Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP USIA MENARCHE SISWI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH KISMOYOSO NGEMPLAK BOYOLALI Retno Dewi Noviyanti; Sri Mintarsih; Sansavera Nur Fatimah
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Kosala
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.824 KB) | DOI: 10.37831/jik.v4i1.84

Abstract

Background : Menarche is the first period that is common in the age range 10-16years or in early adolescence middle of puberty before entering the reproductiveperiod. Research of Aishah (2011) concluded that female students who havehigher nutritional status (BMI) will get menarche faster. Likes research of Mundaet al (2012) concluded that female students with overweight get menarche fasterthan female students with normal and underweight category.Methods : This research used a deskriptif kuantitatif, retrospective studyapproach. This research was conducted in Madrasah Ibtidaiyah MuhammadiyahKismoyoso Ngemplak Boyolali. Research subjects were used female students ofelementary school in grade V and VI, with total sampling metode consist of 15students who had experienced menarche. The data of the research wereanalyzed by using Pearson Product Moment formula. This formula used toanalysis the relationship between nutritional status with the age of menarche offemale students of Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kismoyoso NgemplakBoyolali.Result and Conclusion : The average of nutritional status based on percentageof Weight for Age was -87,9 ± 14,2, normal category 73.3 %, middle category20% and underweight 6.7 %. The average of the age of menarche of femalestudents was 141.7 ± 10.7 month, with normal category age of menarche 100 %.The results of Pearson Product Moment test was p = 0.104.Based on the results of the research can be concluded that there was norelationship between the nutritional status with the age of menarche of femalestudents of Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kismoyoso Ngemplak Boyolali.Keywords: female students of elementary school, menarche, nutritional status.
HUBUNGAN PERILAKU ASERTIF PERAWAT DENGAN MUTU PELAYANAN PADA PASIEN Luluk Purnomo; Sheli Dela Saputri; Sri Mintarsih; Wijayanti
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.479 KB) | DOI: 10.55606/jrik.v2i2.594

Abstract

Latar Belakang : Masih banyak kasus ditemukan dengan keluhan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang masih kurang, dokter datang terlambat, perawat kurang peduli pada keluhan pasien, sehingga pasien merasa mutu pelayanannya tidak sesuai, oleh karena itu pasien akan mencari tempat pelayanan kesehatan yang lebih baik. Perilaku asertif merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit. Tujuan : menganalisa hubungan perilaku asertif perawat dengan mutu pelayanan pada pasien. Metode Penelitian: Metode penelitian menggunakan quasi experimental dengan rancangan penelitian cross-sectional design. Pengambilan sampel menggunakan pursosive sampling dengan 37 responden. Instrumen penelitian menggunakan alat ukur instrumen perilaku asertif perawat Liesmangku Langit dengan 12 pertanyaan dan instrumen mutu pelayanan keperawatan pada pasien Nurul dan Anisa dengan 25 pertanyaan. Uji Normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan Analisa data Chi-Square. Hasil Penelitian : Hasil uji Shapiro-Wilk pada perilaku asertif yaitu 0,364 dan mutu pelayanan yaitu 0,145. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji Chi-Square, diperoleh perilaku asertif dan mutu pelayanan dengan p value = 0,031 dimana <0,05. Kesimpulan : Ada hubungan antara perilaku asertif perawat dengan mutu pelayanan keperawatan.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF Sulastri; Sri Mintarsih; Ulfi Kartika Sari
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Mei: Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.85 KB) | DOI: 10.55606/klinik.v1i2.713

