p-Index From 2020 - 2025
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal e-CliniC KESMAS
Sekplin A. S. Sekeon, Sekplin A. S.
Unknown Affiliation

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KEPARAHAN STROKE Sekeon, Sekplin A. S.; Kembuan, Mieke A. H. N.
e-CliniC Vol 3, No 3 (2015): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.3.3.2015.10445

Abstract

Abstract: Sleep problems are commonly found in stroke patients. The risk for stroke is higher in patients with sleep disorders. Sleep-awake disorders prevalence is 20-40% among stroke patients. Sleep quality could influence the level of severity of stroke. In Indonesia, there is limited publication about the influence of sleep quality to the severity of acute stroke. This study aimed to obtain the relationship between sleep quality before stroke and the severity of acute stroke. This was a cross-sectional study. All stroke patients treated in Neurological wards were selected with inclusion and exclusion criteria. Sleep quality was measured with Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Levels of severity of acute stroke were determined with NIHSS score. Univariate data were descriptively analysed. Bivariat data were conducted to compare sleep quality (good/poor) and level of severity (mild/moderate/severe). Chi square test was applied with a p<0.05 of significancy level. The results showed that of 102 patients, the average age was 59.4 year (SD 11.6), age range was 28-87 years old. Male patients were 55% of all cases. The average of GCS score was 13.31 (SD 2.6). Based on PSQI criteria, we found 21.8% of patients with good sleep quality and 78.2% with poor sleep quality. Based on NIHSS score we found 25.5% of patients with mild, 58.8% with moderate, and 15.7% with severe disability. The chi-square test showed a p value 0.762 (>0.05). Conclusion: There was no significant relationship between sleep quality and the severity of acute stroke.Keywords: sleep quality, NIHSS, acute strokeAbstrak: Stroke merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Risiko terkena stroke lebih besar terjadi pada pasien dengan gangguan tidur. Prevalensi gangguan tidur-bangun dilaporkan sebesar 20-40% pada pasien yang terkena stroke. Kualitas tidur memengaruhi keparahan dan prognosis stroke. Di Indonesia, masih sedikit data yang dipublikasi mengenai pengaruh kualitas tidur terhadap keparahan stroke akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur sebelum stroke dengan tingkat keparahan stroke akut. Desain penelitian ini ialah potong lintang. Seluruh pasien yang dirawat di seluruh ruang Neurologi dijadikan subyek penelitian dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kualitas tidur diukur dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Tingkat keparahan stroke akut dinilai dengan skor NIHSS. Metode statistik deskriptif dikerjakan pada data-data univariat. Analisis bivariat dilakukan untuk mendapatkan hubungan kualitas tidur (baik/buruk) dengan derajat defisit neurologi (ringan/sedang/berat). Digunakan uji Chi square dengan acuan signifikansi p<0.05. Hasil penelitian memperlihatkan rerata usia pasien 59,46 tahun (SD 11,6) dengan kisaran usia 28-87 tahun. Pasien laki-laki ditemukan sebesar 55%. Rerata GCS 13,31 (SD 2.6). Pada pengukuran kualitas tidur menurut kriteria PSQI didapatkan kualitas tidur baik sebesar 21,8% dan kualitas tidur buruk sebesar 78,2%. Berdasarkan derajat defisit neurologik menurut nilai NIHSS didapatkan defisit neurologik ringan sebesar 25,5%, sedang 58,8%, dan berat 15,.7%. Uji Chi-square menunjukkan nilai p 0,762 (>0.05). Simpulan: Tidak ditemukan hubungan bermakna antara kualitas tidur sebelum stroke dengan tingkat keparahan stroke akut.Kata kunci: kualitas tidur, NIHSS, stroke akut
HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA GAMER ONLINE PENGGUNA KOMPUTER DI WARUNG INTERNET M2G SUPERNOVA MALALAYANG Manuputty, Jefrains Ch; Sekeon, Sekplin A. S.; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecanduan game online disebabkan oleh individu yang tidak bisa berhenti bermain game dan melakukan hal tersebut secara terus- menerus dan tidak bisa melepaskan kebiasan untuk bermain game online. Seseorang yang bermain game yang terlalu lama dan tidak memperhatiakn waktu untuk tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur. Tidur atau beristirahat sama halnya dengan kebutuhan dasar lainnya dimana jika seseorang mengalami masalah tidur dapat mempengaruhi kualitas tidurnya. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara kecanduan bermain game online dengan kualitas tidur pada gamer online pengguna komputer di warung internet M2G Supernova Malalayang. