Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI: Studi pada Anggota AIESEC Local Committee (LC) Bandung Wulandari, Tine Agustin
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.631 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i2.7386

Abstract

Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Setiap manusia memiliki konsep diri, maka hal tersebut juga berlaku pada anggota AIESEC Local Commitee (LC) Bandung. Metode korelasional digunakan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara konsep diri anggota AIESEC dengan keefektifan komunikasi antarpribadi.Populasi penelitian ini adalah anggota AIESEC Local Committee (LC) Bandung. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik sampling acak (random). Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara konsep diri anggota AIESEC dengan keefektifan komunikasi antarpribadi adalah sangat kuat dengan koefisien korelasi 0,839. Nilai korelasi positif menunjukkan hubungan yang searah. Uji hipotesis menghasilkan penolakan H0 sehingga terdapat hubungan yang signifikan diantara keduanya.
MENDONGKRAK KEBERHASILAN PROGRAM TELEVISI DI INDONESIA MELALUI AKUN PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER Wulandari, Tine Agustin
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v5i2.223

Abstract

Ketika orang mulai bertanya-tanya tentang keakuratan hasil survei rating program televisi, para produser harus menemukan cara baru yang dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan program televisi. Sebuah alat penting untuk mendapatkan data penonton yang lebih baik dan membantu mengidentifikasi perbedaan antara orang yang hanya melihat sebuah program televisi, dan mereka yang terlibat dengan program televise tersebut. Sebagai jaringan informasi yang menghubungkan orang dengan cerita, ide, pendapat, dan berita terbaru bahwa orang-orang peduli, situs jejaring sosial Twitter ternyata dapat digunakan untuk memperoleh gambaranyang lebih akurat mengenai penonton televisi.
STRATEGI KEAMANAN CYBER AMERIKA SERIKAT Triwahyuni, Dewi; Wulandari, Tine Agustin
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 6 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v6i1.239

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah memberikan perubahan yang signifikan dari konsep keamanan. Saat ini, negara-negara tidak terbatas untuk berinteraksi secara fisik dalam ruang nyata tetapi juga meluas ke dunia maya. Akibatnya, negara harus beradaptasi dengan perkembangan ini. saat ini konsep keamanan cyber harus ditetapkan sebagai salah satu dari "wilayah" negara yang harus dijaga sebagai kewajiban negara untuk mengamankan perbatasannya. Sekarang interaksi antara aktor-aktor hubungan internasional tidak hanya di darat, laut dan udara saja. Interaksi antara aktor juga dilakukan di ruang virtual ke pilihan lain untuk mencapai kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pentingnya strategi keamanan cyber dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Di mana Amerika Serikat dalam 10 tahun terakhir sangat intens menelurkan strategi keamanan cyber. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan jawaban yang mendalam terhadap permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah menempatkan keamanan cyber sebagai prioritas utama dalam kebijakan luar negerinya. Hal ini jelas disebutkan dalam dokumen resmi dan strategi keamanan AS. Amerika Serikat menyadari bahwa itu memerlukan strategi yang komprehensif untuk melindungi kepentingan nasional dalam dunia global.
PELATIHAN APLIKASI HOME VISIT SEBAGAI PENYEDIA JASA TERAPI KEPADA ANAK DISABILITAS INTELEKTUAL(DI) Novrini Hasti; Febilita Wulan Sari; Tine Agustin Wulandari; Andri Sahata Sitanggang
Dharmakarya Vol 10, No 3 (2021): September, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i3.33625

Abstract

Banyak keluhan orang tua yang mengalami keterbatasan dalam melakukan perawatan merawat anak Disabilitas Intelektual(DI), yang mana disabilitas intelektual memerlukan penanganan secara khusus. Keterbatasan orang tua tersebut dikarenakan mereka harus berkerja ataupun keterbatasan pengetahuan dalam melakukan terapi. Pelatihan ini ditujukan kepada orang tua yang memiliki anak Disabilitas Intelektual melalui sebuah Aplikasi Home Visit khususnya di Kota Cimahi. Pelatihan tersebut adalah melakukan pendampingan untuk melakukan pendaftaran pelayanan jasa terapis melalui aplikasi, tanpa harus datang ke lokasi terapi. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan metode dialog, diskusi bersama, serta pendampingan dalam penggunaan aplikasi. Dikarenakan pandemi Covid 19, kegiatan dibagi menjadi 2 bagian, 1. Secara offline untuk kegiatan dialog dan diskusi bersama tim CTC(Cimahi Terapi Center) seperti terapis, administrasi, serta pemilik CTC, sedangkan untuk kegiatan kedua dilakukan secara online yaitu pelatihan pendampingan aplikasi Home Visit kepada para orang tua. Pembuatan Aplikasi Jasa Terapi ini merupakan kegiatan yang berhasil menginsiasi para orang tua yang memiliki anak Disabilitas Intelektural untuk menggunakan jasa terapis secara online serta membantu pihak CTC dalam menangani permasalahan orang tua yang memiliki anak Disabilitas Intelektual.
Communication process in order to maintain mental health during the COVID-19 pandemic among indonesian students Melly Maulin Purwanigwulan; Tine Agustin Wulandari
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 8 NUMBER 1 JUNE 2022
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v8i1.26887

