Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Implementasi Kebijakan Pemerintah Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Pantai Krakal Di Kabupaten Gunungkidul 
                    
                    Purnamaningrum; 
Tri Nugroho                    
                     TheJournalish: Social and Government Vol. 3 No. 1 (2022): February:TheJournalish 
                    
                    Publisher : CV The Journal Publishing 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55314/tsg.v3i1.225                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul khususnya di Pantai Krakal dan mengetahui apa kendala yang ada dalam implementasi kebijakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif eksploratif dengan pendekatan analisis deskriptif. Objek penelitian ini adalah implementasi kebijakan pengembangan destinasi wisata Kabupaten Gunungkidul. Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Gunungkidul khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul dan lokasi yang dipilih adalah Pantai Krakal. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sejumlah faktor penghambat atau kendala yang bisa dipetakan adalah kurangnya komunikasi antar pelaku kebijakan, kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, kecenderungan sikap oleh beberapa masyarakat di Pantai Krakal yang masih menunjukkan penolakan, belum adanya SOP (Standart Operating Procedure) yang khusus terkait implementasi kebijakan serta masih adanya penyebaran tanggung jawab antar instansi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Pemangku Kepentingan dan Jaringan Sosial Menuju Pengelolaan Multipihak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat 
                    
                    Qori Pebrial Ilham; 
Herry Purnomo; 
Tri Nugroho                    
                     Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 21 No. 2 (2016): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 
                    
                    Publisher : Institut Pertanian Bogor 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (653.929 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.18343/jipi.21.2.114                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Protected Forest Management Unit (PFMU) of Solok is one of 120 FMU Model that has been set by the government through Ministry of Environment and Forestry (MoEF). Community settlements (Nagari) were around and inside the FMU. Additionally, the existence of the FMU as a new institution in forest management cause different interpretation of the various stakeholders. The objective of this research was to identifying stakeholders and their interest and analyzing the patterns of relationship of stakeholders involved in the management of PFMU Solok. This research was conducted based on stakeholder analysis and social network analysis. Stakeholders involved in management of PFMU Solok have diverse interests and power. There were 22 stakeholders identified, in which 2 were classified as key players, 10 as subject, 4 as context setter, and 6 as crowd. Interaction pattern of stakeholders in the form of information flow was not spread evenly. The result shows that there were many stakeholder in the management of PFMU Solok. Multistakeholder forest management can be an alternative management model to integrate interests of stakeholders and equally distribute information.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        IMPLEMENTASI PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI TK FASTRACK FUN SCHOOL DAN TK RUMAH CITTA 
                    
                    Tri Nugroho; 
Wuradji Wuradji                    
                     Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2013) 
                    
                    Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (287.837 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21831/amp.v1i2.2403                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan penerapan fungsi manajerial Kepala Sekolah TK Fastrack Fun School dan TK Rumah Citta dalam (1) merencanakan program kegiatan sekolah, (2) mengorganisasikan potensi sekolah, (3) menggerakkan personil sekolah, dan (4) mengevaluasi pelaksanaan kerja personil di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian: kepala sekolah, guru dan karyawan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Sekolah TK Fastrack Fun Schoool dan TK Rumah Citta merencanakan program kegiatan sekolah meliputi renstra dan renstrop dengan melibatkan guru dan karyawan. Mengorganisasikan personil sekolah agar mereka dapat bekerja sesuai dengan potensi masing-masing. Menggerakkan personel dengan memberikan bimbingan, pengarahan secara intensif dalam jangka waktu tertentu agar mereka dapat bekerja baik dan sesuai dengan tujuan, dan mengawasi kinerja bawahannya dan membimbing agar kinerja bawahan dan kegiatan-kegiatan sekolah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan sekolah.Kata kunci: penerapan, fungsi manajerial
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENEGAH PERTAMA 
                    
                    Tri Nugroho; 
Arestia Fuziyanti                    
                     Healthy Journal Vol. 6 No. 2 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 
                    
