Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PEMBANGKIT LISTRIK MANDIRI YANG RAMAH LINGKUNGAN Watiningsih, Tri
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Techno Volume 16 No.1 April 2015
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik di Indonesia  semakin berkurang karena penduduk Indonesia semakin bertambah dengan bertambahnya penduduk maka pengguna energy listrik semakin meningkat dan pembangunan pembangkit listrik sudah diupayakan namun untuk daerah-daerah terpencil masih belum bisa terjangkau oleh aliran listrik dari PLN. Sehingga untuk daerah terpencil belum dapat menikmati energy listrik berusaha dengan memanfaatkan aliran sungai terdekat dengan membuat kincir air, tenaga Mikrohidro, tenaga angin, maupun tenaga surya yang sekarang sedang dikembangkan dengan berkembangnya teknologi banyak penemuan-penemuan baru tentang energy listrik alternative yang dapat dikembangkan. Masalah penyedian tenaga listrik menjadi kendala bagi pemerintah dikarenakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dengan adanya tenaga alternative dapat membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang ada. Sejalan dengan dimaksud maka perlu peningkatan partisipasi masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan listrik didaerah terpencil melalui pengembangan teknologi tenaga alternative sebagai Pembangkit Listrik Mandiri yang Ramah lingkungan denan pemanfaatan  kolam ikan yang ada dilingkungan kita dengan membuat pembangkit listrik tenaga kolam/aquarium.Kata Kunci : Sungai, Kincir. Accu , Generator,  Energi listrik.
PENGENDALI WAKTU PENYIRAMAN PADA TANAMANHIDROPONIK MENGGUNAKAN IC 555 Watiningsih, Tri; ., Kholistianingsih; Wahjudi, Dodi
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.817 KB)

Abstract

Ketersediaan lahan tanaman menjadi alasan kenapa mereka tidak mau menanam tanaman terutama buah-buahanseperti jambu, kedondong dan lain-lain, sebagai akademisi berkeinginan untuk menerapkan dan mengenalkantanaman Tabulapot sehingga kebutuhan akan buah-buahan yang higinis dapat terwujud. Sejalan dengan dimaksud,maka perlu peningkatan partisipasi masyarakat untuk pengenalan dalam pemenuhan kebutuhan akan buah-buahandilahan sendiri yang lebih higinis melalui Penelitian Dosen Pemula “Pengendali Waktu Penyiraman Pada TanamanHidroponok“ dan memanfaatkan bekas kaleng atau ember bekas sebagai media tanamnya sehingga dapatmenerapkan prinsip 3R dalam menangani sampah dikehidupan keseharian di lingkup terkecil, yakni: Reduce (mengurangi):Meminimalisasi barang/ material yang digunakan. Reuse (memakaikembali):Hindari pemakaian barang sekali pakai (disposable) Recycle (mendaur ulang) : Sebisa mungkin, mendaur ulang barang yang tidak berguna lagi dan beralih fungsimenjadi barang lainTeknologi adalah salah satu terobosan yang semakin banyak dikembangkan oleh paraperancang alat otomatis sebagai pengganti bekerjanya sistem manual ke sistem otomatis, semua pekerjaanakan bekerja secara otomatis dengan tingkat kesalahan yang dapat ditekan sekecil mungkin. Disampingitu teknologi alat otomatis diharapkan dapat memggantikan fungsi manusia sebagai obyek atau pelakupada setiap mesin. Diperumahan rata-rata berusaha memanfaatkan lahan yang sempit dihalamanrumahnya untuk ditanami tumbuhan yang bermanfaat, diantaranya tanaman Tabulapot, untuk mengatasimasalah lahan yang sempit dan pemberian air, yang pada prinsip kerja dari air bak dipompa ke pottanaman secara otomatis dengan menggunakan IC 555, dengan adanya penyiram tanaman tabulapototomatis diharapkan mampu mengatasi masalah diatas dari penyiraman manual menjadi otomatis.Kata kunci: kolam, tabulapot, pompa air, ic 555, sevensegmen,
SAMPAH SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BATA Watiningsih, Tri
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 17, No 1 (2016): JURNAL TECHNO VOLUME 17 No 1, APRIL 2016
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai  atau  tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya. Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah merupakan hasil suatu kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna. Sehingga bukan semua benda padat yang tidak digunakan dan dibuang disebut sampah, misalnya : benda-benda alam, benda-benda yang keluar dari bumi akibat gunung meletus, pohon di hutan yang tumbang akibat angin rebut, dan sebagainya. Penelitian dilakukan melalui percobaan pengolahan limbah sampah baik sampah organik maupun non organik kecuali benda logam ataupun kaca sebagai bahan baku tutasam (batu bata sampah) dalam berbagai teknik dan komposisi pembuatan. Metode eksperimen menjadi pilihan dalam penelitian ini karena metode yabg digunakan akan membantu dalam pengekperimenan pengolahan limbah terhadap pembuatan batu bata sampah yang ramah lingkungan. Berdasarkan dukungan pustaka penampilan produksi batu bata hasil percobaan dapat diukur dan diamati maka dapat didekripsikan bagaimana pengolahan limbah sampah dapat meningkatkan nilai ekonomis dan menerapkan TTG (Teknologi Tepat Guna) yang merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah. Kata kunci: Limbah sampah, Tutasam,  hasil produksi, nilai ekononis, teknologi   tepat guna, mengatasi masalah sampah
PENGENDALI WAKTU PENYIRAMAN PADA TANAMANHIDROPONIK MENGGUNAKAN IC 555 Watiningsih, Tri; -, Kholistianingsih; Wahjudi, Dodi
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 8 No 1 Agustus 2015
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.414 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v8i1.193

