Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KAJIAN TINGKAT ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI, PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI SUB DAS JENNEBERANG HULU MASNANG, ANDI; SINUKABAN, NAIK; -, SUDAR
Jurnal Agroteknos Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.539 KB)

Abstract

The objective of this research was to evaluate and assess the level of run-off  and erosion on various types of land use in the Upper Jenneberang Sub Watershed. This research was conducted in the Upper Jenneberang Sub Watershed, Saluttoa Village, Sub Tinggimoncong, Gowa regency, South Sulawesi Province. Land use type (LUT) which was used as land units of observations was determined based on land use maps of upper Jenneberang sub watershed. Based on the analysis results of map and observation in the field, it was defined four types of land use as land units of observation: 1) Natural forest, 2) Gliricidia tree-dominated agroforestry, 3) Coffee tree-dominated agroforestry, and 4) Maize monoculture. Each LUT was given the observation plot size 30 m x 10 m and plot placement was determined randomly. All LUT had slope 26%, soil type of Brown Latosol at the same altitude and climate. The composition of the observation plot was based on Randomized Block Design (RBD). Collected data on LUT included: soil physical properties, infiltration rate, run-off and erosion. The result showed that changes in land use of natural forests into agroforestry and maize monoculture types resulted in decreased amount of woody vegetation that resulted in increased run-off and erosion. Keywords : run-off, erosion, agroforestry
PEMBERDAYAAN PETANI JAMBU KRISTAL (Psidium guajava L.) MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN BERKELANJUTAN DI DESA BANTARSARI, KABUPATEN BOGOR Masnang, Andi; Sunardi, Sunardi; Hadyan, Fathan Rizki; Wibaningwati, Dyah Budibruri
Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.42 KB) | DOI: 10.31938/jai.v1i2.416

Abstract

Optimising sustainable land use by integrating crystal guava plants and food crops commodities can increase land's carrying capacity and farmers' incomes. The extension and training activities aim to provide the understanding and improve skills in agricultural land management through optimising sustainable land use. The approach method used in this technical guidance program is to conduct counselling and demonstration plots. Activities that will be held in December 2021 were attended by 23 farmers who are representatives of the crystal guava farmer group in Bantarsari Village, Bogor Regency. This activity took place in three stages. The first stage contains counselling, socialisation and early questionnaire session about optimising sustainable land use. In the second stage, technical training in demonstration plots and selecting suitable commodities for intercropping with guava crystals and how to cultivate environmentally friendly food crops. The third stage was discussion and evaluation through filling out questionnaires to determine the response and the extent of farmers' understanding of optimising sustainable land use after socialisation and technical training. The evaluation results show that farmers are enthusiastic about implementing optimal land management of crystal guava integrated with food and medicinal plants sustainably. Keywords: Cultivation, Crystal Guava, Land Management, Crops Abstrak Optimalisasi penggunaan lahan berkelanjutan dengan mengintegrasikan tanaman jambu kristal dan komoditi dari tanaman pangan dapat meningkatkan daya dukung lahan serta pendapatan petani. Tujuan kegiatan penyuluhan dan pelatihan adalah untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan lahan pertanian melalui optimalisasi penggunaan lahan berkelanjutan. Metode pendekatan yang dilakukan dalam program bimbingan teknis ini adalah melakukan penyuluhan dan pelatihan demplot.  Kegiatan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 diikuti oleh petani yang merupakan wakil dari kelompok petani jambu kristal sebanyak 23 orang di Desa Bantarsari, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini berlangsung tiga tahap. Tahap pertama berisi penyuluhan, sosialisasi dan pengisian kuesioner awal tentang optimalisasi penggunaan lahan berkelanjutan. Pada tahap ke dua, pelatihan teknis di demplot dan memilih komoditi yang sesuai untuk ditumpangsarikan dengan jambu kristal serta cara budidaya tanaman pangan berbasis ramah lingkungan. Tahap ke tiga diskusi dan evaluasi melalui pengisian kuesioner untuk mengetahui respon dan sejauh mana pemahaman petani tentang optimalisasi penggunaan lahan berkelanjutan setelah dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis.  Hasil evaluasi menunjukkan bahwa petani sangat antusias untuk menerapkan pengelolaan lahan jambu kristal secara optimal yang terintegrasi dengan tanaman pangan dan tanaman obat secara berkelanjutan.                                                                                             Kata Kunci: Budidaya, Jambu Kristal, Pengelolaan Lahan, Tanaman Pangan 
Identifikasi Benih Beberapa Varietas Melon (Cucumis Melo L.) Menggunakan Pengolahan Citra Digital Irwan, Anggi Saryadi Maulana; Arifien, Yunus; Jannah, Asmanur; Masnang, Andi
Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology) Vol 3 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/agrisintech.v3i2.356

