Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) Playdough Sebagai Sumber Belajar Sahjat, Sumarni; Samad, Farida
PG-PAUD Trunojoyo Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jpgpaud.v5i1.3687

Abstract

Minimnya kemampuan, kreativitas dan pengalaman guru PAUD dalam memanfaatkan alat dan bahan yang tersedia walaupun secara sederhana dalam pembelajaran di kelas merupakan salah satu alasan diadakan kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) tentang Alat Permainan Edukatif (APE) yakni playdough di gugus PAUD Kota Ternate khususnya di gugus PAUD Ternate Tengah.  Adapun tujuan kegiatan PPM ini adalah untuk memberikan pengetahuan/pemahaman tentang APE playdough kepada guru-guru PAUD di gugus Ternate Tengah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus, memberikan  keterampilan kepada guru PAUD tentang APE playdough sebagai salah sumber belajar di lingkungan sekolah. APE merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak di TK karena alat permainan tersebut akan menunjang kegiatan pembelajaran anak secara efektif dan menyenangkan serta mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak  secara optimal.  Dalam pelaksanaan  kegiatan pengabdian ini guru PAUD gugus Ternate Tengah diberikan pelatihan pembuatan APE playdough berupa tanya jawab, demonstrasi ,diskusi dan evaluasi kegiatan. Luaran yang dicapai yaitu meningkatkan pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan kreatifitas guru-guru PAUD se-gugus Kota Ternate dalam memanfaatkan playdough sederhana menjadi alat permainan edukatif (APE), terjalinnya kerjasama guru-guru PAUD terkait dan institusi Universitas dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran bagi anak usia dini, publikasi jurnal dan publikasi media massa.
IMPLEMENTASI METODE BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) DALAM UPAYA PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DI KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK KHALIFAH KOTA TERNATE SAMAD, FARIDA; ALHADAD, BUJUNA
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 10 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 10 Nomor 2 November 2016
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.576 KB) | DOI: 10.21009/JPUD.102.03

Abstract

Abstract: This research was conducted in order to make a better condition of teaching and learning of religion subject through the implementation of BCCT method. This research applied descriptive qualitative design. The subject of this research was 15 students of B1 and B2 at TK Khalifah Ternate academic year 2015/2016 and also their teacher. The data were gathered from observation sheet, field notes, and interview. The data are analyzed descriptively. From this research, it showed that BCCT method implemented in the early childhood learning in TK Khalifah Ternate runs effectively. Before learning activity held, teacher welcomes students by asking their parents not to participate on student’s learning activity. There are four scaffoldings of BCCT process held, those are the playing environment, scaffolding before playing (circle time), when playing, and after playing (recalling). (3) BCCT evaluation of the the early childhood learning is evaluated well. The evaluation is performed every day for each student. Types of the assessment are spoken, written and practical assessments and also using symbol. Key words: Beyond Centers and Circle Time (BCCT) method, religion, kindergarten Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk membuat kondisi pembelajaran agama menjadi lebih baik melalui penerapan metode BCCT. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 15 siswa yang terdiri dari kelompok B1 dan B2 di TK Khalifah Ternate tahun akademik 2015/2016 dan juga guru mereka. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, serta wawancara dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode BCCT dalam pembelajaran anak usia dini di TK Khalifah Ternate berjalan secara efektif. Sebelum kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan, guru menyambut siswa dengan meminta orang tua mereka untuk tidak berpartisipasi pada kegiatan belajar siswa. Terdapat empat proses scaffolding yang diadakan antara lain lingkungan bermain, sebelum bermain (waktu lingkaran), saat bermain, dan setelah bermain (mengingat). (3) evaluasi metode BCCT pada pembelajaran anak usia dini dilakukan dengan baik. Dimana evaluasi dilakukan setiap hari pada setiap siswa. Jenis penilaian yang diucapkan, ditulis dan penilaian praktis dan juga menggunakan simbol. Kata Kunci: metode Beyond Centers and Circle Time (BCCT), agama, Taman Kanak-Kanak
The Implementation of ‘Market Day' Activities to Improve Children Entrepreneurship at Telkom Preschool Ternate Samad, Farida; Wondal, Rosita; Mahmud, Nurhamsa; Haryati, Haryati; Purba, Natalia
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.427 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i3.3597

Abstract

This study aims to describe the implementation of 'market day' activities to improve children entrepreneurship learning at Telkom Preschool Ternate. The research method used is descriptive qualitative. The subjects of this research were students and teachers of group B Telkom Preschool in academic year 2019/2020. Data collection used direct observation, in-depth interviews and documentary methods. The data were analyzed qualitatively with such stages of reduction, presentation of data, verification and conclusion. The result showed that the implementation of the 'market day' or school market activities in Telkom preschool Ternate has integrated with entrepreneurial values based on Telkom preschool curriculum. The students were able to get direct experience about entrepreneurship value. All students in A1, A2, A3, B1, B2, B3 groups felt enthusiastic and motivated when buying and selling activities. The learning activities from the beginning to the end were done in accordance with the principles of learning for early childhood and directed towards the achievement of learning objectives. Thus, it will improve children's cognitive abilities and entrepreneurial skills from an early age.
Analisis Gerak Lokomotor Dalam Permainan Tradisional dalam Permainan Hadang Kelas B1 Usia 5-6 Tahun Di PAUD Negeri Pembina 1 Kota Ternate Machmud, Nur Wulan; Samad, Farida; Samad, Rita; Achmad, Fatoni
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v3i2.3631

