p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal POROS TEKNIK INTEKNA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA PENGATURAN TEGANGAN MENGGUNAKAN REAKTOR SHUNT PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV BARIKIN-TANJUNG Burhan, Puhrani; Graha, Setia; Riadi, Joni
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu system tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melibihi batas toleransinya, batas  toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ada-lah dibawah 10 % dan diatas 5% dari nilai tegangan nominal, nilai tegangan yang kon-stan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik yang digunakan oleh kon-sumen.Pada penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah untuk menpertahankan tegangan sis-tem yang konstan pada batas toleransinya nominalnya  yaitu 145 KV – 157,5 KV, untuk mencapai tegangan konstan ini dilakukan dengan memasang reaktor shunt pada gardu induk (GI), dimana reaktor shunt berfungsi sebagai pengontrol tegangan system apabila terjadi kenaikan tegangan maupun penurunan tegangan melebihi batas yang diijinkan. Untuk menetukan kapasitas dari pada reaktor shunt yang akan dipasang maka terlebih dahulu harus menganalisa keadaan tegangan system baik dalam keadaan normal mau-pun dalam keadaan tidak normal. Proses pengontrolan tegangan  jaringan  transmisi 150 KV pada penelitian ini disimulasikan dengan menggunakn perangkat lunak power world versi 7.
Pembangkit Daya Listrik Menggunakan Dinamo Sepeda 9 V Dc Dengan Sistem Umpan Balik Hidayat, Rahmat; Burhan, Puhrani; Rinaldi, Hasta; Azhary, M. Dede
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 15 No 1 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

.
ANALISA PENGATURAN TEGANGAN MENGGUNAKAN REAKTOR SHUNT PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV BARIKIN-TANJUNG Burhan, Puhrani; Graha, Setia; Riadi, Joni
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektivitas Penggunaan Residual Current Circuit Breaker Sebagai Pengaman Manusia Terhadap Arus Bocor Akibat . Kegagalan Isolasi Burhan, Puhrani; Hasta W, Sunu; Graha, Setia; Watoni, M Ali
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v18i1.547

Abstract

Arus bocor dapat terjadi karena mengalirnya arus dari kawat fasa (yang bertegangan) ke tanah diakibatkan karena adanya kebocoran isolasi yang disebabkan pengkabelan yang buruk atau alat-alat yang dipakai salah sehingga timbulnya percikan api yang dapat merusak instalasi listrik. Arus bocor ini sangat berbahaya bagi manusia. bahkan bisa mengakibatkan resiko kematian. Resiko kematian pada manusia ialah mengalirnya arus listrik ketubuh manusia dan sangat berbahaya bahwa aliran arus akan merusak dua fungsi tubuh yang vital yaitu pernapasan dan detak jantung, adapun skala resiko berdasarkan arus pengenal dan lamanya waktu kontak/waktu sentuh. Melalui penelitian ini besar nilai arus tambahan (arus pengenal) yang cukup untuk mengaktipkan relai untuk memutus rangkaian (RCCB trip) adalah sebesar 29,4 mA., lebih kecil dari nilai arus kerja dari RCCB sebesar 30 mA. Sehingga RCCB tersebut cukup Efektif Sebagai Pengaman Manusia Terhadap Arus Bocor Akibat . Kegagalan Isolasi
Analisis Dampak Beban Lebih pada Transformator terhadap Kualitas Daya di Gardu TLS-0172 ULP Kandangan Burhan, Puhrani; Qamariah, Qamariah; Alfiana, Hasna
POROS TEKNIK Vol 14 No 1 (2022)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v14i2.2581

Abstract

Pada gardu distribusi TLS-0172 PT. PLN (Persero) ULP Kandangan, mengalami keadaan overload dengan persentase pembebanan sebesar 98,4%, dimana hal tersebut melebihi standar yang sudah ditetapkan SPLN yaitu sebesar 80%. Tujuan dari penulisan ini dibuat untuk mengetahui cara menanggulangi masalah transformator yang mengalami overload serta menganalisis hasil persentase pembebanan transformator dan melihat nilai efisiensi transformator sebelum dan sesudah uprating transformator. Penelitian dengan cara mengumpulkan data-data yang ada di ULP Kandangan, serta melakukan sesi tanya jawab dengan pembimbing lapangan kemudian melakukan studi literatur yang mendukung penyelesaian masalah pada transformator yang overload. Metode yang dilakukan untuk mengatasi masalah transformator overload pada gardu TLS-0172 yaitu perbaikan dengan metode uprating transformator dari kapasitas 25 kVA menjadi 50 kVA. Dari hasil dilakukannya uprating diperoleh nilai persentase pembebanan trafo sebesar 47,3% yang dimana sebelum dilakukan uprating trafo yaitu 98,4%, sehingga mengalami penurunan sebanyak 51,1%. Kemudian dilihat dari nilai efisiensi pemakaian transformator dengan kapasitas 50 kVA pemakaian beban semakin berkurang. Hal ini membuktikan bahwa uprating transformator merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah overload pada gardu distribusi.
ANALISA STABILITAS GENERATOR SEREMPAK MENGHADAPI GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK Wibowo, Sunu Hasta; Burhan, Puhrani; Saifulah; Watoni, M. Ali
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem tenaga listrik adalah kumpulan atau gabungan dari komponen – komponen atau alat – alat listrik yang saling berhubungan merupakan satu kesatuan sehingga membentuk suatu system. Selama sistem itu beroperasi, kestabilan sistem harus dipertahankan untuk menjaga pelayanan secara terus menerus kepada beban. Didalam studi stabilitas sistem daya khususnya untuk periode peralihan pusat perhatian terletak pada kemampuan kerja sama antara mesin-mesin pembangkit pada sistem tenaga listrik dalam menghadapi perubahan atau gangguan yang terjadi. Kerja sama diperlukan dalam menghadapi perubahan atau gangguan sistem adalah penyaluran daya antara mesin-mesin pembangkit. Untuk menganalisa kestabilan ini dilakukan melalui perhitungan stabilitas transien bagi gangguan-gangguan yang terjadi, dalam hal ini hanya merancangkan pada kestabilan peralihan bagi gangguan-gangguan saluran 2 fasa ketanah, melalui perhitungan stabililitas transien. dengan menggunakan analisa Metode Kriteria Sama Luas Dari perhitungan stabilitas transien ini dapat diketahui nilai perubahan-perubahan sudut operasi dari generator untuk mempertahankan sinkronisasi antara sudut 21,3o dan 66,6o. dan waktu kecepatan rele untuk memutuskan rangkaian dapat ditetapkan pada t = 0,25 sec, apabila pada waktu ditetapkan rangkaian tidak segera diputuskan maka sistem akan kehilangan kestabilan.