Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PENERAPAN CLEANLINESS, HEALTY, SAFETY AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY (CHSE) PADA HOMESTAY DI DESA TEMAJUK WILAYAH PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA Tita Rosalina; Rossi Evita; Ira Mutiaraningrum; Nur Astri Fatihah; Sabahan
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 2: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.512 KB)

Abstract

Desa Temajuk merupakan salah satu Desa di Kabupaten Sambas yang berbatasan langusung dengan Serawak Malaysia-Timur. Desa ini banyak memiliki obyek dan daya tarik wisata, khususnya daya tarik wisata alam. Desa ini sering dikunjungi atau dipadati wisatawan yaitu diwaktu akhir pekan, hari libur atau perayaan hari-hari besar lainnya. Dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke desa ini, tidak menutup kemungkinan bahwa desa ini rentan tertularnya Covid 19. Dalam rangka menghindari penulan virus covid, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan kepada kelompok pengelola homestay. Tujuan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman atau pengetahuan tentang pentingnya penerapan CHSE dalam mengelola homestay. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu, sosialisasi (Penjelasaan Materi), Tutorial (Pemutaran Vidio, praktik/simulasi) Monitoring dan Evaluasi (peninjauan setelah selesai kegitan dan memberikan penilaian terhadap penerapan CHSE pada homestay). Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran pengelola homestay meningkat untuk menerapkan protokol kesehatan pada homestay yang dikelolanya.
Pemanfaatan Daya Tarik Wisata Melalui Pelatihan Penyusunan Paket Wisata Ready Made Tour Tita Rosalina; Rossi Evita; Farizawati Farizawati; Rina Septiani; Indra Nanda
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7687

Abstract

Keindahan alam Desa wisata Sebubus memiliki berbagai daya Tarik wisata pantai, hutan mangrove, dan juga terdapat satwa langka seperti bekantan dan penyu. Desa ini merupakan salah satu desa yang terdapat di kabupaten Sambas Kalimantan barat yang memiliki letak sangat strategis yaitu berada di posisi ekor pulau Kalimantan yang berdekatan dengan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia timur. Dengan beragamnya daya tarik wisata yang ada, namun masyarakat setempat kurang memanfaatkan daya tarik wisata sebagai suatu usaha paket wisata yang dikarenakan oleh kurangnya kemampuan untuk menyusun paket wisata, terutama paket wisata ready made tour. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan pendampingan maupun pelatihan kepada mitra yaitu kelompok sadar wisata sebubus yang dilaksanakan pada bulan September 2022. Tujuan dari pengabdian yang dilakukan adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra dalam memanfaatkan daya tarik wisata dan menyusun paket wisata. Pelaksanaan pendampingan dan pelatihan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan yaitu: ceramah, tutorial/demonstrasi, latihan dan praktik. Tingkat pemahaman dan keterampilan mitra yang dilibatkan sebanyak 20 orang mengalami peningkatan sebesar 75%, yang diukur melalui tes awal dan tes akhir (pretest 10% dan posttest 85%). Dengan demikian usaha paket wisata readymade tour dapat dilaksanakan di desa wisata Sebubus.  The natural beauty of Sebubus village offers various tourist attractions, beaches, mangrove forests, and endangered animals such as probosci's monkeys and sea turtles. Sebubus village is a tourist village in Paloh district, Sambas regency, West Kalimantan. The Sebubus tourism village is strategically located not far from the eastern Indonesia-Malaysia border region. However, the local community does not take advantage of tourist attractions as businesses, especially managing ready-made tour packages. They lack the skill to plan tour packages. To overcome these problems, mentoring and training were carried out to provide knowledge in promoting tourist attractions. The mentoring and training were carried out in several stages: preparation, implementation and evaluation. The methods used were lectures, tutorials/demonstrations, and practices. The pre-test measured the understanding and the success of mentoring and training. Post-test assessments were conducted on 20 participants (members of Pokdarwis of Sebubus village), held on September 2022. It shows that the participants' understanding increased by 75%, originally 10% to 85%. Therefore, the ready-made tour package business can be fruitful in Sebubus Tourism Village.
Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata Melalui Sosialisasi Penerapan Sapta Pesona di Desa Sebubus Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Rossi Evita; Tita Rosalina; Zumaroh Zumaroh; Nurasiah Nurasiah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7678