Abstract

This research conducted to analyze in depth about the communication process that started from the psychological (mental) symptoms that arise during the pandemic, communication partners, ideal communication approaches, and messages that conveyed in order to maintain mental health of students in Indonesia during the Covid-19. Through qualitative approach with case study method, this research is expected to provide a deeper understanding of the researched problem. Researchers paid attention and examined an issue of interest, and used a single case as an instrument to describe it in detail. Result of this research showed that students are very at risk for mental health disorders during the pandemic. Symptoms that they experienced are anxiety disorders, stress, burnout, depression, loneliness and relationship problems. Family and friends are the most appropriate communication partners during the pandemic. The pandemic creates a revolution momentum to restore the role of the family for children. Interpersonal communication is still considered as the most ideal approach. The majority communication messages are emotional, spiritual and motivational messages. As a result of this research, it is hoped that the government and universities will increase the awareness of students' mental health because of the lack of counseling related to mental health for students.
Communication process in order to maintain mental health during the COVID-19 pandemic among indonesian students Melly Maulin Purwanigwulan; Tine Agustin Wulandari
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 8 NUMBER 1 JUNE 2022
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.481 KB) | DOI: 10.26858/jppk.v8i1.26887

Abstract

This research conducted to analyze in depth about the communication process that started from the psychological (mental) symptoms that arise during the pandemic, communication partners, ideal communication approaches, and messages that conveyed in order to maintain mental health of students in Indonesia during the Covid-19. Through qualitative approach with case study method, this research is expected to provide a deeper understanding of the researched problem. Researchers paid attention and examined an issue of interest, and used a single case as an instrument to describe it in detail. Result of this research showed that students are very at risk for mental health disorders during the pandemic. Symptoms that they experienced are anxiety disorders, stress, burnout, depression, loneliness and relationship problems. Family and friends are the most appropriate communication partners during the pandemic. The pandemic creates a revolution momentum to restore the role of the family for children. Interpersonal communication is still considered as the most ideal approach. The majority communication messages are emotional, spiritual and motivational messages. As a result of this research, it is hoped that the government and universities will increase the awareness of students' mental health because of the lack of counseling related to mental health for students.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI: Studi pada Anggota AIESEC Local Committee (LC) Bandung Tine Agustin Wulandari
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.631 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i2.7386

Abstract

Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Setiap manusia memiliki konsep diri, maka hal tersebut juga berlaku pada anggota AIESEC Local Commitee (LC) Bandung. Metode korelasional digunakan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara konsep diri anggota AIESEC dengan keefektifan komunikasi antarpribadi.Populasi penelitian ini adalah anggota AIESEC Local Committee (LC) Bandung. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik sampling acak (random). Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara konsep diri anggota AIESEC dengan keefektifan komunikasi antarpribadi adalah sangat kuat dengan koefisien korelasi 0,839. Nilai korelasi positif menunjukkan hubungan yang searah. Uji hipotesis menghasilkan penolakan H0 sehingga terdapat hubungan yang signifikan diantara keduanya.
Penerapan Komunikasi Antarpribadi Untuk Mengantisipasi Jebakan Pinjaman Online Pada Warga Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi Yasundari, Yasundari; Purwaningwulan, Melly Maulin; Wulandari, Tine Agustin; Prayoga, Inggar; Mogot, Yuni; Anggaswari, Niluh Ayu
PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/parahita.v5i1.125

