Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja: Reproductive Health Education for Adolescents Narti, Samsi; Rufaridah, Anne; Dahlan, Asmita; Komalasari , Wuri; Husni, Lailatul; Nasution, Lisna Khairani
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/jakk.v3i1.50

Abstract

The young generation is the fate of the nation where they can do something useful for the country, but if people who are mature 10-24 years old do not progress as they should, the nation will experience a loss of age and it is estimated that in 2020 to 2030 it will become a big issue. for this country due to its ever-increasing population and uncontrolled sexual mentality, the younger generation is ignorant about conceptual well-being. This activity method is reproductive health education for teenagers in one meeting. There were 30 teenagers taking part in counseling activities. The media used were leaflets, infocus, laptops and hand points. As a result of community service, 60% of respondents were able to answer questions about reproductive health in adolescents. Apart from that, participants also participated in asking questions about the material. Considering the various issues related to reproductive health in adolescents, it is important to provide reproductive health education for adolescents through counseling so that they can receive correct and accurate knowledge information regarding reproductive health and can go through puberty well and avoid risky behavior in the Kubu Dalam sub-district Parak Karakah.
Edukasi Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Parak Karakah Padang Tahun 2024 Syahdia, Yolanda; Rufaridah, Anne; Husni, Lailatul; Rina, Rina
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2024): Juli 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i4.566

Abstract

Salah satu upaya pencegahan masalah kesehatan gigi dan mulut anak usia sekolah yaitu menerapkan tindakan perawatan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi yang baik dan benar. Terdapat anak usia sekolah mengikuti aktivitas edukasi sebanyak 43 orang. Media yang digunakan leaflet, infokus, laptop serta powerpoint. Hasil pengabdian di masyarakat, terdapat 70% responden dapat menjawab pertanyaan tentang kesehatan gigi dan mulut dan dapat mengulang kembali cara menggosok gigi yang benar. Selain itu peserta juga berpartisipasi untuk menjawab pertanyaan terkait materi. maka penting untuk dilakukan pendidikan kesehatan gigi dan mulut bagi anak usia sekolah melalui pemberian edukasi kesehatan gigi dan mulut sehingga bisa menerima informasi pengetahuan yang benar serta akurat mengenai kesehatan gigi dan mulut di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah.
Inovasi Pembuatan Makanan Pendamping ASI untuk Pencegahan Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Rufaridah, Anne; Asmita Dahlan; Wuri Komalasari; Sri Marlia; Lailatul Husni
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.107

Abstract

Stunting erat kaitannya dengan periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), merupakan merupakan periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. HPK dimulai dari kehamilan hingga anak berumur 2 tahun. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevalensi stunting di Indonesia berfluktuasi 30,8%. Berdasarkan Riskesdas, prevalensi stunting di Sumatera Barat berfluktuasi yaitu tahun 2018 sebesar 29,9 % . Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat melalui inovasi makanan pendamping ASI untuk mengatasi penyebab stunting pada 1000 HPK. Kegiatan dilakukan di kelurahan Andalas Padang, tanggal 30 Juni 2022. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil, ibu bayi dan balita dan kader. Buah naga dan tempe bagi bermanfaat untuk masa perkembangan anak, kenyataan anak-anak banyak tidak suka makan tempe dan buah naga, sehingga inovasi dalam pengabmas ini pembuatan MP ASI berupa pembuatan puding buah naga susu dan nugget tempe. Kegiatan pengabmas diharapkan masyarakat dapat mempraktekkan pembuatan MP ASI dirumah untuk diberikan kepada anak sebagai makanan pendamping ASI
Edukasi Pengaruh Gadjet Terhadap Remaja di Kelurahan Kubu Dalam Parak Parakah Tahun 2024 Husni, Lailatul; Narti, Samsi; Rufaridah, Anne; Rina, Rina; Syahdia, Yolanda
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i1.348

