Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN SAYANG IBU TERHADAP TINGKAT KEPUASAN IBU BERSALIN Asmita Dahlan
Journal of Social and Economics Research Vol 2 No 1 (2020): JSER, June 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.703 KB) | DOI: 10.54783/jser.v2i1.11

Abstract

Salah satu keharusan dalam memberikan pelayanan kesehatan adalah terjaminnya mutu pelayanan sehingga pelanggan (pasien) yang dilayani akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Pasien baru merasa akan puas apabila kinerja layanan kesehatan yang diperoleh sesuai sama atau melebihi harapannya. Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan seorang ibu. Variabel dalam penelitian ini adalah mutu pelayanan kebidanan dan tingkat kepuasaan pasien. Desain penelitian berupa analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 36 minggu yang berada di wilayah Puskesmas Kota Padang tahun 2017. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive sampling. Analisis menggunakan Uji Korelasi. Hasil penelitian ditemukan tingkat kepuasaan sebesar 82,8% ibu puas, 68,6% mutu pelayanan bidan kategori baik, 71,4% dimensi mutu kehandalan bidan termasuk baik, 54.3% dimensi mutu ketanggapan bidan kategori baik, 68,6% dimensi mutu jaminan bidan kategori baik, 68,6% dimensi mutu perhatian bidan kategori baik, 68,6% dimensi mutu bukti fisik bidan termasuk kategori baik. Hasil Uji korelasi nilai r = 1, ada hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan bidan dalam memberikan asuhan sayang ibu terhadap tingkat kepuasan ibu bersalin. Disarankan bidan untuk dapat mempertahankan mutu pelayanan bidan dalam asuhan sayang ibu dan meningkatkan mutu pelayanan pada dimensi ketanggapan
Inovasi Pembuatan Makanan Pendamping ASI untuk Pencegahan Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Rufaridah, Anne; Asmita Dahlan; Wuri Komalasari; Sri Marlia; Lailatul Husni
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.107

Abstract

Stunting erat kaitannya dengan periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), merupakan merupakan periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. HPK dimulai dari kehamilan hingga anak berumur 2 tahun. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevalensi stunting di Indonesia berfluktuasi 30,8%. Berdasarkan Riskesdas, prevalensi stunting di Sumatera Barat berfluktuasi yaitu tahun 2018 sebesar 29,9 % . Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat melalui inovasi makanan pendamping ASI untuk mengatasi penyebab stunting pada 1000 HPK. Kegiatan dilakukan di kelurahan Andalas Padang, tanggal 30 Juni 2022. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil, ibu bayi dan balita dan kader. Buah naga dan tempe bagi bermanfaat untuk masa perkembangan anak, kenyataan anak-anak banyak tidak suka makan tempe dan buah naga, sehingga inovasi dalam pengabmas ini pembuatan MP ASI berupa pembuatan puding buah naga susu dan nugget tempe. Kegiatan pengabmas diharapkan masyarakat dapat mempraktekkan pembuatan MP ASI dirumah untuk diberikan kepada anak sebagai makanan pendamping ASI
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN SAYANG IBU TERHADAP TINGKAT KEPUASAN IBU BERSALIN Asmita Dahlan
Journal of Social and Economics Research Vol 2 No 1 (2020): JSER, June 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v2i1.11

Abstract

Salah satu keharusan dalam memberikan pelayanan kesehatan adalah terjaminnya mutu pelayanan sehingga pelanggan (pasien) yang dilayani akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Pasien baru merasa akan puas apabila kinerja layanan kesehatan yang diperoleh sesuai sama atau melebihi harapannya. Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan seorang ibu. Variabel dalam penelitian ini adalah mutu pelayanan kebidanan dan tingkat kepuasaan pasien. Desain penelitian berupa analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 36 minggu yang berada di wilayah Puskesmas Kota Padang tahun 2017. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive sampling. Analisis menggunakan Uji Korelasi. Hasil penelitian ditemukan tingkat kepuasaan sebesar 82,8% ibu puas, 68,6% mutu pelayanan bidan kategori baik, 71,4% dimensi mutu kehandalan bidan termasuk baik, 54.3% dimensi mutu ketanggapan bidan kategori baik, 68,6% dimensi mutu jaminan bidan kategori baik, 68,6% dimensi mutu perhatian bidan kategori baik, 68,6% dimensi mutu bukti fisik bidan termasuk kategori baik. Hasil Uji korelasi nilai r = 1, ada hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan bidan dalam memberikan asuhan sayang ibu terhadap tingkat kepuasan ibu bersalin. Disarankan bidan untuk dapat mempertahankan mutu pelayanan bidan dalam asuhan sayang ibu dan meningkatkan mutu pelayanan pada dimensi ketanggapan
Improving Understanding In Preventing Stunting In The First 1,000 Days Of Life: Peningkatan Pemahaman Dalam Mencegah Kejadian Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Anne Rufaridah; Asmita Dahlan; Wuri Komalasari; Sri Marlia; Rika oktariantiaskar
Journal of Community Service and Application of Science Vol. 1 No. 2 (2022): JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE AND APPLICATION SCIENCE (JCSAS)
Publisher : KPN Kopertis X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62769/yy2wh371

Abstract

The World Health Organization (WHO) defines stunting as a state of very short stature that exceeds a deficit of 2 SD below the median length or population height which is an international reference (Trihono, et al., 2015). Stunting is closely related to the first 1000 days of life (HPK) period. . The 1000 HPK period is an important period or a golden period for growth and development. 1000 HPK starts from pregnancy until the child is 2 years old. 1000 HPK is called the Window of Opportunity because during this period organ systems experience a very rapid increase in growth and development. Based on data from Basic Health Research (Riskesdas), the prevalence of stunting in Indonesia fluctuated, namely in 2007 it was 36.8%, 35.6% (2010), 37.2% (2013), and 30.8% (2018). Based on Riskesdas, the prevalence of stunting in West Sumatra fluctuated, namely in 2007 it was 36.5%, 32.7% (2010), 39.2% (2013), and 29.9% (2018). This community service activity is carried out in Kelurahan Andalas Padang by providing counseling to mothers who have toddlers. This activity was carried out on June 30, 2022.1000 First Day