Abstract

As technology advances, digital images can be used to identify the morphology of various agricultural commodities. Identification of varieties through seeds can be an alternative identification technique in studying varietal diversity. The purpose of this study was to identify the seed shape of several melon varieties using a digital image analysis approach. Six melon varieties were used in this study, namely Gracia, Japonika, Roxy, Golden Aroma, Red Aroma, and Cantaloupe. Digital images were obtained using scanning techniques and processed using ImageJ V1 47q software. Geometry analysis and shape analysis were carried out on the resulting images. The results showed that digital image analysis was more sensitive, precise, and accurate in identifying seed shape characteristics compared to visual observation by naked eye, especially seeds that were outside the range of the specified numbers. The variables or parameters selected to differentiate melon seed varieties were area, circularity, feret angle, and aspect ratio. Seiring berkembangnya teknologi, citra digital dapat digunakan untuk mengidentifikasi morfologi berbagai komoditas pertanian. Identifikasi varietas melalui biji dapat menjadi teknik identifikasi alternatif dalam hal mempelajari keragaman varietas. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk benih dari beberapa varietas melon dengan pendekatan analisis citra digital. Enam varietas melon digunakan dalam penelitian ini yaitu Gracia, Japonika, Roxy, Golden Aroma, Red Aroma, dan Cantaloupe. Citra digital didapatkan dengan teknik scanning dan diolah melalui software ImageJ V1 47q. Analisis geometri dan analisis bentuk dilakukan terhadap citra yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis citra digital lebih sensitif, teliti, dan akurat untuk mengidentifikasi karakter bentuk benih dibandingkan dengan pengamatan secara visual secara kasat mata, khususnya benih yang berada pada luar kisaran angka yang ditetapkan. Variable atau parameter terpilih sebagai pembeda varietas benih melon ialah area, circular, feret angle, dan aspect ratio
Pelatihan Pembuatan Media Tanam untuk Mendukung Ketahanan Pangan Mandiri Rumah Tangga Kelompok PKK Masnang, Andi; Rosyad, Astryani
JE (Journal of Empowerment) Vol 5, No 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v5i1.4423

Abstract

AbstrakKualitas dan kesehatan media tanam sangat mempengaruhi kualitas dan hasil tanaman pangan. Tujuan dari inisiatif sosialisasi dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengelola media tanam tanaman pangan sehingga mereka dapat memproduksi sendiri. Kegiatan diikuti oleh tiga puluh satu anggota kelompok PKK di RW06, Kelurahan Pasir Mulya, Kota Bogor. Sesi pertama diawali dengan penyuluhan tentang atribut media tanam subur. Sesi kedua berfokus pada pelatihan teknis dan keterampilan, termasuk pemilihan bahan, pembersihan, penyaringan, pengemasan, dan penggunaan media tanam. Bahan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kotoran kambing. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa para anggota PKK sangat antusias dan melanjutkan penanaman menggunakan media tanam tersebut di rumah masing-masing. AbstractI The quality and health of the planting media greatly influences the quality and yield of food crops. The aim of this outreach and training initiative is to increase participants' knowledge and skills in managing food crop growing media so that they can produce their own. The activity was attended by thirty-one members of the PKK group in RW06, Pasir Mulya Village, Bogor City. The first session began with counseling about the attributes of fertile planting media. The second session focused on technical and skills training, including material selection, cleaning, filtering, packaging, and use of growing media. The material used in this training is goat dung. The evaluation results showed that the PKK members were very enthusiastic and continued planting using this planting medium in their respective homes.
PENGUJIAN AKURASI GEOMETRI DAN MORFOLOGI BENIH SEMANGKA (Citrullus vulgaris) MENGGUNAKAN CITRA DIGITAL Saputra, Nurdiansyah Hadi; Masnang, Andi; Jannah, Asmanur; Rosyad, Astryani
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i3.5843