Abstract

ABSTRACT Availability of cropland is the reason why they do not want to plant crops, especially vegetables such as eggplant, cabbage, chilli, as academics eager to implement and introduce hydroponic plants so that the need for hygienic vegetables that can be realized. Along with the question, it is necessary to increase public participation for the introduction in fulfilling the need for vegetables dilahan own more hygienic through Research Lecturer Beginners "Controlling Time Watering On Plant Hidroponik Using IC 555" and utilizes cans or buckets former as cropping media so that it can implement the 3R principles in handling garbage everyday life squad in the smallest scope, Reduce minimize goods, Reuse avoid the use of disposable items, Recycle as much as possible, recycle items that are not useful anymore and converted into other goods. Technology is one of a growing breakthrough developed by the designers of automated tools as a substitute for the operation of a manual system to an automated system, all work will work automatically with an error rate that can be as small as possible. Besides, the technology is expected to automated tools human function as objects or actors on each machine. Average trying to take advantage of the narrow land yard of his house for growing plants that are useful, such as tabulapot plants, to overcome the problem of land is narrow and the provision of water, which is the working principle of the water basin is pumped into the pot plants automatically using IC 555, with the automatic watering tabulapot is expected to overcome the above problems from manual to automatic watering
MICROCONTROLLER SEBAGAI PENGENDALI WAKTU PENYIRAMAN PADA TANAMAN BUAH-BUAHAN SISTEM TABULAPOT Watiningsih, Tri; Nursuwening, Yohana; AM, Reni Sulistiyowati
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 7 No 1 Agustus 2014
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.861 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v7i1.614

Abstract

Availability of land plants is the reason why they do not want to plant crops, especially fruits such as guava, kedondong and others, as academics eager to implement and introduce tabulapot plants that need hygienic fruits can be realized. Along with the question, it is necessary for the introduction of increased community participation in meeting the needs of their own fruits the land more hygienic through Research Lecturer Restoration "555 timer IC with Timer part of Viewer In tabulapot plants" and utilize the former cans or buckets of used as media cropping so as to implement the principles of the 3Rs. Technology is one of the breakthroughs that more and more developed by the designers of automated tools as a replacement for the operation of a manual system to an automated system, all work will work automatically with an error rate that can be as small as possible. Besides, the technology is expected to replace automated tool as an object or function of the human actors on each machine. Housing average land trying to take advantage of the narrow yard of his home for growing useful plants, including plants tabulapot, to overcome the problem of narrow land and water provision, which the working principle of a tub of water pumped into the potted plants automatically using a 555 timer IC , with automatic watering tabulapot expected to overcome the above problems from manual to automatic watering.
PENGENDALI WAKTU PENYIRAMAN PADA TANAMANHIDROPONIK MENGGUNAKAN IC 555 Watiningsih, Tri; -, Kholistianingsih; Wahjudi, Dodi
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 8 No 1 Agustus 2015
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v8i1.193

