Articles
<![CDATA[SASTRA “BACAAN LIAR†HARAPAN MENUJU KEMERDEKAAN ]]>
<![CDATA[Sulton, Agus]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2 (2015): Volume 15, Nomor 2, Oktober 2015 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v15i2.1242
<![CDATA[AbstrakPenelitian ini berupaya untuk merangkai sumber informasi terkait sastra yang dianggap sebagai « bacaan liar ». Pada waktu pemerintahan kolonial, media karya sastra sangat efektif sebagai wadah perjuangan bentuk agitator dan protes kepada pemerintah sekaligus suplemen untuk memahami diri dan nasibnya sehingga harapan untuk keluar dari kolonialisme pemerintahan Belanda lekas terwujud. Pandangan ideologi komunis digunakan pijakan mentransmisikan stabilitas nilai-nilai politik, sosial, dan ekonomi dengan cara vergadering dari gerakan-gerakan radikal revolusioner Bumiputera.Kata kunci: Bacaan liar, ideologi komunis, sastra perjuangan,revolusioner Bumiputera. AbstractThis study seeks to assemble relevant literature resources that are considered ‘wild readings’. At the time of colonial rule, the literary media was very effective as a vehicle for struggle and protest to the government in addition to serving as a supplement to understand themselves in hopes that Dutch colonialism would soon be over. The communist ideology was used as a framework to transmit stability of political, social, and economic values by way vergadering of radical revolutionary movements of Bumiputera.Keywords: Communist ideology, literary struggle, revolution of Bumiputera, wild reading]]>
<![CDATA[RELIGIOSITAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NADZAR- NADZAR JIWA KARYA BUDI SULISTYO EN-NAFI (The Main Character’s Religiosity in Sulistyo En-Nafi’s Novel “Nadzar-Nadzar Jiwa”) ]]>
<![CDATA[Sulton, Agus]]>
<![CDATA[ METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra Vol 7, No 2 (2014) ]]>
Publisher : <![CDATA[Balai Bahasa Jawa Barat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26610/metasastra.2014.v7i2.143-158
<![CDATA[Novel Nadzar-Nadzar Jiwa karya Budi Sulistyo En-Nafi menggambarkan religiositas tokoh utamanya.Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi secara deskriptif sikap religiositas tokoh utama yang terdapat dalam novel Nadzar-Nadzar Jiwa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini dipandang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditentukan. Metode ini berusaha mendeskripsikan sejumlah masalah religiositas dalam novel Nadzar-Nadzar Jiwa karya Budi Sulistyo En-Nafi.Sumber data penelitian ini adalah novel Nadzar-Nadzar Jiwa karya Budi Sulistyo En-Nafi yang diterbitkan pada tahun 2009. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diperoleh hasil penelitian, yaitu sikap religiositas tokoh utama yang digambarkan berupa hubungan tokoh utama dengan Tuhan, hubungan tokoh utama dengan sesama manusia, dan hubungan tokoh utama dengan hakikat hidup. Bertitik tolak dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa novel Nadzar-Nadzar Jiwa karya Budi Sulistyo En-Nafi berisi kisahperjuangan sosok Anas dalam mencapai harapannya untuk sukses.Abstract:Budi Sulistyo En-Nafi’s Nadzar-Nadzar Jiwa describes main character’s religiosity. This study intends to gain information regarding main character’s religiosity depicted in the story. The study employs a descriptive method. The method is as considered suitable to the problem and the aim of the study. This method attempts to describe a number of religiosity problems in Budi Sulistyo En-Nafi’s Nadzar-Nadzar Jiwa. The data source of this study is Budi Sulistyo En-Nafi’s novel “Nadzar- Nadzar Jiwa” published in 2009.The result of the analysis reveals that the attitudes of main character’s religiosity were depicted in the form of God’s relationship with the main character, the relationship of main character with fellow human beings, and the relationship of main character with the essence of life. Based on the findings, it is concluded that Budi Sulistyo En-Nafi’s Nadzar- Nadzar Jiwa contains the story of Anas’ life struggle, as the main character, in his expectation to succeed in life.]]>
<![CDATA[FUNGSI DAN NILAI UPACARA ADAT KEBO KETAN GUNA MENINGKATKAN KESADARAN WARGA DALAM MEMELIHARA LIGKUNGAN DAN MELESTARIKAN KEBUDAYAAN DAERAH ]]>
<![CDATA[Patrisiana, Novita]]>;
