Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Lapisan Aluminium Pada Permukaan Baja Dengan Metode Twin-Wire Arc Spray Terhadap Laju Korosi Fahrezi, Wibi Adrian; ., Nurhadi; Hastuti, Sri; Pramono, Catur; Nurdin, Akhmad; Wibowo, Rheza Ari; Al Hassany, Ibnu Rosyid; Pandupradityo, Bramono
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 7, No 2: Juli 2024
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v7i2.19691

Abstract

Electrical twin-wire arc spray is often used as protection from material components. The coating process aims to protect the coating from environmental disturbances. The quality of the coating yield is indicated by corrosion resistance. The spraying distance in the thermal spray process will affect the corrosion rate, morphological structure, and thickness. The purpose of this study is to analyze the effect of distance variations in the electrical twin-wire arc spray process with an aluminum coating on corrosion rate, morphological structure, and layer thickness in AISI 1020 steel. Tests are carried out for corrosion tests, scanning electron microscope (SEM), and layer thickness. The implementation of the study used experimental methods using distance variations of 150 mm, 250 mm, and 350 mm. The results of the study of the lowest corrosion rate value at a distance of 150 mm are included in the good category with a value of 0.13667 mmpy, the morphological structure of the layer using a closer distance obtains a smooth and dense layer, then for the highest layer thickness at a distance of 150 mm with an average of 317.16 μm. 
ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN LULUH PELEBURAN ALUMINIUM PISTON BEKAS BERDASARKAN NILAI KEKERASANNYA UNTUK APLIKASI MATERIAL KAKI PALSU Al Hassany, Ibnu Rosyid; Nurdin, Akhmad; Lutiyatmi, Lutiyatmi; Paundra, Fajar
Teknika Vol 9 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/teknika.v9i1.315

Abstract

The majority of prosthetic leg products currently circulating in Indonesia are imported and made from stainless steel. Even though it has several advantages, the price and production costs are relatively expensive. So, it is necessary to introduce other materials to make the prosthetic legs more affordable. One alternative material is aluminum. Aluminum material can be fulfilled by recycling used aluminum. This research conducted a study on the tensile strength and yield strength of remelting used aluminum pistons based on the hardness value. The research material is aluminum from used pistons from large vehicles (buses or trucks) mixed with 20% silicon aluminum. Specimens with a target silicon (Si) content of 12%, 14%, and 16% were cast using a sand mold using the closed mold casting method. The Brinell hardness test refers to ASTM E10-15. The reference for the feasibility of melting as an alternative material is that its yield strength must be greater than the maximum stress on the prosthetic leg, which is 153 N/mm2. The average hardness for the Si 12%, Si 14%, and Si 16% samples is 87.35 HB, 101.01 HB, and 112.03 HB, respectively. The tensile strength for the Si 12%, Si 14%, and Si 16% samples is 125.30 N/mm2, 175.33 N/mm2, and 215.44 N/mm2. The yield strength of the Si 12%, Si 14%, and 16% samples is 80.02 N/mm2, 112.75 N/mm2, and 138.47 N/mm2. The melting results for the three samples cannot yet be applied to prosthetic limb materials because the yield strength is lower than the maximum stress that occurs.
Pengenalan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Melalui Penerapan 5S Pada Siswa SMK Leonardo Klaten Al Hassany, Ibnu Rosyid; Nurdin, Akhmad
Perwira Journal of Community Development Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v4i1.268

Abstract

SMK Leonardo merupakan salah satu penyelenggara pendidikan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten. SMK Leonardo memiliki beberapa jurusan, salah satunya jurusan Permesinan dengan pembelajaran praktikum operasional alat-alat seperti mesin bubut, mesin frais, mesin las, serta mesin manufaktur lainnya. Siswa Permesinan kelas XI SMK Leonardo dalam pembelajaran tentang mesin manufaktur belum dibekali dengan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja secara penuh, sehingga diperlukan kampanye terhadap siswa tersebut tentang program Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang secara khusus diterapkan di lingkungan permesinan dan manufaktur. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang program keselamatan dan kesehatan kerja kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Siswa Permesinan kelas XI SMK Leonardo agar lebih memperhatikan tentang resiko kecelakaan kerja saat pembelajaran praktikum, selain itu juga sebagai persiapan menjadi tenaga kerja yang lebih berkompeten didunia industri manufaktur maupun industri lainnya. Hasil kegiatan ini menunjukkan kenaikan pengetahuan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja secara komulatif yang mencapai kenaikan 68,57%.
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT UKUR JANGKA SORONG PADA SISWA SMP ISLAM RUMPUN MUSLIM WONOGIRI Al Hassany, Ibnu Rosyid; Daryanto, Tri; Afandi, Ridwan; Syamsudin, Arif; Atina, Vivin Zulfa; Nurdin, Akhmad
Perwira Journal of Community Development Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v4i2.344