Abstract

ABSTRACT Availability of cropland is the reason why they do not want to plant crops, especially vegetables such as eggplant, cabbage, chilli, as academics eager to implement and introduce hydroponic plants so that the need for hygienic vegetables that can be realized. Along with the question, it is necessary to increase public participation for the introduction in fulfilling the need for vegetables dilahan own more hygienic through Research Lecturer Beginners "Controlling Time Watering On Plant Hidroponik Using IC 555" and utilizes cans or buckets former as cropping media so that it can implement the 3R principles in handling garbage everyday life squad in the smallest scope, Reduce minimize goods, Reuse avoid the use of disposable items, Recycle as much as possible, recycle items that are not useful anymore and converted into other goods. Technology is one of a growing breakthrough developed by the designers of automated tools as a substitute for the operation of a manual system to an automated system, all work will work automatically with an error rate that can be as small as possible. Besides, the technology is expected to automated tools human function as objects or actors on each machine. Average trying to take advantage of the narrow land yard of his house for growing plants that are useful, such as tabulapot plants, to overcome the problem of land is narrow and the provision of water, which is the working principle of the water basin is pumped into the pot plants automatically using IC 555, with the automatic watering tabulapot is expected to overcome the above problems from manual to automatic watering
MICROCONTROLLER SEBAGAI PENGENDALI WAKTU PENYIRAMAN PADA TANAMAN BUAH-BUAHAN SISTEM TABULAPOT Watiningsih, Tri; Nursuwening, Yohana; AM, Reni Sulistiyowati
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 7 No 1 Agustus 2014
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v7i1.614

Abstract

Availability of land plants is the reason why they do not want to plant crops, especially fruits such as guava, kedondong and others, as academics eager to implement and introduce tabulapot plants that need hygienic fruits can be realized. Along with the question, it is necessary for the introduction of increased community participation in meeting the needs of their own fruits the land more hygienic through Research Lecturer Restoration "555 timer IC with Timer part of Viewer In tabulapot plants" and utilize the former cans or buckets of used as media cropping so as to implement the principles of the 3Rs. Technology is one of the breakthroughs that more and more developed by the designers of automated tools as a replacement for the operation of a manual system to an automated system, all work will work automatically with an error rate that can be as small as possible. Besides, the technology is expected to replace automated tool as an object or function of the human actors on each machine. Housing average land trying to take advantage of the narrow yard of his home for growing useful plants, including plants tabulapot, to overcome the problem of narrow land and water provision, which the working principle of a tub of water pumped into the potted plants automatically using a 555 timer IC , with automatic watering tabulapot expected to overcome the above problems from manual to automatic watering.
SISTEM PAKAR PENYAKIT PADA TANAMAN KOPI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING EKO SUDARYANTO; ASEP SURYANTO; TRI WATININGSIH
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 22, No 2 (2021): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v22i2.422

