Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN TRADISI DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DI DESA TRIMULYO KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI Marfuah, Siti; Wijayanti, Irfana Tri
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.031 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v10i2.224

Abstract

Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB). Masalah gangguan pertumbuhan pada usia dini yang terjadi di Indonesia diduga kuat berhubungan dengan banyaknya bayi yang sudah diberi MP-ASI sejak usia satu bulan, bahkan sebelumnya. Pemberian MP-ASI terlalu dini juga akan mengurangi konsumsi ASI, dan bila terlambat akan menyebabkan bayi kurang gizi. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati 15 ibu yang memiliki bayi  didapatkan hasil bahwa responden 12 orang (80%) yang menganut kebiasaan setempat dan 3 orang (20%) yang tidak menganut kebiasaan setempat. 12 ibu yang menganut tradisi setempat  8 orang yang memberikan MP-ASI dini/tidak sesuai dengan usia bayi dan 4 ibu yang memberikan MP-ASI dengan benar. sedangkan 3 ibu yang tidak menganut kebiasaan setempat memberikan MP-ASI yang tidak sesuai dengan usia bayinya yaitu dikarenakan mereka sibuk bekerja sehingga waktu bersama bayinya kurang. 11 orang (73,3%) yang tidak melakukan teknik menyusui  yang benar dan 3 orang (26,7%)  melakukan teknik menyusui  yang benar. Dari 11 ibu yang tidak melakukan teknik menyusui dengan benar 8 ibu yang memberikan MP-ASI dini/ tidak sesuai dengan usiabayi dan 3 orang ibu yang memberikan MP-ASI dengan benar. Sedangkan 4 yang melakukan teknik menyusui yang benar 3 orang memberikan MP-ASI dini/ tidak sesuai dengan usia bayi dan 1 orang memberikan MP-ASI yang benar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tradisi/ kebiasaan dan TMYB dengan pemberian MP-ASI di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan sebayak 77 Di Desa Trimulyok Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Sampel sebanyak 77 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling.Hasil penelitian diketahui bahwa Ada hubungan tradisi/ kebiasaan dengan pemberian MP-ASI di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Hal ini ditunjukkan oleh   (1.000) ≥  (0.005) dan p value 0,040 < 0,05. Ada hubungan teknik menyusui  dengan pemberian MP-ASI di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.  Hal ini ditunjukkan oleh  (1.000) ≥  (0.005) dan p value 0,000 < 0,05.Saran disampaikan kepada ibumenyusui diharapkan agar bias memberikan ASI dan MP-ASI sesuai dengan usia bayi. Kata kunci            : Tradisi/kebiasaan, Tehnik menyusui, pemberian MP -  ASIDaftar Pustaka    : 12 buku (2006-2016) 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU IBU HAMIL MENGGUNAKAN KOSMETIK PEMUTIH Wijayanti, Irfana Tri; Marfu?ah, Siti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 3 (2019): Juli
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.703 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.3.2019.233-240

