Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Bahan Pustaka Pengguna di UPT Perpustakaan Bung Karno Blitar Selama Masa Pandemi COVID-19 Siti Mudawamah; Arin Prajawinanti
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 23, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol. 23 No. 2, Oktober 2021
Publisher : Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jipk.v23i2.279

Abstract

Perpustakaan merupakan lembaga sumber informasi yang dapat memenuhi kebutuhan bahan pustaka bagi masyarakat. Berbagai kalangan masyarakat memiliki kebutuhan bahan pustaka yang berbeda. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kebutuhan bahan pustaka pengguna pada UPT Perpustakaan Nasional Bung Karno selama masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian kuantitatifini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 50 responden. Peneliti mengumpulkan data penelitian melalui observasi, kuesioner dan studi kepustakaaan. Hasil dari penelitian ini, bahwa karakteristik pengguna didominasi berjenis kelamin perempuan (80%) dan menempuh pendidikan sebagai pelajar atau mahasiswa (88%). Pengguna UPT Perpustakan Nasional Bung Karno lebih banyak memanfaatkan informasi yang tergolong dalam koleksi umum. Alasan pengguna membutuhkan informasi untuk menambah wawasan pengetahuan baru tentang suatu topik. Apalagi di masa pandemi seperti halnya pada saat ini, yang terjadi adalah banyak sekali hal-hal baru yang bermunculan sebagai sebuah inovasi agar seluruh kegiatan terus berjalan. Meskipun teknologi sudah berkembang pesat, sumber bahan pustaka  berupa buku masih menjadi idola di kalangan masyarakat karena dianggap memiliki keakuratan informasi. Sedangkan alasan pengguna UPT Perpustakaan Nasional Bung Karno membutuhkan bahan pustaka untuk membantu memenuhi referensi dalam menyelesaikan tugas sekolah maupun kuliah sebesar 46%. Dalam kondisi sistem pembelajaran berbasis online ini peserta didik dituntut untuk lebih banyak mencari referensi secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa terdapat pengguna yang masih belum tahu tata caramenggunakan alat penelusuran informasi seperti OPAC (Online Public Access Catalog) dan juga teknologi yang tersedia. Hal ini menjadi kendala dalam proses memenuhi kebutuhan bahan pustaka yang tersedia.
Persepsi mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam IAIN Tulungagung terhadap pemanfaatan telematika dan penerapan e-learning sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 Arin Prajawinanti; Annisa Dwi Yanti
Jurnal Informatio Vol 1, No 1 (2021): 2021
Publisher : Faculty of Communication, Padjadjaran University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/inf.v1i1.31079

Abstract

The use of telecommunication, media, and informatics technologies in teaching and learning activities has now been implemented, yet it has not been optimally carried out. Covid-19 pandemic has forced teaching and learning activities to use online system also known as e-learning where online lectures are remotely carried out using telematics. Current e-learning practices are considered to be merely providing lecture materials and paying less attention to the characteristics of its users. Moreover, in reality every e-learning user or student has different abilities in how to manage information. The method used in this research was quantitative with literature review, and the sample in this study were students of Library and Islamic Information Science from IAIN Tulungagung. The problems investigated in this study were (1) How students perceive the implementation of e-learning, and (2) What obstacles occurred during the e-learning process. The result of this research is that through e-learning, the study program of Library and Islamic Information Science at IAIN Tulungaggung can minimize crowds in campus environment. However, in practice, there were still many students who were not prepared to optimally use telematics media and e-learning. Students require good adaptations to be able to undergo e-learning because it will affect the implementation of an effective learning process. There were several obstacles faced by students, particularly related to internet data and networks as well as the ability to understand the delivered materials. Thus, students' perception of e-learning becomes very essential since it may influence their willingness and attitude in performing and utilizing online learning. In this case, lecturers also have an important role in providing interactive and fascinating learning materials in order to improve students’ motivation and enthusiasm so that they may actively participate in virtual learning. 
Pengaruh kebijakan physical distancing dan memakai masker di era new normal terhadap kualitas layanan sirkulasi UPT Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar Mochamad Afikul Ihsan; Arin Prajawinanti
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 10, No 1: Juni 2022
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.062 KB) | DOI: 10.18592/pk.v10i1.6190