<![CDATA[Supratno, Haris]]>;
<![CDATA[Sulton, Agus]]>
<![CDATA[ Discovery Vol 4 No 2 (2019): Discovery Vol. 04 No. 02 Tahun 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Upacara Adat Kebo Ketan merupakan upacara yang dilaksanakan di Desa Sekar Alas KecamatanWidodaren Kabupaten Ngawi. Upacara adat ini dilakukan satu tahun sekali setiap bulan MaulidNabi. Upacara adat ini dilakukan oleh masyarakat Desa Sekar Alas dalam rangka mensyukuri atasnikmat yang telah Allah SWT berikan kepada masyarakat sekitar. Upacara adat ini memberikanpengaruh terhadap pola berfikir dan gaya hidup kolektifnya dalam melestarikan kebudayaandaerah serta menjaga alam sekitar. Penelitian ini menggunakan teori Fungsi Foklor William R.Bascom dan teori Nilai Budaya C. Kluckhohn. Penelitian ini berfokus pada fungsi, nilai danpengaruh Upacara Adat Kebo Ketan bagi Masyarakat Desa Sekar Alas.Tujuan penelitian ini yaitu guna mendeskripsikan fungsi, nilai dan pengaruh pelaksanaan UpacaraAdat Kebo Ketan dalam mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat Desa Sekar Alasberdasarkan teori yang sudah di tentukan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti terjun langsung ke lapangan untukmeneliti objek secara langsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi,wawancara, dan penggunaan dokumen. Teknik analisi data menggunakan teknik deskriptifberdasarkan Fungsi William R. Bascom dan Nilai C. Kluckhohn.Hasil penelitian ini berupa (1) deskripsi mengenai fungsi Upacara Adat Kebo Ketan bagiMasyarakat Desa Sekar Alas, (2) Nilai Upacara Adat Kebo Ketan bagi Masyarakat Desa SekarAlas, serta (3) Pengaruh Upacara Adat Kebo Ketan bagi Masyarakat Desa Sekar Alas.KataKunci: Upacara, Adat, Fungsi]]>
<![CDATA[Indonesian Sastra Liar: Political Strategies of Social Movements in Indonesia ]]>
<![CDATA[Sulton, Agus]]>
<![CDATA[ Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jsi.v10i2.47553
<![CDATA[This paper presents asastra liarstrategy in the beginning of 20th century in Indonesia. Those literature texts were created by the Marxism organizations. It aimed to be anti-government, anti-colonialism, anti-imperialism, and anti-capitalism propaganda. The historical methods used in this paper are divided into some phases: heuristic, source critics, interpretation, and historiography. As the result, this paper finds some propaganda strategies and politics used by the Left movement organizations in Dutch East Indies (Indonesia) to oppose the Dutch government and give education to the kromoor poor people. They did it in order to make Dutch East Indies an independence country, free from The Kingdom of Netherlands’ intervention, as soon as possible.]]>
<![CDATA[Indonesian Sastra Liar: Political Strategies of Social Movements in Indonesia ]]>
<![CDATA[Sulton, Agus]]>
<![CDATA[ Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jsi.v10i2.47553
<![CDATA[This paper presents asastra liarstrategy in the beginning of 20th century in Indonesia. Those literature texts were created by the Marxism organizations. It aimed to be anti-government, anti-colonialism, anti-imperialism, and anti-capitalism propaganda. The historical methods used in this paper are divided into some phases: heuristic, source critics, interpretation, and historiography. As the result, this paper finds some propaganda strategies and politics used by the Left movement organizations in Dutch East Indies (Indonesia) to oppose the Dutch government and give education to the kromoor poor people. They did it in order to make Dutch East Indies an independence country, free from The Kingdom of Netherlands’ intervention, as soon as possible.]]>
<![CDATA[MEDIA OF LITERARY WORKS AND SYMBOLIC SOCIAL MOVEMENTS OF MAS MARCO KARTODIKROMO ]]>
<![CDATA[Sulton, Agus]]>
<![CDATA[ Philosophica: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2022): June 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[English Literature Department, Faculty of Economics, Law, and Humanities ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35473/po.v5i1.1231
<![CDATA[This study aims to identify and discover the ideas of social change offered by Mas Marco Kartodikromo through his work. Mas Marco Kartodikromo is an active person who writes literary works and articles in the early 20th century. The results of his writings present ideas for social change and the theme of the injustice of the system applied by the Dutch colonial government. The results of this study indicate that the idea of social change offered by Mas Marco Kartodikromo concerns the issue of nationalism for the Indies homeland, the idea of independence for the Indies homeland, defending the rights of indigenous women in the Indies, and improving the policy system in the Indies. Broadly speaking, the narratives written by Mas Marco Kartodikromo provide awareness to the readers so that the Indies quickly get out of the Dutch colonial shackles to become an independent state.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Pembelajaran Kontesktual Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Mahasiswa PGSD ]]>
<![CDATA[Shofiani, Arisni Kholifatu Amalia]]>;
<![CDATA[Nugraha, Alfian Setya]]>;
<![CDATA[Sulton, Agus]]>;
<![CDATA[Sari, Raras Hafiida]]>;
<![CDATA[Raharjo, Resdianto Permata]]>
<![CDATA[ Ed-Humanistics : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 9 No 2 (2024): Ed-Humanistics ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33752/ed-humanistics.v9i02.8253
<![CDATA[This research aims to improve the short story writing skills of second semester PGSD UNHASY students in the literary appreciation course using a contextual learning model. Through this research, it is hoped that in the learning process in Indonesian language courses, obstacles during the learning process, student achievement before and after using the contextual learning model and its effectiveness in improving short story writing among students. This research uses a type of classroom action research (PTK). The steps for implementing the research were carried out in four stages, namely: planning, acting, observing and reflecting. The subject of this research is the process of learning to write poetry in the Indonesian language course, while the research object is second semester students majoring in PGSD, Hasyim Asy'ari University Jombang. Data collection techniques use observation techniques, tests, documentation and field notes. Data analysis techniques use quantitative and qualitative data. The indicators of success in this research are first, student activities in literary appreciation lectures on short story writing material using a contextual learning model. The results of the recapitulation of completion in cycle I and cycle II can be concluded that the contextual learning model has been successful in increasing the active and enthusiastic role of students in writing short stories.]]>
<![CDATA[INTENSI KEMERDEKAAN DAN DUNIA PERGERAKAN MAS MARCO KARTODIKROMO ]]>
<![CDATA[Sulton, Agus]]>;
<![CDATA[Susilo, Joko]]>
<![CDATA[ Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2024): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/historis.v9i2.28504
<![CDATA[Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran Mas Marco dalam gerakan sosial pra-kemerdekaan. Gerakan sosial itu dilakukan dengan menghadirkan ilustrasi teks sederhana dan umum supaya mudah dimengerti oleh masyarakat pembaca. Hasil penelitian ini menemukan, bahwa gerakan sosial pra-kemerdekaan tidak hanya dilakukan dengan organisasi kerumanan. Narasi teks juga memiliki kemampuan untuk menjadikan pemerintah kolonial khawatir tentang intensi kemerdekaan. Respon pemerintah terhadap teks-teks yang diproduksi Mas Marco dapat menjadi bukti, narasi dapat memberi penyadaran kepada pembaca, bahkan menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan gerakan sosial.Abstract: This study aims to reveal the role of Mas Marco in the pre-independence social movement. The social movement was carried out by presenting simple and general text illustrations so that it is easy to understand by the reading public. The results of this study found that the pre-independence social movement was not only carried out by crowd organizations. The narrative text also has the ability to make the colonial government worried about the intention of independence. The government's response to the texts produced by Mas Marco can be evidence, the narrative can provide awareness to readers, even move someone to take social movement actions.]]>
