Siti Arifah
Universitas Darul Ulum

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERANAN KONSELING INDIVIDU DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA MADRASAH IBTIDAIYYAH Lutfiyatul Jauhariyati; Siti Arifah; Suhudi Suhudi
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.795 KB)

Abstract

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Hal ini didukung dengan beberapa fakta yaitu kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman hayati, kemajemukan sosial budaya, dan jumlah penduduk yang besar. Oleh karena itu, bangsa indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi negara yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat. Namun demikian, untuk mewujudkan itu semua kita masih menghadapi permasalahan yang kompleks. Mulai dari politik, ekonomi dan sosial-budaya. Untuk menghadapi masalah-masalah tersebut dan menghadapi persaingan yang tinggi untuk menjadi indonesia yang lebih maju diperlukan penguatan Karakter disiplin para siswa kita. Permasalahan yang dialami Indonesia pada saat ini tidak bisa lepas dari proses pendidikan yang ada. Hal ini disebabkan karena masalah konselingan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah internalisasi nilai-nilai dalam pendidikan masih kurang. Saat ini, proses pendidikan yang ada hanya mengedepankan aspek keilmuan dan kecerdasan siswa. Adapun aspek moral dan etis sebagai basis pembentukan Karakter disiplin dan budaya bangsa tidak begitu diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Konseling Individu, bentuk layanan Konselingpada anak kelas 3 Madrsah Ibtidaiyyah mejono keras diwek jombang pada tahun ajaran 2020/2021. Secara rinci penelitian ini untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terkait pengaruh bentuk layanan Konselingindividual yaitu layanan pengumpulan data, layanan informasi, layanan penempatan, layanan konseling. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan minggu ke tiga bulan Agustus 2020. Di lembaga Madrasah Ibtidaiyyah Mejono Keras Diwek Jombang. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data menggunakan metode triangulasi data. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sudah cukup baik dalam implementasi bentuk layanan KonselingIndividu dengan adanya kerjasama antara pihak sekolah dengan psikolog dan wali siswa kelas 3. Hal ini didapat dari adanya perencaan kegiatan hingga tahap evaluasi dan tindak lanjut dalam pengaruh bentuk layanan Konselingindividu pada anak kelas 3.
UPAYA PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN METODE BERCERITA UNTUK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI Indra Apriyanti Marafat; Siti Arifah; Tadjoer Ridjal
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.087 KB)

Abstract

Kemampuan Bahasa dan bicara pada anak usia dini merupakan suatu keinginan orangtua dalam mengembangkan potensi yang ada pada Anak Usia Dini. Layanan Bimbingan kelompok yang diberikan kepada Anak Usia Dini di PAUD Tunas Harapan Pulorejo dengan metode bercerita merupakan salah satu cara dalam Pengembangan Bahasa dan bicara pada anak Usia Dini. Sedangkan permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan bicara dan Bahasa pada anak Usia Dini di PAUD Tunas Harapan. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana upaya pelaksanaan bimbingan kelompok dengan metode bercerita untuk mengembangkan Bahasa dan bicara pada anak usia dini di PAUD Tunas Harapan ?”.Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian anak usia dini PAUD yang berusia antara 4 – 5 tahun di Tunas Harapan Pulorejo yang mengalami kesulitan dalam berbicara atau tingkat kemampuan berbicara yang dikategorikan kurang baik sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi, wawancara dan dokumentasi, yang kemudian hasilnya dianalisis dengan menggunakan rumus persentase.Hasil penelitian yang diperoleh adalah pelaksanaan bimbingan kelompok dengan metode berbicara dapat mengembangkan kemampuan berbicara anak usia dini di PAUD Tunas Harapan Pulorejo. Kesimpulan tersebut berdasarkan temuan bahwa pada siklus I kemampuan berbicara anak usia dini sebesar 29,7%, siklus II sebesar 51,9% dan siklus III sebesar 92,6%. Dengan demikian untuk meningkatkan kemampuan Bahasa dan bicara pada anak di PAUD Tunas Harapan Pulorejo bimbingan kelompok melalui metode cerita dapat diterapkan.
Keefektifan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Positive Reinforcement Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Belajar Pada Siswa MTs Lilik Fauziyah; Bakhrudin All Habsy; Siti Arifah
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.589 KB)

