Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal of Rural and Urban Community Empowerment Dinamika Lingkungan Indonesia Riwayat: Educational Journal of History and Humanities
Agus Mandar, Agus
Pemda Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Earth & Planetary Sciences Education Energy Environmental Science Social Sciences

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Pengembangan Kapasitas Kelompok MASTALI MADU Dalam Menjaga Ekosistem Mangrove di Kelurahan Purnama Kota Dumai Mandar, Agus; Yunus, Wan Muhammad; Asfar, Ali
Dinamika Lingkungan Indonesia Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Damage to mangrove ecosystems due to abrasion and deforestation has affected the community, especially those who have a livelihood as traditional fishermen because of the decline in their catch from an average of 50 kg per day to 20 kg per day. This condition has raised the awareness of the local community to protect the mangrove ecosystem by forming the Pokmaswas Masyarakat Tangguh dan Peduli Mangrove Dumai (MASTALI MADU). However, in carrying out its activities there are various challenges and obstacles due to limited abilities, knowledge, infrastructure and budget support. This research aims to develop the capacity of Pokmaswas MASTALI MADU in the form of 1) Individual capacity development, 2) Organizational management, 3) Facilities and infrastructure, and 4) group operational budget support. To develop the capacity of Pokmaswas, the support and role of relevant stakeholders such as BRGM, Riau Province LHK Office, Dumai City Government, PT Pertamina Hulu Rokan, and Riau University as the supervising university are needed. The synergy of all these components is expected to strengthen the Capacity Development of Pokmaswas MASTALI MADU in maintaining the mangrove ecosystem in a sustainable manner.
Pembinaan Masyarakat dalam Mitigasi Abrasi Pantai Berbasiskan Ekosistem Mangrove di Kelurahan Purnama Kota Dumai Efriyeldi, Efriyeldi; Mulyadi, Aras; Siregar, Yusni Ikhwan; Mubarak, Mubarak; Mandar, Agus; Lubis, Abdillah
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 6 No. 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.6.2.112-119

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pembinaan masyarakat dalam mitigasi abrasi pantai berbasiskan ekosistem mangrove di Kelurahan Purnama Kota Dumai dilakukan pada bulan Juni s/d Agustus 2024 di Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mitigasi abrasi pantai berbasiskan ekosistem mangrove melalui pembibitan dan penanaman mangrove di Kelurahan Purnama Kota Dumai, khususnya anggota kelompok konservasi Mastalimadu. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi tentang pentingnya partisipasi masyarakat, fungsi hutan mangrove, khususnya fungsi fisik sebagai pelindung pantai dari abrasi dan cara pembibitan, penanaman bibit mangrove serta penanaman langsung. Untuk mengetahui pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan dilakukan evaluasi dengan meminta peserta mengisi kuisioner sebelum dan setelah kegiatan dilakukan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta sebelum adanya kegiatan pengabdian 100% sudah mengetahui apa itu mangrove. Namun bagaimana mangrove membantu melindungi pantai dari abrasi melalui perakarannya yang kokoh 69% sebelum kegiatan dan meningkat menjadi 92% setelah kegiatan. Sebelum kegiatan pengetahuan peserta terkait bagaimana mangrove membantu mengurangi risiko dari gelombang laut 69% meningkat setelah kegiatan pengabdian menjadi 84%. Demikian juga halnya pertanyaan terkait bagaimana masyarakat dapat membantu pelestarian mangrove, sebanyak 69% sebelum kegiatan mengetahui melalui kegiatan program penanaman mangrove dan mengedukasi masyarakat, meningkat menjadi 100% setelah kegiatan pengabdian. Pemahaman masyarakat tentang dampak kerusakan hutan mangrove terhadap risiko abrasi pantai, meningkat dari 46% sebelum kegiatan menjadi 76% setelah kegiatan.
STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU MELALUI BPBD DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR TAHUN 2023 Syahfutra, Aldi Maat; Yusri, Ali; Mandar, Agus
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.49882