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ini bersifat observasional analitik untuk menganalisis hubungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2019. Subjek penelitian adalah 43 orang. Instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian yaitu kuisoner PSQI dan kuioner kecanduan game. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan chi-square dengan p = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecanduan game online 24 orang dengan persentase 55,8% dan yang tidak kecanduan game online  19 orang dengan persentase 44,2%. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur dengan nilai p= 0,011. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kecanduan game online memiliki hubungan yang bermakna dengan kualitas tidur. Kata kunci : Kecanduan game online, kualitas tidur ABSTRACT Addicted online games are caused by individuals who can not stop playing games and do so continuously and can not let go of the habit to play online games. A person who is playing a game too long and does not notice time to sleep can affect the quality of sleep. Sleep or rest as well as other necessities where if a person is experiencing sleep problems can affect the quality of his sleep. The purpose of this research is to know the relationship between addicted to playing online games with quality sleep on online games computer users in Internet stalls M2G Supernova Malalayang. This type of quantitative study with the research design is analytical observational to analyze relationships. The study was conducted in August-September 2019. The research subject is 43 people. The instrument or measuring device used in the study was the Kuisoner PSQI and Kuioner game addiction. The analysis of the data used is univariate and bivariate analysis using Chi-square with P = 0.05. The results of this study showed that online gaming addiction is 24 people with a percentage of 55.8% and that is not addicted to online gaming 19 people with a percentage of 44.2%. Statistical test results show that there is a link between online game addiction with sleep quality with a value of P = 0.011. The conclusion of this research is that online gaming addiction has a meaningful relationship with the quality of sleep. Keywords: addictde online games, sleep quality
HUBUNGAN ANTARA KADAR GULA DARAH SEWAKTU DENGAN DISFUNGSI EKSEKUSI PADA CEDERA KEPALA Sekeon, Sekplin A. S.; Kembuan, Mieke A. H. N.; Pertiwi, Junita M.
KESMAS Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Cedera Kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat global, sebagian besar disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Mayoritas penelitian cedera kepala berfokus pada keluaran motorik, komplikasi dan kematian. Masih sedikit informasi mengenai disfungsi eksekutif dalam hubungan dengan kadar glukosa darah pada kasus cedera kepala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar glukosa darah sewaktu dengan kejadian disfungsi eksekutif pada pasien cedera kepala akut. Metode: Penelitian di disain potong lintang berbasis rumah sakit yang dilakukan selama 6 bulan di instalasi gawat darurat (IGD) RSUP Prof. R. D. Kandou. Populasi penelitian adalah seluruh pasien cedera kepala/CK yang dirawat pada fase akut. Sampel penelitian didapatkan sebanyak 76 orang setelah memenuhi kriteria penyertaan. Disglikemia bila kadar GDS dibawah 80 mg/dl (hipoglikemia) atau diatas 200 mg/dl (hiperglikemia). Disfungsi eksekutif jika didapatkan nilai diluar normal pada tes TMT-A dan B. Dilakukan analisis data univariat dan bivariat. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji chi square dan analisis odd ratio menggunakan perangkat lunak SPSS. Batas kemaknaan ditetapkan jika p<0,05. Hasil: Mayoritas cedera kepala terjadi pada laki-laki (80,3%). Usia dibawah 21 tahun merupakan segmen yang terbanyak (31,6%). Onset sampai 3 jam sejak kejadian saat tiba di RS sebesar 38,2%. Gejala penurunan kesadaran sebesar 65,8%. Sebagian besar kasus tergolong cedera kepala ringan (65,8%). Proporsi kejadian disglikemia adalah 3,9%. Proporsi gangguan fungsi eksekutif adalah sebesar 28,9%. Pada kelompok disglikemia didapatkan proporsi disfungsi eksekutif sebesar 33,3%, sedangkan pada non-disglikemia sebesar 28,8%. Pada uji statistik didapatkan OR 1,23 (95% CI 0,10 ? 