Claim Missing Document
Check
Articles

Urban Heat Island dan Upaya Penanganannya Maru, Rosmini
Prosiding Seminar Biologi 2015: Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Prosiding Seminar Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena urban heat island (UHI) merupakan suatu fenomena yang banyak dikaji oleh para pengkaji iklim di dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena ini ditandai dengan semakin meningkatnya suhu kawasan pusat kota dibandingkan dengan kawasan di sekitarnya. Berdasarkan beberapa penelitian diketahui bahwa fenomena ini merupakan salah satu sumber utama yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu bumi atau pemanasan global (Tursilowati, 2012). Fenomena ini terus meningkat seiring dengan terjadinya urbanisasi dan pertumbuhan kota. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya seperti pengadaan green open space (GOS), dinding putih atau atap putih bagi rumah dan kantor, roof gorden, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan untuk menekan laju peningkatan fenomena tersebut.Kata Kunci: penanganan pemanasan global, urban heat island
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Cengkeh (Eugenia Aromatica L) di DAS Takapala Sub DAS Hulu Jeneberang Kabupaten Gowa Iswan, Iswan; Zhiddiq, Sulaiman; Maru, Rosmini
UNM Geographic Journal Volume 2 Nomor 2 Maret 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.512 KB) | DOI: 10.26858/ugj.v2i2.11575

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine: 1) land characteristics in the Takapala Watershed, Jeneberang Hulu Sub Watershed, Gowa Regency, 2) Land suitability for clove plants, 3) land suitability distribution for clove plants in Takapala Watershed, Jeneberang Hulu Sub Watershed, Gowa Regency. The method used is purposive sampling with data analysis techniques, namely matching techniques. The results showed: 1) the characteristics of the land in the Takapala watershed, the Jeneberang Upper Watershed, which is located in a slightly wet climate area; tempereture or air temperature is in hot / tropical regions; the availability of water for rainfall is rather wet; the availability of water for the dry month is quite suitable; rooting media for good to rather good soil drainage; soil texture from clay to clay clay; effective depth in; nutrient retention for medium to high CEC; acidic soil pH to slightly acidic; nutrients available for P2O5 (P available) low; potential mechanism for slopes from flat, gentle, slightly gentle / steep, steep and very steep; outcrops of rock did not exist until a little. 2) The level of land suitability for clove plants in the Takapala watershed in the Jeneberang Upper Watershed obtained five land suitability sub-classes, namely S2, quite in accordance with an area of 93.95 Ha; S3 - W1 (class according to marginal with the heaviest limiting factor of rainfall) with 1022.33 Ha; S3 - S1 (suitable class marginal with the heaviest limiting factor) with an area of 510.66 Ha; S3 - W1s1 (class suitable marginal with the heaviest limiting factor of rainfall and slope) with an area of 256.49 Ha, and N1 - S1 (class not suitable for now with a very severe limiting factor is the slope) with an area of 222.64 Ha. 4) Land suitability distribution for clove plants in the Takapala watershed, Jeneberang Upper Watershed is divided into three classes. class S2 (quite suitable) with an area of about 93.95 Ha or 4.41% of the Takapala watershed area; S3 class (according to marginal) with an area of around 1789.48 or 84% of the Takapala watershed area; and class N1 (not suitable for now) with an area of around 222.64 Ha or 10.45% of the total area of the Takapala River Basin.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik lahan di DAS Takapala Sub DAS Hulu Jeneberang Kabupaten Gowa, 2) Tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh, 3) agihan kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh di DAS Takapala Sub DAS Hulu Jeneberang Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan teknik analisis data yaitu teknik matching. Hasil penelitian menunjukkan: 1) karakteristik lahan di DAS Takapala Sub DAS Hulu Jeneberang yaitu berada pada daerah iklim agak basah; temperatur atau suhu udara berada pada daerah panas/tropis; ketersedian air untuk curah hujan agak basah; ketesedian air untuk bulan kering cukup sesuai; media perakaran untuk drainase tanah baik sampai agak baik; tekstur tanah dari liat sampai lempung berliat; kedalaman efektif dalam; retensi hara untuk KTK tanah sedang sampai tinggi; pH tanah asam hingga agak asam; hara tersedia untuk P2O5 (P tersedia) rendah; potensi mekanisme untuk lereng dari datar, landai, agak landai/miring, curam, dan sangat curam; singkapan batuan tidak ada sampai sedikit. 2) Tingkat kesesuian lahan untuk tanaman cengkeh di DAS Takapala Sub DAS Hulu Jeneberang diperoleh lima sub kelas kesesuaian lahan yaitu S2 cukup sesuai dengan luas 93,95 Ha; S3 - W1 (kelas sesuai marginal dengan faktor pembatas terberat curah hujan) dengan 1022,33 Ha; S3 - S1 (kelas sesuai marginal dengan faktor pembatas terberat lereng) dengan luas 510,66 Ha; S3 - W1s1 (kelas sesuai marginal dengan faktor pembatas terberat curah hujan dan lereng)  dengan luas 256,49 Ha, dan N1 - S1 (kelas tidak sesuai  untuk saat ini dengan faktor pembatas sangat berat adalah lereng) dengan luas 222,64 Ha. 4)Agihan kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh di DAS Takapala Sub DAS Hulu Jeneberang terbagi menjadi tiga kelas. kelas S2 (cukup sesuai) dengan luas sekitar 93,95 Ha atau 4,41 % dari luas DAS Takapala; kelas S3 (sesuai marginal) dengan luas sekitar 1789,48 atau 84 % dari luas DAS Takapala; dan kelas N1 (tidak sesuai untuk saat ini) dengan luas sekitar 222,64 Ha atau 10,45% dari luas keseluruhan DAS Takapala.
The Description of Slum in Mariso Village of Mariso Sub-District in Makassar City Mustikasari, Mega; Maddatuang, Maddatuang; Maru, Rosmini
UNM Geographic Journal Volume 1 Nomor 1 September 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.782 KB) | DOI: 10.26858/ugj.v1i1.5270