Abstract

Fenomena penggunaan kosmetik pemutih Non-BPOM oleh ibu hamil masih banyak di lakukan karena sebagian mereka menganggap itu sebagai kebutuhan yang memang harus dilakukan. Tidak hanya itu saja tapi penggunaan kosmetik pemutih Non-BPOM oleh ibu hamil juga di lakukan karena adanya rendahnya pengetahuan akan dampak dan kandungan kosmetik dan masih tingginya motivasi ibu hamil untuk mempercantik diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan&nbsp; pengetahuan dan motivasi dengan perilaku ibu hamil menggunakan kosmetik pemutih Desa Baturejo Kabupaten Pati. Rancangan penelitian menggunakan analitik korelatif, dengan pendekatan crossectional. Sample dalam penelitian ada 34 ibu hamil. Teknik dalam penelitian menggunakan teknik random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian diperoleh data bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan cukup tentang kosmetik pemutih dan mempunyai motivasi tinggi dalam menggunakan kosmetik yang mendorong ibu hamil berperilaku menggunakan kosmetik. Hasil bivariat pada variabel pengetahuan dengan nilai, p value 0,005&lt; 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan perilaku ibu hamil menggunakan kosmetik pemutih bebas dipasaran (Non-Bpom)di Desa Baturejo Kabupaten Pati. Sedangkan variabel motivasi diperoleh nilai &nbsp;p value 0,005 &lt; 0,05 yang berati ada hubungan antara motivasi ibu hamil dengan perilaku ibu hamil menggunakan kosmetik pemutih bebas dipasaran (Non-Bpom) di Desa Baturejo Kabupaten Pati. &nbsp; Kata kunci: pengetahuan, motivasi, &nbsp;perilaku ibu hamil yang menggunakan kosmetik pemutih &nbsp; RELATIONS OF KNOWLEDGE AND MOTIVATION WITH THE BEHAVIOR OF PREGNANT WOMEN USING WHITENING COSMETICS &nbsp; ABSTRACT The phenomenon of using Non-BPOM whitening cosmetics by pregnant women is still a lot in doing because some of them consider it to be a necessity that should be done. Not only that alone but the use of whitening cosmetics Non-BPOM by pregnant women is also done because of the lack of knowledge of the impact and content of cosmetics, motivation and self-esteem.&nbsp; The purpose of this research is to know the relationship of knowledge and motivation to the behavior of pregnant women using whitening cosmetics in Baturejo Village Pati district. The research draft uses correlative analytic, with a crossectional approach. The Sample in the study was 34 pregnant women. Techniques in research using random sampling techniques. The statistical test used was Chi Square. The results of the study obtained data that most pregnant women have sufficient knowledge about cosmetic whitening and have a high motivation in using cosmetics that encourages pregnant women to behave using cosmetics.&nbsp; Result sufficient in knowledge variable with value, p value 0.005 &lt; 0.05 which means there is a relationship between the knowledge of pregnant women with the behavior of pregnant women using a free whitening cosmetics in the market (non-Bpom) in Baturejo Village Pati district. While the motivation variable obtained the value of P value 0.005 &lt; 0.05 that has a relationship between the motivation of pregnant women with the behavior of pregnant women using a free whitening cosmetics in the market (Non-Bpom) in the village Baturejo Pati District&nbsp;&nbsp; &nbsp; Keywords: knowledge, motivation, behavior pregnant women who use whitening cosmetics &nbsp;
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN IBU HAMIL DALAM KELAS HAMIL DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TM III DI DESA KARANGMANGU KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG Wijayanti, Irfana Tri; Danik K, Riski
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan survey awal ibu hamil trimester III di Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang dari 10 responden (100%) terdapat 7 (70%) ibu hamil tidak mengikuti kelas hamil. Dan 7 (70%) responden mengalami kecemasan untuk menghadapi proses persalinan yaitu terdapat 1 (10%) responden mengalami kecemasan ringan, ada 5 (50%) responden mengalami kecemasan sedang, ada 1 (10%) responden mengalami kecemasan berat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan keikutsertaan ibu hamil dalam kelas hamil dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil TM III di  Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten RembangRancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional, pendekatan dalam penelitian ini adalah survey cross sectional. Jumlah populasi berjumlah 33 ibu hamil trimester III dan teknik pengambilan sampel secara total sampling.Dari 33 responden diketahui ibu hamil trimester III yang tidak mengikuti kelas hamil sebanyak 21 (63.6%) orang yaitu sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 15 orang (45.5%). Dan sebanyak 12 orang (34.6%) mengikuti kelas hamil sebagian besar mengalami kecemasan ringan sebanyak 8 orang (24.2%).Ada hubungan keikutsertaan ibu hamil dalam kelas hamil dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil Tm III Di Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan oleh X2 hitung X2 tabel (18.739 7.815) dan p value = 0.000 ( 0.05).Saran bagi tenaga kesehatan (bidan) diharapkan untuk lebih mengenalkan konsep kegiatan kelas ibu hamil pada masyarakat dan keuntungan yang diperoleh ibu hamil selama mengikuti kelas ibu hamil serta meningkatkan kualitas pelaksanaan kelas ibu hamil.
PERBEDAAN BIDAN YANG SUDAH MENGIKUTI DAN YANG BELUM MENGIKUTI PELATIHAN APN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR APN Wijayanti, Irfana Tri; Sulistiyaningsih, Sri Hadi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mengatasi tingginya komplikasi obstetri adalah asuhan persalinan normal yang mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi  minimal sengga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (JNPK-KR, 2007). Berdasarkan survey pendahuluan pada 6 bidan di kabupaten kudus terdiri dari 3 bidan sudah pelatihan APN dan 3 bidan belum mengikuti pelatihan APN. 3 bidan yang sudah pelatihan APN 1 diantaranya melakukan pertolongan persalinan sesuai standar APN sedangkan yang 2 bidan belum sesuai standar APN meskipun sudah mengikuti pelatihan.  Sedangkan 3 bidan yang belum mengikuti APN 1 diantaranya menolong persalinan sesuai standar APN, 2 bidan menolong persalinan belum sesuai standar APN. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan bidan yang sudah mengikuti dan yang belum mengikuti pelatihan APN dengan pertolongan persalinan sesuai standar operasional prosedur APN.Populasi dalam penelitian adalah bidan di Kabupaten Kudus, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling pada 40 bidan. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan cross sectional. Alat ukur berupa checklist APN yang sudah ditetapkan oleh JNPK-KR. Variabel penelitian bidan yang mengikuti dan yang belum mengikuti pelatihan APN. Pengeolahan data menggunakan komputer yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisa data menggunakan Mann Whitney U-Test. Hasil penelitian menunjukkantidak ada perbedaan bidan yang mengikuti dan yang belum mengikuti pelatihan APN dengan pertolongan persalinan sesuai standar operasional prosedur APN.   Kata Kunci: Persalinan, SOP APN
DEVIATION OF INTERPRETATION OF FETAL WEIGHT FOR BIRTHT WEIGHT Wijayanti, Irfana Tri; Marfu?ah, Siti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.51 KB)

