Nofyta Arlianti, Nofyta
STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XB2 SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH arlianti, nofyta
Jurnal Curricula Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Kopertis Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi, dan Riau Kepulauan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.401 KB) | DOI: 10.22216/jcc.2017.v2i2.1701

Abstract

Salah satu penyebabnya rendahnya hasil belajar adalah metode belajar yang digunakan oleh guru kurang melibatkan keaktifan murid dan juga kurangnya kepedulian dari guru untuk memberikan media dalam pembelajaran. Selama ini guru hanya menggunakan metode mencatat di papan tulis dan tanya jawab dalam pembelajaran. Guru hanya menjelaskan materi pelajaran, memberi contoh soal dan dilanjutkan dengan memberikan soal latihan tanpa menggunakan benda contoh pada pelajaran yang memerlukan benda nyata sebagai contohnya. Solusi dari permasalahan tersebut ialah menggunakan media realia. Dengan menggunakan  media realia dalam  pembelajaran matematika, diharapkan para siswa lebih aktif lagi, bisa dengan mudah memahami materi pelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa besar pengaruh media realia terhadap peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK Negeri 3 Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Setelah dilakuakn analisis diperoleh rhitung> rtabel  yaitu 0,499 > 0,423, dimana harga r = 0,499 yang berharga positif maka terdapat pengaruh positif dari media realia terhadap prestasi belajar matematika siswa. Koofisien determinasi (r)2 = 0,25, jadi besarnya hubungan variabel X terhadap Y adalah 25%. Ini berarti pengaruh media realia terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK Negeri 3 Sungai Penuh adalah sebesar 25%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media realia terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XB2 SMK Negeri 3 Sungai Penuh.
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 SUNGAI PENUH Arlianti, Nofyta
JURNAL LEMMA Vol 4, No 1 (2017): LEMMA : Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.221 KB) | DOI: 10.22202/jl.2017.v4i1.2394

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat  hubungan interaksi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 10 Sungai Penuh. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan antara interaksi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 10 Sungai Penuh. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 10 Sungai Penuh, berjumlah 38 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling atau penentuan sampel secara acak setelah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata. Data mengenai pengaruh interaksi belajar  diperoleh dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada setiap siswa yang menjadi sampel, angket yang digunakan merupakan angket tertutup dengan empat skala penelitian berdasarkan skala likert. Sedangkan data hasil belajar metematika siswa dalam penelitian ini adalah nilai tes pada materi pokok relasi dan fungsi. Dalam penelitian ini penulis mengolah data dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana.  Persamaan regresi yang diperoleh yaitu Ŷ= -21,56 + 1,311X. Kemudian dilanjutkan dengan uji keberartian regresi didapatkan Fhitung = 9,5646 sedangkan Ftabel­ = 4,41. Karena Fhitung > Ftabel  maka regresi berarti secara nyata pada taraf 95%. Ini berati terdapat hubungan interaksi belajar terhadap hasil belajar matematika dan untuk uji linieritas, didapatkan Fhitung = 1,016 sedangkan Ftabel­ = 3,60. Karena Fhitung < Ftabel berarti persamaan regresi adalah linier. Selanjutnya menghitung harga koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Harga koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,589 dan koefisien determinasi adalah 34,69%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara interaksi belajar terhadap hasil belajar matematika. Oleh karena itu disarankan kepada guru matematika agar dapat memberikan dorongan dan membangkitkan interaksi belajar siswa dalam belajar matematika sehingga hasil belajar matematika siswa dapat meningkat. Kata Kunci: Interkasi belajar dan hasil belajar
PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XB2 SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH Arlianti, Nofyta
JURNAL LEMMA Vol 6, No 1 (2019): LEMMA : Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.073 KB) | DOI: 10.22202/jl.2019.v6i1.3221

Abstract

Ditemui hampir 44 % siswa tidak berminat untuk belajar matematika yang dipengaruhi oleh pengelolaan kelas atau manajemen kelas yang kurang kondusif. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui seberapa besar  pengaruh manajemen kelas terhadap minat belajar siswa kelas XB2 SMK Negeri 3 sungai penuh, 2) mengetahui manajemen kelas yang efektif dan dinamis. Metode dan Jenis penelitian ini adalah Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian dan deskriptif korelasional. Setelah dilakukan analisis Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan:Terdapat pengaruh manajemen kelas terhadap minat belajar matematika siswa kelas XB2 SMK Negeri 3 Sungai Penuh. Hal ini dapat dilihat dari rhitung> rtabel  yaitu 0,489 > 0,423. Dan harga r = 0,489 yang berharga positif maka terdapat pengaruh positif dari manajemen kelas terhadap minat belajar matematika siswa. Dan koofisien determinasi (r)2 = 0,28, jadi besarnya hubungan variabel X terhadap Y adalah 25%. Ini berarti pengaruh manajemen kelas terhadap minat belajar matematika siswa kelas X SMK Negeri 3 Sungai Penuh adalah sebesar 25%. Sebaiknya guru selalu memperhatikan segala macam-macam aspek yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Terutama betapa pentingnya penggunaan media dalam penbelajaran matematika.
Memanfaatkan Konsep Matematika untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Anak Usia Dini di TK Bulan Bintang Desa Sumur Gedang Kecamatan Peisir Bukit ARLIANTI, NOFYTA
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jp.2017.v10i1.2397

Abstract

AbstrakPada saat ini ada kecenderungan bahwa pendidikan prasekolah yang berbentuk Taman Kanak-Kanak merupakan syarat untuk memasuki sekolah dasar. Ini berarti anak-anak yang masuk sekolah tanpa melalui lembaga  Taman Kanak-Kanak tertinggal satu tingkat jenjang pendidikan dibandingkan mereka yang melalui Taman Kanak-Kanak. Ketika memasuki sekolah dasar, anak-anak benar-benar siap dan matang untuk menerima pelajaran yang akan diberikan atau diajarkan serta memperoleh prestasi yang baik disekolahnya. Di TK tidak diberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung seperti di SD, yang diberikan di TK adalah usaha persiapan permulaan membaca dan  menulis serta berhitung. Setelah anak mengikuti program pendidikan TK, anak diharapkan telah memiliki kematangan dan kesiapan fisik, sosial dan mental untuk dapat mengikuti pelajaran di sekolah dasar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan Taman Kanak- Kanak sangat penting. Penelitian ini bertujuan: untuk melihat peningkatan kemampuan anak usia dini dalam megenal konsep matematika di TK. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakkan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan 3 siklus yang terdiri dari 4 langkah, yakni: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang akan digunakan sebagai dasar bagi perbaikan perencanaan pada siklus berikutnya, perolehan data penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan instrumen tes dan lembar observasi. Setelah dilakukan analisis dan refleksi diperoleh Prestasi belajar siswa meningkat  dari siklus ke siklus berikutnya. . Aktifitas siswa siklus I siklus II dan siklus III dapat disimpulkan: pada siklus I pertemuan  pertama dengan  keaktifan 45% dan pertemuan kedua 47,67%, pada siklus II pertemuan ketiga keaktifan 55,5% dan pertemuan keempat 62,9%, sedangkan pada siklus III pertemuan kelima keaktifan  66,82% dan peremuan  keenam 79,98%, jadi keaktifan siswa dalam  mengenal konsp matematika meningkat setiap siklusnya.. Nilai Rata-Rata prestasi belajar siklus I dengan nilai 54,96%, siklus II 60,16% dan siklus III 67,10%. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa terdapat peningkatan  perstasi belajar siswa TK dengan  menerapkan pemahaman konsep  matematika selama proses pembelajaran berlangsung  telah mencapai target ≥60.Kata Kunci: Konsep Matematika dan Prestasi Belajar
Pengaruh Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (Mmp) Terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Matematika Siswa Di Kelas VIII B Smp Negeri 7 Kota Sungai Penuh Nofyta Arlianti
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.436