Abstract

Teknologi identifikasi varietas benih penting untuk menjamin benih yang digunakan petani memiliki mutu yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji akurasi geometri dan morfologi benih semangka (Citrullus vulgaris Schrad) serta menentukan parameter dasar yang tepat dalam identifikasi varietas dengan analisis diskriminan. Penelitian dilaksanakan di Universitas Nusa Bangsa. Penelitian ini menggunakan software Minitab dalam melakukan analisis diskriminan dengan tahapan uji kolerasi, uji multikolinieritas, dan uji diskriminan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan parameter geometri dan morfologi terpilih yang relatif kuat untuk membangun model analisis diskriminan. Analisis tersebut menghasilkan empat parameter terpilih sebagai acuan indentifikasi varietas benih semangka yakni area, feret angle,  aspect ratio (AR) dan round. Sedangkan parameter terbaik yang digunakan untuk melakukan uji akurasi dalam mengidentifikasi varietas benih adalah area dan AR. Uji akurasi tersebut menghasilkan persentase tingkat akurasi tertinggi mencapai 83,33% dan tingkat akurasi terendah yang mencapai 41,67%. Hasil uji akurasi tersebut menjelaskan bahwa tingkat akurasi penggunaan teknologi citra digital dalam mengidentifikasi varietas benih semangka sudah cukup baik.
Technical Guidance for Revitalizing Land Yard In the Family Welfare Empowerment Group (PKK) Pasir Mulya Village, Bogor City Masnang, Andi; Jannah, Asmanur; Yuliana Purba, Tembaten; Rosyad, Astryani
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/xxk9dx20

Abstract

Counseling and training on verticulture-based land optimization to revitalize narrow land yards for PKK groups and housewives aim to increase the ability of PKK groups in the field of verticulture-based cultivation technology. It is hoped that after this activity, they will be able to optimize themselves and their land, and there will be an increase in the income and welfare of the PKK group and housewives. The approach method used in this activity is conducting counselling and training. This activity consists of three stages, namely counseling, training in making planting media, and training in how to plant. The results of the activity showed that the participants of this activity stated that their knowledge of the technique of revitalizing narrow land yards through Verticulture was increasing, cheap, applicable and based on local resources.
APLIKASI KOMPOS KULIT BUAH KAKAO PADA BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) Ridovan, Ashar; Masnang, Andi; Hendri, Aisyah
Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology) Vol 1 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.581 KB) | DOI: 10.31938/agrisintech.v1i1.272

Abstract

Tanaman kakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dikembangluaskan dalam rangka peningkatan sumber devisa negara dari sektor non-migas. Penelitian ini mempelajari tentang pengaruh pemberian pupuk kompos berbahan baku kulit kakao terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L). Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian pupuk kompos berbahan baku kakao, parameter yang di amati adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter bibit tanaman kako, penelitian ini dilakukan dari bulan Januari – Juni 2019 di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Penyegar (BALITTRI). Dengan menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, dengan perlakuan pemberian kompos 100 g/polybag, 200 g/polybag, 300 g/polybag, dan 400 g/polybag. Data yang kemudian diperoleh selanjutnya dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Mutiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk organik berbahan baku  kakao dengan dosis 200g/ polybag memberikan hasil yang optimal namun setelah dilakuakan uji lanjut (DMRT) tidak memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun.
EFEKTIVITAS DOSIS PEMBERIAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT PEKING (Zoysia matrella (L) Merr) Marwadi, Marwadi; Masnang, Andi; Wahid, Pasril
Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology) Vol 1 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.953 KB) | DOI: 10.31938/agrisintech.v1i1.273