Abstract

Estimated fetal weight is very important in making clinical decisions during pregnancy and childbirth. This helps the midwife predict the possibility of complications of childbirth pregnancy such as growth disturbance, macrosomia / large babies, CPD (Cephalopelvic disproportion) when labor progress is poor, or early detection of possible shoulder dystocia. Estimating fetal weight is an important task for midwives to be able to predict if there is a problem in newborns, so that knowing the estimated birth weight of a midwife will be able to make better labor preparation. The purpose of this study was to determine the level of accuracy of the formula for interpreting fetal weight for birth weight. This type of research is comparative research. The research method uses analytic survey with retrospective time approach. The population in this study was 40 TM III pregnant women, the total sampling technique. Measuring instruments using a questionnaire / research form. Data analysis using paired t test. Statistical test results using paired t test showed p value value 0.00 &lt;0.05 which means there is a difference in interpretation of fetal weight according to Johson Tausak, Niswander, Risanto on the birth weight of babies. While the comparison test results show the calculated F value (7258)&gt; F Table (3252) the mean value of Johson tausak 3350, Niswander 2757.14, Risanto 2986, 36 shows the formula of johnson tausak is closer to the facts.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Akseptor KB Dengan Penggunaan Pil Kombinasi Di Puskesmas Kepi Pasulu, Ludia Raya; Yuliati, Luluk; Wijayanti, Irfana Tri
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v4i2.6225

Abstract

Memahami pengetahuan yang dimiliki akseptor KB dan sikap mereka terhadap kontrasepsi pil kombinasi dapat membantu identifikasi potensi kesalahpahaman atau kurangnya informasi mengenai risiko dan efek samping. Ini penting untuk meningkatkan keselamatan dan keberlanjutan penggunaan kontrasepsi ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap akseptor KB dengan penggunan kontrasepsi pil kombinasi di Puskesmas Kepi Papua Selatan.Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu akseptor selama bulan April-Juni 2023, dengan teknik sampling total sampling maka jumlah sampel yang digunakan adalah 40 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis hubungan bivariat dengan uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 21 orang (52,5%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kontrasepsi pil kombinasi, 22 orang (52,5%) memiliki sikap positif terhadap penggunaan kontrasepsi pil kombinasi, 18 orang (45,0%) menggunakan kontrasepsi pil kombinasi. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan tentang kontrasepsi pil dengan penggunaan KB pil (p= 0,004), dan ada hubungan sikap akseptor KB dengan penggunaan KB pil di Puskesmas Kepi Papua Selatan (p= 0,009). Pengetahuan dan sikap positif terhadap Pil kombinasi, membuat ibu memiliki kesempatan untuk membuat keputusan yang tepat tentang rencana kehamilan mereka dan mendapatkan kesehatan reproduksi yang lebih baik.
Dukungan Suami Dalam Pemilihan Kontrasepsi IUD Reyaan, Marieta; Yuliati, Luluk; Wijayanti, Irfana Tri
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v5i1.7727