14,39), p=0,86. Simpulan: Tidak didapatkan hubungan bermakna antara kadar glukosa darah sewaktu dengan kejadian disfungsi eksekutif pada cedera kepala akut.Kata kunci: Kadar Glukosa Darah, Disfungsi Eksekutif, Cedera KepalaABSTRACTIntroduction: Head injury is a global public health problem, commonly due to traffic accidents. Researches on head injury are mostly focused on motoric outcome, complication and mortality. There is lack of study about executive dysfunction among the victims, especially in relationship to blood glucose level. The objective of this study was to analyze the association between random blood glucose level and executive dysfunction in acute head trauma. Method: This was a hospital-based cross-sectional study for a-six-months period of research at local provincial tertiary hospital. Study population were head injury patients admitted to hospital in acute phase. We recruited consecutively 76 samples based on specific inclusion criteria. Dysglycemia was defined as random blood glucose was below 80 mg/dl (hypoglycemia) or above 200 mg/dl (hyperglycemia). Executive dysfunction was defined as abnormal score on TMT-A and B. We applied Chi square with Odd Ratio (OR) analysis to reach statistical conclusion. P-value less than 0,05 were significant. Result: Most of the patients were male (80,3%). Majority of cases were in group age of less than 21 years old (31,6%). Almost half of the patients (38,2%) were reach hospital within 3 hours after the accident. Most of them with unconsciousness as chief complaint (65,8%). Mild head injury were 65,8% of all cases. We found proportion of dysglycemia was 3,9%. Executive dysfunction was 28,9%. Among dysglycemic patients, we found the proportion of executive dysfunction was 33,3%, while in non-dysglycemia group executive dysfunction was 28,8%. In statistical analysis, we found OR 1,23 (95% CI 0,10 ? 14,39), p = 0,86. Conclusion: There was no significant association between blood glucose level and executive dysfunction among head injury due to traffic accidents.Keywords: Executive Dysfunction, Dysglycemia, Glucose Level, Head Trauma
HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN FUNGSI KOGNITIF PADA PENDUDUK DEWASA DI DESA TAMBUN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2018 Taumoloba, Nadya Samantha Virgine; Sekeon, Sekplin A. S.; Kaunang, Wulan P. J.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau biasa disebut dengan penyakit tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi salah satu komplikasi hipertensi pada sistem saraf pusat selain stroke juga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Di Indonesia menurut data dari Kemenkes tahun 2012 bahwa prevalensi penderita hipertensi yang mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar 7-9% (Kemenkes RI, 2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dan fungsi kognitif pada penduduk dewasa di desa Tambun kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu penduduk dewasa yang berusia ≥17 tahun dengan jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 82 responden. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) dan Alat ukur tekanan darah yaitu tensimeter. Untuk membuktikan adanya hubungan antara dua variable tersebut maka digunakan uji statistik Chi Square dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) Jika p < α, maka H0 ditolak, yang artinya terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sedangkan Jika p ≥ α, maka Ho diterima, yang artinya tidak terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil uji statistic chi square menunjukkan bahwa nilai p=0,001<α=0,05 sehingga Ho ditolak dan dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dan hipertensi pada penduduk dewasa di Desa Tambun Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.Kata Kunci: Hipertensi, Fungsi Kognitif, Penduduk dewasa.ABSTRACTHypertension or commonly known with the disease high blood pressure can lead to complications of hypertension complications on one of the central nervous system in addition to stroke can also lead to a decline in cognitive function. In Indonesia, according to data from the Ministry of health (2012) the prevalence of hypertension sufferers who experience a decrease in cognitive function of 7-9% (Kemenkes RI, 2013). The purpose of this research is to know the relationship between hypertension and cognitive function in the adult residents in the village of Tambun west subdistrict Likupang Regency of Minahasa in North. This research use analytic survey method with cross sectional design research. The population in this study i.e. the population of adults aged ≥ 17 years with the number of samples used as much as 82 respondents. The instrument used in this study is questionnaire Mini Mental State Examination (MMSE) and blood pressure measuring instrument i.e. tensimeter. To prove the existence of a relationship between these two variables are then used statistical test Chi Square by using a confidence level of 95% (α = 0.05) If p < α then H0 is rejected, meaning that there is a relationship between the free variables with variables bound whereas if p ≥ a, then Ho accepted, meaning that there is no relationship between the free variables with variables bound. The chi square test result statistics showed that the p = 0,001<α = 0.05 so Ho denied and it can be said that there is a significant relationship between cognitive function and hypertension in the adult residents in the village of Tambun west subdistrict Likupang Regency of Minahasa in North.Keywords: Hypertension, Cognitive Impairment, adult population
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ALKOHOL DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF PADA PENDUDUK DI KELURAHAN TUMUMPA DUA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Pulumbara, Julia C.; Sekeon, Sekplin A. S.; Kaunang, Wulan P. J.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi Kognitif merupakan suatu proses mental dalam memperoleh pengetahuan atau kemampuan kecerdasan yang meliputi cara berpikir, daya ingat, pengertian, perencanaan, dan pelaksanaan. Salah satu penyebab terjadinya penurunan fungsi kognitif adalah konsumsi alkohol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi alkohol dengan gangguan fungsi kognitif pada penduduk di kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk kelurahan Tumumpa Dua yang berusia ?18 Tahun dengan jumlah sampel yaitu 84 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian itu yaitu kuesinoner dengan analisis univariat dan bivariat. Untuk membuktikan adanya hubungan antara dua variabel yang diteliti maka digunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (?=0,05). Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa nilai p=0,025 <?=0,05 sehingga Ho ditolak, artinya terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan gangguan fungsi kognitif pada penduduk di Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado. Kata Kunci: Konsumsi Alkohol, Gangguan Fungsi Kognitif ABSTRACT Cognitive function is a mental process in acquiring intelligence or ability that includes way of thinking, memory, understanding, planning, and implementation. One of the causes of cognitive function disorders is alcohol consumption. The purpose of this study to determine the relationship between alcohol consumption and cognitive function disorders in residents of Tumumpa Dua subdistrict, Tuminting District, Manado City. This research was conducted in November 2018. The type of research used was analytic observational research with a cross sectional study design. The population in this study were residents of Tumumpa Dua village, aged ?18 years with a sample of 84 respondents. The instruments used in the study were questionnaires with univariate and bivariate analysis. To prove the relationship between the two variables studied, the chi square test used with a confidence level of 95% (? = 0.05). The chi square test results showed that the value of p = 0.025 <? = 0.05 so that Ho was rejected, meaning that there is a relationship between alcohol consumption and cognitive function disorders in residents at Tumumpa Dua Village, Tuminting District, Manado City.  Keywords: Alcohol Consumption, cognitive function disorders
HUBUNGAN KETERBUKAAN ODHA PADA PASANGAN DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV / AIDS (MELALUI SAFER – SEX DAN PMTCT) PADA KELUARGA DI KOTA MANADO Tandi, Febriany Dhea Wahyuni; Asrifuddin, Afnal; Sekeon, Sekplin A. S.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) sebanyak 36,7 juta orang terinfeksi HIV / AIDS pada tahun 2016, sehingga HIV / AIDS masih menjadi masalah di dunia (UNAIDS, 2017). Dari tahun ke tahun, jumlah kasus penularan HIV / AIDS di dunia, terutama pada penyebaran dari orang dengan HIV / AIDS (ODHA) kepada anggota keluarga terus mengalami peningkatan. Keterbukaan tentang status HIV / AIDS menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV / AIDS. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui hubungan keterbukaan ODHA pada pasangan dengan tindakan pencegahan penularan HIV / AIDS (melalui safer – sex dan PMTCT) pada keluarga di Kota Manado, jumlah sampel sebanyak 50 responden. Penelitian survei analitik rancangan penelitian studi potong lintang. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Pada penelitian ini menghasilkan 88,9% ODHA terbuka tentang status HIV / AIDS melakukan tindakan pencegahan penularan HIV / AIDS dan 100% ODHA tidak terbuka tentang status HIV / AIDS tidak melakukan tindakan pencegahan penularan HIV / AIDS. Analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa, keterbukaan ODHA tentang status HIV / AIDS memiliki hubungan yang sangat bermakna dengan tindakan pencegahan penularan HIV / AIDS (p = 0,000). Ada hubungan yang sangat bermakna antara keterbukaan ODHA pada pasangan dengan tindakan pencegahan penularan HIV / AIDS (melalui safer – sex dan PMTCT) pada keluarga di Kota Manado.Kata Kunci : Keterbukaan Status, Tindakan Pencegahan, ODHA, HIV / AIDSABSTRACTHuman Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) there are 36,7 million people infected by HIV / AIDS in 2016, so HIV / AIDS still become a major problem in the world (UNAIDS, 2017). From year to year the number of cases of HIV / AIDS in the world, especially on the spread of people living with HIV / AIDS (ODHA) to family members continue to experience increased. Openness about HIV / AIDS became one of the important factors that affect the transmission of HIV / AIDS prevention actions. This research has a goal, that is to know the relation of openness of ODHA on couples with precautions of HIV AIDS (through safer – sex and PMTCT) at family in Manado City, the of sampel as many as 50 research respondents. Research survey of analytical design of research studies cut latitude. How sampling at this research use the accidental sampling. On this research produce 88,9% of ODHA is open about the status of HIV / AIDS prevention action of HIV / AIDS and 100% of ODHA aren’t open about HIV / AIDS status doesn’t do the precautions of HIV / AIDS. Data analysis performed shows that ODHA openness about HIV / AIDS status had a very meaningful relations with precaution of HIV / AIDS (p value = 0,000). There is meaningful relations between the openness of ODHA on couples with precautions of HIV / AIDS (through safer – sex and PMTCT) in the family in Manado City.Keywords : Status Disclosure, Precautions, ODHA, HIV / AIDS.
HUBUNGAN ANTARA DIABETES MELITUS (HIPERGLIKEMIA) DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DI KELURAHAN KOLONGAN, KECAMATAN TOMOHON TENGAH, KOTA TOMOHON Anis, Chintya; Sekeon, Sekplin A. S.; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup adalah ukuran kesejahteraan hidup seseorang secara keseluruhan baik keadaan fisik, mental dan sosial ekonomi yang dapat dinilai dengan kualitas hidup kurang baik dan baik. Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronik yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah, DM paling sering dialami oleh lansia.DM merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pada lansia secara keseluruhan baik fisik maupun mental. Lansia di Kelurahan Kolongan 35,1% memiliki penyakit DM yang sudah lama diderita dan cukup parah sehingga 22,8% lansia memiliki kualitas hidup kurang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dengan kualitas hidup pada lansia di Kelurahan Kolongan, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 57 responden lansia diatas 60 tahun keatas dengan menggunakan teknik pruposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner identitas pasien dan Europa Quality of Life 5 Dimension 5 Level (EQ-5D-5L) )serta alat ukur gula darah yaitu glukometer. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kolongan, Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon pada bulan Mei-Juli 2017. Analisis bivariat menggunakan uji chi square (∂= 5% dan CI= 95%) dengan bantuan aplikasi SPSS 22. Hasil penelitiannya adalah diabetes melitus tipe 2 dengan kualitas hidup pada lansia menunjukkan nilai p= 0,000 sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dengan kualitas hidup pada lansia.Kata Kunci: Kualitas Hidup, Diabetes Melitus Tipe 2, Lansia.ABSTRACTQuality of life is a measurement of the overall welfare of someone either it’s physically, mentally, and social economy that can measured with quality of life. Diabetes mellitus type 2 is a disease that caused by the high levels of glucose in blood. Diabetes Mellitus often suffer by the elderly. DM is one of the factor that can affect overall the quality of life of the elderly either it’s physically or mentally. There are 35,1% elderly at Kelurahan Kolongan have DM disease that they have been suffer for a long time and quite severe, so that 22,8% elderly have a bad quality life. The purpose of this study was to analyzed the relationship between diabetes mellitus type 2 and the quality of life of the elderly at Kelurahan Kolongan, Kecamatan Tomohon Tengah, city of Tomohon. This study is kind of analytical survey with the approach of cross sectional method. Sample was done by using the purposive sampling with a sample size 57 elderly respondents above 60 years old. Instrument that used is patient identity questionnaire and the Europe Quality of Life 5 Dimension 5 Level (EQ-5D-5L) and also blood sugar measuring device that was glucometer. This study was held in Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah, city of Tomohon from May-June 2017. Bivariate analyze using chi square test (∂= 5% dan Cl=95%) by application of SPSS 22 . The result of the study that diabetes mellitus type 2 with the quality of life at the elderly showed a p value = 0,000 that mean there is a correlation between Diabetes Mellitus type 2 with the quality of life among the elderly.Keywords : Quality Of Life, Diabetes Melitus Type 2, The Elderly.
HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMANDI KECAMATAN DUMOGA TIMUR Kasim, Gladys C. A.; Kaunang, Wulan P. J.; Sekeon, Sekplin A. S.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPSN merupakan salah satu upaya dalam  pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti, sehingga penularan DBD dapat dicegah atau di kurangi. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, kegiatan PSN ini harus di lakukan secara luas dan terus menerus. Sasarannya adalah semua tempat perkembangbiakan nyamuk, Tujuan penelitian: Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Imandi Kecamatan Dumoga Timur. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian kasus kontrol (Case Control). Di laksanakan di wilayah kerja Puskesmas Imandi Kecamatan Dumoga Timur pada bulan Juli – November 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah 112 responden dimana terbagi menjadi 56 responden kasus yaitu penderita DBD dan 56 Responden kontrol yaitu bukan penderita DBD. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.  Pengolahan data menggunakan SPSS dengan perhitungan uji chi square, Odds Ratio (OR) dan Confidence Interval (CI 95%). Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p (value) = 0,012 yang berarti p < 0,05, secara statistik berarti H0 di tolak dan H1 di terima maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tindakan PSN dengan kejadian DBD Nilai Odds Ratio (OR) = 2,733 (CI = 1,240 – 6,023) di mana nilai OR > 1 yang berarti bahwa tindakan PSN merupakan faktor risiko yang memiliki kemaknaan dengan kejadian DBD. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Kata Kunci : Tindakan PSN DBD ABSTRACTMNE is an effort to control the Aedes aegypty mosquito population, so that DHF transmission can be prevented or reduced. To get the expected results these MNE activities must be carried out boardly and continuously. The target is all mosquito breending sites. Research Methods: This study uses a Case Control Research Design. It was carried out in the working area of the Imandi Puskesmas in East Dumoga District in July - November 2019. The sample in this study was 112 respondents which were divided into 56 case respondents namely DHF sufferers and 56 control respondents who were not DHF sufferers. The research instrument used a questionnaire. Data processing using SPSS with the calculation of the chi square test, Odds Ratio (OR) and Confidence Interval (95% CI). Research Results: The results of this study found that the value of p (value) = 0.012 which means p <0.05, statistically means that H0 is rejected and H1 is accepted, it can be concluded that there is a significant relationship between MNE actions with DHF events Odds Value Ratio (OR) = 2.733 (CI = 1,240 - 6,023) where the value of OR> 1 which means that the MNE action is a risk factor that has significance with the incidence of DHF. Conclusion: There is a relationship between the act of eradicating mosquito nests (MNE) with the incidence of dengue hemorrhagic fever (DHF).Keywords :Action MNE DHF
HUBUNGAN STATUS MEROKOK DAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KUALITAS HIDUP PENDUDUK DI DESA TAMBUN KEPULAUAN TALISE KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Chintya, Prasuthio; Sekeon, Sekplin A. S.; Kalesaran, Angela F.C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup masyarakat dan pembangunan kesehatan berhubungan, dimana bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keinginan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap individu sehingga derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat tercipta kualitas hidup dipengaruhi beberapa faktor antara lain perilaku masyarakat tidak sehat dapat dilihat dari kebiasaan merokok masyarakat dan meningkatnya  penyalahgunaan alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status merokok dan konsumsi alkohol dengan kualitas hidup penduduk di Desa Tambun Kepulauan Talise Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan November 2018 di Desa Tambun Kepulauan Talise. Sampel dalam penelitian ini adalah 85 responden dengan usia > 17 tahun dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner status merokok, konsumsi alkohol dan EQ-5D-5L. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat sedangkan uji chi square digunakan untuk analisis bivariat dengan CI=95% dan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60,9 % responden dengan status  merokok memiliki kualitas hidup baik dengan nilai p=0,277, dan 62,5% responden yang mengkonsumsi alkohol memiliki kualitas hidup buruk dengan nilai p=0,037. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status merokok dengan kualitas hidup dan terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan kualitas hidup penduduk di Desa Tambun Kepulauan Talise Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. Kata Kunci: Status Merokok, Konsumsi Alkohol, Kualitas Hidup. ABSTRACTThe quality of community life and health development is related, which aims to increase awareness, willingness, and ability to live healthy for each individual so that the highest degree of health can be created. This study aims to determine the relationship between smoking status and alcohol consumption with the quality of life of the population in Tambun Talise Island, Likupang Barat, North Minahasa. This research is a quantitative study with a cross sectional approach carried out in November 2018 in Tambun, Talise Island. The sample in this study were 85 respondents with age> 17 years with the sampling technique using simple random sampling. The instruments used in this study were smoking status questionnaires, alcohol consumption and EQ-5D-5L. Univariate analysis were applied while chi square  tests were used for bivariate analysis with CI = 95% and α = 0.05. The results showed that 60.9% of respondents with smoking status had a good quality of life with a p value of 0.277, and 62.5% of respondents who consumed alcohol had a poor quality of life with a value of p = 0.037. Based on the results of the study it can be concluded that there is no relationship between smoking status and quality of life and there is a relationship between alcohol consumption and the quality of life of the population in Tambun Talise Island, Likupang Barat, North Minahasa. Keywords: Smoking Status, Alcohol Consumtion, Quality Of Life
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ALKOHOL DAN PENDAPATAN DENGAN KUALITAN HIDUP PENDUDUK KELURAHAN KINILOW KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON Londa, Putrisia; Sekeon, Sekplin A. S.; Kalesaran, Angela F. C.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup adalah sebuah konsep multidimensi luas yang biasanya mencakup evaluasi subjektif aspek positif dan negatif dari hidup yang mempengaruhi kesehatan. Tak kurang dari 320.000 orang antara usia 15-29 tahun didunia meninggal setiap tahun karena berbagai penyebab terkait alkohol. Di Sulawesi Utara prevalensi minum alkohol tertinggi di Kota Tomohon (36%) dan terendah di Kabupaten Bolaang Mongondow (5,5%). Suatu penelitian mengatakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi alkohol dan pendapatan dengan kualitas hidup penduduk di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. Penelitian yang dilaksanakan merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam peneltian ini adalah penduduk dewasa yang berusia ≥ 17 tahun di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. Jumlah sampel dalam penelitian yaitu 96 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan p-value=0,05 untuk mengetahui apakah ada hubungan konsumsi alkohol dan pendapatan dengan kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi alkohol dengan kualitas hidup menunjukan nilai p=0,007 dan pendapatan dengan kualitas hidup menunjukan nilai p=0,017. Terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dan pendapatan dengan kualitas hidup.Kata Kunci : Kualitas Hidup, Konsumsi Alkohol, PendapatanABSTRACTQuality of life is a broad multidimensional concepts that usually include a subjective evaluation of the positive and negative aspects of life that affecting human health. Not less than 320,000 people between the ages of 15-29 years in the world die every year due to various causes of alcohol consumption. In North Sulawesi, the highest prevalence of alcohol consumption in Tomohon city (36%) and the lowest in Bolaang Mongondow Regency (5.5%). A study found that one of the factors that affect the quality of life is income. This study aims to know the relationship between alcohol consumption with income and quality of life of the residents in Kinilow, North Tomohon, Tomohon city. This was a analytical research study with cross sectional approach. Object in this study was adults above 17 years in Kinilow, North Tomohon, Tomohon city. The number of samples in the study was 96 respondents. Data was collected using questionnaire with bivariat analysis that using chisquare test with p-value 0.05. The results found that p-value of relationship between alcohol consumption and quality of life was 0.007 and the p-value of relationship between income and quality of life was 0,017. The concultion is, that there is a relationship between alcohol consumption with income and quality of life.Keywords: Quality Of Life, Alcohol Consumption, Income