Abstract

The objectives of the research are : (i) Describe the slum in Mariso Village of Mariso Sub-District in Makassar City, (ii) Analyze the activities of the people in slum area in Mariso Village of Mariso Sub-District in Makassar City, (iii) Analyze the socioeconomic characteristics of the people in slum area in Mariso Village of  Mariso Sub-District in Makassar City. The research employed descriptive approach systematically, factually, and accurately. The data were collected through interview and documentation study technique. The results of the research reveal taht is slum in the area based on the variables which are measured in the location of the research : (i) The description of slum in Mariso Village in RW 3 and RW 7 with the slum level is in medium category. It is because each of RW analyzed had the same slum variables, (ii) The people’s activities in Mariso Village are in the forms of voluntary works, accepting helps from central or local goverment, and several forms of social competition, (iii) The socioeconomic characteristics in Mariso Village are the education level of the heads of household are still low because most of them only graduated in Primary School level. It also gives great impact on the level of incomes of  the respondents where the incomes of the heads of households are approximately 250.000 to 500.000 IDR, thus, the fulfillment of their daily needs sometimes cannot be fulfilled, except for food only.  
Persepsi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove sebagai Wilayah Produksi di Kabupaten Luwu Arfan, Amal; Maru, Rosmini; Side, Syafruddin
LaGeografia Vol 18, No 2 (2020): Februari
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.627 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v18i2.12960

Abstract

Sustainable production forests are forests that can produce products of economic value that can be used for the needs of today's life and the future. The purpose of this study is to analyze people's perceptions in managing mangrove forests as production forests. Data collected in this study are primary data and secondary data. Primary data were collected directly from informants and respondents through direct interviews. Secondary data obtained through citing data from research results, journals, books, reports that have relevance to the research conducted. The population of this research is people aged 20 - 60 years. The sampling technique is carried out using proportional stratified random sampling, which is based on the stratification of the types of activities around the mangrove forest area. The results showed that it was concluded that people's perceptions of products produced by mangrove forests were very beneficial in addition to being a source of income as well as an alternative source of livelihood. In the case of managing mangrove forests as production forests, the community wants a division of management zones such as protected forest zones, conservation forests, production forests and cultivation zones. They also want them to be involved from the planning stage to the conservation / utilization of the economic resources of the mangrove forest.
Perubahan Penggunaan Lahan Kota Makassar Tahun 1990-2010 Maru, Rosmini; Nasaruddin, .; Ikhsan, Muhammad; Laka, Beatus M.
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 2 (2015): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.277 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat4218622015