Abstract

Pengendalian kelahiran dan pencapaian keluarga kecil yang sehat dan sejahtera merupakan tujuan utama dari program keluarga berencana. Dalam implementasi program ini penggunaan kontrasepsi IUD sangat dianjurkan karena berbagai manfaatnya, namun dalam pelaksanaannya program ini kurang mendapatkan dukungan dari pihak suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dan pemilihan kontrasepsi IUD. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini terdiri dari 41 akseptor KB, dan keseluruhannya diambil sebagai sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 63,5% suami tidak mendukung penggunaan kontrasepsi IUD, dan 65,0% ibu tidak menggunakan kontrasepsi IUD. Analisis Chi Square menunjukkan adanya hubugna signifikan antara dukungan suami dengan penggunaan IUD dengan nilai p=<0,001. Dukungan suami merupakan salah satu faktor penting dalam pemilihan kontrasepsi IUD. Bentuk keperdulian ini penting untuk memperkuat program Keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI PADA IBU BERSALIN Wijayanti, Irfana Tri; Hastuti, Puji
Jurnal Kebidanan VOLUME 08 No.01, JUNI 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v8i01.197

Abstract

Irfana Tri Wijayanti 1), Puji Hastuti 2)1) 2) Akademi Kebidanan Bakti Utama PatiE-mail: irfana_tri@yahoo.co.id dan pujih2145@gmail.com ABSTRAKBeberapa hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini  adalah persepsi dan sikap yang kurang mendukung terhadap pelaksanaan IMD. Berdasarkan hasil wawancara pre survey pada 30 bidan di Kabupaten Pati, terdapat 14 bidan tidak melakukan IMD dengan alasan harus menunggu lama, 16 bidan melakukan IMD dengan alasan bidan bekerja lebih santai dan ingin mendapatkan bounding attachment antara ibu dan bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan persepsi dan sikap bidan terhadap pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini pada ibu bersalin di Kabupaten Pati. Jenis penelitian analitik korelasi, pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bidan dengan menggunakan sampel stratifikasi random. Total populasi 380 bidan, jumlah sampel 38 bidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidan dengan persepsi buruk seluruhnya tidak melakukan IMD (26 orang), dan bidan dengan persepsi baik (12 orang) sebagian besar melakukan IMD (11 orang). Seluruh bidan yang bersikap kurang baik tidak melakukan IMD (19 orang), dari 13 bidan yang bersikap cukup baik ada 8 orang yang tidak melakukan IMD dan seluruh bidan dengan sikap baik (6 orang) melakukan IMD. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara persepsi dan sikap bidan dengan pelaksanaan IMD (p value = 0,000). Mengingat pentingnya IMD untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, diharapkan seluruh bidan memiliki persepsi dan sikap yang baik terhadap IMD. Kata Kunci : Pengetahuan, persepsi, sikap, IMDRELATIONSHIP OF PERCEPTION AND ATTITUDES THE MIDWIFE WITH INITIATION OF BREASTFEEDING OF EARLY POSTPARTUMABSTRACTSome things that can affect the successful implementation of the Early Initiation of Breastfeeding is the perception and attitude of less assistance to the implementation of the IMD. Based on the results of a pre interview survey on 30 midwives in Pati District, there are 14 midwives did the IMD for reasons having to wait a long time, 16 midwives perform IMD arguing midwives work more relaxed and want to get the bounding attachment between mother and baby. The aim of research to determine the relationship of perception and attitude of midwives on the implementation of Early Initiation of Breastfeeding in women giving birth in Pati regency. Type correlation analytical research, cross sectional approach. The study was conducted in the midwife using random stratified sample. The total population of 380 midwives, the number of samples 38 midwives. The results showed that the midwife with a bad perception entirely did the IMD (26), and a midwife with good perception (12) doing most of the IMD (11 people). The whole midwife who behave less well did the IMD (19), of 13 midwives who behaved pretty well there are 8 people who did the IMD and the whole midwife with a good attitude (6) perform IMD. The analysis showed no relationship between perceptions and attitudes of midwives with the implementation of the IMD (p value = 0.000). Given the importance of IMD to improve maternal and infant health, hope that all midwives have a good perception and attitude towards IMD. Keywords: Knowledge, perceptions, attitudes, IMD
EFEKTIFITAS KEARIFAN LOKAL: PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI PATI JAWA TENGAH: EFEKTIFITAS KEARIFAN LOKAL: PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI PATI JAWA TENGAH Wulan, Retno; Nudesti, Nopri Padma; Wijayanti, Irfana Tri
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.835

