Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN FACE SAND PADA PASIR CETAK UNTUK MENGURANGI REJECT PRODUK DI PT. MITRA KARYA UTAMA Lutiyatmi, Lutiyatmi; Daryanto, Tri; Abdillah, Hamid
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.499 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.1251

Abstract

PT. Mitra Karya Utama (MKU) adalah salah satu industri pengecoran logam di Ceper yang menggunakan pasir cetak greensand sebagai bahan cetakan utama dalam pembuatan produk utamanya yaitu Silinder Linier. Produk ini dipesan oleh konsumen secara terus menerus (kontinyu) dan berkelanjutan. Kendala yang dihadapi, dalam proses produksi silinder linier ini mengalami kendala yang mempengaruhi hasil produk silinder linier. Cacat produk tersebut mengakibatkan kurang baik dan kurang berkwalitasnya produk tersebut dan mengakibatkan kerugian. Tujuan dari program ini adalah untuk mengatasi masalah produksi dan meningkatkan mutu produk. Program dilaksanakan dengan melakukan aplikasi penggunaan face sand pada cetakan produk. Penggunaan facesand dilakukan dengan membina operator industri mitra. Hasil yang diperolah adalah penerapan facesand pada cetakan mampu meningkatkan kuantitas produksi dan menurunkan rejek produk menjadi 10%.
Pengaruh Proses Degassiing pada Peleburan Aluminium dengan Tungku Peleburannya Lutiyatmi Lutiyatmi; Tri Daryanto
Automotive Experiences Vol 1 No 03 (2018)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1603.396 KB) | DOI: 10.31603/ae.v1i03.2360

Abstract

Porositas gas adalah salah satu masalah yang paling serius dalam pengecoran logam aluminium. Ada beberapa metode degassiing yang telah dipelajari dalam proses pengecoran. Selama peleburan aluminium, senyawa intermetalik (IMC) dapat dibentuk pada antarmuka antara aluminium cair dan baja padat dari lapisan tungku krusibel. Dalam penelitian ini, efek penambahan degassiing dari formasi IMC dipelajari dan diteliti. Spesimen uji berbentuk silinder direndam dalam bak aluminium cair. Perendaman spesimen uji berada di kisaran waktu antara 10 sampai 15 menit. Dua penggunaan degassiing yaitu degassiing garam dapur grasak dan degassiing Natrium Clorida (NaCl) dilakukan untuk menyelidiki efek pada pembentukan IMC. IMC itu diperiksa di bawah miskroskop elektron serta kekerasan IMC dengan mikrovickers hardness. Karena tingginya kandungan hidrogen, spesimen uji yang direndam dalam aluminium cair tanpa degasser memiliki lapisan IMC yang lebih tebal daripada yang lain. Proses degassiing NaCl lebih efektif daripada degassiing garam Grasak untuk mengurangi pertumbuhan IMC. Selanjutnya, fase yang muncul pada daerah IMC yaitu senyawa FeAl dan FeAl3 terbentuk pada spesimen dengan proses tanpa degassiing dan menggunakan degassiing NaCl.
PENERAPAN FACE SAND PADA PASIR CETAK UNTUK MENGURANGI REJECT PRODUK DI PT. MITRA KARYA UTAMA Lutiyatmi Lutiyatmi; Tri Daryanto; Hamid Abdillah
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.499 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.1251

