Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KAJIAN DRUM-BUFFER-ROPE BERBASIS THEORY OF CONTRAINT UNTUK MENYEIMBANGKAN ALIRAN PRODUKSI Bidiawati, Ayu; Setiawati, Lestari
Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Teknik Industri Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.891 KB) | DOI: 10.34010/iqe.v8i1.2764

Abstract

Production process in making of furniture is found a bottleneck of work in process in particular work station. This is due to the availability of work station that has no capacity to meet the demand, making the production flows imbalanced, and to the inexistence of good management in determining the production schedules so that the production targets take too long time, which is in turn too long to reach the consumers. An optimization of work station that has no capacity for meeting a demand in this research is attempted by using the method of Drum-Buffer-Rope in Theory of Constraints (TOC) and with the approach of Linear Program. In TOC an identification of work station that has no capacity to satisfy a demand is conducted. In this research it is reviewed three kinds of products: rose grooming-rooms, Monaco living chairs and Rosalinda dish tables. They are processed in four work stations. Based on the application of Drum-Buffer-Rope method in Theory of Constraints (TOC), it is known that the sand papering station is a work station without a capacity to meet a demand. The results of investigation indicate that all production targets could not be achieved; therefore, a production priority with linear program is made. From this production priority, it is given the scheduling of production that provide a shorter time of make span, so that idle time in each work station is minimize.
PENYUSUNAN ULANG AREA KERJA PRODUKSI MESIN THRESSER UNTUK PERCEPATAN PROSES Noviyarsi Noviyarsi; Lestari Setiawati
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 1, No 1 (2014): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.1.1.%p

Abstract

Permasalahan yang umum dihadapi oleh industri kecil menengah adalah kemampuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas baik dengan harga yang bersaing di pasaran. Hal ini dikarenakan proses produksi yang belum terstandarisasi dan area kerja yang tidak tertata sehingga berdampak pada banyaknya pemborosan pada area kerja. Tujuan penelitian ini adalah menyusun ulang area kerja mesin thresser untuk percepatan proses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah lean six sigma dan 5S. Penggunaan kedua metode ini akan dapat meminimasi aktivitas, material, komponen dan spare part yang berada pada area produksi sehingga waktu proses menjadi lebih cepat, area kerja dimanfaatkan dengan optimal dan lingkungan kerja menjadi lebih rapi dan teratur. Hasil analisis dengan lean six sigma memperlihatkan bahwa efisiensi siklus proses 0.84%, dengan peningkatan kecepatan proses 7.9%. Hasil analisis terhadap area kerja terdapat 5 area kerja yang memerlukan perbaikan susunan area yaitu area storage, mesin potong plat, mesin potong besi, mesin rolling dan mesin compressor.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MESIN THRESSER UNTUK MEMINIMASI ONGKOS MATERIAL HANDLING Noviyarsi Noviyarsi; Lestari Setiawati; Deno Sandra
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 1, No 2 (2014): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.1.2.%p

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas merupakan aktifitas yang sangat penting dalammerencanakan sebuah fasilitas baru maupun yang bersifat perencanaan ulang. Tata letakfasilitas yang dirancang dengan baik pada umumnya akan memberikan kontribusi yangpositif dalam optimalisasi proses operasi.Tujuan penelitian ini adalah perancanganulangtata letak fasilitas produksimesin thresser untukmeminimasi ongkos material handling.Hasil penyeimbangan lintasan produksi dengan metode Rank Positional Weightmemperlihatkan penurunan balanced delay dari 63,89% pada kondisi awal menjadi15.14% pada kondisi usulan dengan efisiensi lintasan 84.86%. Hasil re-layoutmemperlihatkan pengurangan jarak perpindahan sebesar 24.98% dan penurunan ongkosmaterial handling (OMH) sebesar 24.17%.
PEMILIHAN SUPPLIER KOPI DI UMKM X DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Inna Kholidasari; Susanti Sundari; Dessi Mufti; Lestari Setiawati; Nopi Hari Buana
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol 5, No 2 (2022): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v5i2.y2022.p106-113