                    Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (829.162 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Perilaku merokok terbesar berawal pada masa remaja dan meningkat menjadi perokok tetap dalam waktu beberapa tahun saja. Adapun alasan mereka merokok itu dapat mengurangi rasa tegang, kecemasan yang timbul dan juga merasa bila tidak merokok terasa pahit dan mengantuk. Disisi lain siswa dituntut untuk mampu menyelesaikan studi dengan hasil yang maksimal yang diukur dari prestasi belajar. Daya konsentrasi, kognitif dan daya ingat ini dapat dipengaruhi oleh perilaku merokok yang bisa menyebabkan menurunnya prestasi belajar (hasil belajar). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan prestasi belajar siswa di SMP. Jenis penelitian ini yaitu Deskriptif KorelatifdenganPendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan IX dengan jenis kelamin lakilaki yang berperilaku merokok dengan jumlah 156 orang siswa. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Prestasi belajar diukur berdasarkan nilai raport kenaikan kelas dan perilaku merokok dengan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dengan batas kemaknaan ? ? 0,05. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku merokok dengan prestasi belajar dengan nilai ? = 0,0001 < 0,05. Peneliti menyarankan sebagai upaya terciptanya komunikasi antara pihak sekolah, orangtua, dan tenaga kesehatan melalui bimbingan konseling dan pendidikan kesehatan, serta adanya pengawasan yang ketat oleh pihak sekolah pada siswa untuk tidak merokok karena dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kata kunci : Perilaku Merokok, Prestasi Belajar, Remaja
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP PLUS 
                    
                    Tri Nugroho; 
Siti Nurlaela                    
                     Healthy Journal Vol. 7 No. 1 (2019): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 
                    
                    Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (836.381 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Motivasi belajar merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah pemenuhan kebutuhan dasar,. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemenuhan kebutuhan dasar dengan motivasi belajar peserta didik di SMP Plus. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan jumlah sampel 119 orang yang terdiri atas peserta didik kelas VIII dan IX yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95 % (? = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman dengan motivasi belajar peserta didik, terdapat hubungan yang bermakna antara pemenuhan kebutuhan memiliki dan mencintai dengan motivasi belajar peserta didik, terdapat hubungan yang bermakna antara pemenuhan kebutuhan harga diri dengan motivasi belajar peserta didik. Guru hendaknya menciptakan suasana lingkungan belajar yang dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajarnya. Kata kunci : Hubungan, Pemenuhan kebutuhan dasar, Motivasi belajar.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERAPI MANDIRI PIJAT REFLEKSI PADA KAKI TERHADAP PENGETAHUAN UNTUK MENGURANGI INTENSITAS NYERI HAID SISWI DI SMP 
                    
                    Tri Nugroho; 
Fyrda Nurputriana                    
                     Healthy Journal Vol. 7 No. 2 (2019): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 
                    
                    Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (881.05 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Menstruasi merupakan kondisi yang secara fisiologis normal terjadi pada wanita sebagai salah satu tanda kematangan reproduksi. Namun kondisi ini tidak selalu membuat nyaman karena banyak kasus saat menstruasi biasanya disertai nyeri (disminore) yang dapat mengganggu aktifitas remaja. Di Indonesia angka kejadian nyeri haid primer sekitar 54,89%, dan 62,20% siswi di SMP mempunyai keluhan nyeri haid. Kondisi ini dapat dikurangi atau dihilangkan dengan pendekatan farmakologi dan non farmakologi. Salah satunya adalah terapi pijat refleksi. Namun tidak semua remaja tahu bahwa pijat refleksi dapat mengurangi nyeri haid sehingga perlu adanya edukasi. Oleh karena itu penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terapi mandiri pijat refleksi pada kaki terhadap pengetahuan untuk mengurangi intensitas nyeri haid siswi di SMP. Metode desain yang digunakan adalah desain Quasy-eksperimen dengan pendekatan non equivalent control group. Sampel berjumlah 40 siswa yang memiliki riwayat nyeri haid, dimana 20 responden kelompok eksperimen dan, 20 responden kelompok control. dengan tehnik simple random sampling. Uji statistik yang digunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen didapatkan ada pengaruh pendidikan kesehatan terapi mandiri pijat refleksi pada kaki terhadap pengetahuan untuk mengurangi intensitas nyeri haid siswi di SMP, tetapi pada kelompok control didapatkan tidak ada pengaruh. dengan uji Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok control setelah dilakukan pendidikan kesehatan terapi mandiri pijat refleksi pijat kaki. Pendidikan kesehatan terapi mandiri pijat refleksi pada kaki menjadi perlu dilakukan sebagai edukasi kepada remaja untuk meningkatkan pengetahuan, dan menumbuhkan sikap untuk mampu mengurangi intensitas nyeri haid sebagai salah satu alternatif upaya terapi. Kata kunci : pendidikan kesehatan, Terapi Pijat Refleksi, Pengetahuan Nyeri Haid.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK SD KELAS 2 
                    
                    Tri Nugroho; 
Siti Rosidah                    
                     Healthy Journal Vol. 8 No. 1 (2020): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 
                    