Abstract

Pada tahun 2020 Perpustakaan Nasional Bung Karno mengaplikasikan sebauh kebijakan baru atas layanan sirkulasi karena pandemic covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan apakah ada pengaruh antara peraturan physical distancing dan pemakaian masker ini di  era new normal terhadap kualitas layanan sirkulasi yang disediakan oleh di Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Sampel berjumlah 72 responden yang dipilih secara accidental sampling. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Perhitungan uji statistik menggunakan SPPS versi 21. Kebijakan physical distancing di era new normal berpengaruh signfikan pada kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar dengan nilai thitung sebesar 4,773 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,159. Penerapan aturan berjaga jarak memberikan pengaruh terhadap pemustaka yaitu pengunjung yang terlihat lebih sedikit dibanding sebelum pandemi dan pelayanan kepada pemustaka memerlukan waktu yang lebih lama. Selain itu sistem layanan di perpustakaan menganjurkan pemustaka untuk memilih bahan koleksi yang mereka butuhkan secara tidak langsung.Sistem pelayanan tersebut tentu akan mengurangi keleluasaan pemustaka dalam mencari apa yang mereka perlukan. Sedangkan untuk kebijakan pemakaian masker tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan sirkulasi di UPT Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar, dengan perolehan  nilai thitung sebesar -0,880 dengan ttebel sebesar 0,1235 dan nilai koefisien determinasi sebesar -0,117.Kebijakan physical distancing yang diterapkan memberikan pengaruh terhadap kualitas layanan sirkulasi.
Implementasi model evaluasi cipp pada pelaksanaan program kelompok belajar TBM Leshutama era pandemi covid-19 Yolanda Adellia; Arin Prajawinanti
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 9, No 2: Desember 2021
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.092 KB) | DOI: 10.18592/pk.v9i2.5516

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengevaluasi pelaksanaan program kelompok belajar yang diselenggarakan TBM Leshutama selama pandemi covid-19 berdasarkan model evaluasi CIPP. Model evaluasi CIPP berfokus pada 4 komponen; 1) evaluasi konteks 2) evaluasi masukan 3) evaluasi proses 4) evaluasi hasil. Jenis pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dan studi literatur, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Menanalisis data dengan proses pengumpulan, pemilahan, pengklasifikasian ,membuat ikhtisar, dan membuat indeks serta menggali hubungan sumber primer dan sumber sekunder pada penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, berdasarkan; 1) evaluasi konteks, berjalan sesuai harapan, pengelola menjadi fasilitator dan moderator dalam pelaksanaan program kelompok belajar. 2) evaluasi masukan, pengelola termudahkan dalam pengambilan keputusan terkait perbaikan pelaksanaan program melalui feedback dari pengguna TBM Leshutama 3) evaluasi proses, terdapat kendala dalam penerapan protokol kesehatan, pengguna sering lalai untuk menerapkan gerakan 3 M yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak. 4) evaluasi hasil, menjelaskan kegiatan kelompok belajar di TBM Leshutama di era pandemi dapat dilaksanakan dengan baik. Evaluasi menunjukan pelaksanaan program kegiatan kelompok belajar di TBM Leshutama efektif untuk dilaksanakan, program kegiatan kelompok belajar mampu menjadi solusi bagi masyarakat setempat yang membutuhkan bimbingan dalam belajar pada masa pandemi covid.
Pemanfaatan buku oleh mahasiswa sebagai penunjang aktivitas akademik di era generasi milenial Arin Prajawinanti
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 1: Juni 2020
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.372 KB) | DOI: 10.18592/pk.v7i15.3757