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerak lokomotor dalam permainan tradisional Hadang pada siswa Kelompok B1 PAUD Negeri Pembina 1 Kota Ternate. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 siswa kelompok B1 di PAUD Negeri Pembina 1 kota Ternate. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara dengan 2 orang guru. Analisis data penelitian yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data dan verifikasi/kesimpulan data. Penelitian ini memiliki 1 variabel yaitu gerak lokomotor dalam permainan halangan yang di dalamnya terdapat indikator sebagai berikut: 1) berpindah tempat. 2) berlari dan 3) melompat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gerak lokomotor dalam permainan tradisional Hadang yang dimainkan oleh siswa di PAUD Negeri Pembina 1 Kota Ternate. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti gerak lokomotor pada permainan tradisional Hadang yang dimainkan siswa di PAUD Negeri Pembina 1 Kota Ternate berkembang dengan sangat baik, hal ini dibuktikan dengan hasil observasi langsung oleh peneliti yang menunjukkan bahwa 4 siswa dapat memainkan permainan blokade dan melakukan gerakan lokomotor dengan sangat baik. Pengembangan gerak lokomotor yang baik pada anak usia dini dapat dilakukan dengan mengadakan program pengembangan permainan tradisional karena tidak hanya baik untuk anak-anak tetapi juga dapat ikut melestarikan permainan tradisional yang jarang dimainkan oleh anak-anak saat ini.Kata kunci: Gerakan Lokomotor, Permainan Tradisional Hadang, AnakAbstract: This research aims to describe locomotor motion in the traditional game of Block in Group B1 PAUD Negeri Pembina 1 Ternate City students. This type of research is qualitative research. The research subjects were 4 students of group B1 in PAUD Negeri Pembina 1 Ternate city. Data collection techniques used were observation, documentation and interviews with 2 teachers. Analysis of the research data used is a qualitative analysis technique which consists of data collection, data reduction and data verification/conclusion. This study has 1 variable, namely locomotor motion in the hitch game in which there are the following indicators: 1) changing places. 2) running and 3) jumping. The results showed that there was locomotor movement in the traditional game of Block played by students at PAUD Negeri Pembina 1 Ternate City. Based on the results of the analysis conducted by researchers of locomotor motion in the traditional game of Block played by students at PAUD Negeri Pembina 1 Ternate City is developing very well, this is evidenced by the results of direct observations by researchers who show that 4 students can play the blockade game and perform locomotor movements very well. The development of good locomotor motion in early childhood can be done by holding a traditional game development program because it is not only good for children's but can also participate in preserving traditional games that are rarely played by children today.Keywords: Locomotor Movement, Traditional Game Of Block, Children
Contextual-Based E-Comic Media Through Maritime Thematic Learning In Early Childhood Samad, Farida; Wondal, Rosita; Arfa , Umikalsum; Samad, Rita
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 10 No 1 (2025): JANUARI
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.10.1.1-12