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat berimplikasi terhadap peningkatan berbagai kebutuhan seperti perumahan, industri, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Selanjutnya, peningkatan berbagai kebutuhan hidup tersebut menyebabkan  terjadinya perubahan penggunaan lahan/ruang perkotaan, seperti rahan terbuka (RT) dan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi lahan perumahan, lahan industri, perkantoran, sekolah dan lain-lain. Analisis perubahan penggunaan lahan di Kota Makassar dilakukan dengan menggunakan sistim informasi geografi (SIG). Data yang digunakan adalah Citra Landsat tahun 1990, 2000, dan 2010. Hasil kajian menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan di Kota Makassar dalam kurun waktu 30 tahun menunjukkan hasil signifikan, dengan perubahan penggunaan lahan terbesar terjadi pada lahan tegalan/ladang menjadi kawasan terbangun dengan keluasan adalah 10.000 Ha atau 23.91%. Keadaan ini berlangsung terus hingga masa kini. Oleh karena itu, ia memberi dampak yang besar terhadap lingkungan sekitar seperti terjadinya peningkatan suhu kota, yang menyebabkan semakin berkurangnya tingkat kenyamanan penduduk Kota Makassar. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga lingkungan tetap lestari.Kata kunci: Penggunaan Penggunaan Lahan, Kota Makassar, Sistem Informasi Geografi (SIG).
IbM Kelompok Masyarakat Pembuat Bolu Cukke Higienis Di Kabupaten Soppeng Rusdi, Rusdi; Maru, Rosmini; Ardin, Hardiani
Humanis Vol 19, No 2 (2020): Agustus 2020-Januari 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v19i2.14509

Abstract

Usaha “bolu cukke” di Lajoa merupakan salah satu jenis usaha yang mempunyai prospek yang baik, karena usaha ini berada di wilayah yang mempunyai sumberdaya alam dan manusia yang banyak. Keberadaan kedua sumberdaya tersebut sepatutnya dapat mengantarkan masyarakat khususnya pengusaha-pengusaha “bolu cukke” di wilayah ini menjadi sejahtera. Namun tidak demikian, selain penyebabnya adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan juga modal yang dimiliki pengusahapengusaha “bolu cukke” masih rendah. Sehingga usaha yang dimiliki oleh msyarakat dikelola dengan pengetahuan, keterampilan, dan modal yang rendah. Jadi, hasil usahanya pun tidak memberikan dampak yang sigifikan terutama dari segi hasil usaha yang diperoleh. Beberapa kendala yang dihadapi oleh kedua mitra adalah (1) Pengetahuan akan masalah higienis/ kebersihan lingkungan masih sangat rendah pada proses pembuatan bolu cukke; (2) Kemasan produk masih sangat sederhana; (3) Manajemen pengelolaan keuangan yang belum ada; (4) Legalitas usaha belum ada; (5) Pemasaran produk sangat terbatas. Dengan permasahan yang dihadapi oleh kedua mitra, maka metode yang diterapkan pada program kegiatan IbM ini berupa Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Pelaksanaan program IbM dilaksanakan pada bulan juni sampai bulan oktober 2017 berjalan dengan lancar sesuai yang telah direncanakan sebelunnya pada proposal dan menghasilkan luaran yang berupa bolu cukke higienis, label produk yang jelas, kemasan produk yang menarik, pembukuan yang jelas dan legalitas usaha dari Dinas Kesehatan dengan NO. PIRT yaitu: DINKES.P.IRT. NO. 206731201085. Pelaksaan program IbM ini diharapkan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan terhadap masyarakat pembuat bolu cukke serta dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Soppeng
PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI APLIKASI PUPUK ORGANIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELOMPOK TANI DI DESA CONGKO KABUPATEN SOPPENG Maru, Rosmini; Side, Sumiati; Suprapta, Suprapta; Riadi, Muhammad; Sudirman, Sudirman; Nyompa, Sukri; Rasyid, Rusman; Agustang, Andi Tenri Pada
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.039 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3146

