Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Penerapan Siklus Promosi Kesehatan Untuk Meningkatkan Phbs Dan Kadarzi Di Rw 40, Dusun Jaranan, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul Marsiana Wibowo; Nurmala Apriyanti; Nur Syamsiah Awuni; Alda Triana; Meicy Devisca; Fini Khafillah; Berlian Febri Utami
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.2.125-135

Abstract

Program promotif gaya hidup sehat telah banyak digencarkan pemerintah diantaranya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). Namun demikian, cakupan penerapan indikatornya seringkali tidak dapat terpenuhi, hanya beberapa atau sebagian keluarga yang menerapkan secara utuh. Dusun Jaranan menjadi salah satu yang belum menerapkan secara utuh. Data terakhir menunjukkan 53,35% untuk PHBS tahun 2018 sedangkan kadarzi sudah 95,44%. Penerapan ini selalu mengalami perubahan naik maupun turun. Oleh karena itu diperlukan penilaian kesehatan dan upaya promotif yang berkesinambungan. Studi ini bertujuan untuk melakukan seluruh tahapan siklus promosi kesehatan di RW 40 Dusun Jaranan. Metodenya penilaian kesehatan menggunakan metode kuantitatif dengan survey. Data yang dihasilkan berupa permasalahan yang prioritas yaitu masih adanya yang merokok di dalam rumah. Oleh karena itu, program yang disepakati bersama masyarakat adalah peningkatan pengetahuan tentang bahaya rook bagi perokok aktif dan pasif dengan metode ceramah dan alat bantu berupa poster, leaflet, dan video. Intervensi ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak berupa peningkatan pengetahuan sasaran. Upaya ini harus terus ditindaklanjuti oleh puskesmas setempat agar tidak berhenti pada peningkatan pengetahuan saja, namun juga sikap dan perilaku.---The healthy lifestyle promotion program has been intensified by the government including Clean and Healthy Behavior (PHBS) and Nutrition Conscious Families (Kadarzi). However, the scope of the application of the indicators can often not be fulfilled, only a few or some families who apply in full. Jaranan Hamlet is one that has not been implemented in full. The latest data shows 53.35% for PHBS in 2018 while the levels of have been 95.44%. This application always changes up and down. Therefore it is necessary to have an ongoing health assessment and promotive effort. This study aims to conduct all stages of the health promotion cycle in RW 40 of Jaranan Hamlet. The method of health assessment uses quantitative methods with surveys. The data generated in the form of a priority problem that is still the existence of smoking in the house. Therefore, the program agreed with the community is to increase knowledge about the dangers of rooks for active and passive smokers with lecture methods and assistive devices in the form of posters, leaflets, and videos. This intervention can go according to plan and have the effect of increasing target knowledge. This effort must continue to be followed up by local health centres so as not to stop at increasing knowledge, but also attitudes and behavior.
Edukasi Remaja Bebas Asap Rokok Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 di Bantul Marsiana Wibowo; Yokas Siswanto; Azmi Aji Pamungkas; Gilang Andru Fiirmansyah
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.2.1.7-14

Abstract

Penggunaan tembakau masih menjadi permasalahan kesehatan pelik di dunia. Perokok dewasa menyampaikan mereka memulai kebiasaannya semenjak remaja. Situasi pandemi COVID-19 menuntut kewaspadaan lebih termasuk meningkatkan imunitasnya agar tidak terinfeksi. Kebiasaan merokok meningkatkan risiko seseorang terpapar COVID-19 dan meningkatkan risiko keparahan penyakit akibat COVID-19. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman remaja tas risiko merokok dalam memperparah penyakit COVID-19 dan pemahaman dalam menyiapkan diri dan keluarga bebas asap rokok. Metode yang digunakan adalah blended learning untuk meningkatkan accessibility sasaran dalam menerima informasi di masa pandemi ini. Metode ceramah dan diskusi dilakukan melalui pertemuan langsung, zoom meeting, dan whatsapp. Pelaksana kegiatan bersama tim dari mahasiswa melaksanakan kegiatan kepada sasaran, yaitu remaja di Desa Turtomulyo, Kretek, Bantul.Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan pemahaman remaja tentang bahanya merokok, namun belum ada keyakinan bahwa COVID-19 akan meningkatkan risiko remaja terinfeksi virus dan memperparah penyakitnya. Remaja juga belum siap menerapak rumah bebas asap rokok di lingkungan tempat tinggal mereka. Kegiatan edukasi remaja tentang bahaya merokok perlu dilakukan secara berkesinambungan. Diperukan peran aktif tokoh masyarakat setempat berkerja sama dengan Puskesmas dalam menggiatkan program remaja bebas asap rokok dan organisasi kemasyarakat yang membina keterampilan hidup sehat remaja.---Tobacco use is still a complex health problem in the world. Adult smokers say they started the habit as a teenager. The COVID-19 pandemic situation demands more vigilance, including increasing immunity so as not to become infected. Smoking habits increase a person's risk of being exposed to COVID-19 and increase the risk of disease severity due to COVID-19. This service aims to increase teenagers' understanding of the risk of smoking in exacerbating the COVID-19 disease and understanding in preparing themselves and their families to be smoke-free. The method used is blended learning to increase target accessibility in receiving information during this pandemic. The lecture and discussion method are carried out through in-person meetings, zoom meetings, and what apps. Implementing activities with a team of students carried out activities to the target, namely youth in Turtomulyo Village, Kretek, Bantul. The results of the activity showed a change in teenagers' understanding of the dangers of smoking, but there was no belief that COVID-19 would increase the risk of adolescents being infected with the virus and worsening the disease. Teens are also not ready to accept smoke-free homes in their neighbourhoods. Adolescent education activities about the dangers of smoking need to be carried out continuously. There is a need for the active role of local community leaders in collaboration with the Puskesmas in activating the smoke-free youth program and community organizations that foster youth healthy life skills.
Upaya Meningkatkan Pengetahuan Pendidik Sebaya Pusat Informasi Konseling Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Marsiana Wibowo; Erni Gustina; Siti Kurnia Widi Hastuti
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 4 NOMOR 2 SEPTEMBER 2020 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.204 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v4i2.5726

