Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Demandia : Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain, dan Periklanan

ANALISIS STRATEGI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL LABEL REKAMAN INDEPENDEN DI ERA DIGITAL Idhar Resmadi; Rendy Pandita Bastari; Gema Ari Prahara
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 5 No 2 (2020): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v5i2.2742

Abstract

Teknologi digital telah mengubah cara untuk memproduksi, mendistribusi, mengonsumsi, serta mempromosikan karya musik. Saat ini dibutuhkan suatu cara baru yang lebih inovatif dan efektif oleh para pelaku industri rekaman karena beberapa cara promosi dan pemasaran konvensional dianggap tidak terlalu adaptif dengan kebutuhan sekarang. Perkembangan teknologi digital terutama kehadiran platform media komunikasi visual sangat penting dalam rangka menumbuhkan inovasi baru dalam promosi dan pemasaran di industri rekaman saat ini. Perlu pendekatan yang lebih berbasis media komunikasi visual dalam merancang suatu strategi komunikasi sehingga tujuan pemasaran dan promosi label rekaman tersebut bisa tercapai. Objek yang akan diteliti yaitu salah satu label rekaman independen asal Jakarta bernama Sun Eater Records. Metodologi penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan studi literatur. Di tengah era konvergensi media saat ini penting untuk diketahui bagaimana Sun Eater Records melakukan strategi komunikasi di era digital melalui pemanfaatan konten berbasis media komunikasi visual. Penelitian ini ingin mengungkapkan pemanfaatan media komunikasi visual di platform media sosial sangat penting karena geliat industri musik yang dinamis dengan perkembangan teknologi internet. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi kajian serta rekomendasi untuk para pelaku industri rekaman dalam melakukan promosi dan pemasaran di era digital sehingga lebih fleksibel dan adaptif. Kata Kunci: Musik independen, Strategi Komunikasi, Media Komunikasi Visual
ANALISIS SUBSTANSI: ADAPTASI IDIOM VISUAL ALBUM MUSIK METAL KOIL-FIRST INSTALLMENT Rendy Pandita Bastari; Idhar Resmadi; Wahyu Lukito
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 7 No 1 (2022): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v7i1.4160

Abstract

Secara perlahan subkultur menjadi sistem yang dianut oleh golongan tertentu yang kemudian dilawan kembali oleh sebuah pergerakan dari golongan itu sendiri. Mekanisme marjinalisasi dan alienasi tetap memegang peranan dalam terjadinya sebuah pergerakan. Hal tersebut pun terjadi dalam subkultur Metal, di mana pada saat ini sudah ada beragam musik metal dengan tema dan visualisasi yang jauh berbeda semenjak pertama. Studi sebelumnya menunjukkan beberapa gaya visual yang mengadaptasi gaya visual abad pertengahan, dan mitologi kuno. Ideologi dari seniman tersirat dalam visualisasi gaya tersebut berdasarkan hasil studi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dan gaya visual dari album Koil – First Installment karena musik metal gaya Koil dengan visualisasi tertentu memiliki idealisme yang membedakan musik Koil dengan musik metal lainnya yang sejenis. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah analisis kualitatif deskriptif dengan validasi melalui wawancara kepada seniman perancang visual album ini Patra Aditia, data visual, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah adanya adaptasi idiom visual budaya populer Jepang, yang berangkat dari gagasan Koil pada album sebelumnya “senyawa mesin”. Selain itu gagasan ini merupakan hasil kultivasi masa kecil seniman di mana akses budaya populer Jepang begitu terbuka. Figur robot dari album ini menunjukkan adanya hal yang feasible dari hal yang imajiner. Kata kunci: idiom visual, subkultur, Koil, musik metal, sampul album