Abstract

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memberikan dampak yang buruk pada kesehatan dan menurunnya minat belajar remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pengaruh negatif penggunaan gadget di kubu dalam parak karakah. Metode aktivitas ini merupakan edukasi pengaruh gadjet pada remaja dengan satu kali pertemuan. Terdapat remaja mengikuti aktivitas penyuluhan sebanyak 34 orang. Media yang digunakan leaflet, infokus, laptop serta powerpoint. Hasil pengabdian di masyarakat, terdapat 60% responden dapat menjawab pertanyaan tentang edukasi pengaruh gadjet pada remaja. Selain itu peserta juga berpartisipasi untuk mengajukan pertanyaan pada materi. Mempertimbangkan berbagai persoalan yang berkaitan dengan pengaruh gadjet pada remaja maka penting untuk dilakukan edukasi bagi remaja melalui penyuluhan sehingga bisa menerima informasi pengetahuan yang benar serta akurat mengenai pengaruh gadjet pada remaja dan dapat melalui masa pubertas dengan baik dan menghindarkan diri dari perilaku beresiko di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah.
Edukasi Pendidikan Kesehatan Pada Pasangan Usia Subur Dalam Pemilihan Kontrasepsi: Health Education Education for Couples of Childbearing Age in Choosing Contraception Samsi, Samsi Narti; Rufaridah, Anne; Marlia, Sri; Dahlan, Asmita; Komalasari, Wuri; Husni, Lailatul
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.723 KB) | DOI: 10.55018/jakk.v2i1.30

Abstract

Family planning is a government program designed to balance needs and population to control the rate of population growth. In the selection of contraceptives that are influenced by age, occupation, education, knowledge and attitudes, availability of health services, and family support. The factors mentioned above are important things to know because they can influence a person's decision making in using contraceptives. The method of this activity is to provide education through health counseling which is held twice in 2 weeks. Counseling was given regarding health education education to couples of childbearing age in choosing contraception . There were 32 couples of childbearing age who took part in educational activities. The media used are leaflets, infocus and laptops. The choice of the type of contraception using the injection method increased by 71.87% to 78.12% with 23 to 25 couples of childbearing age who chose the injection contraceptive method. After education, the dominant couples of childbearing age used contraception, namely 78.12%, planned to continue using this type of contraception through injection, but there was an increase in planning to participate in norplant contraception participants, namely 6.12% and KB tubebectomy/vasectomy 3.12%. This is possible after getting an explanation and understanding and the desire to be able to provide a brighter future for the family by choosing a solid contraception with sufficient number of children they already have. In order to support services and increase public understanding of reproductive health, community service activities are held in the form of Reproductive Health Education and Reproductive Rights for Couples of Reproductive Age in Family Planning services, Kubu Dalam Parak Parakah Village.
Edukasi Bahaya Penggunaan Gadget  > 5 Jam SehariPada Remaja Di Parak Karakah Juneldi, Nurhalimah; Rufaridah, Anne; Rina, Rina; Arefty, Vyola Chania; Rikaoctriantiaskar
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Mei 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i3.726

Abstract

Penggunaan gadget mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Gadget memberikan manfaat dalam hal pendidikan, hiburan, dan interaksi sosial. Indonesia menjadi negara kecanduan gadget nomor satu di dunia dengan menghabiskan waktu paling lama untuk melihat gadget. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan bahaya menggunakan gadget > 5 jam pada remaja di Parak Karakah. Menggunakan metode penyuluhan tentang bahaya penggunaan gadget > 5 Jam. Dilaksanakan selama 60 menit oleh dosen bersama mahasiswa. Media yang digunakan leaflet, infokus, laptop, powerpoint. Hasil yaitu dari 69 remaja 98,42% mengatakan memiliki gadget pribadi, 55,55% menggunakan gadget dalam sehari lebih > 5 jam, 50,79% menggunakan sosial media (tik-tok, instagram, dsb), 22,22% sering membuka Whatsapp, 15,87% membuka Tik-tok, 15,87% membuka Instagram, 14,28% membuka Youtube, 9,52% membuka facebook, 11,11% mengisi waktu luang diluar sekolah 55,55% remaja mengatakan tidak ada kegiatan yang diikuti. Dengan adanya edukasi ini remaja dapat mengetahui bahaya penggunaan gadget > 5 jam.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Remaja Putri Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah di SMAN 13 Kerinci Husni, Lailatul; Narti, Samsi; Rufaridah, Anne; Putri, Yuni Surya; Octriantiaskar, Rika
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Juni 2025 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v3i2.380