Abstract

Desa Sebubus adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat yang memiliki banyak potensi daya tarik baik alam, buatan maupun budaya. yang tersebar di beberapa dusun. Untuk mengembangkan pariwisata dan meningkatkan sadar wisata bagi masyarakat di desa ini, partisipasi masyarakat dalam hal ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sangat penting. Pokdarwis merupakan mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Tujuan dari pemberdayaan Pokdarwis melalui kegiatan sosialisasi penerapan Sapta Pesona adalah untuk meningkatkan kapasitas serta pengetahuan setiap anggota Pokdarwis terutama dalam mewujudkan pengembangan dan pengelolaan pariwisata yang lebih baik sehingga wisatawan yang berkunjung merasa aman dan nyaman. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi arti pentingnya setiap elemen dari Sapta Pesona dan contoh-contoh penerapannya pada daya tarik wisata yang ada. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama empat bulan dimulai dari bulan Juli sampai Oktober 2021. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 22 orang. Metode pemberdayaan dalam pengabdian ini adalah Participatory Learning and Action (PLA). Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan antusias dan motivasi yang sangat baik oleh anggota kelompok sadar wisata dalam rencana penerapan sapta pesona, selain itu dapat dilihat adanya pembuatan plang sapta pesona pada destinasi daya tarik yang dikelola oleh Pokdarwis maupun kelompok masyarakat yang lain sebagai pengingat pentingnya setiap item yang ada pada Sapta Pesona. Sebubus Village is one of the villages located in Sambas Regency, West Kalimantan. It has a lot of potential for natural, man-made, and cultural attractions. To develop tourism and increase tourism awareness in this village, the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) plays a significant role. Pokdarwis is the partner in this community service. The purpose of empowering Pokdarwis through socialization on Sapta Pesona is to increase the capacity and knowledge of Pokdarwis members, especially in achieving better tourism development and management so that visitors feel safe and comfortable. The activities were carried out through socialization of the importance of each aspect of Sapta Pesona. It also described examples of its application to existing tourist attractions. This dedication activity was carried out for four months starting from July to October 2021. The number of participants who attended was 22. The empowerment method in this dedication is Participatory Learning and Action (PLA). The outcomes of the service activities demonstrate the tourism awareness group's enthusiasm and motivation in planning to implement Sapta Pesona. Furthermore, it demonstrates that Sapta Pesona signs are featured at destinations and attractions managed by Pokdarwis and other community groups as a reminder of the significance of each aspect of Sapta Pesona.
Investigate The Relationship Between Tourism, Economic Growth, Carbon Emissions and Employment in West Java Province Tita Rosalina; Yana Priyana; Dianta Mustofa Kamal
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.793 KB) | DOI: 10.58812/jgws.v1i02.392

