Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan sosial-emosional anak dengan reticent behavior melalui metode Social Skills Facilitated Play. Subjek penelitian adalah KRN, anak perempuan berusia 5 tahun 5 bulan yang cenderung mengamati teman tanpa berinteraksi. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen Single Case Experiment, dengan intervensi bermain yang difasilitasi untuk meningkatkan keterampilan sosial anak. Selama 5 sesi intervensi, KRN menunjukkan peningkatan signifikan dalam interaksi sosial, seperti berani mengajak teman bermain, berbagi, dan mengekspresikan diri dengan lebih percaya diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Social Skills Facilitated Play efektif dalam membantu anak dengan perilaku reticent mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan intervensi berbasis permainan untuk mendukung perkembangan sosial-emosional anak usia dini.