Abstract

Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru selama ini masih kurang melibatkan keaktifan murid. Selama ini guru hanya menggunakan metode mencatat di papan tulis dan tanya jawab dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII B Smp Negeri 7 Kota Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan Kuantitatif. Setelah dilakuakn analisis diperoleh rhitung rtabel  atau 0,463 0,412 dan harga r = 0,463 yang berharga positif maka terdapat pengaruh positif dari model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Matematika siswa, dan koofisien determinasi (r)2 = 0,214, jadi besarnya hubungan VariabelX terhadap Y adalah 21,4%. Ini berarti pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Matematika siswa kelas VIII B SMP Negeri 7 Kota Sungai Penuh adalah sebesar 21,4%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat berarti pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Matematika siswa kelas VIII B SMP Negeri 7 Kota Sungai Penuh.
PENGGUNAAN SOFTWARE CABRI 3D DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUALISASI SPASIAL MATEMATIS Nofyta Arlianti
JURNAL LEMMA Vol 10, No 1 (2023): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2023.v10i1.7587

Abstract

Cabri 3D adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran geometri, misalnya menggambar bangun ruang, penentuan letak titik, penentuan letak garis, perhitungan luas serta volume bangun ruang secara cepat, tepat dan akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan visualisasi spasial matematis siswa saat menggunakan software Cabri 3D pada materi geometri. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian ini yaitu instrumen utama (peneliti) dan instrumen pendukung (tes kemampuan visualisasi spasial matematis dan observasi). Data penelitian diperoleh dari hasil tes dan wawancara. Data yang diperoleh dilakukan pemeriksaan keabshan data dengan teknik triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu menelaah data, reduksi data, penyajian data, dan menafsirkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan software cabri 3D memperoleh hasil yang lebih baik pada kemampuan visualisasi spasial matematis yang diteliti. Hal ini dimungkinkan karena pembelajaran dengan menggunakan software cabri 3D memudahkan siswa dalam membuat gambar gambar geometris. Tentunya pembelajaran software cabri 3D juga harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana sekolah yang memadai terutama dalam hal pengadaan laboratrium komputer. Software cabri 3D selain membantu siswa dalam membuat gambar, software ini juga dapat mengukur suatu objek secara akurat misalnya subpokok bahasan dalam hal jarak dan sudut.
The influence of the ability to understand mathematics concepts based on van hiele's level of thinking on the learning outcomes of mathematics education students Arlianti, Nofyta; Kamid, Kamid; Marzal, Jefri; Hasibuan, Muhammad Haris Effendi
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 3 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020244022

Abstract

The aim of this research is to find out whether there is an influence on the ability to understand mathematical concepts based on Van Hiele theory on the learning outcomes of STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh students. The research method that will be carried out is associative (correlational) research. Sample determination was carried out using random sampling technique or determining samples randomly after carrying out a normality test, test homogeneity and equality of means tests. The results of the calculations carried out obtained the calculated r value = 0.5 46 and r table = 0.444, apparently r count > r table , then it can be concluded that H 1 accepted , so it can be concluded that there is a significant relationship between learning interactions and results learn mathematics with interpretation Enough. Coefficient of determination (r)2 = 0.2981 . So the magnitude of the relationship between variable X and variable Y is 29.81 %. This means that the relationship between the ability to understand mathematical concepts and the learning outcomes of transformation geometry is 29.81 %.
Development of Guided Inquiry-Based Module to Improve Students Understanding in Complex Analysis: A Case of STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Arlianti, Nofyta; Ikhlas, Al
Pedagogy Review Vol 2, No 2 (2023): Pedagogy Review
Publisher : Institute of Multidisciplinary Research and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61436/pedagogy/v2i2.pp61-74

