Kondisi penutupan lahan di Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur (CAHBPT) Jambi yang masih baik memiliki lahan 2268.39 ha dan sudah dialih fungsi lahan oleh masyarakat untuk perkebunan seluas 1.584,57 ha, akibatnya masyarakat pesisir di Perairan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi mengalami kondisi yang rawan abrasi berdampak pada kemunduran garis pantainya sejauh 115 m. Kegiatan penanaman mangrove ini dilakukan di 2 lokasi Pantai Perairan Kuala Tangkal yang terdampak Abrasi khususnya Desa Tungkal 1 Parit 9 pada tanggal 28 Juli dan 10 Oktober 2024. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah abrasi yang berkelanjutan yang dialami Daratan Kuala Tungkal. Tim Pengabdian bekerjasama dengan HIMAPERI, MAPALA PAMSAKA, PMI, dan KSR Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk melakukan kegiatan penanaman mangrove, jenis mangrove yang di tanam adalah jenis Sonneratia caseolaris dan Avicennia marina sebanyak 200 batang. Metode yang digunakan dalam penanaman ini adalah metode koloni dan metode penanaman 1 lobang 1 pohon dengan asumsi penanaman koloni agar memberikan peluang tanaman mangrove yang di tanam dapat bertahan dalam keadaan gelombang yang kuat. Adapun persentase dengan teknik penanaman secara koloni 76% tanaman hidup namun pada penanaman 1 lobang 1 tanaman tingkat hidup dari tanaman hanya 52%. Kegiatan penanaman bagus di lakukan dengan system koloni agar tanaman mangrove yang di tanam banyak yang hidup
Copyrights © 2025