<![CDATA[Representasi Perempuan Trah Jawa Dalam Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis: Kajian Sosiologi Sastra Ian Watt ]]>
<![CDATA[Mayada, Mayada]]>;
<![CDATA[Sulton, Agus]]>;
<![CDATA[Hardinanto, Eko]]>;
<![CDATA[Nugraha, Alfian Setya]]>
<![CDATA[ ISOLEK: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Bahasa, dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2023): Isolek: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Bahasa, dan Sastra (September 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59638/isolek.v1i2.47
<![CDATA[Sastra sebagai buah dari pikiran yang lahir dari individu dan berkorelasi dengan kehidupan masyarakat sekitar. Sastra diukur sebagai cerminan yang ada dalam lingkungan sekitar, namun kemasan yang dilukiskan dalam bentuk fiksi. Pengetahuan tersebut di imbangi dengan pemikiran yang bertumpu pada domisili sekitar yaitu Jawa. Hal ini tampak dalam novel hati Suhita karya Khilma Anis yang peneliti analisis pada penelitian ini sebagai bahan dalam kajian sosiologi sastra Ian Watt. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan a) pendominasian factor eksternal seorang pengarang dalam produksi karya sastra nya dalam novel hati Suhita karya Khilma Anis, b) latar belakang pengarang dalam melemparkan gagasannya membentuk karya sastra dalam novel hati Suhita karya Khilma Anis, c) cerminan realitas sosial perempuan trah Jawa sebagai pelestari ajaran Jawa yang mengikat kuat dalam muatan novel hati Suhita karya Khilma Anis. Pokok bahasan tersebut menggunakan kajian sosiologi sastra Ian Watt. Pendekatan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel hati Suhita karya Khilma Anis. Data dalam penelitian ini berupa temuan yang relevan dengan sosial pengarang ataupun karya nya. Teknik pengumpulan data ini adalah studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang didapatkan a) factor eksternal yang menjadi pengaruh lahirnya karya sastra tersebut ialah pengarang yang berasal dari lingkungan trah darah biru pesantren dengan nenek moyang pelestari ajaran Jawa, b) gagasan pengarang dalam melahirkan karya sastra nya berawal dari kecintaannya terhadap hal-hal yang bercampur adat dan kebudayaan Jawa, c) dalam novel hati Suhita ditegaskan bahwa kekuatan wanita terletak pada ajaran Mikul dhuwur mendem jeru, Tapa-Tapak-Telapak sebagai pegangan yang mutlak diterima dan dilakukan.]]>
<![CDATA[Analisis Sruktur Naratologi Tzvetan Todorov pada Film Hangout Karya Raditya Dika ]]>
<![CDATA[Maknun, Lulu’il]]>;
<![CDATA[Sulton, Agus]]>
<![CDATA[ Anufa Ikaprobsi Vol 2 No 1 (2024): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Ikaprobsi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.63629/anufa.v2i1.48
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur naratif film Hangout karya Raditya Dika dengan menggunakan teori naratologi Tzvetan Todorov. Berdasarkan perspektif Tzvetan Todorov suatu narasi mempunyai urutan kronologis yang membentuk tiga komponen. Tiga komponen tersebut sesuai dengan unsur yang terdapat pada film Hangout sehingga peneliti mengkaji penelitian ini. Komponen yang dimaksud terdiri atas alur awal, tengah dan akhir. Data yang diperoleh pada penelitian ini bersumber dari film Hangout karya Raditya Dika yang berdurasi 110 menit dan rilis pada tahun 2016. Jenis data penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah data kualitatif. Untuk mendapatkan data kualitatif, peneliti melakukan pengumpulan data melalui tiga komponen yaitu kajian pustaka untuk memperbanyak referensi serta menemukan informasi yang relevan, pengamatan dengan menonton film Hangout dan pencatatan dengan berfokus pada adegan-adegan film Hangout. Adapun analisis penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data terkait yang dijabarkan melalui tiga komponen tersebut dan dikembangkan. Penelitian ini berusaha memahami dan menemukan uraian alur cerita lebih rinci. Berdasarkan dari hasil analisis diperoleh bahwa dalam menganalisis alur cerita pada film perlu adanya memahami setiap rangkaian kejadiannya serta susunan yang terhubung dari unsur-unsur yang saling berkaitan dengan sistematis atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, untuk memahami alur cerita pada film Hangout haruslah memahami struktur naratif yang terdapat pada film agar cerita tersebut dapat dipahami dengan baik.]]>