Abstract

Abstrak: Peningkatan produksi padi melalui  aplikasi pupuk organik merupakan salah satu kegiatan dari Program Kemitraan Wilayah (PKW) Desa Congko Kabupaten Soppeng, tahun ke-2 (2020). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bermuara kepada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Soppeng. Metode yang digunakan adalah metode pendampingan dengan sistem demplot. Kegiatan ini telah menerapan pupuk organik 50% pada lahan pertanian seluas  40 are untuk lahan sawah irigasi dan seluas 40 are pada lahan non irigasi atau sawah tadah hujan. Hasil panen yang diperoleh adalah sebanyak 7 ton, dari 3,5 ton sebelumnya atau mengalami peningkatan produksi sebesar 50% untuk sawah irigasi. Sementara pada sawah non irigasi mencapai produksi sebanyak 5 ton dari 2,5 ton sebelumnya, yang juga berarti bahwa peningkatan produksi juga mencapai 50%. Peningkatan produksi padi dengan menggunakan pupuk organik di Desa Congko sangat signifikan. Diperlukan upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan produksi pupuk organik dan pemanfaatannya, baik di kalangan petani di Desa Congko maupun masyarakat petani pada umumnya. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga memberikan peningkatan kualitas lingkungan khususnya terhadap peningkatan kesuburan tanah. Abstract: Increasing rice production through the application of organic fertilizer is one of the activities of the Regional Partnership Program (PKW) of Congko Village, Soppeng Regency, the 2nd year (2020). This activity aims to improve the welfare of the community which boils down to the increase in the original income of the region (PAD) Soppeng Regency. The method used is the method of mentoring with a demplot system. This activity has applied 50% organic fertilizer on agricultural land covering an area of 40 acres for irrigated rice fields and an area of 40 acres on non-irrigation land or rainfed rice fields. The yield obtained is as much as 7 tons, from 3.5 tons previously or increased production by 50% for irrigation rice fields. While non-irrigation rice fields achieved production of 5 tons from the previous 2.5 tons, which also means that the increase in production also reached 50%. The increase in rice production by using organic fertilizer in Congko Village is very significant. Efforts are needed to maintain and develop organic fertilizer production and utilization, both among farmers in Congko Village and farmers in general. In addition, the use of organic fertilizers also provides improved environmental quality, especially to increase soil fertility.
Persepsi Masyarakat Tentang Struktur Makrokosmos dan Simbol Konstruksi Rumah Adat Bugis Berdasarkan Geografi Budaya Wardiman, Wardiman; Maru, Rosmini; Badwi, Nasiah
LaGeografia Vol 19, No 1 (2020): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.402 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v19i1.13594

Abstract

This research is included in a qualitative research that aims to determine public perceptions about the structure of macrocosm and symbol of the construction of a Bugis traditional house in Manurungnge village Tanete Riattang sub-district based on cultural geography. Macrocosm is an understanding of Bugis Bone society's trust in the universe that implemented into a form of dwelling. This understanding has been around for decades. After conducting research, it can be concluded that with the times, the understanding of this macrocosm has begun to fade among the people, the structure of the macrocosm is very closely related to the symbol of Bugis traditional house construction, because every time when building a traditional house, the public always includes the symbol of construction on the Bugis traditional house
Efektivitas Discovery Learning pada Pembelajaran Geografi untuk mengurangi Miskonsepsi Peserta Didik Indriana, Ayu; Yusuf, Muhammad; Maru, Rosmini; Saputro, Alief
LaGeografia Vol 19, No 3 (2021): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.758 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v19i3.14718

Abstract

This study aims to: 1) find out how the picture of learning outcomes of students by using the Discovery The purpose of this study was to determine the application of the Discovery Learning learning model and the effect of the Discovery Learning learning model in overcoming the misconception of atmospheric material. Data was collected in February-March 2020. The research design method used was an experimental method with the Pretest and Posttest control group design. In this study conducted in two classes, namely X IPS1 as an experimental class and X IPS2 in SMA Negeri 2 Makassar as a control class. The instrument used is a multiple-choice diagnostic test with the CRI (Certainity Response Index) method. The results of the study that there is an influence of student learning models regarding learning models, it can be concluded that the concept of atmospheric component components decreased misconception by 34%, the concept of weather and climate components decreased misconception by 33% and the concept of climate classification components experienced a decrease in misconception by 32%. It can be concluded that there is an influence of Discovery Learning learning model in overcoming misconceptions that occur in atmospheric material in SMA Negeri 2 Makassar.
Analysis of the Socio-Economic Characteristics of the Skipper in Barrang Lompo Island Makassar City Nyompa, Sukri; Maru, Rosmini; Arfan, Amal; Saputro, Alief; Rabi'ah, Rabi'ah
LaGeografia Vol 20, No 1 (2021): October
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.958 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i1.24096