Abstract

Percaya diri adalah keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki dan keyakinan tersebut membuat merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket. Angket yang disebarkan sebanyak dua kali yakni sebelum pemberian tindakan dan sesudah pemberian tindakan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji T test.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka bimbingan kelompok teknik positive reinforcement sangat tepat dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data terhadap tanggapan responden tentang rasa percaya diri siswa MTs sebelum pemberian bimbingan kelompok dengan teknik positive reinforcement termasuk dalam kategori sedang. Setelah perlakuan, berdasarkan hasil post test menunjukkan rasa percaya diri yang sedang dan ada peningkatan kearah perbaikan. Dari hasil pengujian menggunakan T Test menunjukkan pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik positive reinforcement efektif dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa sebab hasil harga t hitung adalah 4.400 dan angka probabilitas (Sig. (2-tailed) adalah 0.000 dengan df = Sedangkan t tabel pada taraf signifikan 5% uji dua pihak dengan dk = 35 adalah 2.042, sehingga Ha diterima karena t hitung 4.400 > t tabel 2.042 pada taraf signifikan α = 0.05. Dari hasil perhitungan ini menggambarkan bahwa siswa sudah memiliki peningkatan rasa percaya diri setelah mengikuti bimbingan kelompok teknik positive reinforcement. Dengan demikian bimbingan kelompok teknik positive reinforcement dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Artinya bimbingan kelompok teknik positive reinforcement efektif terhadap rasa percaya diri siswa. Melihat besarnya efektif bimbingan konseling teknik positive reinforcement terhadap rasa percaya diri. pengembangan pribadi di siswa khususnya rasa percaya diri melalui bimbingan kelompok dengan teknik positive reinforcement perlu ditingkatkan lagi dengan melibatkan partisipasi aktif dari semua pihak, baik orang tua maupun sekolah.
Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya Dan Intensitas Komunikasi Orang Tua Dengan Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah Siti Arifah
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.987 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya fenomena perilaku seks pranikah pada remaja di Kota Jombang dengan implikasinya yaitu hamil di luar nikah, putus sekolah dan sebagainya.Subyek penelitian ini adalah siswa SMAN “X” di Kota Jombang (Kelas XI) yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015.Sampel penelitian berjumlah 100 responden.Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel penelitian adal tiga macam kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.Teknik analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah statistik nonparametrik multiple regresi dengan bantuan SPSS 20.Penelitian ini dapat disimpulkan (1) Konformitas teman sebaya dan intensitas komunikasi orang tua secara bersama-sama memiliki hubungan dengan kecenderungan perilaku seks pranikah. Hal ini telah dibuktikan dengan diperoleh nilai korelasi R2 = 0, 720 dan F = 124.871dengan p = 0,01, yang berarti bahwa hipotesis penelitian diterima, (2) Ada hubungan yang signifikan konformitas teman sebaya dengan kecenderungan perilaku seks pranikah. Hal ini telah dibuktikan dengan diperoleh nilai korelasi t = 4.412 dengan p = 0,000 (< 0,01), yang berarti bahwa hipotesis penelitian diterima, (3) Ada hubungan yang signifikan intensitas komunikasi orang tua dengan kecenderungan perilaku seks pranikah. Hal ini telah dibuktikan dengan diperoleh nilai korelasi t = - 8,839 dengan p = 0,000 (< 0,01) yang berarti bahwa hipotesis penelitian diterima, (4) Tingkat kecenderungan perilaku seks pranikah dan konformitas teman sebaya tergolong sedang dan intensitas komunikasi orang tua tergolong rendah, (5) Pada sumbangan efektif intensitas komunikasi orang tua lebih memberikan pengaruh terhadap kecenderungan perilaku seks pranikah sebesar 50% dibandingkan dengan konformitas teman sebaya memberikan pengaruh sebesar 22%, (6) Kedua variabel konformitas teman sebaya dan intensitas komunikasi orang tua memberi pengaruh 72% terhadap kecenderungan perilaku seksual pranikah, selebihnya 28% dipengaruhi oleh faktor lain.
Pengaruh Kemampuan Pedogik Guru Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Dwi Asrini; Rohana Maryam; Suhudi; Siti Arifah
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.259 KB)

