atau setara dengan 3,5785 liter/orang/hari, 2). karakteristik sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di Perumahan Graha Asri dikategorikan dalam kategori sampah basah/organik berupa sisa makanan, sisa buah¬-buahan, sisa sayuran dan rumput serta dedaunan serta kategori sampah kering/anorganik berupa: plastik, karton, kertas, koran, dos makanan/kemasan, kocok telur, botol plastik, botol kaleng, bekas popok bayi dan pembalut wanita, 3). model pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat di kompleks Perumahan Graha Asri dalam rangka penanganan sampah yakni dibuang ke TPS, dibakar, dibuang ke lahan kosong/saluran, ditimbun, dijadikan makanan ternak serta sebagian sampah dijual ke kolektor barang bekas, dan 4). kondisi sistem pengelolaan persampahan di kompleks Perumahan Graha Asri belum maksimal terutama pada teknik operasional dan manajemen kelembagaan yang menyangkut sistem pengangkutan dan pengolahan sampah. Kata Kunci : Sampah, efektivitas, perumahan
Hubungan Fasilitas Rumah Sakit terhadap Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah: Studi Kasus Rumah Sakit Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara Dwiprayogo Wibowo; Irfan Wirawan; Rosdiana Rosdiana; Ilham Ilham
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 22 No 02 (2021): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 22 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan konseptual pembangunan Rumah Sakit (Rumkit) tentu berhubungan dengan pelayanan orang sakit di suatu daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Klasifikasi Rumkit diatur berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanannya sehingga berdampak pada desain besaran kuantitas pengolahan air limbah yang direncanakan. Penelitian ini menunjukkan hubungan fasilitas Rumkit terhadap perencanaan pengembangan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Rumkit Bombana, Kabupaten Bombana – Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumkit Bombana masuk klasifikasi Rumkit Kelas C dengan jumlah tempat tidur pasien sebanyak 142 buah dan 152 pegawai aktif sehingga dapat diketahui penggunaan air keseluruhan perharinya bila kondisi semua aktif di Rumkit Bombana yaitu sebesar 122542 L/hari atau 122,542 m3/hari dengan total debit alir air limbah yang masuk ke saluran pembuangan terpusat sebesar 98,03 m3⁄hari atau 0,00113 m3⁄s. Selanjutnya, desain IPAL yang baru direncanakan sistem pengolahan biofilter terpusat berbentuk cuboid dengan 7 unit pengolahan yang masing-masing memiliki volume yaitu 6,72 m3 pemisahan minyak, 72,00 m3 ekualisasi, 27,00 m3 pengendap awal, 90,00 m3 biofilter anaerob dan 4,60 m3 aerob, 27,00 m3 pengendap akhir, dan 1,4 m3 kontaktor klorinasi yang dapat disederhanakan menjadi 5 segmen bak pengolahan. Sistem IPAL ini dipilih karena lebih mudah, murah, aman dan rendah biaya operasionalnya untuk standar Rumkit tipe C.
Penerapan Geometri dalam Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik : Studi Kasus Perumahan Mutiara Sartika, Kota Kendari Neles Neles; Aryani Adami; Ilham Ilham; Dwiprayogo Wibowo
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2020): September
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/alard.v6i1.1036

Abstract

The application of a simple geometric concept to design a domestic wastewater treatment plant (WTP) is important because it refers to a three-dimensional spatial structure to construct a storage tank. Thus in this study, we apply a simple geometric system for the design of the reservoir design which can be applied in several simple housing areas (Perumahan Mutiara Sartika-Kendari City). The results show that with the need for clean water consumption of 150 L/day/person with 68 housing types 36 and 5 people/house, the amount of waste generated is 40.8 m3/day. So that the dimensions of the wastewater reservoir built are rectangular with a total volume of 79.1 m3 with an estimated residence time of 29 hours taking into account several functions of the treatment unit. Based on the results of this study, it is hoped that it can help to apply a simple WTP design for housing development.
Efektivitas Penyaringan Air Berbasis Kulit Durian Kering Sebagai Media Filtrasi Kadar Logam Berat Kadmium Dan Timbal Wa Ndibale; Arsal Kadir; Dwiprayogo Wibowo; Ilham; Sumarlin
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 6 No. 1 (2022): Volume 6, No. 1 Tahun 2022
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v6i1.7982

