Abstrak Program pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh masih terdapat keterbatasan dalam literasi pembelajaran kewirausahaan, serta pemanfaatan teknologi yang belum optimal dalam proses pembelajaran. untuk memberikan pelatihan kewirausahaan digital kepada siswa SMKN 1 Tabanan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan siswa melalui pendekatan berbasis digital dengan menggunakan sosial media. Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini menggunakan Business Model Canvas (BMC) sebagai alat strategis guna membantu siswa merancang model bisnis yang terintegrasi dengan pemasaran digital. Pelatihan kewirausahaan digital ini dilakukan di SMKN 1 Tabanan Bali, jumlah siswa yang terlibat adalah sebanyak 70 orang. Pelatihan membantu siswa dalam merancang, mengembangkan, dan menyempurnakan model bisnis. Pelatihan akan dilaksanakan secara praktis dengan siswa terlibat dalam proyek simulatif untuk meningkatkan keterampilan teknis mereka. Solusi yang diusulkan untuk meningkatkan keterampilan penyusunan laporan bisnis siswa SMK N 1 Tabanan mencakup praktek langsung,analisis data, dan simulasi kasus nyata. Sesi praktek akan memberikan panduan langkah demi langkah dalam menyusun laporan. Melalui pelatihan ini, siswa SMKN 1 Tabanan tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan keterampilan praktis dalam merancang bisnis digital. Dengan pendekatan BMC dan strategi pemasaran digital, mereka mendapatkan gambaran komprehensif tentang bagaimana memulai dan mengembangkan bisnis secara efisien di era digital. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah menghasilkan 10 buah konten promosi digital dan 10 buah laporan BMC dari berbagai produk seperti makanan tradisional, arak Bali, kopi,buah segar dan fashion yang berhasil dipresentasikan bersama konten promosi digital. Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas pelatihan dan pendampingan yang telah diberikan. Kata Kunci: kewirausahaan; bisnis model canvas; sosial media promosi. AbstractThis community service program is motivated by the fact that there are still limitations in entrepreneurial learning literacy, as well as the use of technology that is not optimal in the learning process. to provide digital entrepreneurship training to students of SMKN 1 Tabanan. The purpose of this training is to develop students' entrepreneurial skills through a digital-based approach using social media. In its implementation, this training uses Business Model Canvas (BMC) as a strategic tool to help students design a business model integrated with digital marketing. This digital entrepreneurship training was conducted at SMKN 1 Tabanan Bali, the number of students involved was 70 people. The training assists students in designing, developing and refining business models. The training will be implemented practically with students engaging in simulative projects to improve their technical skills. The proposed solution to improve the business report preparation skills of SMK N 1 Tabanan students includes hands-on practice, data analysis, and real case simulation. The practical sessions will provide step-by-step guidance in preparing the report. Through this training, SMKN 1 Tabanan students not only learn theory, but also apply practical skills in designing a digital business. With the BMC approach and digital marketing strategy, they get a comprehensive overview of how to start and manage a digital business. The result of this PKM activity is to produce 10 pieces of digital promotional content and 10 BMC reports from various products such as traditional food, Balinese arak, coffee, fresh fruit and fashion which are successfully presented along with digital promotional content. This success reflects the effectiveness of the training and mentoring that has been provided. Keywords : entrepreneurship; business model canvas; social media promotion.