Abstract

Pariwisata telah menjadi sektor yang semakin penting bagi banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Sementara pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi dan kesempatan kerja, pariwisata juga dapat berkontribusi terhadap emisi karbon dan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pariwisata, pertumbuhan ekonomi, emisi karbon, dan lapangan kerja di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Pendekatan mixed method digunakan, menggabungkan analisis data kuantitatif dengan wawancara kualitatif dengan pemangku kepentingan industri pariwisata. Hasilnya menunjukkan bahwa pariwisata dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan emisi karbon di wilayah tersebut. Sementara pariwisata dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, pariwisata juga dapat berkontribusi pada emisi karbon, yang dapat memiliki efek negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Untuk mempromosikan pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan ini, pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan industri harus mempertimbangkan penerapan langkah-langkah untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan pariwisata dan mempertimbangkan konteks sosial dan ekonomi yang lebih luas di mana pariwisata beroperasi.
Pendampingan Dan Pelatihan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sebubus untuk Meningkatkan Pengetahuan dalam Paket Tour Rossi Evita; Tita Rosalina; Hikmah Trisnawati
Sehati Abdimas Vol 5 No 1 (2022): Prosiding Sehati Abdimas 2022
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sebubus merupakan salah satu desa wisata Kabupaten Sambas yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sambas Nomor 33/DISPARPORA/2022 pada tanggal 24 Januari 2022. Hampir di setiap dusun desa ini memiliki daya tarik wisata, karena desa ini memiliki berbagai potensi dan daya tarik wisata, yang terdiri dari wisata alam dan wisata budaya. Untuk menunjang keberlangsungan bidang kepariwisataan, di desa ini juga terdapat beberapa kelompok sadar wisata atau yang disingkat dengan Pokdarwis. Ada enam Pokdarwis yaitu Kalilaek & Green Leaf, Tanjung Api, Batu Bejamban, Pantai Selimpai, Wahana Bahari, dan Kampak Indah. Meskipun demikian, anggota Pokdarwis masih belum mengoptimalkan potensi dan daya tarik wisata yang ada dalam menciptakan usaha di bidang pariwisata, khususnya dalam merancang paket wisata. Berangkat dari hal ini, didapat permasalahan yang dihadapi Kelompok mitra adalah belum mampunya masyarakat menyusun tour itinerary, menyusun penghitungan paket tour, menentukan target pasar serta belum optimalnya pemasaran paket tour. Diperlukan upaya pendampingan dalam membuat paket Tour sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat dan mempermudah wisatawan dalam menikmati keindahan dan budaya di Desa Sebubus. Tim Pelaksana PKM memberikan solusi untuk memberikan pendampingan pengelolaan paket tour melalui pelatihan penyusunan itinerary, penghitungan paket tour mendesain brosur paket tour serta metode yang tepat dalam pemasaran paket tour. Mitra yang terlibat dalam kegiatan PKM ini adalah POKDARWIS, perangkat desa, dan pengelola akomodasi di Desa Wisata Sebubus yaitu pengelola homestay. Diharapkan masyarakat dapat mengeksplorasi kesempatan membuka usaha yang bernilai ekonomis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sebubus. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah tersusunnya beberapa Paket Tour yang dapat ditawarkan kepada wisatawan.
KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF HADIS (Kajian Hadis Maudhu’í) tita rosalina
Samawa (Sakinah, Mawaddah Warahmah) Vol. 6 No. 1 (2023): Samawa ( Sakinah, Mawaddah, Warahmah) Jurnal : Kajian Keluarga, Gender dan Anak
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The family is also the soul and backbone of a country, the physical and spiritual well-being experienced is a reflection of the situation of the family living in the midst of the community itself. Thus, if we want to create baldatun thayyibatun (a good state), the foundation that we must build is a marhamah society, namely the creation of a sakinah family. The pillars that must be upheld to make it happen are faith, mawaddah and mercy. With the figure of a father who is wise, compassionate, gentle and able to educate and raise children with love will shape the child's character to be strong, thus the family is the most important school through a mother's upbringing. This research was made based on a review of several sources of literature review (literature study) or library research that is relevant to the topic discussed, namely the focus on the study of the Sakinah Family including: the understanding or concept of the sakinah family, the characteristics or characteristics of the sakinah family and hadiths hadith about the sakinah family. A sakinah family is a family that is harmonious, happy both physically and mentally, living a calm, peaceful, peaceful life and full of love. The term "sakinah" is used in the Qur'an to describe family comfort. This term has the same root as "sakanun" which means a place to live. So, it is easy to understand if the term is used by the Qur'an to refer to the place where each family member is anchored in a comfortable and calm atmosphere, so that it becomes a fertile ground for the growth of love (mawaddah wa rahmah) among its members. So, the word sakinah which is used to characterize the word "family" is a value system that should be the driving force in building a family order that can provide comfort in the world while at the same time guaranteeing safety in the hereafter. The basis for the sakinah family's law is found in the hadith of the Prophet. sourced from Abu Hurairah r.a. as narrated by Bukhary namely: "Having told us Musaddad. Having told us Yahya from Ubaidullah he said; Has told me Sa'id bin Abu Sa'id from his father from Abu Hurairah ra radliallahu 'anhu, from the Prophet sallallaahu 'alaihi wasallam, he said: "The woman was married for four things, because of her wealth, because of her offspring, because of her beauty and because of her religion. So choose because of his religion, surely you will be lucky.
The Influence of Social Media Tourism Campaigns and Influencer Partnerships in Building Brand Equity of Destinations in East Java Tita Rosalina; Rella Dwi Respati; Raden Asri Kartini
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 3 No. 02 (2025): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v3i02.1700

Abstract

This study examines the impact of social media tourism campaigns and influencer partnerships on building destination brand equity in East Java. Using a quantitative research design, data were collected from 70 respondents through a structured questionnaire with items measured on a five-point Likert scale. Statistical analysis, conducted with SPSS version 25, revealed that both social media campaigns and influencer partnerships significantly and positively influence destination brand equity, with 68% of the variance explained by these variables. The findings highlight the synergistic effect of these strategies in enhancing brand awareness, perceived quality, and loyalty. Practical implications suggest integrating these approaches for effective tourism marketing.