Abstract

Kondisi sehat dapat dicapai dengan merubah perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan yang sehat di rumah tangga, sekolah, dan tempat kerja. Standar pelayanan minimum (SPM) di Indonesia untuk ASI eksklusif 80%. Akan tetapi, berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Indonesia mulai tahun 2010 sampai 2013 menunjukkan rendahnya cakupan ASI eksklusif hingga pada tahun 2013 angka tersebut hanya mencapai 15,30%. Pemberian Air susu ibu (ASI) oleh ibu menyusui memerlukan dukungan dari orang terdekat, seperti anggota keluarga, teman, saudara, dan rekan kerja. Keluarga dalam hal ini suami atau orang tua dianggap sebagai pihak yang paling mampu memberikan pengaruh kepada ibu untuk memaksimalkan pemberian ASI eksklusif. Dukungan atau support dari orang lain atau orang terdekat, sangatlah berperan dalam sukses tidaknya menyusui. Semakin besar dukungan yang didapatkan untuk terus menyusui maka akan semakin besar pula kemampuan untuk dapat bertahan terus untuk menyusui. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI Esklusif di Dusun Jati Sukoharjo. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman-Rho. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ASI dalam adanya dukungan dan ada sebanyak 21 responden (65,5%) dan yang tidak esklusif sebanyak 11 responden (34,4%). Hasil penelitian diperoleh nilai probabilitas (p) =0,000 dengan nilai Korelasi Rank Spearman = -0,856 yang berarti bahwa keeratan dukungan keluarga dalam pemberian ASI Esklusif sangat kuat. Kesimpulan : terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI Esklusif.
Upaya Penatalaksanaan Mual dengan Aromaterapi Inhalasi Lemon pada Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan Hyperemesis Gravidarum Sulastri; Sri Mintarsih; Dwi Sawitri
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): Januari: Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.645 KB) | DOI: 10.55606/klinik.v1i1.787

Abstract

Latar Belakang : Hyperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari hari. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trimester I. Kecenderungan pada wanita untuk menggunakan produk non-obat dan herbal dalam kehamilan telah meningkat, karena kekhawatiran tentang efek samping obat terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui efek dari aromaterapi inhalasi lemon untuk mengurangi mual pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum trimester I. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari aromaterapi inhalasi lemon terhadap mual selama kehamilan trimester I. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah tipe studi kasus dengan pendekatan deskriptif yang bisa didapat melalui wawancara maupun observasi. Hasil : Penulis memberikan aromaterapi inhalasi lemon kepada Ny. I dan Ny. A untuk mengurangi mual. Kesimpulan : Aromaterapi inhalasi lemon efektif untuk mengurangi mual pada kehamilan trimester I.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA Sri Handayani; Sudira; Sri Mintarsih
Community Health Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Dukungan keluarga yang baik akan mampu mengurangi kecemasan yang dihadapi oleh pasien pada saat akan menjalani tindakan operasi, hal ini perlu ditingkatkan sehingga mampu mengurangi beban psikologi yang dialami oleh pasien Dukungan keluarga mempunyai peranan penting sebagai upaya pencegahan dalam penurunan tingkat kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesaria di Rumah Sakit JIH Solo kota Surakarta. Metode penelitian digunakan observasional analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian merupakan pasien bedah sesar dengan teknik purposive sampling, digunakan sebanyak 28 pasien. Instrument penelitian berupa kuesioner dan riwayat pasien berdasarkan rekam medis bulan Januari 2023, dengan teknik analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan antara lain yaitu: Pasien bedah sesar sebagian besar memiliki dukungan keluarga dari 28 pasien sebanyak 18 (64%) mendapat dukungan keluarga. Tingkat kecemasan pasien sebagian besar dalam kondisi kecemasan berat sebanyak 10 (36%), dan sangat berat sebanyak 14 (50%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesaria diruang kamar operasi RS JIH Solo. Keywords Dukungan keluarga, kecemasan, section caesarea
Hubungan Kehamilan Usia Dini Dengan Kesiapan Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Banyuanyar Surakarta Sulastri; Sri Mintarsih; Yuni Dwi Rahayu
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.735