Abstract

Menjadi salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tingkat kemungkinan terjadinya bencana alam relatif besar, penanggulangan bencana sangat penting untuk diperhatikan berdasarkan kebutuhan daerah dengan panduan dari pemerintah. Penelitian ini membahas tentang Strategi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Melalui Bpbd Dalam Penanggulangan Bencana Banjir Tahun 2023. Sepanjang data 2023 tercatat dari total 16 kecamatan di Kabupaten Rokan hulu, 14 kecamatan diantaranya terdampak bencana banjir yang artinya 90% dari jumlah kecamatan yang ada dengan jumlah bencana banjir yang terjadi hingga 76 kali. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi penanggulangan bencana yang digunakan pemerintah Kabupaten Rokan hulu melalui BPBD Rokan hulu Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data adalah Teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan dalam pelaksanaan strategi penanggulangan bencana banjir yang dilakukan sudah optimal berdasarkan kemampuan dan kebutuhan sesuai indikator strategi penanggulangan bencana yakni terbagi menjadi dua bentuk strategi penanggulangan bencan banjir, yaitu strategi structural dan non-struktural, strategi structural sendiri dilakukan dengan dua program yaitu pendidikan kesiapsiagaan menghadapi bencana dan pengerahan tim reaksi cepat (TRC) sedangkan mengenai strategi non-struktural juga terdapat dua program, yaitu penyaluran bantuan masyarakat dan rehabilitasi korban terdampak bencana. Pemerintaha Kabupaten Rokan hulu memilih strategi ini sepanjang tahun 2023 sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada dan dapat dilaksanakan dengan lancer dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Penanaman Mangrove sebagai Upaya Pemulihan Ekologi dan Pemberdayaan Ekowisata di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi Ramadan, Fauzan; Lisna, Lisna; Arfiana, Monica; Rahayu, Dyah Muji; Roiska, Riris; Mandar, Agus; Lubis, Abdillah
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 7 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.7.1.1-6

Abstract

Kondisi penutupan lahan di Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur (CAHBPT) Jambi yang masih baik memiliki lahan 2268.39 ha dan sudah dialih fungsi lahan oleh masyarakat untuk perkebunan seluas 1.584,57 ha, akibatnya masyarakat pesisir di Perairan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi mengalami kondisi yang rawan abrasi berdampak pada kemunduran garis pantainya sejauh 115 m.  Kegiatan penanaman mangrove ini dilakukan di 2 lokasi Pantai Perairan Kuala Tangkal yang terdampak Abrasi khususnya Desa Tungkal 1 Parit 9 pada tanggal 28 Juli dan 10 Oktober 2024. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah abrasi yang berkelanjutan yang dialami Daratan Kuala Tungkal. Tim Pengabdian bekerjasama dengan HIMAPERI, MAPALA PAMSAKA, PMI, dan KSR Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk melakukan kegiatan penanaman mangrove, jenis mangrove yang di tanam adalah jenis Sonneratia caseolaris dan Avicennia marina sebanyak 200 batang. Metode yang digunakan dalam penanaman ini adalah metode koloni dan metode penanaman 1 lobang 1 pohon dengan asumsi penanaman koloni agar memberikan peluang tanaman mangrove yang di tanam dapat bertahan dalam keadaan gelombang yang kuat. Adapun persentase dengan teknik penanaman secara koloni 76% tanaman hidup namun pada penanaman 1 lobang 1 tanaman tingkat hidup dari tanaman hanya 52%. Kegiatan penanaman bagus di lakukan dengan system koloni agar tanaman mangrove yang di tanam banyak yang hidup
Co-Authors Ali Asfar Ali Yusri Aras Mulyadi Arfiana, Monica Dyah Muji Rahayu Efriyeldi, Efriyeldi Fauzan Ramadan Josef Riwu Kaho, Josef Riwu Lisna Lisna, Lisna Lubis, Abdillah Mubarak Mubarak Purwo Santoso Riris Roiska Syahfutra, Aldi Maat Wan Muhammad Yunus, Wan Muhammad Yusni Ikhwan Siregar