Abstract

Ketersediaan dukungan pinjaman online di Indonesia telah meningkat, dengan Jawa Barat melaporkan jumlah pinjaman terbesar sebesar Rp 13,57 triliun pada bulan April 2023. Hutang yang belum dibayar dapat berdampak buruk bagi peminjam, sehingga menyoroti perlunya pendidikan masyarakat yang lebih baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023 di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi yang dihadiri oleh 35 orang perangkat masyarakat setempat. Tujuannya untuk mengedukasi warga dalam menggunakan komunikasi interpersonal agar terhindar dari jebakan pinjaman online. Sesi yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Leuwigajah ini diisi dengan presentasi dan sesi tanya jawab. Respon peserta positif, menunjukkan antusiasme dan engagement yang tinggi. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya komunikasi interpersonal dalam mencegah terjerat utang. Acara ini berhasil meningkatkan kesadaran, dan banyak peserta yang mengakui bahwa mereka belum pernah menerima informasi seperti itu sebelumnya. Implikasi langsung dari kegiatan ini terlihat jelas ketika para peserta mulai menerapkan wawasan yang dibagikan.
Internet Dalam Kajian Komunikasi Antarbudaya Wulandari, Tine Agustin
Jurnal Common Vol 1 No 1 (2017): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.543 KB) | DOI: 10.34010/common.v1i1.243

Abstract

Komunikasi dan teknologi informasi telah berkembang pesat. Internet adalah salah satu penemuan terbesar dalam komunikasi dan teknologi informasi yang juga memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia. Pada awalnya, pengguna internet dan masyarakat masih beranggapan bahwa internet merupakan bagian dari komunikasi dan ekspansi teknologi informasi, mereka berpikir "internet adalah sebuah alat bukan sebuah media". Hipotesis ini tidak menghilang ketika orang mulai menggunakan fasilitas internet, seperti email, chatting, dan browser untuk berkomunikasi. Faktanya, internet tidak hanya menjadi media penyimpanan alternative tetapi juga menciptakan pola-pola baru dalam komunikasi. Artikel ini akan berbagi tentang menggunakan internet dalam kajian komunikasi antarbudaya.AbstractCommunication and information technology was expanding incredibly. Internet is one of the biggest invention in communication and information technology equipment which also give a great impact to the human life. In the beginning of its apperance, internet user and society still consider that internet was part of communication and information technology expansion, they think "internet is a tools not a medium". This hypothesis was not vanished when people starts using internet facility, such as e-mail, chatting, and browser to communicate. In fact, internet became not only communication media alternative but also creating new patterns in communication. This article would like to share about the use of internet in the intercultural communication. 
KINERJA STAF ADMINISTRASI PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI SWASTA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA Wulandari, Tine Agustin
Jurnal Common Vol 4 No 1 (2020): Common
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.972 KB) | DOI: 10.34010/common.v4i1.3281

Abstract

Karyawan merupakan salah satu kekayaan utama dalam suatu organisasi. Bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan, sumber daya manusia tetap memegang peranan yang sangat menentukan. Pada perguruan tinggi, karyawan identik dengan tenaga kependidikan yang ditempatkan di setiap fakultas dan program studi. Dibandingkan dengan tenaga kependidikan lainnya, staf administrasi program studi merupakan yang paling sering berkomunikasi dengan mahasiswa untuk memperoleh informasi terkait dosen, kuliah, dan lain-lain. Setiap program studi setidaknya memiliki satu orang staf administrasi, disesuaikan dengan jumlah mahasiswanya. Komunikasi antara staf administrasi program studi dengan mahasiswa diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi dari mahasiswa, hal ini ditentukan oleh kinerja staf administrasi yang bersangkutan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi program studi mengenai kinerja staf administrasi yang ditempatkan di program studi dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswanya, terutama pada perguruan tinggi swasta. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut. Wawancara mendalam, observasi non partisipan, tinjauan pustaka, penelusuran data online, dan dokumentasi, digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian menunjukkan bahwa kinerja staf administrasi program studi dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa ditentukan oleh banyak hal, secara internal dari dalam diri yang bersangkutan, terdiri dari: (1) Kapasitas berprestasi terkait penguasaan job description, keterampilan, dan intelegensi; (2) Kesediaan untuk berprestasi, terkait motivasi. kepuasan, partisipasi (inisatif) dan sikap kerjanya. Secara eksternal ditentukan oleh kesempatan untuk berprestasi, seperti peralatan, rekan kerja, pimpinan, serta mahasiswa itu sendiri. Sehingga penelitian ini memberikan kontribusi mengenai komunikasi organisasi yang berlangsung secara diagonal.