Abstract

Latar Belakang : Kehamilan usia dini adalah ibu yang mengalami kehamilan pada usia masih dibawah 20 tahun. Kesiapan dalam menghadapi persalinan perlu dilakukan oleh ibu hamil usia dini untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai dan tepat waktu. Tujuan : Mengetahui hubungan kehamilan usia dini dengan kesiapan dalam menghadapi persalinan. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ibu hamil yang memeriksakan kandungan di Puskesmas Banyuanyar dengan teknik purposive sampling sejumlah 6 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan berupa pearson correlation. Hasil : Di dapatkan usia ibu hamil mayoritas berumur 19 tahun (50%) dan kesiapan dalam menghadapi persalinan dalam kategori siap (66.7%). Tidak ada hubungan antara kehamilan usia dini dengan kesiapan dalam menghadapi persalinan dengan nilai p : 0.412 dan nilai r : 0.416. Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang antara kehamilan usia dini dan kesiapan dalam menghadapi persalinan
Perbedaan Kecemasan Pasien Pre Regional Anestesi Sebelum dan Sesudah Pemberian Edukasi Video SAB Ahmad Zainullah; Wijayanti Wijayanti; Sri Mintarsih; Nur Rofiq Al Ghiffari
An-Najat Vol. 2 No. 1 (2024): FEBRUARI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i1.2298

Abstract

Background: Surgery is a medical procedure that uses invasive techniques by opening or displaying the body part to be treated through an incision that ends with closing and suturing the wound. That 90% of patients who will undergo surgery experience anxiety.) Health education about surgical preparation is needed to anticipate unwanted anxiety levels. If the patient's knowledge is good about surgical preparation, then the patient can improve their coping skills against anxiety. Audio-visual tools have very good sophistication because they can provide stimulation to sight and hearing in receiving information that can be seen and heard. Purpose: This study aims to determine the effect of providing SAB educational videos on anxiety in patients with regional anesthesia. Research Methods: This study is a pre-experiment with a one group pretest and post-test design. The sampling technique in this study was Purposive sampling, This study was conducted in April - May 2024. Results: Based on the Paired Test obtained sig (2-tailed) of 2.75x10-9 which means less than 0.05, it is concluded that the provision of SAB videos affects the level of patient anxiety when undergoing pre-regional anesthesia. Conclusion: There is a difference in anxiety in patients with Pre-Regional Anesthesia before and after the provision of SAB video education.
Perbandingan Efektifitas Metode Demonstrasi dan Video Terhadap Peningkatan Motivasi Remaja dalam Praktik Metode Sadari Sulastri Sulastri; Sri Mintarsih; Sulis Susilawati
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v4i2.6358

Abstract

According to Pathological Based Registration data in Indonesia, breast cancer ranks first with a relative frequency of 18.6%. In Central Java Province, the number of cancer cases has increased significantly over time. In 2010, there were 13,277 cases of cancer, and in 2015 this number increased to 18,954 cases. Of these, 6,899 cases were cervical cancer (35.13%), while 9,542 cases were breast cancer. One of the early detection methods of breast cancer that is easy to do independently is a breast self-examination or known as Sadari. The application of this Sadari method can help women to be more sensitive to changes in their breasts so that the risk of delays in cancer treatment can be minimized. This study aims to determine the effectiveness of the demonstration method compared to video media in increasing adolescents' motivation to practice the Sadari method. The type of research used is quasi-experimental with pre-test and post-test design. The sampling technique was carried out by purposive sampling, with research instruments in the form of questionnaires consisting of items that are favorable and unfavorable. Data analysis was carried out using univariate and bivariate methods to determine the difference in motivation between the experimental groups. The results showed that in the group of the Sadari motivation experiment with video treatment, the significance value obtained was p = 0.000. The same was also shown in the group with the demonstration treatment, with a significance value of p = 0.000. Furthermore, the results of the Mann-Whitney test showed a significant value of 0.002. Since p < 0.05 (p = 0.002), it can be concluded that there is a significant difference in Sadari motivation between the video group and the demonstration. The average motivation score of the demonstration group (36.00) was higher than that of the video group (25.00), so the demonstration method was stated to be more effective in increasing Sadari's motivation.