Articles
MEMAHAMI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK BERDASAR TINGKAT SELF REGULATION LEARNING (UNDERSTANDING ACADEMIC PROCRASTINATION BEHAVIOR BASED ON SELF-REGULATION LEARNING LEVEL)
Mastuti, Endah
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan memahami perilaku prokrastinasi (menunda pekerjaan) mahasiswa dari segi self regulation learning. Sampel penelitian terdiri dari 65 mahasiswa psikologi semester empat sampai delapan Universitas Airlangga Surabaya. Alat ukur yang digunakan adalah skala prokrastinasi akademik dan skala self regulation learning.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat self-regulation learning dan perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa. Disimpulkan, meski memiliki tingkat pengaturan diri yang tinggi terhadap tugastugas perkuliahan, namun mahasiswa tidak terlepas dari perilaku prokrastinasi. Diduga, di kalangan mahasiswa perilaku ini sudah menjadi suatu trait. Akibatnya, betapa pun tingkat self regulation learning mereka, prokrastinasi masih terjadi. Hal ini sesuai pendapat Ferrari dkk. bahwa prokrastinasi merupakan suatu trait kepribadian. Sebagai trait prokrastinasi tidak sekadar merupakan perilaku menunda, tetapi melibatkan aneka komponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling terkait dan dapat diungkap baik secara langsung maupun tidak langsung.Kata kunci: prokrastinasi akademik, self regulation learning, trait
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM MENYUSUN EVALUASI HASIL BELAJAR: KELEBIHAN DAN KELEMAHAN “TES ONLINE†UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR MAHASISWA
Endah Mastuti
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (181.325 KB)
Pada tahun ajaran 2013/2014 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga melaunching bentuk evaluasi untuk ujian dalam bentuk online untuk soal yang berbentuk multiple choice. Tulisan ini memberikan deskripsi tentang berbagai perihal yang terjadi akibat pemberlakukan tes online. Berbagai keunggulan dari tes online ini diantaranya 1) mahasiswa dapat melihat langsung skor ujiannya, 2) analisis butir soal dapat dilakukan secara langsung, 3) penguji tidak perlu melakukan koreksisecara manual maupun scanning, 4) adanya pengacakan soal dan option jawaban membuat mahasiswa kesulitan untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tes sehingga perilaku cheating dapat dihindari. Selain itu, terdapat berbagai kelemahan yang ada diantaranya, 1) membutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap, 2) jaringan internet harus stabil terus, 3) membuat motivasi menurun jika terjadi gangguan pada saat tes online, 4) membutuhkan pendampingan secara intensif dari sumber daya yang memahami teknologi informasi.
Can Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) Reduce Academic Anxiety in High School Students?
Debby Nia Novinta;
Endah Mastuti
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2023): Volume 12, Issue 1, Maret 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/psikostudia.v12i1.9787
Teenagers experience rapid development and growth during high school. During this phase, adolescents experience many challenging changes, including changes in emotional and physical development. If these changes are not properly managed, they can lead to problems such as anxiety. One of the sources of teenage anxiety is their academic problems. "Academic anxiety" is what this form of anxiety is called. It can be a challenge for students to focus, learn, and feel confident. Interventions are needed to assist students in controlling their anxiety so that they can be successful in achieving their academic endeavours. The purpose of this study was to assess the effectiveness of the Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) method in reducing high school students' academic anxiety levels. The participants in this study were 17-year-old high school students. The method used is a single case experimental design in which this single case refers to one individual within a certain scope. The results showed that REBT can reduce high school students' academic anxiety levels. Based on their experience of carrying out activities during the intervention, students are aware of irrasional thoughts that lead to behavior and feelings and replace them with rational thoughts by confronting these irrasional thoughts.Remaja mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat selama masa sekolah menengah atas. Pada fase ini remaja mengalami banyak perubahan yang menantang, termasuk perubahan perkembangan emosi dan fisik. Jika perubahan ini tidak dikelola dengan benar, maka dapat menimbulkan masalah seperti kecemasan. Sumber kecemasan remaja salah satunya ialah persoalan akademik mereka. "Kecemasan akademis" adalah sebutan yang diberikan untuk bentuk kecemasan ini. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi siswa untuk fokus, belajar, dan merasa percaya diri. Intervensi diperlukan untuk membantu siswa dalam mengendalikan kecemasan mereka sehingga mereka dapat berhasil dalam mencapai usaha akademis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) dalam menurunkan tingkat kecemasan akademis siswa sekolah menengah atas. Partisipan penelitian ini adalah siswa sekolah menengah atas yang berusia 17 tahun. Metode yang digunakan adalah single case experimental design yang dimana single case ini mengacu pada salah satu individu didalam suatu lingkup tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa REBT dapat menurunkan tingkat kecemasan akademis siswa SMA. Berdasarkan pengalaman mereka melakukan aktivitas selama intervensi, siswa menyadari pemikiran irasional yang mengarah pada perilaku dan perasaan dan menggantinya dengan pemikiran rasional dengan cara mengkonfrontasi pemikiran yang irasional tersebut.
