Kulit jagung merupakan limbah organik yang mempunyai nilai ekonomis kecil dan dapat meningktakan pencemaran lingkungan. Indonesia sebagai negara agraris mempunyai penduduk yang bermata pencaharian petani dengan salah satu hasil pertanian berupa jagung. Kabupaten Ngawi meurpakan salah satu Kabupaten yang dikenal memiliki kebun jagung yang luas sehingga hasil produksi panen jagung juga melimpah. Produksi jagung melimpah tentunya akan menghasilkan limbah yang melimpah pula. Sehingga dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan kulit jagung sebagai bahan pengolahan pembuatan kertas dalam mengurangi limbah organik di Kabupaten Ngawi khususnya di Desa Bendo, Tempuran. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta. Kegiatan diawali dengan ceramah, dan sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan praktik pembuatan kertas. Teknik pengumpulan data sebagai feedback dari masyarakat dilakukan dengan metode kuisioner dan dokumentasi. Hasil data yang diperoleh dari kuesioner dianalisis. Metode analisis digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk presentase numerik. Presentase tersebut menunjukkan minat peserta sebesar 93,34 %, karakteristik pemateri sebesar 87,34%, sarana prasarana sebesar 86,67%, materi dan pelatihan sebesar 86,67%, manfaat kegiatan sebesar 100%, dan aktifitas peserta sebesar 80 %. Kata Kunci: kulit jagung, pembuatan kertas, limbah organik