Abstract

Efektivitas pemberian pupuk urea terhadap gradasi warna dan kerapatan tumbuh rumput peking. Penelitian dilakukan selama tiga bulan.  penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAK) dengan enam perlakuan dan empat ulangan, sehingga terdapat 24 satuan percobaan pada masing-masing lahan berukuran 1 m2. Pemberian pupuk urea yaitu P0 dosis 0 g/m2, P1 dosis 10 g/m2, P2 dosis 20 g/m2, P3 dosis 30 g/m2, P4 dosis 40 g/m2 dan P5 dosis 50 g/m2. Pemberian pupuk urea diawal penanaman. Varabel uji coba yang diamati yaitu gradasi warna dan laju kerapatan tumbuh tanaman rumput peking. Pengamatan gradasi warna dilakukan pengukuran dengan menggunakan Bagan Warna Daun (BWD). Pengamatan persentase laju kerapatan tumbuh dilakukan pengukuran dengan menggunakan grid (alat ukur kerapatan tumbuh rumput), sebanyak lima kali per lima belas hari sejak penanaman pada setiap petak percobaan. Data dianalisis menggunakan Anova dan uji Duncan Multiple Range Tes (DMRT). Hasil pengamatan warna daun tanaman rumput peking yang sehat berdasarkan alat pengukur warna daun (Leaf Color Chart), berwarna hijau dengan nilai skor 3. Pemberian pupuk urea dengan dosis 20 g/m2 dan 30 g/m2 sangat efektif menghasilkan warna hijau. Hasil pengamatan menunjukkan laju kerapatan tumbuh rumput peking setiap lima belas hari paling efektif sebesar 27,92%, pada pengamatan lima belas hari ke-2, dengan perlakuan pupuk urea 20 g/m2.
Respon Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Pada Beberapa Media Tumbuh Organik Imbiri, Kosmus; Jannah, Asmanur; Masnang, Andi
Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology) Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.291 KB) | DOI: 10.31938/agrisintech.v2i1.310

Abstract

AbstrakMedia tanam adalah bagian dari faktor penting untuk menentukan perkembangan dan pertumbuhan tanaman.  Kualitasnya sangat menentukan produktivitas tanaman.  Penelitian ini bertujuan  mengkaji pengaruh kombinasi beberapa material organik, yaitu arang sekam, kompos, dan rabuk kandang buangan kambing sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy dan  menentukan  kombinasi material organik  terbaik.  Pelaksanaan penelitian berada di Green House Universitas Nusa Bangsa, Bogor. Waktu penelitian di bulan April sampai dengan Juni 2020.  Metode pada kajian menggunakan metode penelitian  eksperimental,  dengan tujuh perlakuan yang dirancang secara acak lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan adalah: 1) P0: tanah (kontrol), 2) P1: tanah  dan     kompos perbandingan volume 1:1, 3) P2: tanah  dan arang kulit padi perbandingan volume 1:1, 4)  P3: tanah dan rabuk kandang kotoran kambing perpaduan isi 1:1, 5) P4: tanah, kompos dan arang kulit padi dengan perpaduan volume 1:1:1, 6) P5: tanah, humus, dan rabuk  kandang kotoran kambing perbandingan volume 1:1:1, dan 7) P6: tanah, kompos, arang kulit padi dan rabuk kandang kotoran kambing volume perpaduan 1:1:1:1. Percobaan diulang 3 kali untuk setiap unit. Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi material organik memberikan respon berbeda terhadap kemajuan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Pola pertumbuhan (tinggi tanaman dan kuantitas daun) pada P3, P5 dan P6 sama.  Perlakuan terbaik adalah P5  (kombinasi tanah,      humus, rabuk kandang kotoran kambing dengan pepaduan volume media 1 : 1 : 1 (P5) yang sama nyata dengan  perlakuan P3 dan P6. AbstractPlanting media is part of the important factors to determine the development and growth of plants. The quality will determine the productivity of the plant. This study aims to examine the effect of a combination of several organic materials, namely husk charcoal, compost, and goat manure as a planting medium on the growth and yield of pakcoy plants and determine the best combination of organic materials. The research was conducted at the Green House of Nusa Bangsa University, Bogor. The time of the study was from April to June 2020. The method in this study used an experimental research method, with seven treatments designed at completely randomized (CRD). The treatments were: 1) P0: soil (control), 2) P1: soil and compost volume ratio 1:1, 3) P2: soil and rice husk charcoal volume ratio 1:1, 4) P3: soil and manure goat manure a mixture of 1:1 content, 5) P4: soil, compost and rice bran charcoal with a volume combination of 1:1:1, 6) P5: soil, humus, and goat manure ratio 1:1:1, 7) P6: soil, compost, rice husk charcoal and goat manure manure mixed volume 1:1:1:1. The experiment was repeated 3 times for each unit. The results of the study showed that the combination of organic materials gave different responses to the progress and yield of pakcoy (Brassica rapa L.). The growth pattern (plant height and leaf quantity) at P3, P5 and P6 were the same. The best treatment was P5 (a combination of soil, humus, goat manure manure with a mix of 1:1:1 (P5) media volume which was as significant as P3 and P6 treatments.
RESPON TANAMAN SAWI PADA BERBAGAI FREKUENSI PEMBERIAN AIR DI WADAH TANAM BATANG PISANG Herman, Herman; Masnang, Andi; Sulassih, Sulassih
Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology) Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/agrisintech.v3i1.415

