Setyardi Pratika Mulya, Setyardi Pratika
Departemen Ilmu Tanah Dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Disharmoni Perencanaan Ruang Akhmad Arifin Hadi; Setyardi Pratika Mulya; Teguh Muhammad Iskandar
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 5 No 2 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.5.2.567-572

Abstract

Perencanaan yang ideal dan berkelanjutan masih menjadi harapan seluruh manusia. Tahapan perencanaan ruang di Indonesia sudah diatur dalam Undang-undang Nomer 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (cq. Undang-undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020). Meskipun telah diatur secara undang-undang namun disharmoni perencanaan ruang masih terjadi di Indonesia sampai saat ini. Berbagai kebijakan dan regulasi dalam penyelenggaran perencanaan ruang telah ditetapkan. Namun demikian, di era disrupsi adaptasi perencanaan dengan pendekatan teknologi informasi perlu dilakukan, guna memperkecil ketidakpastian. Rekomendasi pelengkapan, penambahan, perbaikan standar teknis penyelenggaraan perencanaan ruang telah disajikan dalam naskah ini. Urgensi dari usulan ini adalah terciptanya suatu efisiensi dan efektivitas pembangunan sebagai implementasi dari rencana tata ruang di setiap levelnya dapat terwujud.
Diskrepansi Kebijakan Pertanian di Sentra Produksi Padi Setyardi Pratika Mulya
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 5 No 3 (2023): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.5.3.655-661

Abstract

Indonesia memiliki tantangan dalam mempertahankan lahan pertanian dan mencukupi kebutuhan pangan masyarakatnya di tengah tekanan urbanisasi. Pertambahan jumlah penduduk yang cepat mendorong kebutuhan permukiman dan fasilitas lainnya juga bertambah. Pertanian merupakan sektor yang paling rentan beralih fungsi disaat menghadapi perkembangan wilayah. Nilai ekonomi pertanian yang rendah dan berisiko tinggi merupakan salah satu penyebabnya dan umumnya kalah bersaing dengan sektor lainnya. Nilai ekonomi tanaman padi lebih rendah dibandingkan tanaman pertanian lainnya, namun menjadi kebutuhan pertanian utama di Indonesia yang masyarakatnya sebagian besar mengkonsumsi beras. Petani padi memerlukan dukungan berbagai pihak untuk tetap menjalankan aktivitasnya di sektor pertanian. Peran kebijakan menjadi sentral dalam melindungi dan memastikan keberlanjutan pertanian padi. Rekomendasi yang perlu dilakukan antara lain: peningkatan kesejahteraan petani melalui berbagai skema (tidak hanya insentif), peningkatan koordinasi antar pihak dari pusat sampai lokal, pelibatan pemerintah desa dalam program atau kebijakan pertanian, dan meningkatkan fasilitas-pelayanan di sekitar wilayah pertanian.
Farmers’ Attitudes toward Urbanization Pressure for Agriculture Sustainability Mulya, Setyardi Pratika; Hudalah, Delik; Prilandita, Niken
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol. 11 No. 1: January-June 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/agraris.v11i1.513

Abstract

Farmers’ attitudes are closely related to intrinsic and extrinsic factors in carrying out agricultural activities. Meanwhile, socio-economic characteristics, spatial aspects, values, agricultural attributes, and biophysical assets are tools for understanding the complex relationships between various factors influencing behavior. Urbanization pressure is one of the external factors affecting farmers’ attitudes toward maintaining land and agricultural activities. Therefore, this study aims to clarify the relationship between regional characteristics and farmers’ attitudes, as well as the factors influencing attitudes toward maintaining agriculture at different levels of urbanization pressure. This study utilized a global narrative or integrative literature review combined with in-depth interviews with farmers and agricultural officers to expand the local context. The results disclosed that farmers experienced challenges in maintaining four key factors in facing urbanization pressure, encompassing land, activities, production, and productivity. Regional characteristics influenced by urbanization have played a crucial role in shaping farmers’ attitudes. Farmers required support from the government, academics, entrepreneurs, and the community in facing the increasingly rapid urbanization pressure.