                    Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (768.097 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang belum benar sering ditemukan pada anak usia 10 tahun kebawah. Anak diusia tersbut sangat rentan terhadap penyakit, maka dibutuhkan peningkatan kesadaran akan pentingnya CTPS. Satu diantara upaya peningkatan kesadaran tersbut melalui pendidikan kesehatan dengan metode audiovisual. Media ini efektif dalam penyampaian informasi pada anak usia prasekolah. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audiovisual terhadap pengetahuan cuci tangan pakai sabun pada anak SD kelas 2. Metode desain yang digunakan adalah desain pre-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah responden 46 orang. Uji statistik yang digunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audiovisual terhadap pengetahuan cuci tangan pakai sabun. Sehingga metode audiovisual ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu upaya promotif dalam penyampaian pendidikan kesehatan tentang cuci tangan pakai sabun di kalangan masa sekolah. Kata Kunci : Cuci tangan pakai sabun, media audio visual, pendidikan kesehatan
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISIS PERBEDAAN INTENSITAS MEROKOK PADA REMAJA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) 
                    
                    Tri Nugroho; 
Tevi Fitriani                    
                     Healthy Journal Vol. 8 No. 2 (2020): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 
                    
                    Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (774.248 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Masa remaja merupakan masa yang rentan, dimana seorang remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam upaya pencarian jati dirinya sehingga menimbulkan keinginan untuk mencoba berbagi aktivitas salah satunya merokok. Intensitas merokok kemungkinan dapat dikurangi dengan menerapkan metode Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) yaitu dengan melakukan tapping pada 18 titik kunci di sepanjang 12 jalur energi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan intensitas merokok pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan one group pretest posttest design. Intensitas merokok sebelum dilakukan terapi SEFT diukur dan setelah dilakukan terapi SEFT intensitas merokok diukur kembali. Sampling dilakukan dengan cara simple random sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat intensitas merokok responden sebelum dilakukan terapi SEFT berada dalam kategori sedang, dan setelah dilakukan terapi SEFT adalah intensitas merokok berada dalam kategori ringan. Hasil Analisis menunjukkan bahwa terapi SEFT efektif terhadap intensitas merokok. Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada para perokok untuk melakukan terapi SEFT untuk mengurangi intensitas merokok. Kata kunci: Remaja, Intensitas Merokok, Metode Terapi SEFT
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISIS PERBEDAAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN SENAM VITALISASI OTAK 
                    
                    Tri Nugroho; 
Fuji Pratiwi                    
                     Healthy Journal Vol. 10 No. 1 (2021): Healthy Journal 
                    
                    Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (771.822 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55222/healthyjournal.v9i1.513                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Lansia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun keatas, seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, semakin meningkat pula permasalahan penyakit akibat proses penuaan. Pada lansia sering terjadi mudah lupa, kondisi ini dinamakan demensia yaitu gangguan fungsi kognitif terutama memori disertai gangguan lain misalnya, menurun nya kemampuan konsentrasi terhadap sti,ulus, proses berfikir yang tidak tertata, gangguan persepsi, disorientasi 9tempat, waktu, orang) serta gangguan daya ingat. Hal tersebut akan memicu terjadinya gangguan dalam aktifitas sehari – hari salah satu gangguan yang sering ditemukan pada lansia yaitu penurunan fungsi kognitif, salah satu cara meningkatkan fungsi kognitif yaitu dengan senam vitalisasi otak. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam vitalisasi otak. Metode desain yang digunakan adalah desain Pre – Experimental dengan pendekatan one grouppre test dan post test. Sampel berjumal 18 yang diambil dengan teknik Incidental Sampling. Dan analisa Uji statistic Uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan fungsi kognitif pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam vitalisasi otak (p – value 0.0001). Dengan demikian diharapkan senam vitalisasi otak ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu alternative upaya mencegah penurunan fungsi kognitif pada lanjut usia. Kata Kunci : Senam Vitalisasi Otak, Fungsi Kognitif, Lansia
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        DAMPAK FENOMENA EL NINO TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI DAN POLA TANAM PETANI PADI DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 
                    
                    Tri Nugroho; 
Zainal Abidin; 
Lina Marlina                    
                     Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Vol 7, No 1 (2019) 
                    
                    Publisher : Lampung University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (717.825 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.23960/jiia.v7i1.3334                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The purposes of this research are to analyze the impact of El Nino phenomenon in 2015 on rice farming income and on cropping pattern of farmers and to figure out mitigation efforts of farmers to anticipate the impact of the phenomenon. This research was conducted in two villages in Natar Subdistrict South Lampung Regency in August - November 2016. They are Pancasila Village which represents a pump irrigation area and Negararatu Village represents a technical irrigation area. Respondents were 76 rice farmers who were chosen simply randomly. The study used a quantitative descriptive analysis method. The study showed that El Nino phenomenon had no effect on farming income, and on cropping pattern.  Farmers mitigated by increasing the costs of water pump.Key words: cropping pattern, el Nino, farming income, mitigation