Abstract

Anemia menjadi masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada remaja. Tingkat konsumsi TTD di Indonesia masih rendah. Pada remaja putri, anemia bisa memberikan dampak buruk di masa depan apabila tidak segera ditangani.Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi  remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah di SMAN 13 Kerinci. Jenis penelitian cross sectional, jumlah sampel sebanyak 45 siswi di SMAN 13 Kerinci dengan total sampling. Variabel penelitian ialah perilaku tidak konsumsi TTD dalam 3 bulan terakhir, pengetahuan, sikap, dukungan guru, dan dukungan keluarga.  Pengumpulan data dengan wawancara. Analisis menggunakan chi-square. Proporsi siswi yang tidak mengonsumsi TTD dalam 3 bulan terakhir adalah 42,2 %. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan (p-value : 1,000) dan sikap ( p-value: 0,591)  dengan Perilaku Remaja Putri dalam 3 bulan terakhir mengkonsumsi TTD. Terdapat hubungan antara dukungan guru (p-value : 0,048), dukungan keluarga (p-value : 0,031) dengan perilaku Remaja Putri dalam 3 bulan terakhir mengkonsumsi TTD. 
PENGARUH KOMPRES SERAI HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTESITAS NYERI RHEMATOID ARTHRITIS Rufaridah, Anne; Cumayunaro, Ayuro; Putri, Nesa Rahmi
Ensiklopedia of Journal Vol 2, No 2 (2020): Vol 2 No 2 Edisi 1 Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.424 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v2i2.398

Abstract

Disease Rheumatoid arthritis causes chronic inflammation, as time goes by many cause various complaints such as pain, stiffness and muscle weakness resulting in decreased body function that disrupts activity and permanently causes damage to the joints. Complaints of pain usually arise when doing physical activity, pain also arises when resting is not related to the period of movement, or in the morning when you wake up. To reduce these complaints, one of the non-pharmacological management is a warm lemongrass compress. The purpose of this study was to determine the effect of warm lemongrass compress on reducing the intensity of Rheumatoid arthritis pain in the Parak Laweh Village in the Lubuk Begalung Health Center Work Area. This type of research is quasy experiment with the design of pre and post test control group design. Data collection was conducted in July 2018. The population was 10 people in the intervention group and 10 people in the control group. The pain intensity of the respondent before being compressed with warm lemongrass with 80% moderate pain and decreased to mild pain 70%. Statistical test results showed that there was an effect of warm lemongrass compress on decreasing the intensity of Rheumatoid arthritis pain. It is expected that health workers can socialize to the public about management to reduce the intensity of non-pharmacological Rheumatoid arthritis pain by compressing warm lemongrass.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di Kubu Dalam Parak Karakah Tahun 2023 Narti, Samsi; Rufaridah, Anne; Komalasari, Wuri; Dahlan, Asmita; Husni, Lailatul; Nasution, Lisna Khairani
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i1.1168

Abstract

Generasi muda adalah nasib bangsa dimana mereka dapat berbuat bermanfaat bagi negara, namun apabila masyarakat yang sudah matang 10-24 tahun tidak mengalami kemajuan sebagaimana mestinya maka bangsa akan mengalami kehilangan usia dan dinilai bahwa pada tahun 2020 hingga 2030 akan menjadi isu besar. bagi negara ini karena populasinya yang terus meningkat dan mentalitas seksual yang tidak terkendali, generasi muda tidak mengetahui tentang kesejahteraan konseptual. Metode aktivitas ini merupakan penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja dengan satu kali pertemuan. Terdapat remaja mengikuti aktivitas penyuluhan sebanyak 30 orang. Media yang digunakan leaflet, infokus, laptop serta powerpoint. Hasil pengabdian di masyarakat, terdapat 60% responden dapat menjawab pertanyaan tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Selain itu peserta juga berpartisipasi untuk mengajukan pertanyaan pada materi. Mempertimbangkan berbagai persoalan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi pada remaja maka penting untuk dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja melalui penyuluhan sehingga bisa menerima informasi pengetahuan yang benar serta akurat mengenai kesehatan reproduksi dan dapat melalui masa pubertas dengan baik dan menghindarkan diri dari perilaku beresiko di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah.