Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN KECEMASAN ORANG TUA DENGAN DEPRESI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN 03 SIMPANG HARU PADANG Wuri Komalasari
Menara Ilmu Vol 13, No 2 (2019): Vol. XIII No. 2 Januari 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i2.1199

Abstract

Mental health is important in the development of children, because children are thenext generation for the future. One of the mental health problems in children is depression.Depression is a mental disorder characterized by the appearance of symptoms ofdecreased mood, loss of interest in something, feelings of guilt, sleep disturbances, anddecreased of concentration. Depression that occurs in children is caused by two factors:physical and psychological factors. Anxiety are part of the psychological factors that causedepression. The purpose of this study is tosee the relationship of parents anxiety towarddepression in child at SDN 03 Simpang Haru Padang. The type of research used isanalytic with design cross sectional. The sample in this study were 54 people withpurposive sampling technique and research instrument using the Center ForEpidemiological Studies Depression Scale For Children (CES-DC) questionnaireconsisted of 20 statements and the Spance Children Anxiety Scale (SCAS) questionnaireconsisted of 18 statements. The study was conducted in June 2018. From the results of thestudy, found that 46.3% respondents with depression and 46.3% of respondents withanxiety. The result of statistical test shows that there is a significant correlation betweenanxiety with depression in primary school children with P Value = 0.001. It is expectedthat the school, especially at SDN 03 Simpang Haru Padang to further increase efforts toprevent depression in children by increasing the role of counseling teacher at School.Keywords : Depression, Anxiety, School Children
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG JAJANAN SEHAT DI SDN 04 NANGGALO PADANG TAHUN 2016 Wuri Komalasari
Menara Ilmu Vol 11, No 75 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 75, April 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i75.160

Abstract

Banyak resiko yang terjadi karena minimnya pengetahuan tentang keamanan makanan jajanan seperti keracunan makanan jajanan yang tidak sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang jajanan sehat pada siswa kelas V SDN 04 Nanggalo Padang Tahun 2016. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Post test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 04 Nanggalo Padang yang berjumlah 56 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Analisa secara univariat ditampilkan pada tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata pengetahuan siswa sebelum diberikan promosi kesehatan tentang jajanan sehat adalah 9,76. Rata-rata pengetahuan siswa sesudah diberikan promosi kesehatan tentang jajanan sehat adalah 16. Terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang jajanan sehat pada siswa. Disarankan bagi pihak se kolah agar bisa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang untuk bisa memberikan promosi kesehatan lebih lanjut dengan media yang lengkap kepada seluruh siswa di sekolah agar bisa meningkatkan pengetahuan siswa tentang pemilihan jajanan yang sehat, serta memberikan leaflet atau spnaduk tentang pentingnya memilih jajanan yang sehat.Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Pengetahuan Siswa
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI PASIEN NAPZA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN MUARO PADANG TAHUN 2017 Wuri Komalasari
Menara Ilmu Vol 12, No 1 (2018): Vol. XII No. 1 Januari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i1.501

Abstract

Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bekerja sama dengan penelitiankesehatan Universitas Indonesia tahun 2016, prevalensi penggunaan NAPZA di Indonesia daritahun ke tahun semakin meningkat. BNN mencatat pada tahun 2010 mencapai 2,21% atausetara 3,8 jiwa. Upaya penanggulangan NAPZA sangat diperlukan untuk menghentikan danmengurangi frekuensi dan keparahan pecandu, salah satu penganggulangannya yaitu denganmemotivasi pasien napza untuk sembuh. Secara spesifik, dukungan keluarga dapatmenimbulkan motivasi yang mengarahkan pada perubahan perilaku yang positif. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan motivasikesembuhan pasien napza di Lembaga Permasyarakatan Muaro Padang Tahun 2017. Desainpenelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalampenelitian ini adalah sebanyak 240 orang dengan jumlah sampel 72 orang, dengan tekniksampling yaitu random sampling. Waktu penelitian pada tanggal 7 Agustus 2017 – 10 Agustus2017 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner. Analisa Univariat ditampilkandengan tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square.Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 55,6% keluarga mendukung pasien untuk sembuh dansebanyak 55,6% pasien memiliki motivasi tinggi untuk sembuh, dengan nilai p = 0,000(<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antaradukungan keluarga dengan motivasi untuk sembuh dan dapat disarankan kepada LembagaPermasyarakatan Muaro Padang agar memberikan pendidikan kesehatan kepada keluargapasien tentang cara-cara merawat diri dan memperhatikan pasien dari segala aspek, karenakeluarga adalah obat yang paling ampuh untuk kesembuhan pasien.Kata Kunci : Napza, Dukungan Keluarga, Motivasi Untuk Sembuh
PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN GURUN LAWEH WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG Ayuro Cumayunaro; Wuri Komalasari
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i1.601