Abstract

Limbah kulit durian menjadi salah satu permasalahan yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan bioadsorben ramah lingkungan. Penelitian ini menghadirkan pemanfaatan limbah kulit durian sebagai media filtrasi untuk mengurangi kadar logam berat kadmium (Cd) dan timbal (Pb) yang terkandung pada air sumur galian. Penyiapan kulit durian dilakukan dengan mengeringkan kulit durian dan memberikan variasi ukuran media filtrasi yaitu 10 cm, 20 cm, dan 30 cm. Media filtrasi kulit durian dimasukkan dalam alat filtrasi yang telah didesain berbasis aliran gravitasi yang mudah dan murah. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan awal kadar Cd dalam air sumur galian sebesar 0,0073 mg/L dan setelah dilakukan perlakuan dapat menurunkan kadar Cd sampai dengan 0,0032 mg/L atau efektifitasnya sampai dengan 55,76% dengan menggunakan media filtrasi 30 cm. Demikian pula kadar Pb sebelum perlakuan memiliki kadar sebesar 0,062 mg/L dan setelah dilakukan perlakuan terjadi penurunan kadar Pb sampai dengan 0,024 mg/L atau efektifitasnya sampai dengan 61,3%. Penurunan kadar logam ini sangat signifikan dan dapat memenuhi standar baku mutu air yang ditetapkan sebesar 0,005 mg/L. Selain itu, faktor penurunan kadar Pb dan Cd dipengaruhi oleh semakin tinggi tumpukan media maka semakin lama waktu kontak air dengan media filter sehingga semakin banyak ikatan kompleks antara selulosa dengan logam berat.
Desain Alat Filtrasi Sederhana Sistem Upflow, Variasi Bahan Filtrasi, dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan Logam Besi dan Mangan Rosdiana Rosdiana; Fatusman Muhammad Baguz; Al Amin Siharis; Wa Ndibale; Moch Assiddieq; Ilham Ilham; Bernadetha Susianti; Dwiprayogo Wibowo
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/alard.v7i2.1346

Abstract

Water cleanliness plays an important role as a parameter in observing the quality of water that is suitable for consumption for every human life. This is certainly reflected in the health of a healthier life, but so far it is still low in the water quality that is suitable for community use. This study presents a simple technology to design water filtration using an up-flow system (bottom to up) and finds the effectiveness of the filtration media in reducing the content of iron (Fe) and manganese (Mn) metals in groundwater. Water samples were taken from Bukit Fadiah Asri Housing, Kendari City, and tested using three variations of media composition consisting of fiber, gravel, activated charcoal, black sand, and silica which flowed from bottom to top by gravity. Based on these results indicate that type B media material consisting of gravel, palm fiber, black sand, activated charcoal, silica, and palm fiber with a media thickness of 10 cm has a very good level of effectiveness which can reduce the metal content of Fe by 75% and Mn by 66%. This simple and inexpensive filtration media can be applied to the community to neutralize groundwater turbidity and reduce Fe and Mn metal content because it is used as an adsorption medium for heavy metals in water.
ANALISIS KUALITAS AIR DENGAN PARAMETER TSS, BOD, DETERJEN DAN FOSFAT (PO4) PADA SUNGAI WANGGU KOTA KENDARI Hema Hema; Moch. Assiddieq; Wa Ndibale; Ilham Ilham; Dwiprayogo Wibowo
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 13 No 2 (2021): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.517 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v13i2.126

Abstract

Wanggu River is the largest river in Kendari City – Southeast Sulawesi (Sultra), whose condition is very poor because it is a final place for disposal of household and industrial wastewater. It will be impacted by decreasing water quality and silting sedimentation. In this study, it is important to analyze the water quality of the Wanggu River with several physical and chemical parameters analysis such as the determination of total suspended solids (TSS), biochemical oxygen demand (BOD), the content of phosphate (PO4), and detergent pollutants which are determined based on location sampling such as upstream, middle, and downstream. Based on these results showed that the TSS and PO4 contents from the upstream, middle, and downstream points had increased in concentration, while the BOD and detergent contents have decreased in the downstream area. However, this condition shows that the Wanggu River is still categorized as Class II within the normal threshold. These results are expected to become a reference for the government and society in improving wastewater management and increasing knowledge in managing river water quality.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit Aliyah 3 Kota Kendari Suwardi Suwardi; Wa Ndibale; Husni M. Kotta; Ilham Ilham; Assiddieq Moch.
Jurnal TELUK: Teknik Lingkungan UM Kendari Vol. 1 No. 1 (2021): Edisi Juni Tahun 2021 Jurnal TELUK: Teknik Lingkungan UM Kendari
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.688 KB) | DOI: 10.51454/teluk.v1i1.122

Abstract

The purpose of this study was to determine the amount of liquid waste discharge at the hospital. Data from the number of hospital patient beds is 54 beds, so the activities taking place in Aliyah Hospital 3 in Kendari city produces a maximum discharge of liquid waste of 3.78/day. The form and design of processing liquid waste which is a rectangle with anaerobic- aerobic bio filter treatment system. Liquid waste processing with anaerobic-aerobic bio filter process consists of several parts namely the oil separator tank, equalization tank, early settling tank, anaerobic bio filter tank, aerobic bio filter tank, final settling tank and equipped with a chlorinated contractor tub. As for the size of each tank, which is like an oil separator tank (0,9 m × 0,5 m × 0,7 m), equalization tank (2,6 m × 1,3 m × 1,1 m), early settling tank (1,6 m × 0,8 m × 0,9 m), anaerobic bio filter tank (2,5 m × 1,3 m × 1,4 m), aerobic bio filter tank (1,8 m × 1 m × 1 m), final settling tank (1,8 m × 0,7 m × 0,7 m) and chlorinated tank (0,6 m × 0,3 m × 0,4 m). This process system was chosen because it is in accordance with the amount of liquid waste treatment system is safe, inexpensive and easy to operate.