Perbedaan Tingkat Stres Akademik Berdasarkan Strategi Koping Pada Mahasiswa Baru Di Fakultas Psikologi
Kevinia Haya Ramadhani;
Endah Mastuti
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat stres akademik berdasarkan tiga bentuk strategi coping yang berbeda (problem-focused coping, emotion-focused coping, less useful coping). Adanya transisi ekstrim yang terjadi pada mahasiswa dari masa Sekolah Menengah Atas ke tingkat pendidikan tinggi yang menyebabkan beberapa kendala pada mahasiswa baru dan menjadikan kendala ini sebagai stressor. Stres yang muncul di lingkungan sekolah atau lingkungan pendidikan inilah yang disebut dengan stress akademik. Penelitian ini dilakukan pada 120 mahsiswa baru yang ditentukan melalui metode survei dengan cara membagikan kuesioner secara random. Peneliti mengumpulkan data dari kuesioner yang telah disebar, menganalisis dan menginterpretasi data, dan mendeskripsikan hasilnya. Penelitian ini menggunakan dimensi waktu cross-sectional. Alat pengumpul data berupa kuesioner adaptasi Student-life Stress Inventory milik Gadzella dan Brief-COPE milik Carver. Analisis data dilakukan dengan bantuan program statistik SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres akademik berdasarkan problem-focused coping, emotion-focused coping, dan less useful coping pada mahasiswa Fakultas Psikologi Unair angkatan 2023 (p value= 0,031 < 0,05). Selain itu, hasil analisis perbandingan dua kelompok koping menunjukkan ada perbedaan stress akademik berdasarkan problem-focused coping dengan emotion-focused coping dan problem-focused coping dengan less useful coping, sementara emotion focused coping dan less useful coping ditemukan tidak menimbulkan perbedaan stress akademik yang signifikan. Diantara tiga jenis strategi coping tersebut, yang paling tinggi nilai mean adalah less useful coping, sedangkan jenis coping dengan nilai mean paling rendah adalah problem-focused coping. Adapun mayoritas mahasiswa baru Fakultas Psikologi Universitas Airlangga mengalami stress pada level sedang dan jenis strategi coping yang paling banyak digunakan adalah emotional focused coping.
Overview of Leaders' Perceptions of the Gender Microaggression on Women in the Workplace
Putu Cinthya Citra Iswari;
Alice Whita Savira;
Endah Mastuti
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26623/philanthropy.v7i2.6799
This study aims to explore leaders' perceptions of gender microaggression impacts on women in the workplace. The role of the leader in reducing or even increasing gender microaggression in the workplace is adequately central that the leader's perception, especially their opinion of gender microaggression, will describe the leader’s decision if the female employees at the workplace obtain gender microaggression. This study used a qualitative research design with data analysis methods, particularly thematic analysis with an inductive approach. Data were collected using semi-structured interviews and short stories (vignettes) for each participant. The results of the study stated that both microinsults & microinvalidation have positive impacts and microassaults have negative impacts on women. Overall, the participants did not realize that gender microaggression could lead to some negative impacts on women with the result that the participants felt no obligation to execute any intervention in reducing gender microaggression.Keywords: gender microaggressions, impact, leader
Literature Review : Faktor Internal Impulsive Buying Pada Remaja Putri Yang Melakukan Online Shopping
Fitri Giswananda, Afiyah;
Mastuti, Endah
Jurnal Syntax Fusion Vol 4 No 05 (2024): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54543/fusion.v4i05.411
Pembelian impulsif adalah pembelian suatu barang yang tidak rasional dan biasanya dilakukan tanpa perencanaan. Di era serba teknologi dan internet membuat kegiatan belanja menjadi mudah, yaitu berbelanja secara online. Pergeseran kegiatan ini merubah kebiasaan masyarakat, khususnya remaja putri. Menjamurnya online shopping membuat fenomena impulsive buying menjadi meningkat. Tinjauan literatur diperlukan agar dapat merangkum secara deskriptif. Pencarian artikel ilmiah dengan menggunakan kata kunci “impulsive buying” “impulsive buying behavior” dalam rentang tahun 2013- 2023. Kemudian diperoleh 10 artikel ilmiah sesuai krieria dan dianalisis. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa ditemukan faktor-faktor intenal individu seperti self-control, karakteristik individu, mindfulness, kepribadian, dan sebagainya.