Abstract

PT. Mitra Karya Utama (MKU) adalah salah satu industri pengecoran logam di Ceper yang menggunakan pasir cetak greensand sebagai bahan cetakan utama dalam pembuatan produk utamanya yaitu Silinder Linier. Produk ini dipesan oleh konsumen secara terus menerus (kontinyu) dan berkelanjutan. Kendala yang dihadapi, dalam proses produksi silinder linier ini mengalami kendala yang mempengaruhi hasil produk silinder linier. Cacat produk tersebut mengakibatkan kurang baik dan kurang berkwalitasnya produk tersebut dan mengakibatkan kerugian. Tujuan dari program ini adalah untuk mengatasi masalah produksi dan meningkatkan mutu produk. Program dilaksanakan dengan melakukan aplikasi penggunaan face sand pada cetakan produk. Penggunaan facesand dilakukan dengan membina operator industri mitra. Hasil yang diperolah adalah penerapan facesand pada cetakan mampu meningkatkan kuantitas produksi dan menurunkan rejek produk menjadi 10%.
PEMBUATAN SAMPEL DAMI (TIRUAN) BERPEDOMAN PADA SAMPEL STANDART BERSERTIFIKAT UNTUK PENGUJIAN SPEKTROMETER Lutiyatmi Lutiyatmi
JURNAL FOUNDRY Vol. 1 No. 2 (2011): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spectroscopic Certificate Reference Material (SCRM) dan Certificate Reference Material (CRM) adalah sampel standart bersertifikat yang digunakan dalam pengujian komposisi kimia pada alat uji Spektrometer. Sampel standart ini pengadaannya sulit, harganya mahal dan penggunaannya harusseminimal mungkin. Sampel Dami adalah sampel tiruan yang sengaja dibuat sebagai sampel pendukung maupun sampel pengganti dari sampel standart bersertifikat (CRM/SCRM). Jenis bahan dari besi tuang kelabu (Cast Iron). Pembuatan sampel dami menggunakan proses pengecoran logam dengan beberapa tahapan antara lain perencanaan proses, proses pembuatan, pembentukan, penyeleksian, pengimplementasian, pengecekan dan perawatan. Sampel Dami yang dihasilkan diberi kode B1, B4 dan B6 pengujiannya berpedoman pada sampel standart bersertifikat CRM CKD 238. Sampel ini dapat digunakan sebagai sampel pendamping dari sampel bersertifikat, terutama pada 3 unsur pokok yaitu Carbon (C), Silikon (Si) dan Mangan (Mn). Nilai standart CRM CKD 238 adalah C : 3,24-3,37%; Si : 1,53 1,54%; Mn : 0,480-0,481%. Hasil uji untuk sampel dami B1, B4 dan B6 adalah unsur C : 3,42-3,47%; 3,59-3,66%; 3,39-3,46%; unsur Si : 1,89-1,92%; 1,63-1,67%; 1,84-1,89% dan unsur Mn : 0.387-0,393% ;0,397-0,405%; 0,401-0,406%.
Analisa Pengaruh Penambahan Seacoal Terhadap Karakteristik Pasir Cetak Greensand Lutiyatmi Lutiyatmi; Rustam Sidiq; Hariningsih Hariningsih; Akhmad Nurdin
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v4i1.266

Abstract

Pengecoran logam adalah proses yang menghasilkan produk, dengan menggunakan media cetakan pasir greensand. Cetakan pasir greensand mudah dibuat dan dapat didaur ulang serta lebih murah. Komposisi pasir grensand utamanya adalah pasir silika, air, bentonite dan bahan aditif. Bahan aditif memiliki peranan penting dalam perubahan sifat pasir cetak greensand, salah satu bahan tersebut adalah seacoal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan bahan aditif seacoal terhadap karakteristik cetakan greensand, sedangkan komposisi dengan menambahkan variasi seacoal sebesar 0,4%, 0,9 %, dan 1,8 %. Pengujian pasir cetak yang dilakukan meliputi pengujian kadar air, kadar clay, kuat tekan dan GFN. Komposisi standar pasir greensand diuji sebagai standar utama yaitu 0% (tanpa menggunakan seacoal) dibandingkan dengan variasi pasir greensand dengan penambahan seacoal. Hasil pengujian menunjukkan perubahan nilai uji kadar air dan kadar clay yang mengalami kenaikan sebelum ditambah seacoal dibanding setelah penambahan variasi 0,4%, namun selanjutnya terjadi kenaikan pada variasi  penambahan 4%, 0,9% dan 1,8%.  Untuk GFN hasil uji terjadi penurunan dari semua variasi. Pengujian permeabilitas terjadi peningkatan nilai uji awal, namun pada variasi 4%, 0,9% dan 1,8% nilai uji mengalami penurunan. 
ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN LULUH PELEBURAN ALUMINIUM PISTON BEKAS BERDASARKAN NILAI KEKERASANNYA UNTUK APLIKASI MATERIAL KAKI PALSU Al Hassany, Ibnu Rosyid; Nurdin, Akhmad; Lutiyatmi, Lutiyatmi; Paundra, Fajar
Teknika Vol 9 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/teknika.v9i1.315

Abstract

The majority of prosthetic leg products currently circulating in Indonesia are imported and made from stainless steel. Even though it has several advantages, the price and production costs are relatively expensive. So, it is necessary to introduce other materials to make the prosthetic legs more affordable. One alternative material is aluminum. Aluminum material can be fulfilled by recycling used aluminum. This research conducted a study on the tensile strength and yield strength of remelting used aluminum pistons based on the hardness value. The research material is aluminum from used pistons from large vehicles (buses or trucks) mixed with 20% silicon aluminum. Specimens with a target silicon (Si) content of 12%, 14%, and 16% were cast using a sand mold using the closed mold casting method. The Brinell hardness test refers to ASTM E10-15. The reference for the feasibility of melting as an alternative material is that its yield strength must be greater than the maximum stress on the prosthetic leg, which is 153 N/mm2. The average hardness for the Si 12%, Si 14%, and Si 16% samples is 87.35 HB, 101.01 HB, and 112.03 HB, respectively. The tensile strength for the Si 12%, Si 14%, and Si 16% samples is 125.30 N/mm2, 175.33 N/mm2, and 215.44 N/mm2. The yield strength of the Si 12%, Si 14%, and 16% samples is 80.02 N/mm2, 112.75 N/mm2, and 138.47 N/mm2. The melting results for the three samples cannot yet be applied to prosthetic limb materials because the yield strength is lower than the maximum stress that occurs.
Effects of heat treatment on microstructure and hardness of D2 tools Hariningsih, Hariningsih; Lutiyatmi, Lutiyatmi; Daryanto, Tri
Applied Research and Smart Technology (ARSTech) Vol. 3 No. 1 (2022): Applied Research and Smart Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/arstech.v3i1.761

Abstract

D2 high chromium tool steel is widely used to produce tools and components that work at significant dynamic loads, such as dies, punches and rollers. The steel must have a good combination of strength and toughness, which heat treatment can obtain. Therefore, this study discusses the effect of normalising, hardening, and tempering on the microstructure and hardness of D2 tools. Normalising and hardening were carried out respectively at 1020°C for 30 minutes, followed by rapid cooling using oil. Tempering was realised by reheating the quenched sample at 250°C and 400°C with variations in holding time of 15 minutes, 30 minutes, and 45 minutes. The hardness of the specimens was measured using a Rockwell hardness tester, whereas the microstructure was observed with an optical microscope. The results indicated that the microstructure changes to martensite and carbide after quenching, while the microstructure becomes tempered martensite and carbide after tempering. Normalising and hardening have almost no impact on hardness, and the increase in temperature and holding time causes a decrease in hardness. The reduction in hardness is noticeable for steels tempered to 400 °C and held for 45 minutes.
Lokakarya Kurikulum Merdeka Dalam Upaya Meningkatkan Implementasi Merdeka Belajar Kepada Guru Sd It Bahrul Uluum Kec. Wedi Kab. Klaten Khasanah, Sabtun Ismi; Nurdin, Akhmad; Lutiyatmi, Lutiyatmi; Suparni, Suparni; Sidiq, Rustam; Wahid, Nur
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): June
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v5i1.174

Abstract

Educational transformation is a change in the education system to adapt to changing times and future needs. The independent curriculum policy encourages educational transformation towards independent learning. The independent curriculum policy is followed by several programs that support the implementation of the independent curriculum, including the driving school program. The driving school is a program where schools become role model projects for implementing the independent curriculum. SD IT Bahrul Uluum is currently not a driving school. In implementing the independent curriculum, SD IT Bahrul Uluum is classified as a type of school that implements the independent independent learning curriculum. As a non-PSP school, the principal and teachers of SD IT Bahrul Uluum are lacking in implementing the independent curriculum both from the cognitive (literacy and numeracy) and non-cognitive (character) aspects, in order to realize the profile of Pancasila students. In addition, the principal and teachers have not optimally utilized digital information technology or school digitalization to encourage educational transformation. This community service program is carried out to improve the competence of principals and teachers in implementing the independent curriculum and to increase the capacity of teachers in utilizing school digitalization. This program has been done through intensive training and mentoring for principals and teachers of SDIT Bahrul Uluum. Through this activity, principals and teachers better understand the independent curriculum material so that it can later be implemented in schools and each class. By increasing teacher competence in implementing the independent curriculum, learning will be more meaningful and have an impact on students. Through this activity, principals and teachers can better utilize the Education platform so that they can support principals and teachers in implementing the independent curriculum.