Abstract

Remaja memiliki dorongan kuat dalam memperkaya pengalaman hidupnya. Pesatnya perkembangan teknologi menjadikan remaja sosok adaptif terhadap teknologi dan kemudahan akses informasi.  Laju tersebut berdampak positif bagi remaja, namun tidak sedikit pula berdampak negatif, terutama pada isu TRIAD KRR (Seksualitas, HIV / AIDS / Napza) yang sebenarnya dapat dicegah dengan pengetahuan serta keterampilan memadai tentang kesehatan reproduksi. Pusat Informasi Kesehatan dan Konseling Remaja (PIK-R) di Desa Argorejo Sedayu DIY telah diinisiasi untuk berdiri menyelesaikan berbagai isu TRIAD KRR. PIK-R membutuhkan pendidik sebaya berkompeten. Oleh karena itu, edukasi kesehatan diperlukan untuk para calon pendidik sebaya agar mampu menjalankan fungsinya dengan maksimal. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja sebagai calon pendidik sebaya tentang PIK-R, yaitu tentang langkah-langkah pembentukan PIK-R, materi khusus yang harus dimiliki pendidik sebaya seperti 8 fungsi keluarga, TRIAD KRR, Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), keterampilan hidup bagi remaja. Metode yang digunakan adalah lecture and talks untuk meningkatkan literasi kesehatan dengan jumlah sasaran kecil. Perubahan pengetahuan diukur menggunakan kuesioner pre dan posttest dengan analisis paired t-test. Sasaran kegiatan berjumlah 16 orang yang merupakan para calon pendidik sebaya. Hasil pengukuran menunjukkan adanya perubahan positif rata-rata pengetahuan. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh intervensi terhadap perubahan pengetahuan sasaran tentang PIK-R yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,03. Hasil kegiatan ini menjadi bekal remaja mampu menjadi pendidik sebaya dan menjadi agen perubahan bagi remaja dengan pengetahuan yang diperoleh kepada remaja lain melalui program PIK-R.
Internet-Based Flipbook as A Health Education Medium on The Dangers of Smoking for Teenagers Marsiana Wibowo; Ahmad Ahid Mudayana; Nurulita Priandini
Gaster Vol 21 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gaster.v21i2.1077

Abstract

A strategy to decrease smoking prevalence in Indonesia is to conduct health education. Various health education media have been widely developed and published, but there has not been found a flipbook educational media with the theme of adolescent smoking control this study aimed to identify the effectiveness of internet-based flipbook media in changing adolescents' knowledge and attitudes about the dangers of smoking. This research is a pre-experimental design of the type one group pretest-posttest. Researchers treated the youth group using an internet-based flipbook on adolescents' knowledge and attitudes. The results obtained that the Wilcoxon test results on the knowledge variable produced a 2-tailed sig value of 0.0 and the pairT-Testest on the attitude variable is 0.000 at a 2-tailed sig value. The flipbook used for this intervention has proven effective in changing adolescents' knowledge and attitudes about the dangers of smoking.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PERANCANGAN MEDIA INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN PADA REMAJA Marsiana Wibowo; Erni Gustina; Ahmad Ahid Mudayana
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i2.342