Program Pengembangan Kompetensi Guru PGTK untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa dengan Metode Jolly Phonics
Indrijati, Herdina;
Mastuti, Endah;
Ilham, Rhajiv Nur
Jurnal Psikologi Udayana Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/JPU.2023.v10.i01.p04
Lately, problems related to pupils’ reading skill at school is increasing. So, teachers have to give more attention to the addressed problems. This study aims to examine the effectivity of the training for kindergarten teacher to uplift pupils’ reading skill through the jolly phonics method. This study involved 29 participants who work as kindergarten teacher in Jember. The training consisted of the presentation from experts, group discussion, role play, pre-test, and post-test. Data was analyzed using Wilcoxon Signed Ranks Test to examine the score difference before and after the training was implemented. Result shows that there is significant increasement (p=0,000) of the participants’ score after the training was implemented. Result of this study could be used as additional reference for implementing jolly phonics method to increase reading skill of the pupils at school.
Implementation of Milleu Teaching: Improving Receptive and Expressive Language Skills in Early Childhood with Language Delay
Meydina Muharramah Putri Diliyanty;
Endah Mastuti
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 13, No 2 (2024): Volume 13, Issue 2, Juni 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/psikostudia.v13i2.14587
This study aims to determine the effectiveness of the implementation of the milieu teaching approach as an intervention to improve receptive and expressive language skills in early childhood experiencing language delays. The research design used a single-case experimental design. The subject of this study was a boy aged 4 years and 11 months who had a delay in language development. Data were collected through various assessments (interviews, observations, and formal psychological tests). The results showed that there were significant changes in expressive and receptive language skills after being given milieu teaching through A-B-A analysis. This means that milieu teaching is effective in improving the language skills of early childhood experiencing language delays. The practical implication is the importance of the role of parents in providing appropriate and consistent stimuli to children, as well as the importance of awareness of the influence of the environment on learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi pendekatan milleu teaching sebagai intervensi untuk meningkatkan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif anak usia dini yang mengalami keterlambatan bahasa. Desain penelitian menggunakan desain eksperimen kasus tunggal. Subjek penelitian ini adalah anak laki-laki berusia 4 tahun 11 bulan yang memiliki keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai asesmen (wawancara, observasi, dan tes formal psikologi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dalam kemampuan bahasa bahasa ekspresif dan reseptif setelah diberikan milleu teaching melalui analisis A-B-A. Artinya, milleu teaching efektif dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak usia dini yang mengalami keterlambatan bahasa. Implikasi praktisnya adalah pentingnya peran orang tua dalam memberikan stimulus yang sesuai dan konsisten kepada anak, serta pentingnya kesadaran akan pengaruh lingkungan dalam pembelajaran.
Intervensi Berbasis Nilai ”Bhuppa Bhabhu Ghuru Rato” untuk Menurunkan Sikap Terhadap Pernikahan Dini Pada Remaja di Silo Jember
Herdina Indrajati;
Endah Mastuti;
Maulia Gitawati Indiswari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 4 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70609/icom.v4i4.5426
Silo sub-district faces a high rate of early marriage, with 971 cases in 2022. The head of SMPN 2 Silo also expressed concern that many students prefer to marry young rather than continue their education. Contributing factors include low student knowledge, family influence, lack of prevention support and cultural factors. To address this issue, a local values-based intervention “BHUPPA-BHABHU-GHURU-RATO” was introduced to prevent early marriage. The activity was designed to increase knowledge about the dangers of early marriage and foster attitudes against it. Activities were conducted offline using modeling, education, interactive games, and pre-test and post-test methods. The intervention results showed a decrease in support for early marriage from 54.5% to 22.2%, while opposition increased by 46.1%. This program proved to be effective in increasing knowledge and attitudes against early marriage, and can be a model for similar activities in other schools or regions.
Asesmen Potential Review pada Pegawai PT. ZYX
Naoval, Ahmad Robeth Felasufia;
Mastuti, Endah
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.603
Penilaian potensi karyawan (asesmen potensial) merupakan langkah penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, karena memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kapasitas kognitif dan kepribadian karyawan secara komprehensif. Dengan strategi ini, organisasi dapat mengidentifikasi individu yang berpotensi memberikan kontribusi optimal dalam mencapai tujuan perusahaan. Subjek dalam asesmen ini merupakan seorang pegawai PT. ZYX dengan jabatan Manajer Informasi dan Teknologi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat potensi subjek pada jabatan Manajer Informasi dan Teknologi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes (alat tes psikologi) dan non tes (behavioral event interview). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Hasil asesmen menunjukkan bahwa subjek tidak memenuhi standar potensi yang diharapkan mengisi posisi Manajer Informasi dan Teknologi. Kesimpulan dari asesmen potensial pada posisi Manajer Informasi dan Teknologi menunjukkan pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk mengoptimalkan kemampuan kepemimpinan individu. Pengembangan ini dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, seperti coaching, program pengembangan manajemen dan kepemimpinan, serta penerapan goal setting. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan Manajer Informasi dan Teknologi mampu menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya secara efektif sebagai pemimpin dalam unit kerjanya.