Abstract

Barrang Lompo Island is one of the islands located on the west coast of Losari Makassar City with different socio-economic characteristics of the population. The purpose of this study is to analyze the socio-economic characteristics of the skipper and their contribution to the household income of the skipper's family on the island of Barrang Lompo. The analysis of this study used descriptive statistics. The data used are primary and secondary data presented in the form of percentages, cross tables, and pictures. The results of this study can be seen by gender, age, education, income, ethnicity, regional origin, number of crew employed on the ship, number of dependents and the contribution of income. However, the government needs to take strategic policies to improve the welfare of fishermen on Barrang Lompo Island in particular and the population in general.
Co-Authors . Nasaruddin A Nurul Istiana A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abadi Jading Abadi Jading Abdul Malik Agustan, Andi Tenri Pada Agustang, Andi Ali Rahmat Muhammadiyah Nur Ali, Mutmainnah Alief Saputro Alimato Alimato Amal Amal Amal Amal Amal Arfan, Amal Amda, Misdar Amdah, Misdar Amin Nur Syafitri Amir Muhiddin, Amir Ananda, Wangi Suci Andi Tenri Pada Agustang Andi Zulkifli Nusri Anshari . Anugrah Isromi Ardin, Hardiani Arfandi Arfandi Arfandi Arfandi Arfandi Arfandi Arfandi, Arfandi Aryuni, Vrita Tri Asmini, Asmini Aulia Diar Hasja B, Sahrul Bakhrani A. Rauf Bakhrani Rauf BAKHRANI RAUF Beatus M. Laka Beatus M. Laka, Beatus M. Bertha Mangallo Bertha Mangallo Bunga, Imanuel Allo Dita Eka Nur Evita Evita Faiqah, Naura Faizin, Syuura Annisa Fatimah Basram GS, Supianti H, Hasriyanti Haris Haris Haris Haris Haris Haris Haris, Haris Hasja, Aulia Diar Hasja, Ulfah Diar Hasrin, Sri Wahyuni Hasriyanti Hasriyanti Hasriyantii, Hasriyati Hilda Karim Ibrahim Abbas Ibrahim Abbas Ibrahim Abbas, Ibrahim Ichsan Invanni Baharuddin Indriana, Ayu Irma Silviani Ismail Ismail Iswan Iswan Kausarani, Rini Kusuma, Ananda Trio M Nur, Medar Maddatuang Maddatuang . Maddatuang Maddatuang Makkulau, Batari Bau Mannan, Abdul Medar M Nur Medar M Nur Medar M. Nur Mega Mustikasari, Mega Misdar Amda Misdar Amda Misdar Amdah Mudinillah, Adam Mufiana, Ita Muh Jibran Nidhal Fikri Muhammad Ardi Muhammad Ardi Muhammad Arib Musba Amalul Muhammad Faisal Juanda Muhammad Ikhsan Muhammad Luthfi Achmad Muhammad Raiz Muhammad Riadi, Muhammad Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Muhammad, Zakiyudaulah Mukhsin Mukhsin Mulianti Nasiah Badwi Nasiah Nasiah Nasrul Nasrul , Nasrul Nasrul Nasrul Nasrul Nasrul Nasrul Nasrul Ningsih, Isna Sulistia Nur aidhilah ma'rufi amiruddin Nur Aisyah Nur Alwiyah, Tri Nur Fatima Basram Nur Fatimah Basram Nur, Medar M Nur, Medar M. Nurdalwah Makkasau Nurfadilah Nurfadilah Nurfadilah Nurfadilah Nurfadilah Nurfadilah Nurfatimah Nurfatimah Nurviana, Siti Nuryadi Nuryadi Nuryadin, Muhammad Taufan Nuryulianti, Nuryulianti Nyompa, ukri Paulus Payung Paulus Payung Pratama, Muhammad Faiz Putri Risna, Nur Afifa Qaiyimah, Dinil R, Rifaldi. Rabi'ah, Rabi'ah Rahma Musyawarah Rahma Musyawarah Rahma Musyawarah, Rahma Rahmah, Wde Nur Ramli Umar Ramli Umar Rasjusti, Rasjusti Rasul, Mat Rasyid, Angriani Rasyid, Rusman Reskianti Reskianti Rezky, A. Muh. Rifaldi.R, Rifaldi.R Rini Kausarani Riska Riska Rosdiana Ngitung Ruliana Ruliana, Ruliana Rusdi Rusdi Rusdi Rusdi Rusdi Rusdi Sahruni, Sahruni Samputri, Salma Sanjaya, Amir Selmi Dedi Slamet Widodo Soamole, Handri St Nuradryani Sudirman Sudirman Sudjud, Suratman Sugeng, Santoso Suhartono Nurdin Sukri Nyompa Sukri Nyompa Sulaiman Zhiddiq Sulaiman Zhiddiq, Sulaiman Sulaiman Ziddiq Sulistia Ningsih, Isna Sumiati Side Sumiati Side Suprapta Suprapta, Suprapta Susiyanti, Susiyanti Syafruddin Side Syamsidah, Syamsidah Syarifuddin Syarifuddin Syukri Nyompa Tripaldi, Agus Uca Uca Ulfa Aulia Syamsuri Utami, Rahmi Diah Vera, Melda Wahyuni, Rara Sri Wardiman, Wardiman Yaqin, Ahmad Ainil Yasdin, Yasdin Zulkifli, Sofyan