Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal IMPACT: Implementation and Action

Pendampingan Pengelolaan Tempat Wisata Taman Hutan Raya Sultan Adam (Mandiangin) Guna Meningkatkan Jumlah Wisatawan Fitri, Rahimi; Subandi, Subandi; Asyikin, Arifin Noor; Nugroho, Agus Setiyo Budi
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.051 KB) | DOI: 10.31961/impact.v1i1.621

Abstract

Objek Wisata Taman Hutan Raya (tahura) Sultan Adam (Mandiangin) merupakan taman hutan raya yang berada di dua kabupaten yang berbeda yaitu kabupaten banjar dan kabupaten tanah laut di provinsi kalimantan. Tahura memiliki potensi wisata alam yang luar biasa seperti waduk riam kanan, pulau pinus, pulau bukit batas, Air terjun Surian, ait terjun begugur, bumi perkemahan awang bangkal, situs peninggalan belanda yang bernama benteng belanda serta kawasan ini merupakan kawasan hutan pendidikan UNLAM berdasarkan SK Gubernur No. DA.144/PHT/1980 tanggal 31 desember 1980 dengan luas +2.000 hektar. Potensi pariwisata di tahura merupakan sumber pendapatan yang potensial bagi pemerintah kabupaten maupun bagi masyarakat sekitar. Saat ini pengunjung tahura sultan adam lebih banyak didominasi oleh wisatawan lokal yang berasal dari wilayah sekitar, hal ini dikarenakan lokasi wisata tahura belum terekspose secara nasional maupun internasional. Saat ini pemerintah provinsi kalimantan selatan telah memiliki website yang mempublikasikan berita terkait tahura akan tetapi berita yang disajikan tidak terkini (up to date) sehingga masyarakat yang akan mencari informasi terbaru harus membuka berbagai website yang memuat informasi tentang tahura sultan adam . Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu diadakan pengabdian kepada masyarakat berupa penendampingan pengelolaan taman hutan raya dengan mengadakan pelatihan penggunaan dan pengelolaan website sehingga pengelola dapat selalu memperbaharui berita yang ada didalam web dan pengunjung/ wisatawan dimudahkan dalam mencari informasi tentang wisata Taman Hutan Raya Sultan adam Provinsi Kalimantan selatan, dengan ini harapannya jumlah pengunjung objek wisata tahura menjadi meningkat dan berdampak positif bagi pendapatan warga sekitar dan pemerintah kabupaten setempat.
Pendampingan Pengelolaan Tempat Wisata Taman Hutan Raya Sultan Adam (Mandiangin) Guna Meningkatkan Jumlah Wisatawan Rahimi Fitri; Subandi Subandi; Arifin Noor Asyikin; Agus Setiyo Budi Nugroho
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v1i1.621

Abstract

Objek Wisata Taman Hutan Raya (tahura) Sultan Adam (Mandiangin) merupakan taman hutan raya yang berada di dua kabupaten yang berbeda yaitu kabupaten banjar dan kabupaten tanah laut di provinsi kalimantan. Tahura memiliki potensi wisata alam yang luar biasa seperti waduk riam kanan, pulau pinus, pulau bukit batas, Air terjun Surian, ait terjun begugur, bumi perkemahan awang bangkal, situs peninggalan belanda yang bernama benteng belanda serta kawasan ini merupakan kawasan hutan pendidikan UNLAM berdasarkan SK Gubernur No. DA.144/PHT/1980 tanggal 31 desember 1980 dengan luas +2.000 hektar. Potensi pariwisata di tahura merupakan sumber pendapatan yang potensial bagi pemerintah kabupaten maupun bagi masyarakat sekitar. Saat ini pengunjung tahura sultan adam lebih banyak didominasi oleh wisatawan lokal yang berasal dari wilayah sekitar, hal ini dikarenakan lokasi wisata tahura belum terekspose secara nasional maupun internasional. Saat ini pemerintah provinsi kalimantan selatan telah memiliki website yang mempublikasikan berita terkait tahura akan tetapi berita yang disajikan tidak terkini (up to date) sehingga masyarakat yang akan mencari informasi terbaru harus membuka berbagai website yang memuat informasi tentang tahura sultan adam . Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu diadakan pengabdian kepada masyarakat berupa penendampingan pengelolaan taman hutan raya dengan mengadakan pelatihan penggunaan dan pengelolaan website sehingga pengelola dapat selalu memperbaharui berita yang ada didalam web dan pengunjung/ wisatawan dimudahkan dalam mencari informasi tentang wisata Taman Hutan Raya Sultan adam Provinsi Kalimantan selatan, dengan ini harapannya jumlah pengunjung objek wisata tahura menjadi meningkat dan berdampak positif bagi pendapatan warga sekitar dan pemerintah kabupaten setempat.
Implementasi Sistem Informasi Desa (SID) Dan Instalasi Voice Server Guna Meningkatkan Partisipasi Warga Desa Bamban Selatan Dalam Membangun Desa Rahimi Fitri; Subandi Subandi; Arifin Nor Asyikin; Agus Setiyo Budi Nugroho
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v1i2.625

Abstract

Penerapan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis TIK sebagai alat bantu bagi perangkat desa dalam melayani masyarakat adalah bagian dari program penerapan e-Government yang telah dicanangkan oleh pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam Amanat Inpres No. 6 tahun 2001 tentang telematika dalam pemerintahan dan Inpres No. 3 tahun 2003 tentang penyelenggaraan tata kelola pemerintahan secara elektronis di Indonesia. Beragam permasalahan yang muncul pada saat pengelolaan data desa seperti permasalahan pengadministrasian data desa dan data kependudukan, pengelolaan data surat menyurat, pengelolaan data persil dan yang paling penting adalah pengambilan keputusan perangkat desa serta sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan desa dapat diselesaikan dengan menggunakan SID Sistem ini diharapkan dapat digunakan oleh desa sehingga terbentuk tata kelola pemerintahan desa yang baik (good governance). Desa Bamban Selatan Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan bagian terkecil dari sistem pemerintahan administratif di Indonesia, yang memiliki kewajiban untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi (TIK) dan terus meningkatkan kemampuannya didalam mengelola data administrasi kependudukan desa. Saat ini Desa Bamban selatan belum menggunakan SID untuk menunjang pekerjaan yang berkaitan tentang tata kelola desa. Beragam permasalahan kerap muncul salah baik dari sisi perangkat desa maupun dari masyarakat desa, salah satu permasalahan adalah kesulitan dalam pencarian data kependudukan, dan kurangnya partisipasi warga dalam memberikan saran atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa implementasi sistem informasi desa dan instalasi voice server di Desa Bamban Selatan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di kantor desa serta meningkatkan kinerja dari perangkat desa dalam melayani masyarakat, serta meningkatkan partisipasi warga untuk bersama-sama membangun desa.