Abstract

This research aims to analyze the use of contextual-based e-comics through marine thematic learning in early childhood marine. Through this research, the problem will be solved by using e-comic learning media integrated into marine thematic learning for children aged 5-6 years at PAUD Bhayangkari Ternate City. The research uses a mixed method. While the design used to develop teaching materials is the 4-D model design, the development stages used are the development stages of Thiagarajan, Semmel & Semmel (1974) which include four development stages namely define, design, develop, and disseminate. The data that has been collected using the instruments above is then analyzed quantitatively and directed to explain the validity of the comic media developed. Data from the validation of experts were analyzed by considering input, comments, and suggestions from validators. The results of the analysis were used as guidelines for revising the developed learning media. The data analysis methods used in this development research are the qualitative descriptive analysis method and the quantitative descriptive method. This method is used to process data from the results of linguists, learning media experts, and individual and small-group trial experts. To be able to support the learning process at PAUD Bhayangkari, the e-comic media goes through the expert validation test stage (media experts, linguists, PAUD material experts) as well as product trials (small group tests) where all three experts give very good or valid assessments and student responses as subjects classified as very good. From media experts, the percentage of validity obtained is 89.2, from users with a percentage of 98.33, linguists the percentage achieved is 100. From this analysis, as foundational years for cognitive and social development, early childhood education plays a pivotal role in shaping future learning experiences. Integrating engaging and relevant materials, such as e-comics, can enhance children's interest and understanding of marine themes.
Analisis Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Dalam Permainan Maze Peta Pada Anak Umur 4-5 Tahun Di PAUD Pembina 1 Kota Ternate S. Safar, Widya Rahmadini; Mahmud, Nurhamsa; Samad, Farida; Alhadad, Bujuna; Arifin, Andi Agustan; Maronta, Yusuf
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v7i1.9848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui permainan maze peta pada anak usia 4–5 tahun di PAUD Pembina 1 Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 1 orang guru kelas A dan 10 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, permainan maze peta terbukti efektif dalam membantu anak mengenal konsep lambang bilangan. Penerapan pembelajaran dilakukan melalui beberapa indikator sebagai berikut: 1) Mengenal angka 1-10, guru mengajak anak-anak bernyanyi sambil menghitung menggunakan jari-jari tangan. Selanjutnya, guru memperkenalkan permainan maze peta yang memuat angka-angka sebagai sarana untuk mengenal konsep bilangan. Untuk anak yang mengalami kesulitan dalam menghitung, guru menerapkan metode menghitung jumlah anak dimulai dari diri sendiri. Metode ini membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan disukai oleh anak. 2) Menyebut urutan bilangan, guru menuliskan angka di papan tulis dan mengajak anak-anak menyebutkan angka 1-10 secara bersama-sama. Bila terdapat anak yang belum bisa menyebutkan urutan bilangan dengan benar, guru akan memberikan pertanyaan ulang untuk membantu pemahaman anak-anak. 3) Mencocokkan angka 1-10 dengan benda, guru menggunakan permainan maze peta yang menampilkan angka 1-10 yang ditempatkan di perahu dan pulau. Anak diminta mencocokkan angka dengan benda yang sesuai. Aktivitas ini menarik minat anak dan membantu anak-anak memahami hubungan antara angka dan objek. 4) Menghubungkan konsep dengan lambang bilangan, melalui permainan maze peta, guru membantu anak menghubungkan konsep bilangan dengan lambangnya. Setiap perahu dan pulau diberi angka 1-10. Anak diminta maju ke depan, mengambil perahu, dan mencari jalan menuju pulau yang memiliki angka yang sama. Aktivitas ini memungkinkan anak mengaitkan konsep bilangan dengan simbol angkanya secara menyenangkan dan bermakna.
Analisis Gerak Lokomotor Dalam Permainan Tradisional dalam Permainan Hadang Kelas B1 Usia 5-6 Tahun Di PAUD Negeri Pembina 1 Kota Ternate Machmud, Nur Wulan; Samad, Farida; Samad, Rita; Achmad, Fatoni
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v3i2.3631

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerak lokomotor dalam permainan tradisional Hadang pada siswa Kelompok B1 PAUD Negeri Pembina 1 Kota Ternate. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 siswa kelompok B1 di PAUD Negeri Pembina 1 kota Ternate. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara dengan 2 orang guru. Analisis data penelitian yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data dan verifikasi/kesimpulan data. Penelitian ini memiliki 1 variabel yaitu gerak lokomotor dalam permainan halangan yang di dalamnya terdapat indikator sebagai berikut: 1) berpindah tempat. 2) berlari dan 3) melompat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gerak lokomotor dalam permainan tradisional Hadang yang dimainkan oleh siswa di PAUD Negeri Pembina 1 Kota Ternate. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti gerak lokomotor pada permainan tradisional Hadang yang dimainkan siswa di PAUD Negeri Pembina 1 Kota Ternate berkembang dengan sangat baik, hal ini dibuktikan dengan hasil observasi langsung oleh peneliti yang menunjukkan bahwa 4 siswa dapat memainkan permainan blokade dan melakukan gerakan lokomotor dengan sangat baik. Pengembangan gerak lokomotor yang baik pada anak usia dini dapat dilakukan dengan mengadakan program pengembangan permainan tradisional karena tidak hanya baik untuk anak-anak tetapi juga dapat ikut melestarikan permainan tradisional yang jarang dimainkan oleh anak-anak saat ini.Kata kunci: Gerakan Lokomotor, Permainan Tradisional Hadang, AnakAbstract: This research aims to describe locomotor motion in the traditional game of Block in Group B1 PAUD Negeri Pembina 1 Ternate City students. This type of research is qualitative research. The research subjects were 4 students of group B1 in PAUD Negeri Pembina 1 Ternate city. Data collection techniques used were observation, documentation and interviews with 2 teachers. Analysis of the research data used is a qualitative analysis technique which consists of data collection, data reduction and data verification/conclusion. This study has 1 variable, namely locomotor motion in the hitch game in which there are the following indicators: 1) changing places. 2) running and 3) jumping. The results showed that there was locomotor movement in the traditional game of Block played by students at PAUD Negeri Pembina 1 Ternate City. Based on the results of the analysis conducted by researchers of locomotor motion in the traditional game of Block played by students at PAUD Negeri Pembina 1 Ternate City is developing very well, this is evidenced by the results of direct observations by researchers who show that 4 students can play the blockade game and perform locomotor movements very well. The development of good locomotor motion in early childhood can be done by holding a traditional game development program because it is not only good for children's but can also participate in preserving traditional games that are rarely played by children today.Keywords: Locomotor Movement, Traditional Game Of Block, Children