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak yang signifikan ke dalam berbagai bidang tidak hanya di bidang komputer tetapi juga bidang di luar ilmu komputer. Bidang yang juga tersentuh oleh teknologi komputer adalah bidang perkebunan. Kopi merupakan komoditas perkebunan yang memiliki peranan yang penting bagi perekonomian di Indonesia.Adanya penyakit yang menyerang pada tanaman kopi mengakibatkan menurunnya kualitas dan rendahnya tingkat produktifitas pada tanaman kopi.Penanganan penyakit pada tanaman kopi tidak tertangani dengan baik karena kurangnya informasi yang diketahui petani tentang penyakit kopi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membuat aplikasi Sistem Pakar Penyakit Pada Tanaman Kopi Berbasis Android menggunakan Metode Forward Chaining. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah wawancara, studi pustaka dan observasi. Dari hasil penelitian berhasil dibuat aplikasi sistem pakar berbasis android dengan tujuan untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman kopi menggunakan metode forward chaining dan memberikan keluaran berupa penyakit tanaman kopi beserta cara penanganan penyakit tanaman kopi.Aplikasi sistem pakar dapat membantu para petani kopi dan orang awam dalam mendiagnosa penyakit tanaman kopi dan sebagai pengganti pakar dalam mendiagnosis penyakit pada tanaman kopi. Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit, Tanaman Kopi, Forward Chaining, Android
DESIGN OF LINEMANTOOLS WITH VOLTAGE DETECTOR Ahmad Ridowi; Dody Wahjudi; Tri Watiningsih
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 20, No 2 (2019): Teodolita
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v20i2.308

Abstract

PLN officers often experience obstacles in placing equipment and materials when working on poles. Toovercome this problem, officers use ropes, carabiners, and safety belts or safety belts there are specialplaces to put the equipment, but the existing equipment has many shortcomings, namely difficulty in placingand retrieving equipment and constrained in movement or maneuvering. This can cause the equipment ormaterial to fall, thus endangering the staff underneath and causing loss due to damage to the tool or theenvironment.In order to achieve K2 (Electricity Safety) and K3 (Occupational Safety and Health) and maintain company image, in overcoming this problem, a tool called "Lineman Aids with Voltage Detector" is a tool to assist in carrying and placing equipment or materials when working on electric poles. This toolis designed using a magnetic system that is strong, safe and practical so that the lineman or officer easilyputs and picks up items when maneuvering and working on poles. This tool is also equipped with a voltagedetection alarm to maintain a safe distance from the voltage source when doing maintenance work withoutoutages.Key Word : Lineman, Safety Belt, K2 and K3, ProtectionABSTRAKPetugas PLN sering mengalami kendala dalam menaruh peralatan maupun materialsaat bekerja diatastiang.Untuk mengatasi masalah tersebut, petugas menggunakan tali, carabiner, dan sabuk pengaman atausafety belt terdapat tempat khusus untuk menaruh peralatan, tetapi alat yang sudah ada mempunyai banyakkekurangan, yaitu kesulitan dalam menaruh dan mengambil peralatan serta terkendala dalam pergerakanatau manufer. Hal tersebut dapat menyebabkan peralatan atau material terjatuh, sehingga membahayakanpetugas dibawahnya serta menyebabkan kerugian akibat kerusakan alat maupun lingkungan. Gunatercapainya K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta menjagacitra perusahaan maka dalam mengatasi masalah tersebut, dibuatlah alat yang diberi nama “Alat BantuLineman dengan Voltage Detector”, yaitu alat untuk membantu dalam membawa dan menaruh peralatanatau material  pada saat bekerja di atas tiang listrik. Alat ini didesain menggunakan sistem magnet yangkuat ,aman dan praktis sehingga lineman atau petugas mudah menaruh dan mengambil barang pada saatmanuver dan bekerja diatas tiang. Alat ini juga dilengkapi dengan alarm pendeteksi tegangan untukmenjaga jarak aman dari sumber tegangan pada saat melakukan pekerjaan pemeliharaan tanpa padam.Kata Kunci : Lineman, Safety Belt, K2 dan K3, Proteksi  
SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH Tri Watiningsih
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v13i2.93

Abstract

Abstrack Sistem pelistrikan menggunakan sumber yang disuplai dari GI sebesar   122 MVA dari 5 buah trafo yang masing-masing berkapasitas (30MVA tiga buah dan 16 MVA dua buah). Tanaga Listrik dari GI didistribusikan melalui sistem jsringan radial, tegangan sebesar 20 KV diturunkan dengan trafo step-down sehingga menjadi 220/380 volt.