Abstract

Mahasiswa merupakan calon intelektual masa depan generasi bangsa. Mahasiswa harus bisa menjalankan perannya sebagai pencipta perubahan. Mereka membutuhkan sumber informasi untuk menunjang seluruh aktivitas akademiknya. Di era sekarang ini sumber informasi tersedia dalam berbagai bentuk, apalagi didorong dengan adanya ledakan informasi saat ini. Pemilihan sumber informasi yang dilakukan  oleh mahasiswadilakukan dengan adanya berbagai pertimbangan rasional dan juga motivasi yang dimiliki oleh mahasiswa untuk mencapai tujuan. Adanya dorongan  dari  luar seperti dukungan dari dosen atau lingkungan sekitar juga memiliki peran penting dalam mempengaruhi pilihan sumber informasi yang digunakan. Di lingkungan generasi milenial saat ini masih banyak mahasiswa yang memilih memanfaatkan buku untuk menunjang aktivitas akademiknya. Selain buku mahasiswa juga memanfaatkan sumber informasi dari jurnal.
Analisis Keseimbangan Desain Interior Perpustakaan Sebagai Sarana Edukasi Siswa Pada Perpustakaan SMK Negeri 1 Trenggalek Linda Lailatul Nur Hanifah; Arin Prajawinanti
Media Pustakawan Vol 29, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Perpustakaan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37014/medpus.v29i2.1483

Abstract

The library of SMKN 1 Trenggalek is one of the important aspects in every academic learning activity, because it is a source of learning references. In order to make the library more attractive, the library building is arranged in such a way as to meet the needs of its users. The library space is a contributing factor to the smooth implementation of the library manager's duties. Without adequate space, library work cannot run well. This study attempts to analyze the balance of interior design of the SMKN 1 Trenggalek library as a means of educating students. The existence of this research is to find out the interior of the library and the role of the SMKN 1 Trenggalek library as a means of educating students. The research method used is descriptive qualitative through observation, interviews and documentation. The data obtained in this study include primary data and secondary data presented in narrative form. The results of this study found that the library of SMKN 1 Trenggalek applies an attractive modern concept library interior design according to the wishes of students. From this modern concept, it can be an attraction for students to visit the library to conduct knowledge and information search activities in learning at school that are not obtained in class. Hence, the practical application of the existing library interior design has played a role as a means of educating students in attracting students to always visit the library which makes the number of users increase and the library can function at its best.
PERAN PERPUSTAKAAN UIN ANTASARI BANJARMASIN DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP GEMAR MEMBACA MAHASISWA Tarwilah Tarwilah; Juairiah Juairiah; Arin Prajawinanti
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 6, No 1 (2018): Januari - Juni
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/pk.v6i11.3708

Abstract

ABSTRAK Perpustakaan diselenggarakan oleh pemerintah sebagai lembaga yang mendukung keberhasilan instansi yang menaunginya. Keberadaan perpustakaan pada dasarnya bertujuan untuk menunjang terlaksananya fungsi dari pendidikan nasional. Dalam hubungannya dengan hal tersebut perpustakaan memiliki peran penting dalam menunjang pendidikan karakter khususnya dalam hal mengembangkan sikap gemar membaca. Gemar membaca merupakan kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebaikan bagi dirinya. Namun seiring perkembangan teknologi akhir-akhir ini memberikan dampak yang besar terhadap peran perpustakaan dalam mengembangakan minat baca masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin dalam mengembangkan sikap gemar membaca mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan UIN Antasari memiliki peran aktif dalam mengembangkan sikap gemar membaca mahasiswa, terbukti dari tanggung jawab yang besar terhadap meningkatnya minat baca mahasiswa UIN Antasari. Pustakawan benar-benar menjalankan tugas sebagai pengelola informasi untuk menyediakan informasi yang menarik, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka sehingga pemustaka menjadi gemar membaca informasi yang ada di perpustakaan. Kata Kunci: Peran, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Gemar Membaca
Kemampuan literasi remaja wanita di Desa Tawangrejo Kabupaten Blitar dalam menghadapi budaya fashion pada era teknologi informasi Arin Prajawinanti; Ria Fitria
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 19 No 1 (2023): June
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bip.v19i1.6333