Abstract

Salah satu kegiatan praktikum pada pelajaran IPA ialah tentang pengamatan dan pengukuran menggunakan jangka sorong. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru IPA Sekolah Menegah Pertama (SMP) Islam Rumpun Muslim Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri., kurikulum IPA dengan materi pengukuran jangka sorong hanya diberikan melalui gambar atau display jangka sorong, dan belum dipraktikkan secara langsung. Hal tersebut menyebabkan siswa cukup kesulitan untuk memahami cara kerja atau penggunaan alat ukur tersebut. Sebagai solusi dari tantangan tersebut, pelatihan dan pendampingan penggunaan alat ukur perlu dilakukan di SMP Islam Rumpun Muslim. Program tersebut terdiri atas pemberian fasilitas jangka sorong dan pelatihan penggunaannya. Pelatihan diawali dengan pemberian soal pre-test, dilanjutkan dengan paparan materi dan diskusi, kemudian praktek mengukur dengan jangka sorong, lalu diakhiri dengan post-test. Soal pre-test dan post-test identik. Pelatihan dilaksanakan kepada siswa kelas 7 SMP Islam Rumpun Muslim, dengan jumlah siswa 42. Hasil pre-test menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mampu menjawab dengan benar dari tiga soal yang diberikan. Akan tetapi setelah paparan materi dan praktek langsung, terjadi perbaikan pemahaman siswa mengenai jangka sorong. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan presentase siswa yang mampu menjawab dengan benar, pada tahapan post-test. Secara kumulatif, pemahaman siswa mengenai fungsi dan penggunaan jangka sorong meningkat sekitar 37,3%. Praktek langsung penggunaan jangka berdampak positif terhadap pemahaman siswa. Penggunaan alat peraga pada proses pembelajaran terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai materi yang dipelajari oleh siswa.
ANALISIS KEKUATAN MEKANIK PELEBURAN ALUMINIUM PISTON BEKAS SEBAGAI MATERIAL KOMPONEN KAKI PALSU As Ari, Muh Arizal; Ardiansyah, Luthfy; Tua Gorat, Vinsensius Hotmanogu; Al Hassany, Ibnu Rosyid
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v3i2.205

Abstract

Kaki palsu merupakan salah satu alat bantu yang direkayasa sebagai peniru fungsi dari kaki pada umumnya. Produk kaki palsu yang beredar di Indonesia mayoritas produk impor dan terbuat dari material stainless steel, namun harga dan biaya produksi manufakturnya relatif tinggi. Berdasarkan pemaparan tersebut, perlu diinisiasi material lain agar kaki palsu lebih terjangkau. Salah satu material yang bisa digunakan ialah aluminium. Pada penelitian ini akan dilakukan studi kekuatan mekanis peleburan alumunium piston bekas. Aluminium bekas berasal dari piston bekas kendaraan besar (bus atau truk). Sifat mekanik didapatkan dari hasil uji tarik yang mengacu pada ASTM E8/E8M – 13a. Peleburan untuk pembuatan spesimen uji tarik dan uji komposisi menggunakan krusibel grafit. Tiga spesimen dicetak menggunakan cetakan pasir dengan metode closed mold casting. Acuan kelayakan aluminium piston bekas sebagai alternatif material ialah kekuatan luluh hasil peleburan harus lebih besar dari tegangan maksimum pada kaki palsu yaitu sebesar 153 N/mm2. Berdasarkan pengujian, kekuatan tarik dan kekuatan luluh rata - rata ialah 121,51 N/mm2 dan 51,78 N/mm2. Hasil peleburan aluminium piston bekas belum bisa digunakan sebagai material kaki palsu, karena kekuatan luluh yang merupakan salah satu acuan untuk pemilihan bahan, lebih rendah dari tegangan maksimum yang terjadi. Sifat mekanis yang rendah disebabkan oleh tingginya kandungan unsur Fe yaitu sebesar 0,85%, dimana kandungan unsur Fe lebih dari 0,6% akan menurunkan kekuatan tarik dan kekuatan luluh aluminium paduan. Lebih dari itu, hasil peleburan aluminium piston bekas tergolong material getas, karena nilai elongasinya dibawah nilai 5%.