Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN ILUSTRASI BERBASIS PERTUNJUKAN DRAMA Puspita, Yulia
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i2.1301

Abstract

Penelitian ini berpijak pada permasalahan yang sering terjadi dalam bidang seni rupa khususnya ilustrasi dan sastra khususnya drama. Ilustrasi dan drama memiliki keterkaitan yang erat. Drama merupakan kesenian yang kompleks karena di dalamnya banyak melibatkan cabang seni yang lain. Ilustrasi sangat dibutuhkan perannya dalam memvisualisasikan naskah drama yang akan dipertunjukkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, rumusan masalah penelitian yaitu bagaimanakah rancangan model pembelajaran ilustrasi berbasis pertunjukan drama? Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang didasarkan pada paradigma kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu dengan memaparkan secara kualitatif analisis yang dilakukan terhadap data-data penelitian. Hasil pengembangan model merupakan rancangan  yang dilakukan melalui tahapan dengan menggunakan model 4-D dan tipe STAD. Naskah drama dijadikan alat pembelajaran dalam pengerjaan tugas dengan pendekatan kooperatif.Melalui pembelajaran kooperatif diharapkan menghasilkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran ilustrasi, khususnya pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa.Kata Kunci: model pembelajaran, ilustrasi, dan drama
IMPLEMENTASI MODEL SYNECTICS DALAM PEMBELAJARAN ILUSTRASI BERBASIS INTERNALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL Sya’bani, Dewi Munawwarah; Puspita, Yulia
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i3.1437

Abstract

Salah satu kehadiran gambar ilustrasi adalah sebagai aspek visual yang mampu menjembatani komunikasi antarmanusia secara tidak langsung. Pembelajaran ilustrasi sangat dibutuhkan untuk menjawab ketersediaan komunikasi tidak langsung yang efektif. Pengembangan model synectics dalam pembelajaran ilustrasi merupakan salah satu upaya dalam pengembangan kemampuannya.Masalah yang muncul kemudian adalah mengenai implementasinya dalam pembelajaran ilustrasi dengan mengacu pada nilai-nilai kearifan lokal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan menggambar ilustrasi melalui implementasi model pembelajaran synectic berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bentuk pelestarian budaya. Hasil dari penerapannya ternyata menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengolah ide bernilai kearifan lokal berdasarkan hasil tahapan synectic.Secara teknis potensi yang didapat seiring dengan bertambahnya wawasan tersebut adalah kemampuan dalam menggambar ilustrasi bernilai kearifan lokal.
PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL ART BASED RESEARCH (ABR) DENGAN BERORIENTASI PADA PENYELESAIAN STUDI S-1 JALUR PENCIPTAAN KARYA KREATIF Nugroho, Rudi Adi; Sumiyadi; Kusumah, Encep; Iskandar, Denny; Rizkyanfi, Mochamad Whilky; Puspita, Yulia
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v10i2.36317

Abstract

The path of creative work creation as an alternative to completing undergraduate studies in the field of Indonesian Language and Literature Education has not been widely implemented on other campuses. Many Indonesian Language and Literature Education Study Programs on campus are still preparing this scheme as an alternative that students can choose to complete their undergraduate studies. This training aims to share good practices that have been carried out in PBSI UPI Study Program on the application of research with the art-based research method. This training was attended by participants who were final year students in the Language and Literature Education Study Program at Ganesa University of Education. The training has been carried out synchronously and asynchronously. Synchronous activities are carried out using Zoom Meeting. Asynchronous activities are carried out by participants independently using indirect coordination and assistance through google form and google drive. The results achieved from this activity, participants have understood the basic concepts of art-based research methods in the field of Indonesian Language and Literature Education. Regarding the application of these concepts, the achievements of the participants were quite varied from those that were good to those that were still not fully able to apply the concepts that had been given.
Pelatihan Senam Persendian untuk Menurunkan Gangguan Sistem Muskuloskeletal pada Lansia Altiara Cahya Pengestu, Nasya; Martiani, Tri Martiani; Aulia Sani, Shaffa; Randi, Cristiawan; Nurviana, Risma; Puspita, Yulia; Dwi, Vera
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 4 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan usia harapan hidup di Indonesia menyebabkan bertambahnya jumlah lansia, yang secara langsung menuntut perhatian lebih terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Salah satu masalah yang umum dialami oleh lansia adalah gangguan pada sistem muskuloskeletal, terutama penurunan fungsi persendian yang berdampak pada keterbatasan gerak dan kualitas hidup. Dalam rangka mendukung upaya promotif dan preventif terhadap kondisi tersebut, perlu diadakannya senam lansia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan sendi serta melatih lansia agar mampu melakukan gerakan senam secara mandiri dan rutin. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian materi edukatif, demonstrasi langsung oleh instruktur, serta praktik bersama yang dibimbing secara intensif. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para lansia, peningkatan pengetahuan tentang fungsi sendi, serta kemampuan mengikuti gerakan senam dengan baik. Peserta juga mengungkapkan keinginan agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala sebagai bagian dari kegiatan rutin posyandu. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para lansia dapat menjaga fleksibilitas dan kekuatan sendi, mengurangi risiko cedera, serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi tim PKM dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan kesehatan preventif.