Abstract

Introduction. The more information a person needs, the more active the person is in searching for information. Adolescents tend to follow fashion updates because of, their curiosity. This study aims to identify the triggers for youth information needs for fashion. Data Collection Methods. The paper used a qualitative approach with descriptive methods. Data Analysis. Data analysis was carried out first by reducing the data obtained through observations, interviews, and literature study. Results and Discussion. There are five factors that encourage the process of information seeking behavior in adolescents, psychological conditions, demographics, interpersonal relationships, environment, and characteristics of information. Information seeking behavior by youth accidentally tend to create further interests. Several obstacles appeared in search fing information, these include difficulties to find relevant information, lack of satisfaction in model of clothes, and hard to find information . However, these obstacles can be overcome by digging information through other sources and conducting searches immediately after the needs. Conclusion. The trigger for the information needs of adolescents related to fashion is the need to support their appearance. Many adolescents see fashion a value system in the society.
Analisis Pemenuhan Kebutuhan Informasi Petani Melon Di Desa Mojorejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar Untuk Meningkatkan Produktivitas Hasil Pertanian Mufida Nurin Febriati; Arin Prajawinanti
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um008v7i22023p131-140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi petani melon Desa Mojorejo dan upaya dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Hal ini ditinjau dari faktor yang mendorong kebutuhan informasi petani melon. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan informasi didorong oleh adanya motivasi dari petani senior serta adanya masalah pada lahan pertanian. Upaya pemenuhan kebutuhan informasi petani melon dilakukan dengan pencarian informasi melalui media internet dan secara konvensional untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian melon.  This study aims to determine the information needs of melon farmer in Mojorejo Village and efforts to fulfill this information need. This is seen from the factors that drive the information needs of melon farmers. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques were carried out by observation, interviews and documentation. The results showed that the need for information was driven by motivation from senior farmers and problems with agricultural land. Effort to fulfill the information needs of melon farmers are carried out by searching for information through internet media and conventionally to increase the productivity of melon farming froducts.
Analisis Penerapan Program Literasi Perpustakaan At Tarkiz Sebagai Wadah Pengembangan Keterampilan Menulis Siswa MTS Negeri 2 Kabupaten Blitar Cahyati, Nanik Nur; Prajawinanti, Arin
Jurnal Literasi Perpustakaan dan Informasi: Jurnal Penelitian Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 3, No 4 (2023): Edisi November
Publisher : Halu Oleo University Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jlpi.v3i4.42995

Abstract

ABSTRAK Literasi memiliki banyak manfaat guna menunjang kreativitas dan keahlian siswa dalam berkarya. Salah satunya keahlian dalam bidang menulis. Penelitian ini menganalisa penerapan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) kegiatan literasi di perpustakaan At Tarkiz MTsN 2 Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan mengindentifikasi data, menyajikan data dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan GLS yang diterapkan oleh perpustakaan At Tarkiz terbagi menjadi kegiatan harian berupa pembiasaan membaca pada siswa 15 menit sebelum pelajaran dimulai, dan kegiatan mingguan berupa pelatihan menulis. Kegiatan tersebut menghasilkan beberapa karya termasuk buku, majalah, artikel dan lain sebagainya. Kegiatan GLS memberikan dampak positif berupa kemampuan membaca siswa meningkat, siswa terbiasa menulis dan menciptakan karya seperti buku, majalah, prestasi belajar siswa meningkat. Harapan kedepannya GLS akan melibatkan semua guru dengan target banyak karya yang bisa diciptakan. Terdapat beberapa kendala yang dialami dalam penyelanggaraan GLS antara lain siswa yang malas membaca, dana untuk penerbitan buku yang belum dianggarkan, beberapa siswa yang berhenti mengikuti kegiatan menulis selama pandemi dan sarana dan prasarana sebagai pendukung gerakan literasi sekolah belum memadai. ABSTRACT Literacy has many benefits to support students' creativity and expertise in work. One of them is writing skills. This study analyzes the implementation of the School Literacy Movement (GLS) program for literacy activities in the At Tarkiz MTsN 2 library, Blitar Regency. This study uses a descriptive qualitative approach. Collecting data by observation, interviews, and documentation. Data analysis by identifying data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the GLS implemented by the At Tarkiz library was divided into daily activities in the form of habituation of reading to students 15 minutes before class started, and weekly activities in the form of writing training. This activity resulted in several works including books, magazines, articles, etc. GLS activities have a positive impact in the form of increased students' reading skills, students are used to writing and creating works such as books, and magazines, and student achievement increases. It is hoped that in the future the GLS will involve all teachers with the target of creating many works. There are several obstacles experienced in implementing GLS, including students who are lazy to read, funds for publishing books that have not been budgeted for, some students who stopped participating in writing activities during the pandemic, and inadequate facilities and infrastructure to support the school literacy movement. Key Words: gerakan literasi sekolah; perpustakaan sekolah; menulis Key Words: school literacy movement; School library; write