Abstract

UMKM X memiliki kendala dalam mendapatkan supplier dengan bahan baku kopi tumbuk dengan kriteria yang diinginkan sehingga perlu menentukan kriteria pemilihan supplier bahan baku biji kopi dengan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process sekaligus mengukur supplier terbaik berdasarkan performa supplier dan penentuan supplier pemasok bahan baku terpilih sebagai tujuan dari penelitian ini dilakukan. Sehingga didapatkan hasil mengenai 5 (lima) kriteria yang ditentukan berupa harga, kualitas, respon supplier, ketepatan pengiriman dan pemenuhan order. Dan hasil analisa menunjukkan Eigen vektor terbesar pada kriteria pengiriman (0.33), kemudian kriteria kualitas (0.29), kemampuan order (0.17), kriteria harga (0.15), dan respon supplier (0.07). Ketepatan pengiriman adalah kriteria yang dipentingkan oleh perusahan demi lancarnya bahan baku. Supplier dengan nilai performa tertinggi adalah CV. C dengan nilai 2.711. Dari hasil perhitungan maka disarankan perusahan sebaiknya memilih CV. C sebagai supplier bahan baku kopi.
PERBAIKAN SISTEM KERJA OPERATOR PEMILIHAN BATU BERDASARKAN ANALISA POSTUR KERJA bidiawati, ayu; Muchtiar, Yesmizarti; Setiawati, Lestari; Putri, Nilda Tri
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 11, No 1 (2024): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.11.1.99-108

Abstract

Salah satu pengsuplai listrik di Sumatera adalah pembangkitan ombilin, dimana stasiun kerja pemilihan batu menggunakan belt conveyor dengan pekerjaan secara berdiri tanpa menggunakan alat bantu selama 3 sampai 4 jam pengisian dan pekerja sering mengalami kelelahan dan keluhan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Untuk meminimasi kelelahan tersebut dirancang alat bantu berupa kursi kerja ergonomis. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi keluhan pekerja menggunakan kuisioner Nordic Body Map (NBM) kemudian dilakukan penilaian postur kerja menggunakan metode Ovako Working Posture Analysis System (OWAS)  dengan hasil 1 yang diartikan dibutuhkan perbaikan pekerjaan dimasa datang. Perancangan kursi menggunakan dimensi tubuh antropometri pekerja dilakukan untuk perbaikan postur kerja. 
DESAIN ALAT BANTU PROSES PEMOTONGAN TAHU GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PRODUKSI bidiawati, ayu; Muchtiar, Yesmizarti; Setiawati, Lestari; Suherman, Hendra; Desmiarti, Reni
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 11, No 2 (2024): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.11.2.261-270

Abstract

A company in the food industry that produces tofu has encountered issues with product size inconsistency in each batch. This is due to the very basic cutting process currently using only a knife and a wooden roller. As a result, errors can occur during production, leading to tofu pieces that are not uniform in size. To address this, a design for a cutting aid has been developed to increase the number of cut pieces and minimize the cutting process time. This cutting aid was designed using a rational method. The tofu cutting aid is ergonomically designed to make it easier for workers to perform their tasks. The goal of this tool is to produce tofu pieces that are uniform and of the same shape.
Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Produk Bernilai Tambah Kholidasari, Inna; Noviyarsi, Noviyarsi; Mufti, Dessi; Setiawati, Lestari; Muchtiar, Yesmizarti
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 2 No. 3 (2023): September: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v2i3.1048

Abstract

Pohon kelapa (nocos nucifera) merupakan tanaman perkebunan dimana hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan oleh manusia dan diolah sebagai produk industri. Salah satu perusahaan yang mengolah sabut kelapa adalah CV. Kosapa yang berlokasi di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah cocofiber, cocopeat, dan baby fiber yang merupakan bahan dasar produk lain dengan nilai dan harga jual yang lebih tinggi. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah pada proses penjemuran cocofiber dan produk yang dihasilkan belum dikelola dengan baik. Tujuan kegiatan adalah memberikan usulan perbaikan dan ide kreatif pemanfaatan cocofiber menjadi produk lainnya. Dengan metode wawancara dan pengamatan langsung, dihasilkan ide bagi pengelola industri baik dalam hal perbaikan proses produksi maupun pengembangan ide kreatif untuk meningkatkan nilai produk. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh CV. Kosapa-PMG, maupun industri-industri sejenis di sekitar Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
GREEN ACCOUNTING SEBAGAI STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN KEBERLANJUTAN BISNIS Lestari Setiawati; Ersi Sisdianto
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1146