Abstract

Adolescents are time of great curiosity and experimentation and complex problems such as misbehavior, premarital sex, early marriage. It is important to describe to adolescent correct information and become supporter for her peoples especially in health promotion field. Teenagers are very adaptable to various changes and are very critical in responding to various information. Internet-based media is very popular among teenagers. However, the basics of designing and composing messages of these media are still low among teenagers. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of adolescents in the design of information media and health counseling in Yogyakarta City. This workshop used skill development method with the activity of lecturing and practice which last for 2 days. The result of the workshop are to increase the knowledge of adolescent about information media and health counseling, to produce a product that is in the form of poster, and by utilizing Google Plus application, formed a forum with the name of Media Information and Counseling of Adolescent. Through this forum, teenagers can share information in various ways such as uploading media, sharing information links, and discussing about adolescents issues
Internet-Based Flipbook as A Health Education Medium on The Dangers of Smoking for Teenagers Marsiana Wibowo; Ahmad Ahid Mudayana; Nurulita Priandini
Gaster Vol 21 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gaster.v21i2.1077

Abstract

A strategy to decrease smoking prevalence in Indonesia is to conduct health education. Various health education media have been widely developed and published, but there has not been found a flipbook educational media with the theme of adolescent smoking control this study aimed to identify the effectiveness of internet-based flipbook media in changing adolescents' knowledge and attitudes about the dangers of smoking. This research is a pre-experimental design of the type one group pretest-posttest. Researchers treated the youth group using an internet-based flipbook on adolescents' knowledge and attitudes. The results obtained that the Wilcoxon test results on the knowledge variable produced a 2-tailed sig value of 0.0 and the pairT-Testest on the attitude variable is 0.000 at a 2-tailed sig value. The flipbook used for this intervention has proven effective in changing adolescents' knowledge and attitudes about the dangers of smoking.
TINJAUAN KUALITATIF DETERMINAN PERILAKU MEROKOK REMAJA DI KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Wibowo, Marsiana; Trisnowati, Heni
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 20 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v20i2.46739

Abstract

Perilaku merokok telah menjadi beban bagi Indonesia, baik kesehatan maupun ekonomi. Perilaku merokok menjadi faktor risiko dari penyakit tidak menular yang persentasenya terus meningkat. Tren perokok belum mengalami perbaikan, bahkan dikalangan remaja. Perokok yang memulai kebiasaannya di usia remaja memiliki kecenderungan menjadi perokok hingga dewasa. Menelusuri fenomena ini di DI. Yogyakarta, Kabupaten Bantul adalah kabupaten dengan persentase perokok remaja yang paling tinggi di antara kabupaten/kota lainnya. Determinan yang berhubungan dengan perilaku merokok telah banyak diteliti secara kuantitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi determinan perilaku merokok remaja secara kualitatif. Desain yang digunakan adalah deskriptif. Subjek dipilih secara purposive, yang terdiri dari tujuh infoman, baik yang sebagai perokok aktif maupun mantan perokok. Peneliti menggunakan analisis tematik dalam proses analisis. Penelitian ini menghasilkan empat tema, yaitu faktor intrapersonal, interpersonal, lingkungan, dan tindakan merokok remaja. Faktor intrapersonal, interpersonal, dan lingkungan mempengaruhi terjadinya tindakan merokok remaja. Masing-masing faktor memiliki determinan yang menjelaskan pengaruhnya terhadap tindakan dan perilaku merokok remaja. Peneliti menggarisbawahi pentingnya orang tua dan remaja mengontrol faktor interpesonal remaja karena usia remaja adalah periode perkembangan psikologis untuk pencarian jati diri menuju kedewasaan. Determinan-determinan tersebut penting untuk diperhatikan dan menjadi landasan dalam mengembangkan program intervensi perilaku merokok remaja.
Bahasa Inggris Adiprabowo, Vani Dias; Wibowo, Marsiana
Jurnal Riset Komunikasi Vol 7 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38194/jurkom.v7i1.1003

Abstract

Stunting is a serious health problem in the Special Region of Yogyakarta (DIY). This is evidenced by the prevalence of stunting in DIY according to the 2021 Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI) of 17.3 percent. This figure shows that DIY is ranked third lowest in Indonesia after Bali at 10.9 percent and DKI Jakarta at 16.8 percent. The importance of stunting health literacy based on short film media produced by the DIY Public Health Department (Dinkes) is one of the alternatives and solutions to increase understanding related to stunting. Short film media about stunting has the power to convey relevant health messages to the public. This study aims to obtain a deeper understanding of stunting prevention through health literacy in a short film, Salah Kaprah, produced by the DIY Public Health Department. Qualitative research methods with the research stages are determining the focus of research, data collection, and data analysis. The results showed that the disease-related narrative is still considered dangerous. The disease narrative becomes harmless when delivered by health workers. The role of health workers is central and important to carry out literacy in tackling hoax disease-related issues.