Abstract

Target nasional untuk cakupan Standar Pelayanan Minimal Promosi Kesehatan dan PHBS yang merupakan acuan Kabupaten/Kota adalah rumah tangga sehat dan PHBS 80%. Di Kota Padang tahun 2013 persentasi rumah tangga ber-PHBS sebesar 67,5%. Persentase rumah tangga ber PHBS paling rendah terdapat di Kelurahan Gurun Laweh yaitu sebesar 4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang ada di Kelurahan Gurun Laweh Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang berjumlah 1908 rumah tangga. Jumlah sampel 60 orang diambil dengan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh langsung dari responden melalui angket dengan pedoman kuesioner. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.  Hasil penelitian didapatkan 65,0% responden memiliki pengetahuan yang cukup, 63,3% responden memiliki sikap yang negatif, 73,7% responden tidak menerapkan PHBS pada tatanan rumah tangga. Terdapat hubungan pengetahuan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dan tidak ada hubungan sikap keluarga dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan  rumah tangga di Kelurahan Gurun Laweh Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Disarankan bagi petugas kesehatan melalui kader kader kesehatan di daerah setempat agar dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan khususnya penyuluhan tentang pentingnya penerapan PHBS pada tatanan rumah tangga.  Bagi keluarga untuk dapat terus menggali berbagai informasi tentang pentingnya PHBS, informasi ini bisa diperoleh melalui penyuluhan-penyuluhan baik dimedia cetak maupun elektronik.
HUBUNGAN FAKTOR FISIK, PSIKOLOGIS DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI AIR CAMAR PUSKESMAS ANDALAS PADANG TAHUN 2019 Wuri Komalasari; Aida Yulia
Journal of Social and Economics Research Vol 2 No 1 (2020): JSER, June 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.9 KB) | DOI: 10.54783/jser.v2i1.12

Abstract

Lansia merupakan suatu tahapan akhir dalam suatu kehidupan yang mengalami perubahan-perubahan akibat dari proses penuaan yang akan terjadi. Lansia perlu mendapatkan perhatian untuk pemeliharaan dan perawatan yang mempunyai peran penting untuk menyelesaikan masalahmasalah mereka yang akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup lansia. Kualitas hidup yang optimal pada lansia merupakan tujuan utama pelayanan kesehatan yang diberikan kepada lansia. Kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh factor fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan factor fisik dan psikologis terhadap kualitas hidup lansia dan jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasinya adalah 619 dengan sampel sebanyak 86 lansia yang tinggal bersama keluarga di komunitas. Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor fisik, psikologis dengan variabel dependennya adalah kualitas hidup. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner selanjutnya data dilakukan pengolahan dengan cara univariat dan bivariat yang disajikan dengan table distribusi frekuensi. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Hasil yang didapatkan antara lain adanya hubungan antara factor fisik dengan kualitas hidup dengan (p=0,004 < 0,005) dan tidak adanya hubungan antara factor psikologis dengan kualitas hidup (p=0,305 > 0,005). Diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar penetapan program-program pemberdayaan lansia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.
Inovasi Pembuatan Makanan Pendamping ASI untuk Pencegahan Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Rufaridah, Anne; Asmita Dahlan; Wuri Komalasari; Sri Marlia; Lailatul Husni
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.107

