Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Ragam Faktor Penentu Metode Keandalan Waktu Perjalanan (Travel Time Reliability) Paisah, Noni
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor penentu metode keandalan waktu perjalanan (travel time reliability).  Lokasi penelitian di lingkungan Kantor Bina Marga Pemerintah Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara.  Metode penelitian yakni studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.  Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat sepuluh variabel yang menentukan keandalan waktu perjalanan (travel time reliability).  Kesepuluh variabel tersebut adalah jam tiba dilokasi (X1), jam keberangkatan (X2), frekwensi keterlambatan (X3), kategori alamat (X4), pendidikan terakhir (X5), usia (X6), golongan (X7), pengalaman selama diperjalanan (X8), kondisi jalur utama (X9) dan kondisi jalur alternatif (X10). Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat tujuh variabel bebas yang mempengaruhi variabel tidak bebas yaitu (X2), X4, X5, X7, X8, X9 dan X10.  Dari ketujuh variabel tersebut hanya dua yang mempunyai pengaruh signifikan  yaitu variabel X4 (kategori alamat) dan X7 (golongan).Kata Kunci:  faktor penentu, metode, keandalan waktu perjalanan
KARAKTERISTIK PENGGUNA JASA JALAN DALAM PENGELOLAAN KEHANDALAN WAKTU PERJALANAN Paisah, Noni
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku III Bidang Ilmu Kesehatan dan Sains Teknik, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 Se
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pelaksanan penelitian ini untuk mengkaji karakteristik pengguna jasa jalan dalam pengelolaan kehandalan waktu perjalanan. Metode penelitian ialah studi kasus. Penelitian dilakukan di lingkungan Kantor Bina Marga Pemerintah Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara. Populasi penelitian terdiri dari pegawai negeri sipil di Kantor Bina Marga Pemerintah Kota Medan.  Jumlah responden penelitian 126 orang.   Dari hasil analisis data diketahui bahwa karaktersitik responden mempunyai persamaan dan perbedaan dalam berbagai hal berikut:  jam tiba di kantor, alamat rumah, tingkat pendidikan, status pernikahan, umur, jenis kelamin dan golongan kepangkatan.  Dengan karakteristik tertentu menunjukkan tingkat kemampuan responden dalam mengatur kehandalan waktu perjalanan agar tepat tiba di tujuan.Kata Kunci:  karakteristik, pengguna jasa jalan dan kehandalan waktu perjalanan.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Media Flash Card di Kelas Samosir, Khairunnisa; Paisah, Noni
Smart Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Smart Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : SMART SCIENTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70427/smartdedication.v1i2.61

Abstract

  Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media flash card di kelas. Metode pengabdian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam beberapa siklus. Subjek pengabdian ini adalah siswa kelas 5 di salah satu sekolah dasar. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan angket untuk mengukur kemajuan siswa dalam kemampuan membaca dan menulis. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca dan menulis siswa setelah penerapan media flash card. Hal ini terlihat dari peningkatan skor tes yang signifikan dari awal hingga akhir siklus pengabdian. Selain itu, respon siswa terhadap penggunaan media flash card secara umum positif, yang menunjukkan bahwa media ini efektif dalam meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa terhadap Bahasa Indonesia.Kesimpulannya, penggunaan media flash card efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya penerapan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif dalam proses pembelajaran di kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
PELATIHAN PEMBUATAN ABON IKAN LELE DI KELURAHAN SIHITANG KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN: Training On Making Catfish Flour In Sihitang Village South Padangsidimpuan District Pohan, Rizky Febriani; Rambe, Muhammad Rahman; Paisah, Noni; Nasution, Alvi Sahrin
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.199

Abstract

Permasalahan yang dihadapi masyarakat Kelurahan Sihitang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dalam membudidayakan ikan lele adalah modal pakan yang lebih besar. Sehingga mereka berpikir untuk melakukan dan menciptakan inovasi agar perekonomian dapat terus berlanjut. Salah satu olahan ikan lele adalah abon ikan lele. Abon ikan lele merupakan produk olahan ikan lele yang melewati beberapa proses seperti penggilingan, pemberian bumbu, dan penggorengan. Pengolahan ikan lele menjadi abon menjadi salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomisnya dan juga untuk mencegah terjadinya pembusukan ikan ketika over produksi. Tujuan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat Kelurahan Sihitang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan khususnya pembudidaya ikan lele dalam mengolah ikan lele menjadi produk abon guna meningkatkan pendapatan mereka. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sosialisasi, demonstrasi, pemasaran dan monitoring. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan kontribusi dan nilai sosial yang baik. Melalui kegiatan ini, usaha pengolahan ikan lele menjadi abon telah menjadi usaha sampingan masyarakat Kelurahan Sihitang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Kegiatan ini memiliki dampak yang besar pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan pendapatan masyarakat dalam mengolah ikan lele menjadi abon.
Beton Ramah Lingkungan dengan Ampas Tebu sebagai Substitusi Parsial Semen Muhammad Rahman Rambe; Paisah, Noni; Rizky Febriani Pohan; Nasution, Alvi Sahrin
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v4i4.5925

Abstract

Excessive use of cement in construction projects can result in air pollution which can trigger health problems. For this reason, innovation is needed by using environmentally friendly organic materials such as sugarcane bagasse waste as a partial substitute for cement to make environmentally friendly concrete. The use of sugarcane bagasse waste as a partial substitute for cement can prevent environmental pollution due to dust produced by cement. This research aims to make maximum use of sugarcane bagasse waste as a concrete mixture. The method used in this research is an experimental method through the preparation stage, aggregate inspection, job mix design, slump test, making test objects, caring for test objects, testing concrete volume weight and testing concrete compressive strength. The sugarcane bagasse powder used is 0% composition; 2.5%; 5%; 7.5% and 10%. Based on the research results obtained, it can be concluded that the average concrete compressive strength values at variations of 0%; 2.5%; 5%; 7.5% and 10% are 24.08 MPa; 21.98 MPa; 17.67 MPa; 14.54 MPa and 11.66 MPa, respectively. Sugarcane bagasse powder can be used to make environmentally friendly concrete or as a partial replacement for cement. In order to make optimally environmentally friendly concrete, it is recommended that cement be mixed with 2.5% sugarcane bagasse powder.
PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS DI JALAN SUDIRMAN DI DEPAN PLAZA ANUGRAH PADANGSIDIMPUAN Siregar, Defriadi; Paisah, Noni; Artauli, Ferawati
STATIKA Vol. 7 No. 1 (2024): Statika Vol 7 No 1 April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64168/statika.v7i1.1403

Abstract

Lokasi yang menjadi tempat penetian yakni di Kota Padangsidimpuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Lebih Tepatnya di jalan Sudirman di sekitar Halaman bolak dan pusat perbelanjaan Plaza Anugrah Jalan Lintas Sumatera, arah ke Sadabuan. Pengambilan data lapangan dilakukan untuk mendapatkan data arus lalu lintas (volume) dan data kecepatan (kecepatan rata-rata ruang) pada ruas jalan yang diamati. Pada ruas jalan Sudirman (Eks, Merdeka) dengan hambatan samping yang sebesar 107.4 bobot kejadian rendah (L.). Jenis hambatan samping yang paling berpengaruh disebabkan oleh kendaraan parkir berhenti dan pedagang kaki lima pada ruas Jalan Sudirman (Eks. Merdeka) di depan Kantor Pos Kota Padangsidimpuan dan Plaza Anugrah. Dan perlu penataan pada ruas jalan Sudirman dikatakan tidak mengalami permasalahan dengan kapasitas karena derajat kejenuhannya tidak melebihi batas derajat kejenuhan ideal 0.6 Tingkat layanan A pada arah selatan dan derajat kejenuhan pada arah utara juga tidak melebihi batas derajat kejenuhan 0.6 Tingkat layanan A. Untuk kemampuan ruas Jalan Sudirman (Eks. Merdeka) dapat meloloskan jumlah volume lalu intas C 4116.82 smp/Jam, Kecepatan arus behas 46,82 km/jam, kecepatan minimum kendaran saat terjadi kemacetan pada hari Senin 19.8 km/jam. Sebaiknya tidak ada aktivitas pedagang kaki lima di pinggir jalan dan kendaraan yang parkir di bahu jalan yang dapat mengurangi kapasitas Jalan. Adanya disiplin untuk pengendara angkutan umum agar menurunkan penumpang ditempat tertentu yang dimana dapat mengurangi hambatan Untuk mendapatkan data yang lebih spesifik dan akurat maka penulis harus menentukan lokasi dan waktu Kata kunci: Hambatan Samping, Lalu Lintas, Volume
Pedestrian Comfort Analysis of the Utilization of Pedestrian Lanes on SM. Raja Street Padangsidimpuan City Paisah, Noni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14530

Abstract

Baku mutu tingkat kebisingan dijadikan sebagai standar acuan yang menjamin agar suatu area/kawasan tertentu tidak menimbulkan gangguan terutama terhadap gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan merupakan salah satu jenis rangsang lingkungan yang dapat direspon berbeda oleh setiap individu. Dimana individu yang dapat melakukan perubahan respon terhadap rangsang lingkungan yaitu kebisingan, maka dapat dikatakan bahwa ia memiliki kemampuan adaptasi terhadap kebisingan. Berdasarkan tingkat kebisingan yang di tangkap SLM (Sound Level Meter) bahwa tingkat kebisingan tertinggi terjadi di jam 07:00 – 08:00 WIB sebesar 72,80 dB disbanding jam – jam yang lain dan di tinjau berasarkan karakteristik tata guna lahan untuk kawasan persekolahan yang batas nilai tingkat kebisingan 55 d.B(A) dan kebisingan tertinggi terjadi di jam 07-08 pagi dengan Tingkat kebiisngan 72,8 decibel dan kebisingan terendah terjadi pada pukul 10-11 WIB dengan Tingkat kebisingan 47,8 decibel. Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada pihak sekolah untuk menutup jendela pada saat proses belajar untuk mengurangi kebisingan yang ditimbulkan dari kendaraan yang lewat. Baku mutu tingkat kebisingan dijadikan sebagai standar acuan yang menjamin agar suatu area/kawasan tertentu tidak menimbulkan gangguan terutama terhadap gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan merupakan salah satu jenis rangsang lingkungan yang dapat direspon berbeda oleh setiap individu. Dimana individu yang dapat melakukan perubahan respon terhadap rangsang lingkungan yaitu kebisingan, maka dapat dikatakan bahwa ia memiliki kemampuan adaptasi terhadap kebisingan. Berdasarkan tingkat kebisingan yang di tangkap SLM (Sound Level Meter) bahwa tingkat kebisingan tertinggi terjadi di jam 07:00 – 08:00 WIB sebesar 72,80 dB disbanding jam – jam yang lain dan di tinjau berasarkan karakteristik tata guna lahan untuk kawasan persekolahan yang batas nilai tingkat kebisingan 55 d.B(A) dan kebisingan tertinggi terjadi di jam 07-08 pagi dengan Tingkat kebiisngan 72,8 decibel dan kebisingan terendah terjadi pada pukul 10-11 WIB dengan Tingkat kebisingan 47,8 decibel. Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada pihak sekolah untuk menutup jendela pada saat proses belajar untuk mengurangi kebisingan yang ditimbulkan dari kendaraan yang lewat.