Abstract

Seiring dengan semakin mendesaknya isu lingkungan dalam dunia bisnis kontemporer, akuntansi hijau, yang juga dikenal sebagai akuntansi lingkungan, mulai bermunculan. Seiring dengan meningkatnya nilai keberlanjutan, bisnis mulai mencari metode untuk memasukkan faktor lingkungan ke dalam prosedur akuntansi mereka. Esai ini akan membahas gagasan akuntansi hijau, bagaimana hal itu sesuai dengan manajemen bisnis berkelanjutan, serta peluang dan masalah yang muncul saat menerapkannya. Melalui studi kasus dan analisis teoritis, makalah ini menunjukkan bagaimana akuntansi hijau dapat meningkatkan daya saing jangka panjang dan efisiensi operasional perusahaan sekaligus membantu melestarikan lingkungan. Bisnis dapat menurunkan biaya, mengelola sumber daya alam dengan lebih baik, dan meningkatkan reputasi mereka di antara para pemangku kepentingan dan pelanggan dengan mendokumentasikan dan mengungkapkan dampak lingkungan. Akuntansi hijau dapat memiliki keuntungan jangka panjang yang besar bagi bisnis dan lingkungan, meskipun ada tantangan penerapannya. Pemerintah, organisasi akuntansi, dan sektor swasta harus bekerja sama untuk menciptakan standar yang lebih tepat dan transparan guna mendorong penerapannya secara luas.
Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Produk Bernilai Tambah Kholidasari, Inna; Noviyarsi, Noviyarsi; Mufti, Dessi; Setiawati, Lestari; Muchtiar, Yesmizarti
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 2 No. 3 (2023): September: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v2i3.1048

Abstract

Pohon kelapa (nocos nucifera) merupakan tanaman perkebunan dimana hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan oleh manusia dan diolah sebagai produk industri. Salah satu perusahaan yang mengolah sabut kelapa adalah CV. Kosapa yang berlokasi di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah cocofiber, cocopeat, dan baby fiber yang merupakan bahan dasar produk lain dengan nilai dan harga jual yang lebih tinggi. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah pada proses penjemuran cocofiber dan produk yang dihasilkan belum dikelola dengan baik. Tujuan kegiatan adalah memberikan usulan perbaikan dan ide kreatif pemanfaatan cocofiber menjadi produk lainnya. Dengan metode wawancara dan pengamatan langsung, dihasilkan ide bagi pengelola industri baik dalam hal perbaikan proses produksi maupun pengembangan ide kreatif untuk meningkatkan nilai produk. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh CV. Kosapa-PMG, maupun industri-industri sejenis di sekitar Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
PEMILIHAN SUPPLIER KOPI DI UMKM X DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Kholidasari, Inna; Sundari, Susanti; Mufti, Dessi; Setiawati, Lestari; Buana, Nopi Hari
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol. 5 No. 2 (2022): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v5i2.y2022.p106-113

Abstract

UMKM X memiliki kendala dalam mendapatkan supplier dengan bahan baku kopi tumbuk dengan kriteria yang diinginkan sehingga perlu menentukan kriteria pemilihan supplier bahan baku biji kopi dengan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process sekaligus mengukur supplier terbaik berdasarkan performa supplier dan penentuan supplier pemasok bahan baku terpilih sebagai tujuan dari penelitian ini dilakukan. Sehingga didapatkan hasil mengenai 5 (lima) kriteria yang ditentukan berupa harga, kualitas, respon supplier, ketepatan pengiriman dan pemenuhan order. Dan hasil analisa menunjukkan Eigen vektor terbesar pada kriteria pengiriman (0.33), kemudian kriteria kualitas (0.29), kemampuan order (0.17), kriteria harga (0.15), dan respon supplier (0.07). Ketepatan pengiriman adalah kriteria yang dipentingkan oleh perusahan demi lancarnya bahan baku. Supplier dengan nilai performa tertinggi adalah CV. C dengan nilai 2.711. Dari hasil perhitungan maka disarankan perusahan sebaiknya memilih CV. C sebagai supplier bahan baku kopi.