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan memiliki masalah yang erat kaitannya dengan kebudayaan maupun tradisi pada masyarakat. Beberapa upaya medis sudah dilakukan dan adapula sisi non medis yang berperan dominan terhadap status kesehatan ibu dan anak. Kearifan lokal pijat bayi adalah treatment yang digunakan dalam upaya peningkatan kesehatan bayi dan anak yang ada di masyarakat. Metode: Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat efektivitas keraifan lokal: pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi. Desain penelitian menggunakan studi kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen pretest posttest control group design dan menggunakan uji t (beda) untuk menganalisisnya. Penelitian ini memiliki populasi bayi usia 5-6 bulan berjumlah 40 bayi dan menggunakan total sampling. Jumlah sampel terdiri dari  20 bayi sebagai kelompok kontrol dan 20 sebagai kelompok eksperimen. Hasil: Terdapat perbedaan peningkatan berat badan bayi setelah dilakukan pijat secara rutin selama 1 bulan. Adapun hasil penelitian p value 0,00 < 0,005 sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kearifan lokal: pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi. Kesimpulan: Pijat bayi yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan berat badan bayi. Saran: : Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pembaca dan mahasiswa dapat mengetahui manfaat dari pijat, sehinga kearifan lokal itu tetap terjaga.
Determinan Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor Kontrasepsi Suntik Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Nuari, Marsiana Fabiani; Yuliati, Luluk; Wijayanti, Irfana Tri
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v5i2.8781

Abstract

Kenaikan berat badan (BB) merupakan efek samping yang umum pada wanita pengguna kontrasepsi suntik Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA). Pada penggunaan terus-menerus kontrasepsi ini selama 2-3 tahun, dapat meningkatkan lemak tubuh sebanyak 3,4%. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kenaikan BB pada akseptor Suntik DMPA di Desa Kelampai Setolo.Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik untuk mempelajari hubungan usia, paritas, lama pemakaian, dan aktivitas fisik dengan kenaikan BB pada akseptor suntik DMPA. Populasi dalam penelitian adalah seluruh akseptor suntik DMPA di Desa Kelampai Setolo Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dengan sampel sebanyak 69 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran berat badan dan pengisian kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah timbang BB dan lembar kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji Spearman’s Rho untuk analisis bivariat dan regresi logistik berganda untuk analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,9% responden berusia 20-35 tahun, 43,5% multipara, 49,3% telah menggunakan DMPA selama lebih dari 12 bulan, dan 52,2% memiliki aktivitas fisik sedang. Kenaikan berat badan kurang dari 5 kg ditemukan pada 52,2% responden. Terdapat hubungan signifikan antara usia (p = 0,015), paritas (p = 0,010), lama pemakaian (p = 0,006), dan aktivitas fisik (p = 0,013) dengan kenaikan berat badan. Keempat faktor ini secara bersama-sama menjelaskan 43,4% variasi kenaikan berat badan. Pemantauan kenaikan berat badan penting dilakukan untuk mencegah obesitas dan risiko kesehatan yang terkait. Harapan setelah dilakukannya penelitian ini adalah dapat mengedukasi akesptor Suntik DMPA agar dapat mengimbangi efek samping dari kontrasepsi ini dengan cara melakukan pola hidup yang sehat.