Abstract

Abstract Water soil reduction during the dry season impact on production failure, therefore it is necessary to use water efficiently. The purpose of the study was to determine the effect of watering frequency and composition of planting media on the growth and yield of mustard (Brassica juncea L) planted using banana stem planting containers. The study used a 2 factorial Completely Randomized Design (CRD). First factor was planting media: M1 = 50% husk, 25% soil, 25% goat manure (2:1:1), M2 = 25% husk, 50% soil, 25% goat manure (1:2:1) , M3 = Husk 25%, soil 25%, goat manure 50% (1:1:2), M4 = 100% Soil. Second factor was: the frequency of watering every day (S1), the frequency of watering every 3 days (S2), and watering every 6 days (S3). The results showed that the composition of the planting media M1, M2 and M3 showed different effects on the treatment of M4 soil media without husks and manure on plant height, leaf length, number of leaves, and harvest weight. There was no significant difference between M1, M2 and M3 treatments on plant growth and leaf wet weight yield. The highest leaf wet weight was found in the M1 treatment, which was 3,8 times higher than the M4 treatment. The frequency of watering also affects the growth and yield of leaf wet weight. The results of the highest leaf wet weight in the S1 treatment, the frequency of watering once a day was 2 times higher than the frequency of watering every 3 days.AbstrakPenurunan kadar air di dalam tanah pada musim kemarau dapat berdampak pada kegagalan produksi, oleh karena itu perlu efisiensi penggunaan air. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyiraman dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L) yang di tanam menggunakan wadah tanam batang pisang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial. Faktor pertama yaitu media tanam: M1 = Sekam 50%, tanah 25%, pupuk kandang kambing 25% (2:1:1), M2 = Sekam 25%, tanah 50%, pupuk kandang kambing 25% (1:2:1), M3 = Sekam 25%, tanah 25%, pupuk kandang kambing 50% (1:1:2), M4 = 100% Tanah. Faktor kedua yaitu penyiraman: frekuensi penyiraman setiap hari (S1), frekuensi penyiraman 3 hari sekali (S2), dan penyiraman 6 hari sekali (S3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam M1, M2 dan M3 memperlihatkan pengaruh yang berbeda terhadap perlakuan M4 media tanah tanpa sekam dan pupuk kandang pada tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun, dan bobot panen. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan M1, M2 dan M3 pada pertumbuhan tanaman dan hasil bobot basah daun. Bobot basah daun tertinggi terdapat pada perlakuan M1 3,8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan M4. Frekuensi penyiraman juga mempengaruhi pertumbuhan dan hasil bobot basah daun. Hasil bobot basah daun tertinggi pada perlakuan S1 frekuensi penyiraman setiap hari sekali 2 kali lebih tinggi dibandingkan perlakuan frekuensi penyiraman 3 hari sekali.