Abstract

Abstract: This development research aims to develop a Complex Analysis module with a guide inquiry approach that is valid, practical, and effective in terms of contents and constructs. The focus of this study is the use of modules that can lead to interest in learning and creative thinking because they are easy to understand and like to use. The subject of this study was the seventh semester students of mathematics education at STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Data collected using The development model is 4D from Thiagarajan, but only 3D is used, for the deployment phase it is not done because research is not aimed at generalizing. The results showed that the module with an inquiry guide approach in the Complex Analysis lecture was practical, based on the results of the description and data analysis, the level of student activity during the lecture process was active students, and learning outcomes were obtained more than 70% of students got scores over 65. Keywords: module, guided inquiry approach, mathematics learning.
Navigating geometric thought: A classroom-based intervention using discovery-contextual strategies aligned with van Hiele’s cognitive framework Arlianti, Nofyta; Kamid; Marzal, Jefri; Hasibuan, Muhammad Haris Effendi
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 16 No 2 (2025): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajpm.v16i2.27845

Abstract

Purpose: This study aims to investigate the enhancement of students’ geometric thinking through the integration of Discovery–Contextual learning strategies with van Hiele’s levels of reasoning. In addition, it examines the contribution of logical–mathematical intelligence to mathematics learning outcomes by synthesizing findings from prior research. Method: The research employed a classroom action research design implemented in three iterative cycles involving 13 fifth-semester mathematics education students. Data were collected through geometry thinking tests, observation notes, and the van Hiele-based assessment tool, then analyzed descriptively to track cognitive development across cycles. Complementing this, a meta-analysis of 41 empirical studies was conducted using a random-effects model to evaluate the consistency of logical–mathematical intelligence on students’ mathematics achievement. Findings: The results indicate steady improvement in students’ geometric reasoning, particularly at the deduction and rigor levels, with mean performance rising from 78.4% in the first cycle to 92.8% in the third. Reflection across cycles also revealed stronger engagement, reflective thinking, and collaborative learning. The meta-analysis further confirmed that logical–mathematical intelligence consistently exerts a strong and stable influence on mathematical performance across different educational stages and contexts. Significance: Findings highlight the pedagogical value of combining Discovery–Contextual learning with van Hiele’s framework to cultivate higher-order geometric thinking. At the same time, the evidence underscores the necessity of integrating logical reasoning into curriculum design and instructional strategies. Together, these contributions provide both theoretical insights and practical guidance for advancing mathematics education, especially in preparing prospective teachers to meet diverse cognitive needs.
Improving geometry transformation thinking skills using student activity sheets based on discovery-contextual learning based on Van Hiele's theory Arlianti, Nofyta; Kamid , Kamid; Marzal, Jefri; Hasibuan , Muhammad Haris Effendi
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol. 11 No. 3 (2025): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020254836

Abstract

Geometry thinking ability is the ability of students in terms of observing objects, building definitions based on the characteristics inherent in the object, recognizing the relationship between one object with other objects, and applying it in solving geometry problems. However, the ability to think geometry students are still low. This is because students are still dependent on lecturers in receiving information and learning that occurs in the classroom has not facilitated the ability to think geometry, especially geometry transformation. For this reason, a student activity sheet based on Discovery- Contextual Learning based on van hiele theory was developed which is effective in improving the geometry thinking ability of mathematics education students of STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. The subjects of this study were 5th semester students of mathematics education. The development model used is adapted from the Plomp model. There are three stages in this model, namely preliminary research, prototype phase, and assessment. This study focused on seeing the effectiveness of the product at the assessment stage. The assessment phase was carried out on a field test consisting of 13 students for 9 meetings. The syntax of this learning model includes: 1) Stimulation, 2) Constructivism, 3) Problem Statement, 4) Data Collection, 5) Learning Community, 6) Modeling, 7) Data Processing, 8) Verification, 9) Reflection, and 10) Authentic Assessment.