Abstract

Stunting erat kaitannya dengan periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), merupakan merupakan periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. HPK dimulai dari kehamilan hingga anak berumur 2 tahun. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevalensi stunting di Indonesia berfluktuasi 30,8%. Berdasarkan Riskesdas, prevalensi stunting di Sumatera Barat berfluktuasi yaitu tahun 2018 sebesar 29,9 % . Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat melalui inovasi makanan pendamping ASI untuk mengatasi penyebab stunting pada 1000 HPK. Kegiatan dilakukan di kelurahan Andalas Padang, tanggal 30 Juni 2022. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil, ibu bayi dan balita dan kader. Buah naga dan tempe bagi bermanfaat untuk masa perkembangan anak, kenyataan anak-anak banyak tidak suka makan tempe dan buah naga, sehingga inovasi dalam pengabmas ini pembuatan MP ASI berupa pembuatan puding buah naga susu dan nugget tempe. Kegiatan pengabmas diharapkan masyarakat dapat mempraktekkan pembuatan MP ASI dirumah untuk diberikan kepada anak sebagai makanan pendamping ASI
HUBUNGAN FAKTOR FISIK, PSIKOLOGIS DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI AIR CAMAR PUSKESMAS ANDALAS PADANG TAHUN 2019 Wuri Komalasari; Aida Yulia
Journal of Social and Economics Research Vol 2 No 1 (2020): JSER, June 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v2i1.12

Abstract

Lansia merupakan suatu tahapan akhir dalam suatu kehidupan yang mengalami perubahan-perubahan akibat dari proses penuaan yang akan terjadi. Lansia perlu mendapatkan perhatian untuk pemeliharaan dan perawatan yang mempunyai peran penting untuk menyelesaikan masalahmasalah mereka yang akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup lansia. Kualitas hidup yang optimal pada lansia merupakan tujuan utama pelayanan kesehatan yang diberikan kepada lansia. Kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh factor fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan factor fisik dan psikologis terhadap kualitas hidup lansia dan jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasinya adalah 619 dengan sampel sebanyak 86 lansia yang tinggal bersama keluarga di komunitas. Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor fisik, psikologis dengan variabel dependennya adalah kualitas hidup. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner selanjutnya data dilakukan pengolahan dengan cara univariat dan bivariat yang disajikan dengan table distribusi frekuensi. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Hasil yang didapatkan antara lain adanya hubungan antara factor fisik dengan kualitas hidup dengan (p=0,004 < 0,005) dan tidak adanya hubungan antara factor psikologis dengan kualitas hidup (p=0,305 > 0,005). Diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar penetapan program-program pemberdayaan lansia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.
Improving Understanding In Preventing Stunting In The First 1,000 Days Of Life: Peningkatan Pemahaman Dalam Mencegah Kejadian Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Anne Rufaridah; Asmita Dahlan; Wuri Komalasari; Sri Marlia; Rika oktariantiaskar
Journal of Community Service and Application of Science Vol. 1 No. 2 (2022): JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE AND APPLICATION SCIENCE (JCSAS)
Publisher : KPN Kopertis X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62769/yy2wh371

Abstract

The World Health Organization (WHO) defines stunting as a state of very short stature that exceeds a deficit of 2 SD below the median length or population height which is an international reference (Trihono, et al., 2015). Stunting is closely related to the first 1000 days of life (HPK) period. . The 1000 HPK period is an important period or a golden period for growth and development. 1000 HPK starts from pregnancy until the child is 2 years old. 1000 HPK is called the Window of Opportunity because during this period organ systems experience a very rapid increase in growth and development. Based on data from Basic Health Research (Riskesdas), the prevalence of stunting in Indonesia fluctuated, namely in 2007 it was 36.8%, 35.6% (2010), 37.2% (2013), and 30.8% (2018). Based on Riskesdas, the prevalence of stunting in West Sumatra fluctuated, namely in 2007 it was 36.5%, 32.7% (2010), 39.2% (2013), and 29.9% (2018). This community service activity is carried out in Kelurahan Andalas Padang by providing counseling to mothers who have toddlers. This activity was carried out on June 30, 2022.1000 First Day