Abstract

Kemampuan utama yang harus dimiliki seorang guru adalah kemampuan pedagogik.Kemampuan pedagogik merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban –kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak.Semakin baik kemampuan pedagogik guru maka semakin baik pula kemampuan yang akan dimilikinya. Motivasi adalah suatu perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan adanya tujuan, motivasi,siswa dalam pendidikanakan mempengaruhi langkah selanjutnya dariapa yang dilakukan oleh siswa ,karena itulah berbagai macam cara siswa berusaha semaksimal mungkin untuk memotivasi belajarnya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kemampuan pedagogik guru di MI KepuhKembeng Peterongan Jombang (2) mengetahui tingkat motivasi belajar di MI KepuhKembeng Peterongan Jombang (3) mengetahui pengaruh kemampuan pedagogik guru terhadap motivasi belajar siswa di MI KepuhKembeng Peterongan Jombang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif .Subjek penelitian berjumlah 17 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling.Dalam pengumpulan data ,peneliti menggunakan metode angket berupa skalalikert. Analisa data penelitian ini menggunakan teknik analisis dengan bantuan SPSS Versi 24 forwindows. Saran untuk guru BK adalah selalu memberikan pelayanan bantuan untuk peserta didik , baik secara perorangan maupun kelompok ,agar mandiri dan berkembang dengan optimal dalambimbingan belajar agar menjadi lebih baik. Untuk peneliti sendiri agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam memberikan bantuan terhadap peserta didik karena peneliti sendiri adalah calon konselor yang bertugas untuk memberikan bantuan atau layanan bagi peserta didik tanpa terkecuali agar lebih mandiri.
Keefektifan Bimbingan Kelompok Melalui Permainan Tradisional (Gobak Sodor) Dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini Mayrahmawati Renolita; Bakhrudin All Habsy; Siti Arifah
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.649 KB)

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan menggunakan One group pretest-posttest design, yaitu jenis rancangan yang memakai pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) untuk membandingkan keadaan sebelum diberikan treatment. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan bimbingan kelompok melalui permainan tradisional (gobak sodor) dalam mengembangkan rasa percaya diri anak usia dini. Penelitian ini di laksanakan di KB. Alvi Hidayah Mojokrapak Tembelang dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa berjumlah 27 orang. Untuk menjawab hipotesis penelitian menggunakan indipendent sample t-test, dapat diketahui nilai mean posstest. Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok melalui permainan tradisional (gobak sodor) dapat mengembangkan rasa percaya diri anak usia dini. Hal tersebut berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis indipendent sample t-test, dapat diketahui nilai mean posstest. Selanjutnya pada output uji hipotesis independent sample t test menghasilkan nilai t hitung =15,504 > t-tabel = 2,75 , maka dapat disimpulkan H1 diterima dan Ho ditolak, dengan keterangan bahwa layanan bimbingan kelompok melalui permainan tradisional (gobak sodor) efektif untuk mengembangkan rasa percaya diri anak usia dini. Rekomendasi yang diajukan agar guru bimbingan dan konseling dapat mengkolaborasikan bimbingan kelomok dengan teknik permainan tradisional (gobak sodor) untuk mengembangkan rasa percaya diri anak usia dini, sehingga suasana belajar menjadi menyenangkan. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya jika ingin menerapkan teknik yang sama perlu mengkaji pola bimbingan yang telah dilakukan oleh sekolah itu sendiri serta mengkaji bagainama bentuk penghargaan yang telah dilakukan oleh guru BK kepada siswa di sekolah, sehingga penelitian yang dilakukan sesuai dengan harapan.
Pengembangan Media Interaktif Multiple Intelligences Untuk Meningkatkan Keterampilan Perencanaan Karir Peserta Didik SMK Raudlatul Jannah; Bakhrudin All Habsy; Siti Arifah; Tadjoer Ridjal
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.984 KB)

Abstract

Penelitian ini mengunakan media interaktif berbasis android dengan jenis penelitian menggunakn penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan didalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan menurut Borg dan Gall. Aplikasi yang dikembangkan peneliti adalah multiple intelligence berbasis android agar siswa lebih mampu mengenali kemampuan dan keterampilan diri dan juga mudah mendapatkan informasi mengenai perencanaan karirnya. Software ini berisikan tentang informasi kepada siswa menganai kecocokan karir siswa dilihat dari tipe kecerdasannya (multiple intelligence). Kelebihan dari aplikasi perencanaan karir ini siswa mendapatkan informasi arah tujuan karirnya sehingga siswa dapat mempertimbangkan kembali pilihan-pilihan karir lanjutan yang ada. Hasil penelitian diperoleh dari ahli materi, ahlimedia, dan guru BK dengan persentase berturut-turut adalah 76%, 88,3% dan 90% kategori sangat valid. Hasil implementasi pada peserta didik kelas XII SMK PGRI Mojoagung Jombang, dengan memberikan angket memperoleh persentase93,6% kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media interaktif multiple intelligence berbasis android pada materi multiple intelligence sangat valid digunakan di SMK PGRI Mojoagung Jombang.
Keefektifan Teknik Sosiopsikodrama Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di MTs Musfiatin; Siti Arifah; suhudi
Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darul ‘Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.891 KB)

Abstract

Penenlitian ini berangkat daari fenomena dinamisme budaya dan pergaulan remaja yang membuat anak untuk mengikiskan kedisplinan. Dengan adanya kegelisahan tersebut maka peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan metode atau model jenis eksperimen.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keefektifan konseling kelompok melalui sosiopsiko drama dalam meningkatkan perilaku disiplin Siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada MTs Darul ‘ulum yang beralamatkan di Kepuhdoko Tembelang Kabupaten Jombang. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 24 dan Sampelnya adalah 16 peserta didik. Alat pengumpul data adalah menggunakan angket sebagai pengumpul data siswa, dokumentasi berupa data pendukung juga sangat dibutuhkan dalam penelitian ini. Alur atau desain penelitian ini adalah melakukan Pretest dilakukan treatment dan lalu di posttest kan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi konseling kelompok melalui sosiopsikodrama dalam meningkatkan perilaku disiplin siswa di MTs Darul ‘ulum ini adalah cukup baik dan efektif dalam meningkatkan perilaku disiplin siswa melalui bimbingan kelompok teknik sosiopsikodrama ini terbukti bahwa pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Hal itu apat diketahui dari hasil uji Wilcoxon rata-rata data pre test dengan post test, atau sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiopsikodrama. Dimana setelah dianalisis di dapat nilai Z hitung = -3,059 sedang nilai Z table =1,96 jadi nilai Z hitung < Z table. Hal ini berarti bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiopsikodrama efektif dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.
Edukasi Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Artificial Intelegence bagi Guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidiyah Muhammad Fathul Amin; Agus Rizal; Gerhana Danan Jaya; Muhammaad Farriz Adi; Anjasmoro Setyo Waloyo; Bakhrudin All Habsy; Siti Arifah; Rohana Maryam; Wardatul Mufidah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.9934

Abstract

Di era digital saat ini, pemerintah di Negara Indonesia masih berusaha sejak dini dalam memasuki tentang kehidupan bermasyarakat dengan mengandalkan pemrograman dan kecerdasan buatan, yang akan digunakan untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD). Tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dikaitkan dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi yang masih memiliki beberapa program seperti pelatihan aplikasi openAI, canva dan aplikasi yang mendukung dalam pembuatan model pembelajaran, selain mengimplementasikan upaya pemerataan literasi juga pada upaya peningkatan kompetensi bidang teknologi komunikasi dan informasi di seluruh wilayah dan kalangan masyarakat. Metodologi yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggunakan focus group discussion (FGD) untuk memberikan pemahaman baru tentang kegiatan pelatihan Thematic Academy (TA). Adapun tujuan proses kegiatan tersebut guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, serta daya saing sumber daya manusia bidang teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari program pembangunan dilakukan dalam 3 (tiga) kali pertemuan meliputi pengenalan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Hasil temuan pada kegiatan pelatihan dibuktikan dengan tindak lanjut yang mana adanya pemahaman mengenai pembelajaran Berbasis kecerdasan buatan bagi pengajar sehingga dapat disalurkan kepada murid-murid yang diajarnya. Peserta terkait pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk menunjang pembelajaran di SD.In the current digital era, the government in Indonesia is still trying from an early age to enter into social life by relying on programming and artificial intelligence, which will be used for teaching in elementary schools. The aim of developing Human Resources (HR), which is related to the field of communication and information technology, which still has several programs such as training on OpenAI applications, Canva, and applications that support the creation of learning models, apart from implementing efforts to equalize literacy, is also an effort to increase competence in the field of communication technology and information in all regions and communities. The methodology used in community service activities uses focus group discussions (FGD) to provide a new understanding of Thematic Academy (TA) training activities. The activity aims to improve the knowledge, skills, attitudes, and competitiveness of human resources in information and communication technology as part of a development program carried out in three meetings, including the introduction of artificial intelligence. The findings from the training activities were proven by follow-up in which there was an understanding of artificial intelligence-based learning for teachers so that it could be distributed to the students they taught. Participants related to using Artificial Intelligence to support learning in elementary schools.